Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR WAWANCARA

1. Berapa jumlah pengajuan permohonan penangguhan penahananan


pada tahun 2020 hingga 2022 ?
Jawab :
pengajuan permohonan penangguhan penahananan pada tahun 2020
sebanyak 5 kasus yang diterima sebanyak 2 kasus sedangkan yang
ditolak sebanyak 3 kasus. Tahun 2021 sebanyak 5 kasus yang
diterima sebanyak 3 kasus sedangkan yang ditolak sebanyak 3 kasus
sedangkan pada tahun 2022 sebanyak 5 kasus yang diterima
sebanyak 2 kasus sedangkan yang ditolak sebanyak 3 kasus

2. Siapakah yang dapat mengajukan permintaan penangguhan


penahanan dan persyaratan yang harus dipenuhi pemohon
penangguhan penahanan?
Jawab :
Sesuai ketentuan Pasal 31 KUHAP, suatu penagguhan penahanan
dapat dimohonkan oleh semua tersangka atau terdakwa dengan jalan
mengajukan permohonannya kepada instansi yang melakukan
penahanan baik instansi kepolisian, kejaksaan maupun pengadilan
Dalam proses penangguhan ada persyaratan yang harus dipenuhi
pemohon ialah dengan adanya aturan wajib lapor dan tidak keluar
rumah atau kota. Adalagi syarat penangguhan ialah dengan jaminan
uang sesuai dengan PP No. 27 tahun 1983 pasal 35 dan adapun
dengan syarat jaminan uang pasal 36. Dasar hukum yang menjadi
pertimbangan penyidik dalam penangguhan penahanan ialah Pasal 31
ayat (1) UU No.8 tahun 1981 tentang hukum acara pidana. Sedangkan
jaminan penangguhan terdapat dalam PP No.27 tahun 1983 pasal 35
dan pasal 36 diubah menjadi PP No.58 tahun 2010
3. Apakah penyidik menjelaskan prosedur atau syarat-syarat
penangguhan penahanan dan alasan penahanan ?
Jawab :
Dalam proses pemberian penangguhan penahanan pihak penyidik
akan menjelaskan prosedur atau syarat-syarat penangguhan tanpa
adanya ancaman, paksaan dengan cara yang tidak simpatik.
Ada tiga alasan yang harus dipenuhi untuk melakukan penahanan.
Takut melarikan diri, takut menghilangkan barang bukti, dan
mengulangi perbuatannya.

4. Bagaimana hambatan dalam penangguhan penahanan dengan


jaminan uang?
Jawab :

a. Transparansi dan akuntabilitas.


Terkait mekanisme yang transparansi dan akuntabilitas yang tidak
jelas kadang menjadi kendala dalam pelaksanaan penangguhan
penahanan karena tidak ada laporan mengenai jumlah angka
jaminan uang walaupun dalam surat perjanjian disebutkan namun
hanya menjadi urusan antara petugas yang memberikan
penangguhan penahanan dengan pihak tersangka tanpa adanya
laporan secara transparan.
b. Lemahnya pengawasan. Seringnya tersangka terdakwa melarikan
diri akibat lemahnya pengawasan terhadap tersangka dalam
memenuhi persyaratan penangguhan penahanan. Hal ini
memerlukan kerjasama dengan kepolisian dalam pengawasannya
agar tersangka merasa diawasi dan terkontrol.
c. Pengawasan terhadap tersangka selama menjalani penangguhan
penahanan di luar rutan kurang tidak dapat dilaksanakan secara
maksimal karena pejabat di luar Rutan (Kepala desa, maupun
Ketua RT atau RW) yang diajak kerjasama dengan pejabat yang
bersangkutan kurang memberi kontribusi atau andil yang baik
sehingga memungkinkan tersangka untuk melarikan diri.
d. Apabila tersangka berusaha melarikan diri dengan tidak mematuhi
perjanjian yang telah disepakati bersama antara tersanga,
penjamin, dan pihak yang berwenang yang memberi perintah
penetapan penangguhan penahanan terhadap tersangka, maka
permohonan penangguhan penahanan akan ditolak.
e. Kurangnya kontrol dari keluarga yang memberikan kebebasan
terhadap tersangka sehingga tersangka dapat dengan leluasa
untuk melarikan diri.
f. Kurangnya kesadaran masyarakat setempat dimana tersangka
bertempat tinggal yang tidak peduli dengan status tersangka dan
membiarkan tersangka untuk mengulangi tindak pidana yang
tersangka pernah dilakukan.

5. Bagaimana upaya penyidik mengatasi hambatan dalam penangguhan


penahanan ?
Jawab :

a. Menanggulangi hambatan tentang tidak ada laporan mengenai


jumlah angka jaminan uang walaupun dalam surat perjanjian
disebutkan, maka perlu ditertibkan lagi petugas dilapangan dengan
cara perlu menunjuk petugas panitera, pihak kepolisian yang
ditugaskan khusus untuk mengurus administrasi jaminan uang
pelaksanaan penangguhan penahanan.
b. Untuk menanggulangi hambatan seringnya tersangka melarikan diri
akibat lemahnya pengawasan terhadap tersangka dalam
memenuhi persyaratan pelaksanaan penangguhan penahanan
maka perlu adanya pengawasan secara berkala dengan
penegakan aturan wajib lapor sesuai jadwal yang disepakati antara
para pihak yaitu pihak tersangka atau penanggung dengan pihak
instansi yang berwenang.
6. Bagaimana pertimbangan penyidik melakukan penahanan ?

