11222095
TAHUN 2023
BAB I PENDAHULUAN
Sampai saat ini ISPA masih menjadi penyebab utama angka kesakitan dan
kematian penyakit menular di dunia. Angka kematian ISPA sekitar 3,9 juta
anak di seluruh dunia setiap tahun (Hasan & The, 2020). ISPA juga menjadi
salah satu penyebab kematian anak di negara berkembang pada usia di bawah
lima tahun (Kurniawati & Laksono, 2019). WHO memperkirakan kejadian
ISPA di negara berkembang lebih dari 40 kematian balita per 1000 kelahiran
hidup, 15%-20% per tahun pada kelompok usia balita (Abbas & Haryati,
2022). Prevalensi kematian akibat ISPA di Indonesia mencapai 17% setiap
tahun, terutama pada anak usia balita (Ovikariani et al., 2019). Berdasarkan
diagnosis tenaga kesehatan dan keluhan dari penduduk, prevalensi kasus ISPA
di Indonesia pada tahun 2018 sekitar 9,3%. Penyakit ini menjadi salah satu
faktor kunjungan pasien ke rumah sakit 15-30% dan puskesmas 40-60%
(Effendi & Evelin, 2020). Sementara di Provinsi Bangka Belitung, prevalensi
ISPA tahun 2018 pada anak usia balita sebanyak 10,8 % (Riskesdes , 2018).
Berdasarkan kejadian yang ada di ruang anak Rumah Sakit Bakti Timah
Pangkalpinang penyakit ISPA menunjukkan masalah kejadian tertinggi dalam
tahun ini. Berdasarkan latar belakang diatas diatas, maka peneliti tertarik
untuk meneliti efektivitas pemberian terapi rebusan jahe dan madu dalam
penanganan penyakit ISPA di ruangan anak Rumah Sakit Bakti Timah
Pangkalpinang.
Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam karya ilmiah akhir ini adalah :
a. Mengetahui derajat frekuensi batuk anak penderita ISPA sebelum dan
sesudah pemberian terapi rebusan jahe dan madu di ruang anak
Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang.
b. Mengetahui bunyi nafas anak penderita ISPA sebelum dan sesudah
pemberian terapi rebusan jahe dan madu di ruang anak Rumah Sakit
Bakti Timah Pangkalpinang.
c. Mengetahui derajat frekuensi nafas anak penderita ISPA sebelum dan
sesudah pemberian terapi rebusan jahe dan madu di ruang anak
Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang.
d. Mengetahui derajat aktivitas anak penderita ISPA sebelum dan
sesudah pemberian terapi rebusan jahe dan madu di ruang anak
Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang.
1.4 Manfaat Karya Ilmiah Akhir
a. Bagi Mahasiswa
Dari hasil karya ilmiah akhir ini diharapkan penulis dan juga mahasiswa
lain yang membaca hasil karya ilmiah akhir ini dapat memperkaya ilmu
pengetahuan sehingga dapat berkembang khusunya dalam upaya
penanganan ISPA anak dengan metode tradisional . Penelitian ini dapat
digunakan sebagai data dasar untuk pengembangkan lebih lanjut dengan
metode yang berbeda untuk mengetahui penanganan ISPA pada anak
setelah pemberian terapi rebusan jahe dan madu .