Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

Workshop
IASP 2020 (AkreditaSi Sekolah) Tahun 2021
Diajukan Usulan jabatan Fungsional

DESY FARAH ELIZA, S.Pd


NIP.19841212 201902 2 005

SEKOLAH DASAR NEGERI 14 PANGKALPINANG


TAHUN 2021
IDENTITAS

1. Nama Sekolah : SD NEGERI 14 PANGKALPINANG


2. Nama Guru : DESY FARAH ELIZA, S.Pd.
3. NIP : 19841212 201902 2 005
4. Jabatan/Golongan Guru : Penata Muda/ III.a
Alamat Sekolah :
Jalan : Jl.RE. Martadinata
Kota : Pangkalpinang
Provinsi : Kepulauan Bangka Belitung
5. Mengajar Mata Pelajaran : Guru Kelas
6. SK Pengangkatan
a. Sebagai CPNS : 01 Januari 2019
Pejabat yang mengangkat : Walikota Pangkalpinang
Nomor SK : 188.45/039/BKPSDM/2019
Tanggal SK : 30 Januari 2019
b. Pangkat Terakhir :
Pejabat yang mengangkat : Walikota Pangkalpinang
Nomor SK 188.45/034.A/BKPSDMD/I/2020
Tanggal SK 30 Januari 2020
7. Alamat Rumah
Jalan : Jalan. A.Yani gg. Annur
Kab/Kota : Pangkalpinang
Provinsi : Kepulauan Bangka Belitung
Telpon/HP : 0831 7589 9350
LEMBAR PENGESAHAN
Workshop
IASP 2020 (AkreditaSi Sekolah) Tahun 2021

NAMA : DESY FARAH ELIZA, S.Pd.


NIP : 19841212 201902 2 005
NUPTK : 5544762664130223
UNIT KERJA : SD NEGERI 14 PANGKALPINANG

Mengetahui Pangkalpinang,6 Juni 2023


Kepala Sekolah Peserta Kegiatan

Herlina Destiwati, S.Pd.I Desy Farah Eliza, S.Pd


NIP.19651215 198703 2 004 NIP.`19841212 201902 2005
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Laporan Pengembangan Diri Workshop IASP 2020
(AkreditaSi Sekolah) Tahun 2021 yang diselenggarakan pada tanggal 18, 19,21, dan
22 Oktober 2021.
Dalam kegiatan Diklat tersebut penulis telah mendapat banyak kesempatan,
menerima bimbingan, petunjuk, bantuan serta saran-saran yang bermanfaat dari
berbagai pihak, yang semuanya itu dapat memberikan kemudahan dan menunjang
dalam menyelesaikan penulisan laporan ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, kepada:

1. Bapak/Ibu Guru beserta seluruh karyawan SDN 14 Pangkalpinang yang telah


berkenan memberian bantuannya dalam penyelesaian laporan ini.
2. Semua pihak baik langsung maupun tidak langsung yang ikut membantu penulis
dalam menyelesaikan penulisan laporan pengembangan diri ini.

Penulis berupaya menyusun laporan sebaik mungkin. Meskipun demikian, jika terdapat
kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan laporan pengembangan diri ini, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan
ini.penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
bagi penulis sendiri khususnya.

Pangkalpinang, 6 Juni 2023

Penulis

Desy Farah Eliza, S.Pd


NIP.`19841212 201902 2005
DAFTAR ISI

xxx
2.Tujuan Kegiatan
3.Ringkasan Materi
4.Tindak lanjut
5.Dampak Pengembangan Diri
A. PENUTUP
LAMPIRAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
Workshop

