Anda di halaman 1dari 1

Sebab-sebab Terjadinya Perang Salib

Sejumlah ekspedisi militer yang dilancarkan oleh pihak Kristen terhadap.kekuatan


muslim dalam periode 1096 – 1291 M. dikenal sebagai perang salib. Hal ini disebabkan
karena adanya dugaan bahwa pihak Kristen dalam melancarkan serangan tersebut didorong
oleh motivasi keagamaan, selain itu mereka menggunakan simbol salib. Namun jika
dicermati lebih mendalam akan terlihat adanya beberapa kepentingan individu yang turut
mewarnai perang salib ini. Berikut ini adalah beberapa penyebab yang turut
melatarbelakangi terjadinya perang salib.
Pertama, bahwa perang salib merupakan puncak dari sejumlah konflik antara negeri
Barat dan negeri Timur, jelasnya antara pihak Kristen dan pihak muslim. Perkembangan dan
kemajuan umat muslim yang sangat pesat, pada saat itu, menimbulkan kecemasan tokoh-
tokoh Kristen Barat. Terdorong oleh kecemasan ini, maka mereka melancarkan serangan
terhadap kekuatan muslim.
Kedua, munculnya kekuatan Bani Saljuk yang berhasil merebut Asia Kecil setelah
mengalahkan pasukan Bizantium di Manzikart tahun 1071, dan selanjutnya Saljuk merebut
Baitul Maqdis dari tangan dinasti Fatimiyah tahun 1078 M. Kekuasaan Saljuk di Asia Kecil
dan Yerusalem dianggap sebagai halangan bagi pihak Kristen Barat untuk melaksanakan
Ibadah ke Bait al-Maqdis. padahal yang terjadi adalah bahwa pihak Kristen bebas saja
melaksanakan Ibadah secara berbondong-bondong. pihak Kristen menyebarkan desas-desus
perlakuan kejam Turki Saljuk terhadap jemaah Kristen. Desas-desus ini membakar amarah
umat Kristen-Eropa.
Ketiga, bahwa semenjak abad ke sepuluh pasukan muslim menjadi penguasa jalur
perdagangan di lautan tengah. Para pedagang Pisa, Venesia, dan Genoa merasa terganggu
atas kehadiran pasukan lslam sebagai penguasa jalur perdagangan di laut tengah ini. Satu-
satunya jalan untuk memperluas dan memperlancar perdagangan mereka adalah dengan
mendesak kekuatan muslim dari lautan ini”
Keernpat, propaganda Alexius Comnenus kepada Paus Urbanus ll. Untuk membalas
kekalahannya dalam peperangan melawan pasukan Saljuk. Bahwa Paus merupakan sumber
otoritas tertinggi di Barat yang didengar dan ditaati propagandanya. Paus Urbanus II segera
rnengumpulkan tokoh-tokoh Kristen pada 26 November 1095 di Clermont, sebelah tenggara
Perancis. Dalam pidatonya di Clermont sang Paus memerintahkan kepada pengikut Kristen
agar mengangkat senjata melawan pasukan muslim.
Tujuan utama Paus saat itu adalah memperluas pengaruhnya sehingga gereja-gereja
Romawi akan bernaung di bawah otoritasnya. Dalam propagandanya, sang Paus Urbanus ll
menjanjikan ampunan atas segala dosa bagi mereka yang bersedia bergabung dalam
peperangan ini. Maka isu persatuan umat Kristen segera bergema menyatukan negeri-negeri
Kristen memenuhi seruan sang Paus ini. Dalam waktu yang singkat sekitar 150.000 pasukan
Kristen berbondong-bondong memenuhi ruang sang Paus, mereka berkumpul di
Konstantinopel. Sebagian besar pasukan ini adalah bangsa Perancis dan bangsa Normandia.

Anda mungkin juga menyukai