DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Implementasi
pengelompokan peserta didik" dengan tepat waktu.
Maka dengan demikian penulis berharap makalah yang telah kami lakukan ini
semoga bermanfaat kepada kita dan semoga memberikan Pengetahuan yang
banyak dari materi yang kami paparkan.
Penulis pun menyadari begitu banyak kekurangan dari makalah ini sehingga
penulis pun sangat berharap mendapatkan kritik dan saran terhadap pembaca agar
kedepannya penulis dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................3
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4
A. Kesimpulan.................................................................................................17
B. Saram..........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
iii
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengelompokan siswa merupakan salah satu strategi dalam lembaga
pendidikan formal untuk meningkatkan pelayanan kepada siswa.
Pengelompokan dilakukan dengan membagi siswa ke dalam kelompok
berdasarkan ciri-ciri tertentu, sehingga memudahkan guru dalam memberikan
perhatian dan layanan yang sesuai. Ada dua alasan yang melatarbelakangi
pengelompokan siswa, yaitu fungsi integrasi yang mengelompokkan siswa
berdasarkan kesamaan, seperti jenis kelamin dan usia, serta fungsi diferensiasi
yang mengelompokkan siswa berdasarkan perbedaan mereka, seperti
keterampilan, minat, karakter, dan bakat. (Ekusumaningrum et al., 2019)
1
memberikan pelayanan yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan serta
potensi setiap siswa.
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa alasan pentingnya pengaturan pengelompokan peserta didik?
2. Apa yang menjadi dasar pengelompokan peserta didik?
3. Bagaimana teknik-teknik pengelompokan peserta didik?
4. Apa saja jenis pengelompokan peserta didik?
5. Bagaimana implementasi program dalam pengelompokan peserta didik?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pentingnya pengaturan pengelompokan peserta didik
2. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi dasar pengelompokan peserta
didik
3. Untuk mengetahui teknik-teknik pengelompokan peserta didik
4. Untuk mengetahui jenis pengelompokan peserta didik
5. Untuk mengetahui implementasi program dalam pengelompokan peserta
didik
3
BAB II PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
4
Berbedanya antar peserta didik dan intra peserta didik, mengharuskan
layanan pendidikan yang berbeda terhadap mereka. Oleh karena layanan yang
berbeda secara individual demikian dianggap kurang efisien, maka
dilakukanlah pengelompikab berdasarkan persamaan dan perbedaab peserta
didik agar kekurangan pada pengajarab secara klasikal dapat dikurangi.
Dengan perkataan lain, pengelompokan adalah konvergensi dari pengajaran
sistem klasikal dan sistem individual.
Alasan pengelompokan peserta didik juga didasarkan atas realitas
bahwa peserta didik secara terus-menerus bertumbuh dan berkembang.
Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik satu dengan yang lain berbeda.
Agar perkembangan peserta didik yang cepat tidak mengganggu peserta didik
yang lambat dan begitu sebaliknya, dilakukanlah pengelompokan peserta
didik.
B. Dasar Pengelompokan Peserta Didik
Hendyat Soetopo (1982) dalam Imron (1995:86) mengemukakan
empat dasar pengelompokkan peserta didik, yaitu: friendship
grouping, achievement grouping, aptitude grouping, attention or interest
grouping dan intelligent grouping.
1. Friendship Grouping
Friendship grouping adalah pengelompokan peserta didik yang didasarkan
atas kesukaan memilih teman. Pengelompokan jenis ini menimbulkan
kecenderungan menjadikan pserta didik yang pandai dengan yang pandai
dan peserta didik yang kurang pandai dengan anak yang kurang pandai
juga.
2. Achievement Grouping
Achievement grouping, adalah pengelompokan yang didasarkan atas
prestasi peserta didik.
3. Aptitude Grouping
Aptitude grouping, adalah pengelompokan peserta didik yang didasarkan
atas kemampuan dan bakat.