IASP 2020 (AkreditaSi Sekolah) Tahun 2021

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Terkait dengan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal penilaian akreditasi


satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga independen dan profesional bernama
Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M).Setiap sekolah dalam
kurun waktu 5 tahun dilakukan akreditasi untuk melihat progres sekolah tersebut
sesuai dengan SNP dan menjadi tolok ukur pelayanan yang diberikan. Oleh sebab
itu kegiatan akreditasi sekolah yang dilakukan akan menilai berbagai komponen
terkait pencapaian mutu pendidikan sekolah tersebut.
Sekolah jika ingin mendapatkan pengakuan layak dari pihak eksternal, yaitu
melalui akreditasi maka sekolah perlu melakukan persiapan-persiapan terkait
penyelenggaraan pendidikan yang menggambarkan pengelolaan satuan pendidikan
tersebut. Terkait instrumen yang digunakan dan sistem penilaian yang dilakukan
oleh BAN S/M tertuang dalam Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan (IASP)
tahun 2020 meliputi indikator pemenuhan mutlak (IPM) dan butir indikator
pemenuhan relatif (IPR) serta butir indikator kinerja inti (KI) yang terdiri empat
komponen, yaitu mutu lulusan, proses pembelajaran, mutu guru dan manajemen
sekolah. Penilaian dilakukan berbasis kinerja (performance), telaah dokumen,
wawancara dan observasi. Dengan adanya perubahan pelaksanaan akreditasi terkait
sistem penilaian dan instrumen yang digunakan ini menyebabkan kepala sekolah
dan anggota Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS) belum
sepenuhnya memahami perubahan terkait persiapan yang harus dilakukan sekolah
dalam menghadapi akreditasi tersebut.
Instrumen akreditasi sekolah yang saat ini dikenal dengan istilah IASP 2020 adalah
instrumen perubahan yang ditandai adanya pergeseran paradigma dalam penilaian
akreditasi sekolah/madrasah dari compliance ke performance (rules to exprinciples). Dalam
IASP 2020, komponen compliance adalah hal-hal yang berkaitan
dengan review pemenuhan administrasi melalui pencarian data dalam dapodik dan/atau
sumber lain. Sedangkan komponen performance adalah hal-hal yang terkait kinerja satuan
pendidikan (melalui pengamatan langsung ke sekolah/madrasah).

Sekolah yang tidak memenuhi aspek compliance maka tidak dapat dilanjutkan
dengan penilaian performance. Sekolah yang akan di-visitasi, ditentukan kelayakannya oleh
BANS/M berdasarkan Data Isian Akreditasi (DIA) yang telah dilengkapi dalam
Sispena. Ini adalah kegiatan asesmen kecukupan yang dilakukan untuk memastikan
sekolah/madrasah tersebut memenuhi persyaratan administrasi minimal dan kelengkapan
dokumen yang dipersyaratkan dalam IASP 2020.Terdapat dua indikator compliance yang
harus dipenuhi, yakni indikator compliance mutlak (ICM) dan indikator compliance
relative (ICR). Untuk ICM mutlak harus dipenuhi oleh sekolah/madrasah, jika salah satu
indikator tidak dapat dipenuhi maka dipastikan kegiatan visitasi tidak akan dilanjutkan.

Adanya kebijakan baru berkaitan dengan akreditasi ini tentu akan sangat membantu
pengawas sekolah dalam membimbing dan melakukan pendampingan sekolah dalam
mengimplementasikan 8 SNP. Pengawas sekolah dapat mulai menginventarisasi dokumen
sekolah, minimal dengan mengevaluasi ketersediaan dokumen yang menjadi instrumen
mutlak keberadaan suatu sekolah atau yang dikenal dengan istilah ICM pada IASP 2020.

Apabila ada di antara sekolah binaan yang belum mampu memenuhi salah satu
indikator komponen mutlak maka pengawas sekolah wajib mendorong sekolah binaannya
untuk memenuhi komponen tersebut. Upaya pemenuhan yang dapat dilakukan oleh
sekolah, di antaranya dengan menuangkan pemenuhan komponen tersebut dalam bentuk
program kerja kepala sekolah dan /atau program sekolah dalam bentuk RKJM/RKT.
Rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan seorang pengawas sekolah,
dengan harapan progres pemenuhan komponen mutlak dapat dipantau oleh pengawas
sekolah secara kontinu.
Dalam upaya pemenuhan kedua komponen ini, secara tidak langsung sekolah sudah
dibimbing menuju peningkatan 8 SNP. Hal ini tentu akan berdampak positif pada
peningkatan nilai rapor mutu sekolah. Komponen performance sebagai komponen kinerja
dalam IASP 2020 adalah komponen inti yang bisa dijadikan landasan/acuan bahan
pembinaan akademis maupun manajerial seorang pengawas sekolah secara simultan.

