Anda di halaman 1dari 4

NIKAH/KELUARGA

Ketentuan Masa Iddah Perem


dalam Islam
Kamis, 18 Juli 2019 | 02:30 WIB

Sebagaimana diketahui, wanita memiliki masa iddah, yakni masa


setelah ditinggal wafat atau diceraikan suaminya. Pada masa ini
mencerainya bisa kembali atau rujuk kepadanya, tanpa memerlu
selama talak yang dijatuhkan berupa talak raj‘i (bisa dirujuk).
Kaitan dengan masalah iddah ini, Syekh Abu Bakar ibn Muhamm
dalam kitab Kifâyatul Akhyâr (Terbitan: Darul Khair, Damaskus, T
Cetakan Pertama, jilid 1, halaman 423 dst.), telah menguraikann
Berikut adalah uraian ringkasannya.
‫َد ة َت َت َر َّبص ِف يَه ا اْلَم ْر َأ ة ليعرف َبَر اَء ة َر حمَه ا َو َذ ِلَك يحصل ِب اْلوالَد ِة َت اَر ة وباألشهر‬

Artinya: “Iddah adalah nama masa tunggu tertentu bagi seorang


mengetahui kekosongan rahimnya. Kekosongan tersebut bisa d
kelahiran, hitungan bulan, atau dengan hitungan quru’ (masa su
Selanjutnya, secara global wanita yang menjalani masa iddah te
dua: (1) wanita yang menjalani masa iddah karena ditinggal wafa
wanita yang menjalani masa iddah bukan karena ditinggal wafat
baik yang sudah bergaul suami-istri ataupun belum.
Masing-masing dari keduanya terbagi lagi menjadi dua keadaan
keadaan hamil dan kedua tidak dalam keadaan hamil. Kemudian
hamil terbagi lagi menjadi dua: haid dan tidak haid.
Dengan memperhatikan sebab dan kondisinya, maka wanita yan
iddah secara umum terbagi menjadi enam kondisi: (1) wanita ya
suami dan dalam keadaan hamil, (2) wanita yang ditinggal wafat
dalam keadaan hamil, (3) wanita yang dicerai suami dalam kead
wanita yang dicerai suami, tidak dalam keadaan hamil, sudah pe
suami-istri, dan sudah/masih haid, (5) wanita yang dicerai tidak
hamil, sudah pernah bergaul suami-istri, dan belum haid atau su
(menopouse), (6) wanita yang dicerai namun belum pernah berg
Hanya saja oleh para ulama, bagian terakhir ini seringkali tidak d
dalam pembagian utama wanita yang beriddah.
Pertama, wanita yang ditinggal wafat suami dan dalam keadaan
iddahnya adalah hingga melahirkan. Tidak ada bedanya, apakah
kurang atau lebih dari masa iddah pada umumnya. Misalnya, sem
ditinggal wafat suaminya, sang wanita melahirkan. Maka habisla
wanita tersebut. Hal ini berdasarkan keumuman makna ayat yan
‫َّن َأ ْن َي َض ْع َن َح ْم َلُه َّن‬

Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka ia


mereka melahirkan kandungannya, (Q.S. al-Thalaq [65]: 4).
Kedua, wanita yang ditinggal wafat suaminya dan tidak dalam k
atau dalam keadaan hamil namun bukan dari suaminya yang me
masa idahnya adalah 4 bulan 10 hari. Tidak ada perbedaan anta
belum haid, masih mengalami haid, atau sudah berhenti haid (m
tidak ada bedanya apakah sudah pernah bergaul suami-istri ata
berdasarkan ayat yang menyatakan:
‫َو َي َذ ُر وَن َأ ْز َو اجًا َي َت َر َّبْص َن ِب َأ ْنُف ِس َّن َأ ْر َبَع َة َأ ْش ُه َو َع ْش رًا‬
‫ٍر‬ ‫ِه‬

Orang-orang yang meninggal dunia di antaramu dengan mening


(hendaklah para istri itu) menangguhkan dirinya (ber'iddah) emp
hari, (Q.S. al-Baqarah [2]: 234).
Ketiga, wanita yang dicerai suami dalam keadaan hamil, maka id
melahirkan, sebagaimana dalam keadaan hamil yang ditinggal w
Keempat, wanita yang dicerai suami, tidak dalam keadaan hami
bergaul suami-istri, dan sudah/masih haid, maka iddahnya adala

‫ْنُف ِس ِه َّن َث اَل َثَة ُق ُر وٍء َو اَل َي ِح ُّل َلُه َّن َأ ْن َي ْكُت ْم َن َم ا َخ َلَق اُهَّلل ِف ي َأ ْر َح اِم ِه َّن‬

Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri (menunggu


Tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah
(Q.S. al-Baqarah [2]: 228).
Para ulama berbeda pendapat tentang makna quru. Para ulama
memaknai quru dengan masa suci. Dan masa iddah dihitung dar
diceraikan. Sedangkan jika diceraikan sedang haid, maka masa
sejak masa suci setelah haid itu.
Contoh sederhana:
Tgl/bln 1/1 10/1 sd 17/1 sd 10/2
17/1 10/2 17/2
Keadaan Suci (jatuh Haid Suci Haid
talak)
Jika mengacu kepada quru sebagai masa suci, maka jika seoran
menjatuhkan talak pada tanggal 1 Muharram, maka masa iddah
pada tanggal 10 Rabi‘ul Awal atau saat dimulainya masa haid ket
Kelima, wanita yang dicerai tidak dalam keadaan hamil, sudah p
suami-istri, dan belum haid atau sudah menopouse, maka iddah
selama tiga bulan, sebagaimana dalam Al-Qur’an:
‫ِم ْن ِن َس اِئ ُكْم ِإ ِن اْر َت ْب ُت ْم َف ِع َّد ُت ُه َّن َث الَثُة َأ ْش ُه ٍر َو الاَّل ِئ ي َلْم َي ِح ْض َن‬ ‫ِحيِض‬

Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (menopause) d


perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa i
masa iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) peremp
yang tidak haid, (Q.S. al-Thalaq [65]: 4).
Adapun bulan yang menjadi patokan penghitungan adalah bulan
Keenam, wanita yang dicerai namun belum pernah bergaul deng
maka tidak ada masa iddah baginya, sebagaimana firman Allah:
‫َنَكْح ُت ُم اْلُم ْؤ ِم َناِت ُث َّم َط َّلْق ُت ُم وُه َّن ِم ْن َق ْب ِل َأ ْن َت َم ُّس وُه َّن َف َم ا َلُكْم َع َلْي ِه َّن ِم ْن ِع َّد ٍة‬
‫َس ِّر ُح وُه َّن َس َر اًح ا َج ِم ياًل‬

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu menikahi perempu


yang beriman, kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu
maka sekali-sekali tidak wajib atas mereka 'iddah bagimu yang
menyempurnakannya. Maka berilah mereka mut‘ah (pemberian)
mereka itu dengan cara yang sebaik- baiknya, (Q.S. al-Ahzab [3
Demikian uraian singkat tentang masa iddah. Semoga bermanfa

Ustadz M. Tatam Wijaya, Alumni Pondok Pesantren Raudhatul H


Sukaraja-Sukabumi, Pengasuh Majelis Taklim “Syubbanul Mutta
Cianjur, Jawa Barat.

Tags

Anda mungkin juga menyukai