Jawab :

Penyidik menahan tersangka dengan pertimbangan untuk menahan


tersangka dalam permasalahan diduga kehilangan barang bukti dan
tersangka melarikan diri. Agar penahanan dapat dilakukan,
persyaratan berikut harus dipenuhi,yang pertama unsur subyektif yaitu
akan melarikan diri, akan merusak atau menghilangkan barang bukti,
mengulangi tindak pidana, mempengaruhi atau menghilangkan saksi)
dan yang kedua unsur objektif dimana penahanan hanya dapat
dilakukan atau dikenakan dalam hal tindak pidana yang diacam
dengan hukuman penjara 5 tahun atau lebih, Tindak pidana terhadap
pasal-pasal tertentu sebagaimana diatur dalam Pasal 21 ayat (4)
KUHAP.

7. Bagaimana penetapan jumlah penangguhan penahanan dengan


jaminan uang?

Jawab :

Tidak ada satu ketentuan pun yang secara khusus mengatur hal
tersebut. Hal itu bergantung pada diskresi penyidik. Namun, dalam
kasus korupsi patokan untuk menentukan besarnya uang jaminan
pihak penyidik sering melihat pada besar-kecilnya kerugian negara
dalam kasus yang bersangkutan

8. Bagaimana penggunaan uang jaminan dalam penangguhan


penahanan?

Jawab :

Uang jaminan sebetulnya dapat digunakan untuk kepentingan pihak


penyidik jika tersangkanya kemudian melarikan diri. Terkait dengan hal
itu, ketentuan Pasal 35 ayat (2) PP No.27/1983 menyebutkan bahwa
apabila tersangka atau terdakwa melarikan diri dan setelah lewat
waktu 3 (tiga) bulan tidak diketemukan, uang jaminan tersebut menjadi
milik negara dan disetor ke Kas Negara.

9. Apakah penyidik mempertimbangan keadaan ekonomi tersangka


dalam mengabulkanpermohonan penangguhan penahanan ?
Jawab :

Keadaan tersangka atau terdakwa juga harus dilihat dari segi


ekonominya. Bagi tersangka atau terdakwa yang dirugikan, missal
seperti tidak menetapkan jaminan terlalu tinggi, begitu pula sebaliknya.
Bagi tersangka atau terdakwa yang dapat dikatakan memiliki keadaan
ekonomi yang cukup, maka jumlah uang jaminan tidak boleh terlalu
rendah. Terutama disesuaikan dengan status quo, kekuatan finansial
tersangka memegang peranan yang sangat penting dalam kebijakan
pejabat menentukan besaran masa percobaan. Besarnya uang
jaminan merupakan kewenangan dari instansi yang mengabulkan
penangguhan penahanan dan berdasarkan kesepakatan kedua belah
pihak.Setelah dilakukan pertimbangan berdasarkan alasan tersangka
dan penetapan besar uang jaminan serta menentukan syarat yang
harus di penuhi maka pihak instansi akan membuat perjanjian
penangguhan pemohonan berupa berita acara penangguhan, surat
perintah dan penetapan penangguhan penahanan

10. Bagaimana penyimpanan jaminan uang ?


Jawab :
Berdasarkan Pasal 35 ayat (1) PP No.27/1983 tentang Pelaksanaan
KUHAP disebutkan bahwa uang jaminan penangguhan penahanan
yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan tingkat
pemeriksaan, disimpan di kepaniteraan pengadilan negeri. Penjelasan
pasal tersebut juga menyatakan bahwa penyerahan uang jaminan
kepada kepaniteraan pengadilan negeri dilakukan sendiri oleh pemberi
jaminan dan untuk itu panitera memberikan tanda terima.

11. Bagaimana status tersanga yang penangguhan penahanannya


dikabulkan ?
Jawab :
Pada umumnya permohonan penangguhan penahanan dengan uang
jaminan baru dikabulkan oleh pengadilan jika sudah mendapat
persetujuan dari penyidik dan ketika penangguhan penahanan tersebut
dikabulkan maka tersangka akan berstatus tahanan luar

12. Bagaimana kedudukan uang yang dijadikan jaminan dalam


penangguhan penahanan ?
Jawab :
Uang jaminan penangguhan penahanan pada praktiknya dapat
diserahkan kepada pihak penyidik dan uang tersebut kemudian akan
dititipkan ke pengadilan sampai proses persidangan.apabila terdakwa
yang sempat ditangguhkan penahananannya diputus bersalah oleh
pengadilan maka uang jaminan itu akan dikembalikan.

Nara Sumber yang diwawancarai

___________________________

Anda mungkin juga menyukai