IASP 2020 merupakan instrumen akreditasi yang dapat “mendampingi” pengawas


sekolah dalam melaksanakan pengawasan akademis dan manajerial sebagai upaya
meningkatkan implementasi 8 SNP di sekolah binaannya masing-masing.

2. Manfaat dan Tujuan kegiatan

1) Manfaat Kegiatan
a. Mengembangkan wawasan dan pengetahuan para guru tentang instrument
akreditasi sekolah
b. Peserta dapat memahami apa saja yang perlu dipersiapkan untuk akreditasi
sekolah
2) Tujuan Kegiatan

Kegiatan ini bermaksud untuk menyiapkan para pendidik agar


mampu melakukan persiapan-persiapan terkait
penyelenggaraan pendidikan yang menggambarkan pengelolaan satuan pendidikan
tersebut yang sesuai dengan instrumen yang digunakan dan sistem penilaian yang
dilakukanoleh BAN S/M.

B. PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI

1. Peserta dan Penyelenggara Kegiatan

Peserta : Guru SD kota Pangkalpinng


Penyelenggara : PGRI kota Pangkalpinang

2. Waktu Penyelenggaraan Kegiatan

Tanggal : Senin-Jumat 18-22 Oktober 2021


Waktu : Pukul 07.30 s/d 15.00
Tempat : SMP N 2 Pangkalpinang
3. Jenis Kegiatan

Jenis kegiatan adalah workshop yang diselenggarakan oleh Pengurus PGRI Kota
Pankalpinang dengan tema “Workshop IASP 2020 (Akreditasi Sekolah) Tahun
2021”yang dipandu langsung oleh nara sumber yang berkemampuan pada
bidangnya.

4. Uraian Materi

Materi utama yang diberikan pada pelatihan ini sebagai berikut:


1. Sosialisasi IASP 2020
2. Mutu Lulusan
3. Proses Pembelajaran
4. Mutu Guru
5. Manajemen Sekolah

5. Tindak Lanjut

Tindak lanjut dari pelatihan “Workshop IASP 2020 (Akreditasi Sekolah) Tahun
2021” adalah sebagai berikut:
1. Peserta memahami materi yang diberikan oleh nara sumber
2. Peserta mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperkukan terkait dengan
akreditasi sekolah.

6. Dampak setelah mengikuti diklat

Adapun dampak yang penulis rasakan dari pengembangan diri yang


dilakukan adalah:
a. Guru dapat mendapatkan angka kredit untuk kenaikan pangkat
b. Mempelajari lebih lanjut tentang IASP
c. Meningkatkan wawasan guru tentang segala persiapan IASP
PENUTUP

Akreditasi sekolah merupakan salah satu bentuk sistem penjaminan


mutu yang harus dilaksanakan oleh setiap sekolah, oleh karena itu
dibutuhkan persiapan yang matang oleh kepala sekolah dan TPMPS agar
memperoleh hasil yang maksimal. Olehnya itu dibutuhkan pembimbingan
dan pelatihan membedah tiap butir inti dan pembuktian kinerja IASP 2020
secara langsung mengingat hal ini merupakan pengalaman pertama bagi
sekolah, kepala sekolah dan TPMPS, selain itu adanya pergeseran
paradigma penilaian akreditasi dari compliance (administrasi) based ke
performance (kinerja) based menjadikan bedah IASP 2020 menjadi sangat
penting
Demikianlah laporan pengembanagan diri Workshop IASP 2020 (Akreditasi
Sekolah) Tahun 2021. Laporan pengembangan diri ini merupakan salah satu syarat untuk
kenaikan pangkat/golongan di Kota Pangkalpinang dalam rangka percepatan proses
penilaian angka kredit jabatan fungsional guru.

Melalui laporan pengembangan diri ini Saya berharap dapat memberikan sedikit
pemahaman kepada kita tentang penyusunan Dupak Tahunan dan Kenaikan Pangkat.Walau
demikian saya sangatmengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca sekalian
agarkiranya nanti dapat saya perbaiki atas kekurangan yang ada dalamlaporan ini.

Semoga laporan pengembangan diri ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan mutu
pendidikan di Kota Pangkalpinang.Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai