Oleh:
Berliana Kusumawardani
NIM: F.111.21.0033
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SEMARANG
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat
rahmat dan bimbingan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Beauty Bullying atau Body Shaming Pada Remaja Perempuan di
Indonesia” sebagai pemenuhan tugas dari Dosen Pengampu Dr. L.Rini Sugiarti,
S.Psi., M.Si, Psi dengan tepat pada waktunya.
Berliana Kusumawardani
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL......................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................2
1.3 Tujuan.........................................................................................................................2
BAB II : ISI.................................................................................................................................3
2.1 Definisi Beauty Bullying atau Body Shaming...................................................3
2.2 Dampak Pada Remaja Perempuan di Indonesia..............................................4
2.3 Cara Mengatasi Pada Remaja Perempuan di Indonesia................................5
BAB III : CONTOH KASUS.....................................................................................................6
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................7
4.1 Kesimpulan...............................................................................................................7
4.2 Saran...........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada masa remaja menurut BKKBN yang dimulai dari usia 10-24
tahun dan sampai belum menikah, setiap individu cenderung lebih labil
yang kemudian mendorong untuk berperilaku semaunya sendiri tanpa
memikirkan resiko dikemudian hari dan pada masa itu remaja juga
mengalami perubahan pada bentuk tubuh yang membuat remaja
berusaha untuk mengontrol berat badan demi citra tubuhnya. Bukan
hanya hal itu tetapi pada masa remaja seseorang akan mulai merasakan
drama mengenai percintaan, solidaritas dalam pertemanan, keinginan
taunya meningkat, dan mencari jati dirinya. Karena hal itu seorang
remaja kerap mengikuti tren yang sedang terjadi dan bahkan mengikuti
apa yang temannya lakukan. Seorang remaja pasti mencoba untuk
menonjolkan dirinya pada lingkungan atau kelompok sosial tertentu.
Karena itu anak remaja kemudian membuat kelompok-kelompok
terkadang menyebabkan muculnya kelompok lain yang menunjukan
dirinya dengan cara yang tidak baik. Contohnya melalui kekerasan fisik
maupun lisan yang saat ini banyak dilakukan oleh anak-anak remaja,
yaitu bullying.
1
Body Shaming adalah salah satu bentuk dari tindakan bullying verbal.
Body Shaming merupakan gabungan dari 2 kata bahasa inggris yaitu
body (tubuh) dan shaming (memalukan).
1.3 Tujuan
2
BAB II
ISI
3
dan Pasal 27 ayat 3, menyebutkan bahwa setiap orang yang sengaja
dan tanpa hak mendistribusikan dan atau mentransmisikan dan atau
membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan atau dokumen
elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan atau pencemaran
nama baik dapat dipidanakan paling lama 6 tahun dan atau denda
sebanyak Rp. 750 juta. Apabila Body shaming dilakukan secara verbal
atau langsung, dikenakan Pasal 310 KUHP denagn ancaman
hukumannya 9 bulan. Kemudian Body shaming yang dilakukan secara
tertulis dalam bentuk narasi, melalui transmisi di media sosial, dikenakan
pasal 311 KUHP dengan hukuman 4 tahun.
4
2.3 Cara Mengatasi Pada Remaja Perempuan di Indonesia
5
BAB III
CONTOH KASUS
Nurul Akmal atau biasa dipanggil Amel adalah seorang atlet angkat
beban kelas 87 kg+ dari Indonesia juga menjadi salah satu korban body
shaming oleh masyarakat. Ia mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan itu
saat tiba di salah satu bandara yang letaknya di Jakarta dari barisan
fotografer/wartawan/petugas penyambutan saat itu yang mengatakan kata-kata
yang menjerumus ke body shaming yaitu “yang paling kurus” saat dia lewat.
Amal mengakui bahwa sudah beberapa kali ia kerap medapatkan perlakuan
seperti “kaya kerbau”, “gendut”, “banyak makan”, dan lainnya.
6
BAB IV
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
7
DAFTAR PUSTAKA
Kurniawati, Yunita, and Sumi Lestari. 2021. “Beauty Bullying or Body Shaming?
Upaya Pencegahan Body Shaming Pada Remaja.” PLAKAT (Pelayanan
Kepada Masyarakat) 3 (1): 69. https://doi.org/10.30872/plakat.v3i1.5483.