Anda di halaman 1dari 6

PERDARAHAN POST PARTUM

No. Kode :
Terbitan : 01
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Mulai Berlaku : 2 Januari 2018
Halaman : 1 dari 2

BPM MELIA
INDRAWATI

BIDAN
Ditetapkan oleh :
Oleh
Tgl : 2 Januari 2018 Bidan Penanggung jawab
Melia Indrawati, S.ST

Memberikan pertolongan pada perdarahan per vaginam setelah


PENGERTIAN melahirkan lebih dari 500 cc atau perdarahan disertai dengan
gejala dan tanda-tanda syok
Stabilisasi kondisi korban segera dirujuk ke rumah sakit
TUJUAN

1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
REFERENSI 2. Permenkes No 75 tahun 2014 tentang Puskesmas.
3. Buku saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar
dan Rujukan.

 Atonia uteri
 Robekan jalan lahir
INDIKASI
 Retensi plasenta

PERSIAPAN  Alat
o Alat pelindung diri (masker, kacamata safety,
handscoen, scort)
o Obat emergency
o Obat-obatan anti perdarahan
o Cairan infuse
o Tampon
o VC set
o Hecting set
PERDARAHAN POST PARTUM
No. Kode :
Terbitan : 01
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Mulai Berlaku : 2 Januari 2018
Halaman : 2 dari 2

BPM MELIA
INDRAWATI

BIDAN
Ditetapkan oleh :
Oleh
Tgl : 2 Januari 2018 Bidan Penanggung jawab
Melia Indrawati, S.ST

 Pasien
 lingkungan

PROSEDUR  Segera setelah plasenta dan selaput ketuban dilahirkan,


lakukan massage uterus supaya berkontraksi (selama maksimal
15 detik) untuk mengeluarkan gumpalan darah. Sambil
melakukan massase fundus uteri, periksa plasenta dan selaput
ketuban untuk memastikan plasenta utuh dan lengkap.
 Jika perdarahan terus terjadi dan uterus teraba berkontraksi
baik, berikan 10 unit oksitosin IM
 Jika kandung kemih ibu bisa dipalpasi, pasang kateter ke
dalam kantung kemih
 Periksa laserasi pada perineum, vagina dan serviks dengan
seksama menggunakan lampu yang terang. Jika sumber
perdarahan sudah diidentifikasi, klem dengan forcep arteri dan
jahit laserasi dengan menggunakan anastesi local (lidokain I
%)
 Jika uterus mengalami atoni atau perdarahan terus terjadi.
Berikan masases uterus untuk mengeluarkan gumpalan darah.
 Periksa lagi apakah plasenta utuh, usap vagina dan ostium
serviks untuk menghilangkan jaringan plasenta atau selaput
ketuban yang tertinggal.
 Jika kandung kemih ibu bisa dipalpasi, pasang kateter ke
PERDARAHAN POST PARTUM
No. Kode :
Terbitan : 01
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Mulai Berlaku : 2 Januari 2018
Halaman : 3 dari 2

BPM MELIA
INDRAWATI

BIDAN
Ditetapkan oleh :
Oleh
Tgl : 2 Januari 2018 Bidan Penanggung jawab
Melia Indrawati, S.ST

dalam kandung kemih.


 Lakukan kompresi bimanual internal maksimal lima menit
atau hingga perdarahan bisa dikendalikan dan uterus
berkontraksi dengan baik
 Anjurkan keluarga untuk memulai mempersiapkan
kemungkinan rujukan
 Jika perdarahan dapat dikendalikan dan uterus berkontraksi
dengan baik :
o Teruskan kompresi bimanual selama 1-2 menit atau
lebih
o Keluarkan tangan dari vagina dengan hati-hati
o Pantau kala empat persalinan dengan seksama,
termasuk sering melakukan massase uterus untuk
memeriksa atoni, mengamati perdarahan dari vagina,
tenakan darah dan nadi.
 Jika perdarahan tidak terkendali dan uterus tidak berkontraksi
dalam waktu lima menit setelah dimulainya kompresi
bimanual pada uterus maka keluarkan tangan dari vagina
dengan hati-hati.
 Jika tidak ada hipertensi pada ibu, berikan metergin 0,2 mg IM
 Mulai IV ringer laktat 500 cc + 20 unit oksitosin menggunakan
jarum berlubang besar (16 atau 18 G) dengan teknik aseptik.
Berikan 500 cc pertama secepat mungkin, dan teruskan dengan
PERDARAHAN POST PARTUM
No. Kode :
Terbitan : 01
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Mulai Berlaku : 2 Januari 2018
Halaman : 4 dari 2

BPM MELIA
INDRAWATI

BIDAN
Ditetapkan oleh :
Oleh
Tgl : 2 Januari 2018 Bidan Penanggung jawab
Melia Indrawati, S.ST

IV ringer laktat + 20 unit oksitosin yang kedua.