4. Attention or Interest Grouping
5
Attention or interest grouping, adalah pengelompokan yang didasarkan atas
minat peserta didik.
5. Intelligent Grouping
Intelligent grouping, adalah pengelompokan yang didasarkan atas hasil tes
kecerdasan atau intelegensi.
C. Teknik-Teknik Pengelompokan Peserta Didik
Teknik pengelompokan siswa dapat didasarkan pada tiga aspek, yaitu;
kemampuan, aktivitas, dan landasan sosio-emosional.
6
c) Melalui kerja kelompok, siswa dapat belajar menjadi pemimpin,
menjadi anggota kelompok yang baik, mendengarkan pendapat teman,
memberi nasihat, dan berbagai keterampilan sosial lainnya.
3. Pengelompokan berdasarkan sosial emosional
a) Tidak semua siswa memiliki tingkat kematangan emosi yang sama.
Untuk membantu siswa dalam aspek sosial dan emosional, guru dapat
mengelompokkannya berdasarkan peran yang ada. Sebagai contoh,
siswa yang pemalu dapat ditempatkan dalam kelompok dengan siswa
yang lebih percaya diri. Dalam pengaturan ini, mereka akan
termotivasi untuk mengungkapkan diri dengan lebih baik.
b) Kegiatan yang diusulkan dapat beragam, tergantung pada tujuan yang
ingin dicapai. Pengelompokan ini harus direncanakan dalam
penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan juga
bermanfaat untuk memberikan umpan balik kepada orang tua.
c) Banyak orang mengabaikan perkembangan sosio-emosional siswa,
padahal hal ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap cara
belajar siswa. Oleh karena itu, perhatian terhadap aspek sosio-
emosional siswa sangat penting dalam pembelajaran.
7
grouping, sedangkan yang kedua ia namai dengan sub-grouping with in the
class. Yang dimaksud ability grouping adalah pengelompokan berdasarkan
kemampuan di dalam setting sekolah.
8
2. Pengelompokan berdasarkan bidang studi
9
Dalam sistem kredit dengan sistem paket, untuk tiap semester telah
ditentukan matakuliah-matakuliah apa saja yang harus diikuti oleh
seluruh peserta didik. Sehingga pengelompokkan ini tidak ada bedanya
dengan pengajaran biasa (bukan sistem kredit). Sistem kredit dengan
sistem pilihan pada semester I (permulaan mahasiswa baru mengikuti
perkuliahan) dilakukan sistem paket. Seluruh mahasiswa harus mengikuti
sejumlah matakuliah yang disajikan pada semester I yang pada umumnya
adalah matakuliah dasar umum dan matakuliah prasyarat. Sistem paket
mungkin bisa diteruskan sampai semester II.
10
materi untuk tiga kelompok dan melayani ketiga kelompok tersebut.
Pengelompokkan ini disebut “achievement grouping”.
11
2. Pengelompokan Berdasarkan Kebutuhan Khusus (Special Need
Grouping)
Yang dimaksud dengan special need grouping, adalah pengelompokan
berdasarkan kebutuhan-kebutuhan khusus peserta didik. Peserta didik
yang sebenarnya sudah tergabung dalam kelompok-kelompok, dapat
membentuk kelompok baru untuk belajar ketrampilan khusus.
3. Pengelompokan Beregu (Team Grouping)
Yang dimaksdud dengan team grouping adalah suatu kelompok yang
terbentuk karena dua atau lebih peserta didik ingin bekerja dan belajar
secara bersama memecahkan masalah-masalah khusus.
4. Pengelompokan Tutorial (Tutorial Grouping)
Yang dimaksud dengan tutorial grouping adalah suatu pengelompokan
di mana peserta didik bersama-sama dengan guru merencanakan
kegiatan-kegiatan kelompoknya. Dengan demikian, apa yang dilakukan
oleh kelompok bersama dengan guru tersebut, telah disepakati terebih
dahulu. Antara kelompok satu dengan yang lain, bisa berbeda
kegiatannya, karena mereka sama-sama mempunyai otonomi untuk
menentukan kelompoknya masing-masing.
