Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

GANGGUAN DALAM PERKEMBANGAN JIWA KEAGAMAAN

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah: Psikologi Agama

Dosen Pegampu: Dra,.Neneng Munajah,M.A

Disusun Oleh:

Aura Azizza (3120210012)

Dewi Pandu Kusuma Ningrum (3120210025)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH

TAHUN 2021-2022
KATA PENGANTAR

‫بسم هللا الّرحمان الّرحيم‬

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Alhamdullilahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT shalawat beserta salam tercurahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Beserta keluarga,sahabat,dan pengikutnya,
yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan. Dalam
rangka melengkapi tugas dari mata kuliah Psikologi Agama, dengan judul “Gangguan
dalam Perkembangan Jiwa Keagamaan”. Dalam pembuatan makalah ini,kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,baik dari cara penulisan, maupun isinya.

Dalam proses penyusunan makalah ini kami ingin mengucapkan terimakasih yang sebanyak-
banyaknya kepada ibu dosen Dra,.Neneng Munajah,M.A. selaku dosen mata kuliah Psikologi
Agama. Selanjutnya,kami masih memerlukan kritikan dan saran-saran yang dapat
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Karena sesungguhnya tiada yang sempurna di
dunia ini.Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua,karena kesempurnaan
hanya milik Allah SWT semata.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Bekasi,Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan masyarakat beragama,banyak sekali gangguan-gangguan yang terjadi,


sehingga dapat menghambat kegiatan yang akan dilakukan. Setiap manusia tentunya akan
mengalami gangguan dalam kehidupan baik itu gangguan sosial maupun gangguan
keagamaan, tetapi cara setiap orang dalam menerima gangguan dapat berbeda antara satu
dengan lainnya. Hal ini tergantung pada tingkat pendidikan dan pengalaman serta
keimanan manusia yang mengalami gangguan sosial tersebut, dan pada umumnya setiap
manusia tidak ada yang menginginkan akan adanya gangguan tersebut, bahkan tidak
sedikit manusia yang berusaha untuk menghindari adanya gangguan tersebut.

Gangguan sosial dan keagamaan yang terjadi merupakan kondisi sosial yang perlu diubah
dan diperbaiki, sehingga tergantung pada manusia yang bersangkutanlah yang akan
membawa kearah mana perubahan itu dilakukan. Biasanya orang yang memiliki
pengalaman dan intelektual yang bagus terhadap masalah sosial dan keagamaan yang
banyak tentunya akan memiliki solusi yang banyak tentang cara mengatasi gangguan
sosial dan keagamaan tersebut. Kestabilan dalam pandangan hidup beragama dan tingkah
laku keagamaan seseorang, Bukan lagi pada kesetabilan yang statis, melainkan kestabilan
yang dinamis, di mana pada suatu ketika ia mengenal juga adanya perubahan-perubahan.
Adanya perubahan itu terjadi karena proses pertimbangan pikiran, pengetahuan yang
dimiliki dan mungkin karena kondisi yang ada.

Manusia sebagai individu, maupun sebagai bagian dari kelompok pasti akan melakukan
interaksi, baik antar sesama maupun dengan lingkungannya. Di dalam melakukan
interaksi, banyak sekali yang diharapkan dan yang diinginkan oleh seseorang, akan tetapi
tidak semua yang diinginkan itu dapat tercapai. Akibat harapan sering tidak dapat
mencapai suatu tujuan maka mengakibatkan munculnya masalah. Di dalam kehidupan
manusia tidak dapat dihindarkan akan adanya gangguan atau masalah, mulai dari masalah
yang kecil sampai kepada masalah yang besar. Hal ini ditegaskan Allah SWT dalam al-
Qur‟an surat al-Syura‟ ayat 30 yang artinya:

“Dan apa saja musibah (masalah) yang menimpa kamu disebabkan oleh perbuatan
tanganmu sendiri, dan Allah SWT memaafkan sebagian besar dari kesalahan-
kesalahanmu.”

Sebagai individu yang sudah tergolong dewasa peran dan tanggung jawabnya tentu makin
bertambah besar, tak lagi harus bergantung secara ekonomis, sosiologis ataupun
psikologis pada orang tuanya. Mereka harus merasa tertantang untuk membuktikan
dirinya sebagai seorang pribadi dewasa yang mandiri.
Berbagai pengalaman baik yang berhasil maupun yang gagal dalam menghadapi suatu
masalah akan dapat dijadikan pelajaran berharga guna membentuk seorang pribadi yang
matang, tangguh, bertanggung jawab terhadap masa depannya. Secara fisik, seorang yang
dewasa mudah menampilkan profil yang sempurna dalam arti bahwa pertumbuhan dan
perkembangan aspek-aspek fisiologis telah mencapai posisi puncaknya. mereka memiliki
daya tahan dan taraf kesehatan yang prima sehingga dalam melakukan berbagai kegiatan
dengan inisiatif, kreatif, energik, cepat,dan proaktif.

Maka dari itu diharapkan dengan adanya makalah ini dapat mengembangkan wawasan
keilmuan dalam mengungkapkan fakor yang mempengaruhi perkembangan jiwa
keagamaan dan bentuk gangguan sosial keagamaan. Di samping itu, diharapkan pula
tulisan dapat memberi kontribusi pengetahuan dasar bagi masyarakat ilmiah maupun
masyarakat umum dalam rangka lebih mengetahui dan memahami perkembangan jiwa
keagamaan.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah antara agama dan kesehatan mental memiliki hubungan?
2. Bagaimana peranan agama terhadap kesehatan mental ?
3. Siapakah yang berperan penting dalam perkembangan jiwa keagamaan ?
4. Apa saja yang menentukan perkembangan agama pada seseorang?
5. Faktor apa saja yang mempengaruhi perkembagan jiwa beragama pada individu?

c. Tujuan Pembahasan

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini diantaranya;


1. Memberi pengetahuan dan wawasan bagi pembaca ataupun penulis,
2. Mengetahui hubungan antara agama dengan kesehatan mental,
3. Mengetahui peranan agama didalam kesehatan mental dan siapa yang berperan
penting didalam perkembangan jiwa keagamaan,
4. Mampu mengambil pembelajaran sebagai perilaku yang dapat diterapkan didalam
keseharian.
BAB 2

PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai