Anda di halaman 1dari 2

UP CLOSE & PERSONAL – CILOA 05.01.

2021

KRONOLOGIS SINGKAT [PERCERAIAN]

Klien an. KOVERTINA RAKHMI INDRIANA [INDRI] – Tanjungsari Kab. Sumedang – DOSEN UNWIN

Vs. Roni Assafaat – Cipadung Kota Bandung – DOSEN UNWIN

Indri dan Roni sebelum memutuskan menikah telah berpacaran selama 5 tahun, pada saat akan menikah terjadi
pertengkaran dan Roni menunjukkan sifat nya yang ternyata sangat temperamental. Indri sempat ragu untuk
menikah dan menyampaikan kepada ortunya, singkat cerita Roni meminta maaf kepada Indri dan ortunya dan
tetap melangsungkan rencana pernikahan mereka.

April 2013 - Indri dan Roni menikah & Tinggal Bersama [di Cipadung Kota Bandung]

4 bulan kemudian [sekitar Bulan Agustus] Indri Hamil namun keguguran & sudah ditangani medis [resume medis –
hamil diluar kandungan]. Pasca keguguran, Indri masih dalam tahap recovery tetapi Roni memang kurang
perhatian terhadap Istrinya sehingga menganggap bahwa Indri hanya sakit biasa setelah/pasca keguguran. Ketika
Indri sedang masa recovery dan berada di rumah ortunya, Indri mengalami sesak napas dan sudah sulit bernafas
sehingga diantar sahabatnya ke rumah sakit yang Ketika itu sedang berkunjung. Roni sendiri tidak mengantar
dengan alasan ada pekerjaan dan Indri hanya sakit biasa. Sesampainya dirumah sakit dan ditangani oleh team
dokter, ternyata ada sesuatu di leher Rahim sebelah kanan dan harus segera dilakukan tindakan operasi besar
[semacam cesar] pemotongan leher Rahim tersebut sebab darah sudah naik ke paru-paru dan apabila terlambat
akan berakibat fatal. RONI TETAP TIDAK MENDAMPINGI. Ortu Indri, menyayangkan sikap Roni dan berpikir bahwa
nyawa Indri terancam tetapi sikap Roni sangat cuek. Sikap ortunya yang mengakibatkan Indri mulai berpikir dan
mulai ILFIL terhadap Roni.

Sejak itu pertengkaran sudah mulai terjadi setiap hari, karena Roni yang temperamental dan memang tidak
perhatian terhadap Indri serta terkadang tidak tau situasi dan tempat, seperti di rumah mertua Indri [ortu Roni]
atau di rumah ortu Indri di tanjungsari.

Mereka Bersama Kembali setelah Roni Kembali meminta maaf kepada Indri dan Ortunya, dan berjanji akan
berubah.

2014 -2015 – hamil anak 1 dan lahiran

Kehamilan Indri kali ini dibawah pengawasan ketat dokter [karena kondisi setelah operasi keguguran calon anak 1
sebelumnya, Indripun memilih untuk tinggal Bersama Ortunya di tanjungsari, serta lebih dekat ke tempatnya
mengajar sebagai Dosen di UNWIM. Pertengkaran tetap saja berlanjut selain itu, Roni lebih memilih untuk tinggal
di Cipadung Bersama ortunya daripada memberikan perhatian ekstra kepada Indri yang tengah hamil.

Saat menginjak usia kehamilan 5 bulan, terjadi pertengkaran besar, temperamennya Roni terlebih jadi ada
perkataan kasar serta membanting barang-barang, sampai dengan Roni mengucapkan kata PISAH yang diartikan
sebagai kata TALAQ bagi Indri.

Seperti sebelumnya, hanya selang seminggu kemudian Roni Kembali meminta maaf kepada Indri dan ortunya. Indri
mencoba bertahan meski perasaan ILFIL mulai bersarang di hati demi calon bayi mereka. Sejak Kehamilan berjalan
sampai dengan melahirkan anak pertama, Indri memilih untuk tinggal di rumah ortunya dan Roni tetap di rumah
ortunya sendiri, meski sering menginap juga di rumah ortunya Indri.