5. Pengelompokan Penelitian (Research Grouping)
Yang dimaksud dengan research grouping adalah suatu pengelompokan
di mana dua atau lebih peserta didik menggarap suatu topik khusus untuk
dilaporkan di depan kelas. Bagaimana cara penggarapan, penyajian serta
sistem kerja yang dipergunakan bergantung kepada kesepakatan anggota
kelompok.
6. Pengelompokan Kelas Utuh (Full-Class Grouping)
Yang dimaksud dengan ful-class grouping adalah suatu pengelompokan
di mana peserta didik secara bersama-sama mempelajari dan
mendapatkan pengalaman di bidang seni. Misalnya saja kelompok yang
berlatih drama, musik, tari dan sebagainya.
7. Pengelompokan Kombinasi (Combined Class Grouping)
12
Yang dimaksud dengan combined class grouping adalah suatu
pengelompokan di mana dua atau lebih kelas yang dikumpulkan dalam
suatu ruangan untuk bersama-sama menyaksikan pemutaran film, slide,
TV dan media audio visual lainnya.(silabus web id, 2011)
Pengertian
13
kelemahan
1) Pengelompokan dengan cara ini kadang tidak dapat dipastikan
jumlah jenis kelamin secara seimbang.
2) Pengelompokan menyebut angka kadang mengakibatkan siswa
tertentu yang pintar dapat mengelompok pada suatu bagian
Kelebihan
1) Teknik pengelompokan dengan menghitung satu angka sampai tiga
ini dapat dilakukan karena tidak mendeskriminasikan atribut-
atribut; seperti jenis kelamin,atau agama dan kelompok tertentu
2) Teknik ini dapat dikembangkan dalam bentuk variasi yang lain
seperti menyebut;Panjang pendek,lebar sempit,atas bawah dan lain
sebagainya.
3) Teknik ini tidak memerlukan media atau bahan
4) Teknik ini sangat efesien dalam menggunakan waktu
5) Teknik ini mudah diterapkan siapa saja
2. Pembagian kelompok berdasarkan minat( interest grouping)
Nama Teknik pengelompokan
Teknik membagi kelompok dengan melihat berdasarkan minat dalam
kesenian seperti;menari,drama dan bermusik dll
Pengertian
Teknik pengelompokan siswa menjadi beberapa kelompok dengan
menggolongkan siswa berdasarkan apa yang diminat terkait
kesenian.dengan melakukan penggolongan siwa yang minat
menari,drama dan bermusik sehingga terbentuk beberapa kelompok
Langkah-langkah
1) Sampaikan kepada siswa bahwa dalam belajar kesenian mereka
akan dibagi berdasarkan minat dan keinginan masing-masing
siswa
2) Mintalah siswa untuk menuliskan sendiri keinginan dan minat
mereka masing-masing
14
3) Setiap siswa menempelkan karton bertulis minat/bakat seni mereka
4) Tanpa suara,setiap siswa mencari teman temannya yang sama
5) Guru mengontrol siswa yang mendapatkan tulisan yang sama
seperti tulisan menari mengelompok pada satu bagian
6) Bagi siswa yang memiliki minat drama mengelompok menjadi satu
bagian begitupun bagi siswa yang memiliki minat bermusik
mengelompok menjadi satu bagian.
