Anda di halaman 1dari 2

Nama: Farrell Abrar Maulaya

NIM: 032111133186

SDGs: Quality Education

Akses Ketidakmerataan Pendidikan Di Indonesia Pada Era 5.0 Society

Pendidikan merupakan hal yang sangat mendasar untuk membuat suatu negara menjadi
maju. Pendidikan menjadi landasan bagi bangsa dan bernegara untuk memajukan serta
meningkatkan kehidupan bermasyarakat. Sebagai nation builders yang diharapkan bisa
membawa perubahan bagi bangsa Indonesia kedepannya. Dalam tujuannya untuk memajukan
masyarakat, terdapat banyak permasalahan dalam mengelolah akses untuk mendapatkan
pendidikan.
Pada dasarnya masyarakat kota dan desa memilika kesempatan yang sama untuk
memperolah akses Pendidikan. Tidak ada aturan yang mengatur atau melarang Pendidikan
untuk masuk ke desa. Akan tetapi, banyak sekali keterbelakangan akses atau ketidakmerataan
kualitas Pendidikan khususnya didaerah daerah dan desa terpencil. Adanya keterbelakangan
ini menjadi tantangan didunia Pendidikan yang ada di Indonesia untuk menjadi lebih peka dan
jeli terhadap hal-hal kecil yang sangat bisa berdampak besar untuk kemajuan
masyarakat Indonesia.
Dunia Pendidikan di Indonesia masih memiliki beberapa kendala yang berkaitan dengan
mutu Pendidikan diantaranya keterbatasan akses, jumlah guru yang belum merata dan serta
kualitas guru itu sendiri yang dinilai masih kurang. Pada era society 5.0 yang mendefinisikan
bahwa teknologi dan manusia akan hidup berdamping untuk meningkatkan kualitas taraf
hidup manusia secara berkelanjutan. Dalam halnya berkembangnya teknologi dalam
Pendidikan di era society 5.0 akan sangat berpengaruh dalam pengelolaan sumber daya untuk
meningkatkan kualitas Pendidikan.
Dengan adanya pengaruh besar teknologi dalam kehidupan manusia serta pada Pendidikan
menjadikan teknologi sebagai sarana dalam melakukan pembelajaran baik online
(daring) maupun offline (luring). Banyak dijumpai di masyarakat perkotaan dengan
mudahnya mendapatkan akses Pendidikan bertaraf digital yang menjadi kendala bagi
masyarakat perdesaan (daerah daerah terpencil) untuk mendapatkan akses tersebut. serta
terdapat alokasi sekolah yang jauh dari tempat tinggal. Hal ini menjadi penyebab utama pada
anak yang enggan melanjutakan sekolah untuk jenjang yang lebih tinggi.

Menurut hasil survey The SMERU Research Institute hanya sekitar 25 persen siswa memiliki
akses komunikasi dan mampu mengikuti proses belajar daring secara penuh. Sisanya tidak
dapat mengikuti karena ketiadaan perangkat maupun jaringan. Ironisnya hal ini juga terjadi di
beberapa sekolah yang notabenenya berada di tengah kota. Dalam penerapan sistem
pembelajaran baik luring dan daring di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi sudah banyak
dijumpai dengan adanya teknologi yang membantu dalam melaksanakan pembelajaran. Hal ini
menuntut siswa maupun guru untuk peka terhadap teknologi agar mampu beradaptasi dengan
cepat. Namun , banyak faktor penghambat terlaksananya sistem pembelajaran yang dialami
oleh guru maupun siswa karena kesulitannya terbatas oleh akses penunjang seperti internet,
listrik, dan perangkat digital. Alhasil tidak semua guru maupun siswa memiliki perangkat
digital yang memadai untuk menunjang dalam kegiatan pembelajaran dan hasilnya materi yang
disampakan terhambat serta proses pembelajarannya yang berjalan jadi tidak efektif.

Melihat peluang terjadinya penurunan mutu Pendidikan, banyak dari masing masing institusi
serta kelembagaan Pendidikan (sekolah dan perguruan tinggi) berinovasi dalam perubahan
sistem pembelajaran dan memenuhi aspek teknologi yang memadai agar pembelajarannya bisa
berjalan dengan baik dan efektif. Seperti menggunakan platform khusus yang dilakukan untuk
menunjang sistem pembelajaran. Namun, persentasenya justru masih banyak yang mengalami
hambatan terkait prasarana tersebut. hal ini berdampak curam bagi Pendidikan di Indonesia
serta pemerataan kualitas Pendidikan semakin tidak seimbang. Dalam hal ini harus ada
kebijakan lagi dari pemerintah terkait menaikan kualitas Pendidikan serta pemerataan akses
dalam pembelajaran dan membirakan dana bantuan bagi sekolah yang masih jauh dari kata
sempurna dalam akses teknologi untuk belajar.

Anda mungkin juga menyukai