 Jika uterus tetap atoni dan atau perdarahan terus berlangsung
 Ulangi kompresi bimanual internal
 Jika uterus berkontraksi, lepaskan tangan anda perlahan-lahan
dan pantau kala empat persalinan dengan cermat.
 Jika uterus tidak berkontraksi, rujuk segera ke tempat dimana
operasi bisa dilakukan
 Bila perdarahan tetap berlangsung dan kontraksi uterus tetap
tidak ada, maka kemungkinan terjadi rupture uteri, (syok cepat
terjadi tidak sebanding dengan darah yang nampak keluar,
abdomen teraba keras dan fundus mulai baik), lakukan
kolaborasi dengan OBSGYN)
 Bila kompresi bimanual tidak berhasil, cobalah kompresi
aorta. Cara ini dilakukan pada keadaan darurat sementara
penyebab perdarahan sedang dicari.
 Perkirakan jumlah darah yang keluar dan cek dengan teratur
denyut nadi, pernafasan dan tekanan darah
 Buat catatan yang saksama tentang semua penilaian tindakan
yang dilakukan dan pengobatan yang dilakukan

DIAGRAM ALUR
Massage Uterus
PENATALAKSANAAN PADA HPP
Mencari Penyebab HPP
PERDARAHAN POST PARTUM
No. Kode :
Terbitan : 01
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Mulai Berlaku : 2 Januari 2018
Halaman : 5 dari 2

BPM MELIA
INDRAWATI

BIDAN
Ditetapkan oleh :
Oleh
Tgl : 2 Januari 2018 Bidan Penanggung jawab
Melia Indrawati, S.ST

Atonia
Atonia Uteri
Uteri Shock nadi ≥ 110
Uterus
Uterus lembek/
lembek/ tidak
tidak Pucat, nafas cepat ,
berkontraksi
berkontraksi Kulit dingin

Massage
Massage
Ibu
Ibu diselimuti,
diselimuti, kaki
kaki lebih
lebih
tinggi dari posisi
tinggi dari posisi
jantungnya
jantungnya
KBI
KBI 55 menit
menit

O2
O2 6-8
6-8 Lt/menit
Lt/menit
KBE
KBE
Infus
Infus RL/PZ
RL/PZ Drip
Drip Piton
Piton 22
Ampul
Ampul 6060 tts/menit
tts/menit atau
atau
bila
bila tensi
tensi normal
normal metil
metil Infus
Infus RL
RL tangan
tangan kanan
kanan
ergometrin
ergometrin 0,2
0,2 mg/im
mg/im dan
dan kiri grojok sambil
kiri grojok sambil
mengambil
mengambil sample
sample darah
darah

Lanjutkan
Lanjutkan cairan
cairan ke-2dengan
ke-2dengan drip
drip Lanjutkan
Lanjutkan cairan
cairan
piton
piton 22 ampul
ampul 40
40 tts
tts // menit
menit minimal
minimal 22 liter
liter selama
selama
11 jam
jam pertama
pertama
Bila Perdarahan
berlanjut rujuk
Pasang
Pasang Dower
Dower kateter
kateter
PERDARAHAN POST PARTUM
No. Kode :
Terbitan : 01
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Mulai Berlaku : 2 Januari 2018
Halaman : 6 dari 2

BPM MELIA
INDRAWATI

BIDAN
Ditetapkan oleh :
Oleh
Tgl : 2 Januari 2018 Bidan Penanggung jawab
Melia Indrawati, S.ST

Persiapan rujukan

Sisa selaput Placenta

Keluarkan secara digital

Tidak Berhasil Rujuk

UNIT TERKAIT RUANG BERSALIN

Anda mungkin juga menyukai