ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Edit Falen

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 37

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

PADA NY G.D G1 P0 A0 HAMIL 26 MINGGU


DENGAN KEK DI PUSTU LATDALAM

DI SUSUN OLEH :

1. MAROCHY V LABATAR
NIM : P07124121037
2. WENI NACIKIT
NIM : P07124121058

POLTEKKES KEMENKES MALUKU


PRODI KEBIDANAN SAUMLAKI
TAHUN AKADEMIK 2023/2024

i
LEMBARAN PERSETUJUAN

Di setujui tanggal

Pembimbing lahan Pembimbing Institusi

Ema Maselenan, S.Keb Fensia G. Luturmas,S,Tr,Keb


NIP. 19880206 201704 2 005

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan laporan seminar yang
berjudul “ MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY G.D HAMIL
G1 P0 A0 UK 26 MINGGU DENGAN KEK “ adapun tujuan dari penulisan
laporan seminar ini adalah untuk mempelajari cara melakukan asuhan
kebidanan pada ibu hamil.

Pada kesempatan ini kami dapat menyampaikan terimakasih pada semua


pihak yang telah memberikan dukungan moral maupun materi sehingga
laporan seminar ini dapat selesai.

Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca guna menyempurnakan segala kekurangan dalam
penyusunan laporan seminar ini. Akhir kata kemi berharap semoga
laporan seminar ini berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan.

iii
DAFTAR ISI

COVER

Lembaran persetujuan.............................................................................ii

Kata pengantar........................................................................................iii

Daftar isi..................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1

A. Latar Belajang...................................................................................1
B. Rumusan masalah............................................................................3
C. Tujuan Penulisan..............................................................................3
D. Manfaat Penulisan............................................................................4

BAB II TINJAUAN TEORI.......................................................................5

A. Konsep Dasar Kehamilan............................................................5


B. Pengertian KEK pada ibu hamil..................................................13

BAB III TINJAUAN KASUS....................................................................17

BAB IV PENUTUP.................................................................................30

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................32

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu kondisi perubahan fisik, psikis
dan sosial. Seorang wanita dewasa yang mengalami kehamilan di
tuntut untuk siap secara fisik dan secara mental (psikologis).
Karena saat kehamilan terjadi perubahan bentuk tubuh yang
semakin membesar sehingga dapat mempengaruhi stabilitas emosi
ibu yang berunjung pada stres. Selama kehamilan hal yang harus
tetap di perhatikan adalah kebutuhan dasar manusia terutama
untuk mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis
yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan
( Asmadik, 2017 ).
Antelnatal Care ( ANC ) adalah suatu program terencana
yang di lakukan oleh tenaga kesehatan berupa observasi,
edukasi,dan penanganan medis pada ibu hamil untuk memperoleh
kehamilan serta persalinan yang aman (WHO, 2018). Antelnatal
Care (ANC) merupakan pelayanan pemeriksaan kesehatan rutin
untuk ibu hamil untuk mendiagnosis komplikasi obstetri serta untuk
memberikan informasi tentang gaya hidup, kehamilan dan
persalina. Setiap ibu hamil sangat dianjurkan untuk melakukan
pemeriksaan ANC komprehensip yang berkualitas minimal 6 kali
yaitu minimal 2 kali pada trimester pertama ( sebelum usia
kehamilan 14 minggu ), minimal 1 kali pada trimester ke dua ( usia
kehamilan 14-28 minggu ) dan minimal 3 kali pada trimester ke tiga
( 28-36 minggu ) dan setelah 36 minggu usia kehamilan. Termasuk
minimal 1 kali kunjungan di antar suami atau anggota keluarga.
Kunjungan pertama ANC sangat di anjurkan pada usia kehamilan
8-12 minggu ( kemenkes RI, 2017 ).

1
ANC sangat penting bagi ibu hamil untuk mendapatkan berbagai
informasi serta edukasi terkait kehamilan dan persiapan persalinan
bisa diberikan kepada ibu sedini mungkin. Kurangnya pengetahuan
mengenai tanda bahaya kehamilan sering terjadi karena kunjungan
ANC. Kurangnya pemeriksaan ANC ini bisa menyebabkan bahaya
bagi ibu maupun janin seperti terjadinya ibu hamil dengan lila KEK
dan saat masa kehamilan tidak terdeteksinya tanda bahaya.
Berbagai penelitian terkait ANC menyatakan bahwa
keberhasilan ANC lebih berarti dapat menyelamatkan nyawa atau
menurunkan AKI. Melalui ANC kesempatan untuk menyampaikan
edukasi dan promosi kesehatan pada ibu hamil lebih khususnya ibu
hamil dengan kekurangan energi kronis (KEK). Ibu hamil kurang
energi kronis (KEK) adalah ibu hamil yang memiliki risiko KEK yaitu
yang mempunyai ukuran lingkar lengan atas (LILA) di bawah 23,5
cm atau indeks masa tubuh (IMT) pada pra hamil atau trimester 1
( usia kehamilan ≤ 12 minggu) di bawah 18,5 kg/m2 (kurus).
Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO)
pada tahun 2017, ibu hamil yang menderita KEK yaitu sebanyak
629 ibu (73,2%) hingga dari seluruh kematian ibu dan risiko
kematian 20 kali lebih besar dari ibu dengan LILA normal.
Berdasarkan sumber data laporan rutin yang terkumpul dari
34 provinsi di ketahui terdapat 283.833 ibu hamil dengan LILA <
23,5 cm (risiko KEK) dari 3.249.503 ibu hamil yang di ukur LILA
sehingga di ketahui bawah capaian ibu hamil dengan risiko kek
sebesar 8,7% sementara target di tahun 2021 adalah 14,5%.
Capaian tersebut menggambarkan bahwa target ibu hamil KEK
tahun ini melampaui target Renstra Kemenkes tahun 2021