2018 – Hamil anak 2


Sekali waktu terjadi keributan besar lagi pada saat usia kandungan 6 bulan dan akan dilakukan pemeriksaan
kandungan calon anak kedua di dalam mobil, dengan alasan yang selalu sama : Roni Tidak peduli terhadap Istrinya
dan lebih mementingkan ortunya.

Roni Kembali mengucapkan kata PISAH, yang diartikan TALAQ bagi Indri. Dan seperti dugaan, itu hanya berlaku
beberapa hari saja sampai akhirnya Kembali meminta maaf kepada Indri dan ortunya.

2019 – 2020

Pertengkaran tetap terjadi meskipun telah ada kehadiran anak kedua, hampir setiap hari selalu ada saja yang jadi
alasan dikarenakan Roni jadi semakin mulai mudah tersinggung, jadi mudah marah, dan perkataannya pun jadi
lebih kasar. Indri masih mencoba untuk bertahan dan mempertahankan rumah tangganya karena ada anak dan
karir masih harus dikejar ditempatnya bekerja sebagai dosen, disamping penghasilan juga masih tergolong kurang
jika harus menanggung biaya kehidupan sementara biaya yang diberikan oleh RONI sejak awal pernikahan mereka
tidak cukup. Meski demikian tidak pernah dipermasalahkan oleh Indri sampai dengan sekarang, dan Indri tanggung
dengan berbagai cicilan seperti untuk rumah, kendaraan dan juga biaya kebutuhan ortu, anak-anak dan seorang
baby sitter. Semua dilakukan agar kehidupan dapat berjalan sebagaimana layaknya rumah tangga.

Ditengah perasaannya yang semakin hambar, rasa respect yang kian berkurang dan hanya sebatas kewajiban saja
terhadap Roni, termasuk melakukan hubungan suami istripun rasanya sudah “tak berasa” bagi Indri. Itu terjadi
terakhir pada bulan Agustus 2020.

Tak kunjung mendapatkan “hal yang membaik”, Indri pernah mencoba sharing dan mencari bantuan hukum dari
seorang lawyer. Ketika hal tersebut diketahui oleh Roni, maka terjadilah pertengkaran Kembali dan ini merupakan
klimaks. Indri akhirnya tidak jadi meneruskan niatnya untuk berpisah dari Roni mengingat sikap Roni yang
demikian. Permintaan maaf diterima KEMBALI tetapi dalam setiap doa Indri, agar bisa dikembalikan rasa cintanya
terhadap Roni, tak kunjung dijawab oleh Alloh, malah semakin menebal dan akhirnya semakin tidak
memperhatikan satu sama lain sebagai suami istri. Sementara Roni memang sangat baik memperlakukan anak-
anak mereka. Kualiti time keluarga hanya dilakukan dirumah ortu Indri dengan focus pada anak-anak dan kegiatan
masing-masing saja. Apalagi saat ini Indri tengah disibukkan dengan penyelesaian Sidang Terbuka untuk
disertasinya selain disibukkan oleh kegiatan di LPPM UNWIN.

2021

Selepas tahun baru, minggu lalu, terjadi pertengkaran Kembali dirumah ortu Indri dengan disaksikan oleh Ibunya
Indri, Adik Indri dan suaminya saat ayah Indri sedang diluar kota. Kata PISAH Kembali terucap dari Roni didepan
Ibunya Indri. Disampaikan pula bahwa Rumah [cicilan masih 9 tahun an Roni] dan kendaraan [mobil – 2016 an
Indri] serta motor [dipakai oleh Roni] akan diberikan kepada anak-anak mereka sementara jika diperhitungkan
lebih banyak uang indri untuk membayar cicilan sampai dengan sekarang.

Roni meminta hak pengasuhan kedua anak mereka secara tidak langsung karena kegiatan dan kesibukan Indri saat
ini yang semakin jarang dirumah memperhatikan anak-anak

Roni meminta Indri untuk mengurus segala bentuk “perpisahan” rumah tangga mereka.

NOTE :

Keluarga sudah berusaha menengahi pertikaian dan prahara rumah tangga mereka, tetapi Indri tetap pada
keputusan dan sikapnya untuk berpisah dengan Roni karena ternyata Roni tidak pernah berubah. Upaya
mempertahankan rumah tangga tidak berhasil.

Anda mungkin juga menyukai