Kelebihan
1) Teknik ini lebih mudah memprediksi jumlah peserta dalam
kelompok yang relatif seimbang
2) Teknik ini diselingi dengan permainan,maka akan menarik bagi
siswa secara keseluruhan
3) Teknik ini dapat dilakukan baik didalam ruang kelas maupu di luar
kelas
4) Teknik pengelompokan sangat tepat digunakan pada mata
Pelajaran kesenian atau dalam ekstrakulikuler kesenian disekolah
Kelemahan
1) Teknik ini membutuhkan media yang harus dipersiapkan sebelum
pelaksanaan
2) Teknik ini membutuhkan waktu yang lama
3. Pembagian kelompok berdasarkan pengelompokan penelitian
(research gruping )
Nama Pengelompokan
Teknik membagi dua kelompok dengan berdasarkan penelitian jenis
tumbuhan monokotil dan dikotil
Pengertian
Teknik ini adalah cara mengolompokkan siswa dalam kedua kelompok
yang jumlahnya seimbang, dimana mereka dapat mengerjakan tugas
pembelajaran dalam dua kelompok yang berbeda dengan menggarap
topik penelitian tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil untuk
dilaporkan didepan kelas
15
Media/bahan
Kertas bertulisan monokotil dan dikotil
Langkah-langkah
1) Guru menyiapkan sejumlah karton sebanyak siswa dengan
bertuliskan Sebagian adalah dikotil,dan Sebagian monokotil secara
seimbang
2) Sampaikan kepada siswa bahwa dalam belajar mereka akan dibagi
dalam dua kelompok yang seimbang
3) Guru membagikan potongan kertas yang telah disiapkan
4) Setiap siswa diminta untuk membaca sendiri kertas yang
diperolehnya
5) Bagi siswa yang mendapatkan tulisan monokotil agar bergabung
dengan siswa lainnya yang sama satu bagian. begitupun yang
mendapat tulisan dikotil
6) Setelah itu terbentuklah kelompok kelompok pertama,siswa yang
mendapatkan karton bertuliskan dikotil dan kelompok kedua yaitu
siswa yang mendapatkan kartin bertuliskan monokotil
7) Kemudian siswa akan diberikan waktu untuk meneliti terkait topik
yang telah diberikan pada masing masing kelompok
8) setelah siswa melakukan penelitian, siswa diminta untuk
mempersentasikan hasilnya didepan kelas Bersama teman
kelompoknya
kelebihan
1) Teknik ini sanga mudah dilakukan baik didalam maupun diluar
kelas
2) Teknik ini relative akan membagi kelompok siswa dengan jumlah
sama
3) Teknik ini tidak memakan waktu yang lama
Kelemahan
1) Guru harus menyiapkan media untuk membagikan kelompok
terlebih dahulu
16
2) Teknik pengelompokan ini sediki tsulit digunakan untuk kelas awal
Catatan
1) Teknik ini sangat tepat digunakan untuk pembelajaran IPA atau
botani tumbuhan
2) Bila ingin mengembangkan Teknik ini untuk kelas awal,maka pada
kertas dibuat gambar sebagai pembeda.(Mardianto, 2013)
17
BAB III PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengelompokan peserta didik didasarkan atas pandangan bahwa
disamping peserta didik mempunyai kesamaan, peserta didik juga mempunyai
perbedaan. Kesamaan-kesamaan yang ada pada peserta didik melahirkan
pemikiran penempatan pada kelompok yang sama, sementara perbedaan-
perbedaan yang ada pada peserta didik melahirkan pemikiran pengelompokan
mereka pada kelompok yang berbeda.
Jika perbedaan antara peserta didik satu dengan yang lain dicermati lebih
mendalam, akan didapati perbedaan antar individu dan perbedaan intra
individu.Yang pertama lebih teraksentuasi pada berbedanya peserta didik satu
dengan yang lain dalam kelas. Kedua, lebih teraksentuasi pada berbedanya
kemampuan masing-masing peserta didik dalan berbagai mata pelajaran atau
bidang studi.
B. Saran
Dalam pengelompokan peserta didik sebaiknya sekolah tidak hanya
melihat memperhatikan hobi dan keakti!annya, tetapi juga harus dilihat dari
kelebihan atau bakat yang dimiliki peserta didik, karena tidak semua peserta
didik memiliki bakat atau kelebihan yang sama. dalam hal ini dapat
mempermudah peserta didik dan guru dalam proses pembelajaran
18
DAFTAR PUSTAKA
19