Berdasarkan data yang di peroleh di provinsi maluku ibu


hamil dengan KEK mengalami penurunan yakni 16,4% di tahun
2021 menjadi 15% di tahun 2021

2
Berdasarkan data yang di peroleh dari Kabupaten
Kepulauan Tanimbar pada tahun 2018 adalah 17,4% ibu hamil
dengan kekurangan energi koronik ( KEK)
Data yang diperoleh dari Pustu Latdalam ibu hamil dengan LILA
KEK di tahun 2022 sebanyak 5 orang dan di tahun 2023 ibu hamil
dengan LILA KEK sebanyak 16 0rang
Salah satu upaya penurunan angka ibu ( AKI ) dan kematian bayi
(AKB) adalah pemerintah telah membuat kebijakan agar setiap ibu
mampu mengakses pelayana kesehatan yang berkualitas, pada ibu
hamil mendapat pelayanan antelnatal care yang berkualitas dan
terpadu ( 14 T) dan berikan program perencanaan persalinan dan
pencegahan komplikasi (p4k). (kemenkes RI, 2017). Berdasarkan
uraian diatas kami tertarik mengambil judul asuhan kebidanan
kehamilan pada Ny. G1 P0 A0 hamil 26 minggu dengan KEK di
Pustu Latdalam
B. Rumusan Masalah
Bagaimana asuhan kebidanan pada Ny G. D G1P0 A0 di Pustu
Latdalam?
C. Tujuan penulisan
1. Tujuan umum
Dapat melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan
KEK menggunakan 7 langkah manajemen varney
2. Tujuan khusus
a. Melakukan pengkajian data asuhan kebidanan pada Ny G. D
G1 P0 A0 hamil 26 minggu
b. Melakukan interpretasi data asuhan kebidanan pada Ny
G .D G1 P0 A0 hamil 26 minggu
c. Menentukan diagnosa atau masalah potensial asuhan
kebidanan pada Ny G. D G1P0 A0 hamil 26 minggu
d. Menentukan tindakan segera tindakan segera pada Ny G. D
G1P0 A0 hamil 26 minggu

3
e. Membuat perencanaan tindakan asuhan kebidanan pada
Ny G. D G1 P0 A0 hamil 26 minggu
f. Melaksanakan rencana tindakan asuhan kebidanan pada Ny
G. D G1 P0 A0 hamil 26 minggu
g. Melakukan evaluasi asuhan kebidanan pada Ny G.D G1 P0
A0 hamil 26 minggu
D. Manfaat penulisan
1. Bagi institusi pendidik
Hasil laporan ini diharapkan dapat memberi masukan dan
informasi bagi peserta didik sebagai bahan bacaan atau
literature bagi mahasiswa prodi kebidanan saumlaki.
2. Bagi Pustu Latdalam
Hasil laporan ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan
penulis tentang kehamilan dan sebagai upaya pencegahannya
dan sebagai aplikasi langsung ke lapangan.
3. Bagi penulis
Hasil laporan ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan
penulis tentang kehamilan dan sebagai upayah pencegahannya
dan sebagai aplikasi langsung ke lapangan.

4
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Konsep Dasar Kehamilan


1. Pengertian kehamilan
Ibu hamil adalah seorang wanita yang sedang mengandung
yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Kehamilan
adalah waktu transis, yaitu masa antara kehidupan sebelum
memiliki anak yang sekarang berada dalam kandungan dan
kehidupan nanti setelah anak itu lahir.
Kehamilan merupakan penyatuan dari spermatozoa dan
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi. Bila dihitung dari saat
fertilasi hingga lahirnya bayi kehamilan normal akan
berlangsung dalam waktu 40 minggu 9 bulan. Maka dapat
disimpulkan bahwa kehamilan merupakan bertemunya sel telur
dan sperma di dalam atau diluar rahim dan berakhir dengan
keluarnya bayi dan plasenta melalui jalan lahir.
2. Tanda-tanda kehamilan
a. Amenorhea : tidak datangnya haid
b. Odema pada wajah dan tungkai ; pre-eklamsia
c. Penglihatan kabur
d. Mual muntah : hyperemesis
e. Pergerakan janin berkurang
f. Nyeri perut yang hebat : perdarahan hamil mudah (abortus,
mola) perdarahan hamil tua (plasenta previa dan solusio
plasenta)
g. Keluarnya darah/cairan dari jalan lahir
h. Demam
i. Kejang

