Kelompok 3 - Topik 3 Infeksi HIV & Reaksi Imunolog
Kelompok 3 - Topik 3 Infeksi HIV & Reaksi Imunolog
DAN
REAKSI IMUNOLOG CELL TRANSCRIPTASE
Kelompok 3
Dini Agustini
210677659
Prila Khairunnisa
2106776994 PROTEASE HIV
Vahlufi Eka Putri
2106677331
SUB TOPIK
01 02 03
Gambar 2.
Konstruk tiga generasi dari CAR
Gambar 4.
Penurunan viremia akut
dengan sel T CAR ganda
secara signifikan
dibandingkan dengan
kelompok tanpa perlakuan.
02
Fungsi Limfosit CD4 dan Makrofag
2. Fungsi Limfosit CD4 dan Makrofag
● Sel limfosit CD4 ini merupakan koreseptor yang akan membantu T-cell reseptor (TCR) dengan APC
(antigen presenting cell). Peningkatan CD4 dengan membentuk TCR dengan menarik enzym, yang
disebut tyrosine kinase, yang merupakan bagian yang penting dalam signaling cascade yang terktifasi T-
sel.
● Membantu mengidentifikasi dan menghancurkan pathogen penyebab infeksi, termasuk bakteri, jamur,
dan virus.
● Meregulasi sistem imun agar berjalan dengan baik, dengan mekanisme merangsang sistem imun
spesifik berupa menginduksi aktivitas makrofag, fagosit untuk khemotaksis dan proses fagositosis benda
asing.
● Memberi sinyal pada sel-sel imun lain terkait adanya bahaya dari patogen yang masuk ke tubuh.
● Menginduksi sel imun lain untuk memicu respon imun dengan mengeluarkan sitokin setelah mengenali
antigen. Fungsi ini juga dikenal sebagai pengatur utama respons imun dalam tubuh.
● Merangsang sel B (limfosit B) untuk menghasilkan antibodi
dan produksi antibodi (dalam sistem imun spesifik humoral).
● Meningkatkan presentasi antigen dan kostimulasi DC
(Dendritic cell).
● Mengatur sel CD8+ dan NK untuk membunuh sel sasaran
yang terkena virus (dalam mekanisme fungsi seluler).
● Memainkan peran sentral dalam produksi kadar IL-2 dan
aktifasi limfosit T CD4+ dengan afinitas tinggi melalui
interaksi dengan receptor IL-2 yaitu IL-2R.
● Pemeriksaan CD4 dilakukan untuk mengetahui status imun
dan perkembangan penyakit pada seseorang yang terinfeksi
HIV.
Makrofag memiliki peranan yang penting agar
sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi dengan
baik. Fungsi utama dari makrofag ini diantaranya:
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). HIV Window Period. 2022. Tersedia di : https://www.cdc.gov/hiv/basics/hiv-testing/hiv-window-period.html
Hadi, S., & Triyuliati, T. Kadar IFN-γ (fungsi TH-1 CD4+) dan IL-4 (Fungsi TH-2 CD4+) pada Penderita Artritis Lepra. MEDIA MEDIKA INDONESIANA, 44(4), 44-48.
Khotimah Khotimah, Indra Frana Jaya KK, Kirana Patrolina Sihombing, dkk. 2022. Penyakit Gangguan Sistem Tubuh. Makassar. Yayasan Kita Menulis. Tersedia di :
https://www.google.co.id/books/edition/Penyakit_Gangguan_Sistem_Tubuh/VDJtEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1
Muhammad, Arrayyan & Nursabur, Bistamy Muhammad.2021. Potensi Sel T CAR CD4 Ganda Sebagai Imunoterapi Mutakhir Terhadap HIV-AIDS: Sebuah Tinjauan
Pustaka. Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjajaran, Sumedang DOI: 10.6084/m9.figshare.14306918.v1
Sampepajung, R. D. (2019). HUBUNGAN ANTARA JUMLAH LIMFOSIT TCD4+ DENGAN GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF PADA PASIEN TERINFEKSI HIV
(Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).
Savira, M. (2017). Imunologi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dalam Kehamilan. Jurnal Ilmu Kedokteran (Journal of Medical Science), 8(1), 1-7.
Siregar, F. M. (2019). Immunosenescence: Penuaan Pada Sel Makrofag. Jurnal Ilmu Kedokteran (Journal of Medical Science), 13(1), 14-22.
Sukowati, E. G. (2011). PENGARUH PEMBERIAN EICOSAPENTAENOIC ACID (EPA) TERHADAP JUMLAH SEL T CD4 PADA PASIEN KARSINOMA MAMAE
STADIUM III YANG MENDAPATKAN KEMOTERAPI (Doctoral dissertation, Diponegoro University).
Wangko, S., & Karundeng, R. (2014). Komponen sel jaringan ikat. JURNAL BIOMEDIK: JBM, 6(3).
Widiyanti, M., & Hutapea, H. (2015). Hubungan Jumlah Cluster of Differentiation 4 (CD4) dengan Infeksi Oportunistik Pada Pasien HIV/AIDS di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) DOK II Jayapura. Jurnal Biologi Papua, 7(1), 16-21.
THANKS!