Anda di halaman 1dari 2

KONEKSI ANTAR MATERI

(HARI KE-7)

 Ceritakan hal hal yang sudah selaras di satuan pendidikan kamu dengan praktik prinsip
pendidikan yang memerdekakan?

Penulis merupakan guru di satuan pendidikan SMK Negeri 1 Ranah Pesisir setelah
lulus menjadi CPNS tahun 2006 sehingga penulis merasa sudah beradaptasi dengan
lingkungan dan sudah memiliki pengamatan yang cukup lengkap perihal aset-aset yang
ada di satuan pendidikan SMK N 1 Ranah Pesisir. Dalam koneksi antar materi ini
penulis akan berusaha memaparkan hal-hal yang terkait dengan pendidikan yang
membedakan di satuan pendidikan.
Di satuan pendidikan yang di tempat penulis mengajar kurikulumnya sudah
menggunakan kurikulum merdeka, dan prinsip-prinsip pendidikan yang memerdekakan
beberapa sudah selaras dengan prinsip pendidikan memerdekakan salah satunya adanya
pembelajaran ekstrakurikuler di mana para siswa memilih ekstrakurikuler sesuai dengan
minat dan bakatnya di sana para siswa tergali potensinya dan penulis perhatikan anak-
anak sangat bahagia menjalaninya tidak terlihat adanya beban tidak ada tekanan,
kalaupun banyak tantangan mereka secara mandiri mampu menghadapi tantangan
tersebut bahkan mereka mau mengeluarkan segala daya upayanya agar apa yang mereka
cita-citakan dapat tercapai.
Beberapa guru di sini sudah menerapkan prinsip Merdeka Belajar, guru memberikan
keleluasaan kepada murid untuk bisa mengembangkan potensi minat dan bakatnya di
mata pelajaran yang diampu. Murid secara mandiri mampu mengelola tujuan hidupnya
apa yang menjadi cita-citanya dan murid dengan penuh tanggung jawab mampu
mengerjakan tugas-tugas pembelajaran tanpa ada paksaan semua timbul dari keinginan
sendiri

 Hal-hal yang tidak selaras terkait praktik prinsip pendidikan yang memerdekakan yang
dirasa perlu diubah atau dikembangkan bahkan dihilangkan?

Hal-hal yang tidak selaras dengan prinsip pendidikan yang memerdekakan dan dirasa
perlu untuk diubah yaitu adanya tata tertib di kelas, sebaiknya diubah menjadi keyakinan
kelas, mengubah pemberian hukuman menjadi konsekuensi, proses pembelajaran
sebagian besar berada di ruang kelas dengan posisi duduk yang berbaris diubah menjadi
pembelajaran yang fleksibel bisa di luar kelas atau bahkan terjun ke masyarakat dengan
model pembelajaran berbasis projek atau riset, dan posisi duduk yang bisa berubah-ubah
sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
Perlu penguatan dan pengembangan kepada guru tentang prinsip-prinsip yang
memerdekakan, belum menyeluruhnya pemahaman guru tentang prinsip yang
memerdekakan, masih terfokus pada tuntutan nilai, murid belum dilibatkan untuk
membuat tujuan pembelajaran, gaya belajar, evaluasi belajar dan merefleksikan proses
belajarnya.
Capaian pembelajaran bukan menjadi tujuan utama namun yang terpenting adalah
pembelajaran yang bermakna, masih ada pemahaman bahwa harus menyelesaikan semua
materi yang ada di buku sehingga pembelajaran pun seolah-olah terburu-buru dan
memaksakan murid agar bisa memahami dengan cepat padahal kemampuan belajar
murid dan gaya belajar murid itu berbeda-beda penulis menganggap ini perlu ada
perbaikan bahwa capaian pembelajaran tidak harus tercapai semuanya namun bisa
disesuaikan dengan kondisi murid tersebut.

Anda mungkin juga menyukai