DINAS KESEHATAN
KLINIK PELITA HUSADA SELOREJO
Dsn Darungan RT 04 RW 01 Ds Selorejo Kec Selorejo
TELP (0342)332497 Kabupaten Blitar
SIOP : 440/1952/49.104.4/X/2017
TENTANG
PANDUAN INFORMED CONSENT
Menetapkan :
KESATU : Panduan Informed Consent dengan susunan sebagaimana lampiran
yang tidak terpisahkan dalam keputusan ini
KEDUA : Panduan Informed Consent sebagaimana dimaksud dalam
DIKTUM KESATU keputusan ini dipergunakan sebagai acuan
pelaksanaan kegiatan di Klinik Pelita Husada;
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terjadi perubahan dan atau terdapat kesalahan
dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
DIREKTUR KLINIK PELITA HUSADA
SELOREJO
SIP 446/108/DU/409.104.51/X/2021
LAMPIRAN
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR KLINIK PELITA
HUSADA SELOREJO
NOMOR :
TENTANG PANDUAN INFORMED CONSENT
KLINIK PELITA HUSADA
A. PENGERTIAN
B. TUJUAN
Keberadaan informed consent sangat penting, karena mengandung ide
moral, seperti tanggung jawab (autonomi tidak terlepas dari tanggung jawab). Jika
individu memilih untuk melakukan sesuatu, ia hanya bertanggung jawab terhadap
pilihannya dan tidak bisa menyalahkan konsekuensi yang akan terjadi. Ide moral
lain adalah pembaruan. Tanpa autonomi, tidak ada pembaruan dan jika tidak ada
pembaruan, masyarakat tidak akan maju.
Syarat syah informed consent menurut The Medical Denfence Union dalam
bukunya Medicolegal Issues in Clinical Practice yaitu
Persetujuan atau kesepakatan antara tenaga kesehatan dan klien harus mencakup:
1. pemberi penjelasan, yaitu tenaga kesehatan.
2. penjelasan yang akan disampaikan yang memuat lima hal yaitu:
a. Tujuan tindakan medis yang akan dilakukan,
b. Tata cara tindakan yamg akan dilakukan,
c. Resiko yang mungkin dihadapi,
d. Alternatif tindakan medik dari setiap alternatif tindakan,
e. Prognosis, bila tindakan itu dilakukan atau tidak.
3. Cara menyampaikan penjelasan .
4. Pihak yang berhak menyatakan persetujuan yaitu pasien, tanpa paksaan dari
pihak manapun.
5. Cara menyatakan persetujuan (tertulis atau lisan). Dalam praktiknya, consent
dapat diberikan oleh pasien secara langsung atau oleh keluarga/ pihak yang
mewakili pasien dalam keadaan darurat.
E. UNSUR-UNSUR INFORMED CONSENT
Suatu informed consent baru sah diberikan oleh pasien jika memenuhi minimal 3
(tiga) unsur sebagai berikut :
1. Sanksi pidana
Apabila seorang tenaga kesehatan menorehkan benda tajam tanpa persetujuan
pasien dipersamakan dengan adanya penganiayaan yang dapat dijerat Pasal
351 KUHP
2. Sanksi perdata
Tenaga kesehatan atau sarana kesehatan yang mengakibatkan kerugian dapat
digugat dengan 1365, 1367, 1370, 1371 KUHP
3. Sanksi administratif
Pasal 13 Pertindik mengatur bahwa :
Terhadap dokter yang melakukan tindakan medis tanpa persetujuan pasien atau
keluarganya dapat dikenakan sanksi administratif berupa pencabutan izin
praktik.
G. BILA TERJADI PENOLAKAN INFORMED CONSENT
Bila dokter gagal dalam meyakinkan pasien pada alternative tindakan yang
diperlukan, maka untuk keamanan dikemudian hari, sebaiknya dokter atau rumah
sakit meminta pasien atau keluarga menandatangani surat penolakan terhadap
anjuran tindakan medic yang diperlukan.
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
DIREKTUR KLINIK PELITA HUSADA
SELOREJO
SIP 446/108/DU/409.104.51/X/2021