Anda di halaman 1dari 3

Isu strategis adalah berita atau informasi yang belum jelas, yang relevan dengan tingkat

organisasi/unit organisasi terkait dan sering dibicarakan. Isu strategis adalah awal dari perumusan
kebijakan. Isu strategis berupa masalah yang didukung dengan bukti data/informasi yang kuat.
Tingkatan isu trastegis yakni isu strategis nasional/daerah, isu strategis organisasi/instansi, isu
strategis unit organisasi masing-masing wilayah kerja. Berdasarkan hasil diskusi pada materi
Diagnosa Organisasi, terdapat beberapa studi kasus yang menjadi contoh isu strategis
nasional/daerah serta dampak dari isu tersebut, diantaranya:
1. Isu Strategis nasional
a. Kritik mahasiswa Bem UI terhadap Jokowi dengan tagline “Jokowi : King of Lip
Service”.
Þ Dampak dari isu strategis tersebut adalah tingkat kepercayaan masyarakat dengan
pemerintahan Jokowi menjadi rendah.
b. Polemik pajak untuk bahan pokok
Þ Dampak dari isu strategis tersebut adalah adanya rasionalisasi anggaran sebagai
salah satu upaya penghematan keuangan negara dalam rangka antisipasi.
c. Masa jabatan Presiden Jokowi menjadi 3 (tiga) periode
Þ Dampak dari isu tersebut adalah tingkat kepercayaan masyarakat terhadap politik
dan penyelenggaran negara menjadi rendah.
d. Pengalihan dana haji menjadi pembangunan infrastruktur
Þ Dampak dari isu tersebut adalah tingkat kepercayaan masyarakat terhadap
pelaksanaan haji menjadi rendah.
e. Maraknya kasus korupsi di Indonesia
Þ Dampak dari isu tersebut adalah : tingkat kepercayaan masyarakat terkait
pelaksanaan pembangunan oleh pemerintah menjadi rendah, dan rasionalisasi
anggaran.
f. 51 Pegawai KPK dinonaktifkan karena tidak lolos TWK (Tes Wawasan Kebangsaan)
Þ Dampak dari isu tersebut adalah tingkat kepercayaan terhadap APH (Aparat Penegak
Hukum) menjadi rendah.
2. Isu Strategis di Provinsi Kalimantan Timur
a. Kenaikan Honor PPU
Þ Dampak dari isu tersebut adalah rasionalisasi anggaran.
b. Maraknya mafia tanah di lokasi calon IKN (Ibu Kota Negara)
Þ Dampak dari isu tersebut adalah Kenaikan harga tanah yang tidak terkendali.
c. Penemuan 9 titik tambang illegal di Berau
Þ Dampak dari isu tersebut adalah tingkat kepercayaan masyarakat terkait penegakan
hukum penambangan illegal menjadi rendah.
d. Mekanisme PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) yang semrawut
Þ Dampak dari isu tersebut adalah tingkat kepercayaan masyarakat dengan
pelaksanaan PPDB menjadi rendah.
e. Pergantian Antar Waktu (PAW) Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur
Þ Dampak dari isu tersebut adalah terhambatnya perumusan kebijakan publik di
legislatif.
3. Isu Strategis di Kota Balikpapan
a. Terpuruknya UMKM lokal sebagai dampak pandemic covid-19
Þ Dampak dari isu tersebut adalah perekonomian tidak berjalan dengan normal, dan
meningkatnya angka pengangguran.
b. Harga tol Balikpapan-Samarinda yang cukup mahal
Þ Dampak dari isu teresbut terjadi perlambatan ekonomi
c. Tenaga Kesehatan yang meninggal diduga akibat vaksin covid-19
Þ Dampak dari isu tersebut adalah tingkat kepercayaan terhadap pemberian vaksin oleh
pemerintah menjadi rendah.
d. Relokasi PKL (Pedagang Kaki Lima) di Pasar Pandan Sari
Þ Dampak dari isu terebut adalah proses perdagang menjadi terhambat, da
menimbulkan kegaduhan tetapi menjadi solusi yang solutif untuk menjaga ketertiban
dan memperlancar arus lalu lintas di ruas jalan sekitar pasar pandan sari.
e. Banjir di beberapa titik lokasi yang belum teratasi
Þ Dampak dari isu tersebut adalah terhambatnya aktifitas masyarakat dan tingkat
kepercayaan masyarakat terhadap proses penanggulan banjir oleh pemerintah
menjadi rendah.
f. Mekanisme Zonasi PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) tingkat SD dan SMP tidak
berjalan dengan baik
Þ Dampak dari isu tersebut adalah masih banyak masyarakat menengah ke bawah tidak
mendapatkan kuota untuk bersekolah negeri yang terdekat dengan tempat tinggal.
g. Antrian SPBU yang mengganggu arus lalu lintas diduga adanya indikasi kegiatan
pengetapan solar bersubsidi.
Þ Dampak dari isu tersebut adalah arus lalu lintas menjadi terganggu, dan
pendistribusian solar bersubsidi tidak tepat sasaran dan tidak merata.
Isu Strategis merupakan awal dari masalah yang dapat diperoleh dari berbagi sumber, yakni :
1. Rekomendasi Pimpinan teratas;
2. Laporan Masyarakat;
3. Media Massa dan Media Elektronik;
4. Hasil monitoring pengawasan;
5. Hasil evaluasi kinerja;
6. Laporan Ombudsman;
7. Hasil Pemeriksaan BPK/BPKP;
8. Musrenbang;
9. Rakor RT;
10. Hasil Reses Dewan;
11. Pusat pelayanan aduan;
Terdapat beberapa kriteria untuk memiliki isu strategis, yaitu :
1. Kriteria ASTR
2. Kriteria ASTRID
3. Kriteria USG
4. Kriteria APKL

Adapun dari perumusan isu strategis tersebut dapat kita lakukan diagnosa organisasi, dimana
teori ini memiliki arti untuk mendiagnosis atau menilai tingkat fungsi organisasi saat ini untuk
merancang intervensi perubahan yang tepat, dengan tujuan untuk menemukan secara tepat
permasalahan dalam organisasi/unit organisasi termasuk mengetahui factor-faktor penyebab
terjadinya permasalahan tersebut dan merumuskan solusinya.Adapun prinsip-prinsip diagnosa
organisasi adalah :
1. Berdasarkan Analisa yang logis dimaknai bahwasan hal-hal yang perlu dianalisa dapat
diterima dengan baik oleh segala pihak;
2. Menggunakan kemampuan berpikir kreatif bahwasannya perumusan solusi diharapkan
menghasilkan output yang inovatif;
3. Belajar dari berbagai pengalaman bahwasannya perumusan solusi diharapkan untuk
memandang penting hal-hal yang telah dijadikan pengalaman untuk kebijakan selanjutnya;
4. Analisa dalam batas ruang lingkup aktivitas organisasi/unit organisasi bahwasannya
perumusan solusi dibatasi dengan tugas dan fungsi;
5. Memudahkan penyusunan rencana perubahan adalah output dari perumusan solusi yang
dapat mempermudah rencana perubahan

Untuk mendiagnosis suatu organisasi dapat dilakukan dengan beberapa Teknik Analisis
Manajemen:
1. Causal Model
2. Pohon Masalah
3. Fishbone Diagram
4. Causal Map
5. Project Management
6. Force Field Analysis
7. Analisis SWOT

GOOD LUCK J

Anda mungkin juga menyukai