5
3. Perubahan fisiologis dan psikologis pada ibu hamil
a. Perubahan psikologis pada ibu hamil
1) Trimester 1
a) Takut akan kehamilannya, berangan-angan bahwa
dirinya tidak hamil
b) Tidak menaruh perhatian pada kehamilannya
c) Khawatir akan kehilangan kecantikan
d) Mencari perubahan tubuh yang dapat menunjukan
bahwa dirinya hamil
e) Merasa lelah, mual, kurang libido atau kondisi yang
menyebabkan menurunnya gairah dalam
berhubungan intim
2) Trimester 2
a) Bahagia dan bersemangat
b) Libido meningkat atau kondisi yang mengacuh pada
peningkatan hasrat seksual
c) Menerima kehamilannya
d) Merasa bahagia pertama kali merasakan adanya
gerakan janinnya
e) Merasa sehat, bebas dari rasa tidak nyaman
3) Trimester 3
a) Rasa tidak sabar menunggu kelahiran bayi
b) Merasa takut menghadapi persalinannya
c) Memandang bayinya sebagai bagian yang terpisah
dari dirinya
d) Merasa takut bayinya akan cacat
e) Merasa dirinya jelek dan aneh
f) Secara aktif mempersiapkan dirinya menjadi ibu
g) Merasa perlu melindungi bayinya

6
b. Perubahan fisiologis pada ibu hamil
1) Trimester 1 (1-15 minggu) berat badan naik tiap minggu
a) Perubahan payudara : rasa nyeri, lembek dan rasa
geli
b) Sering kencing dan tidak bisa ditunda
c) Rasa latih, lesuh, lemah
d) Mual muntah
e) Hipersaliva
f) Hidung tersumbat dan kadang-kadang terjadi mimisan
g) Keputihan
2) Trimester 2 (16-27 minggu) berat badan tiap minggu 1kg
a) Pigmentasi bertambah, jerawat, kulut bermimyak
b) Tai lalat bertambah leher, dada, wajah dan lengan
c) Kedua telapak tangan memerah
d) Sering pingsan
e) Perubahan kulit pada abdomen linea nigra atau striae
gravidarum
f) Sembelit
g) Varises pada tungkai
3) Trimester 3
a) Sesak nafas
b) Insomnia
c) Rasa khawatir dan lemas
d) Rasa tidak nyaman dan tertakan pada perinium
e) Kontraksi braxto his
f) Kram betis
g) Odema pada ekstremitas
c. Ketikdanyamanan dan cara mengatasi pada ibu hamil
1) Ketidaknyamanan pada ibu hamil trimester 1

7
a) Mual muntah pagi hari
Mual muntah terjadi 50% wanita hamil. Mual
kadang-kadang sampai muntah yang terjadi pada ibu
hamil biasannya terjadi pada hari sehingga disebut
morning sickness meskipun biasa juga terjadi pada
siang atau sore hari mual muntah ini lebih sering
terjadi pada saat lambung dalam kedaan kosong
sehingga lebih sering terjadi pada pagi hari. Sampai
saat ini penyebab secara pasti belum dapat dijelaskan
namun ada beberapa anggapan bahwa mual muntah
dapat disebebkan oleh beberapa hal diantaranya:
Perubahan hormonal, adaptasi psikologis/faktor
emosional, faktor neorologis, gula darah rendah,
mungkin tidak makan dalam beberapa jam, kelebihan
asam lambung, peristaltik lambat.
Upayah yang dilakukan untuk meringankan
atau mencegah dengan melakukan beberapa hal
pada pagi hari sebelum bagun dari tempat tidur,
makan biskuit dan minum segalas air. Ibu hamil juga
harus menghindari makanan pedas dan berbau tajam,
ibu hamil dianjurkan untuk makan sedikit tapi sering
cara ini dapat mempertahankan kadar gula dara.
Makan 2 jam sekali, sedikit-sedikit lebih baik dari pada
makan 3 kali sehari dalam jumlah banyak , saat
makan jangan lupa minum air atau diantara waktu
makan dapat membantu mempertahankan hidrasi
tubuh. Ibu hamil sangat dianjurkan makan permen
atau minum manis (minum jus buah) atau minum susu
sebelum tidur dapat mencegah hipoglikemi. Upayah
mengurangi diet lemak, diet tinggi lemak dapat
memperparah mual muntah, hindari makanan yang

8
digoreng, saat bangun pagi atau sore hari secara
perlahan bangun dari tempat tidur, dan hindari
gerakan mendadak.
b) Sering BAK
Ibu hamil trimester 1sering mengalami keluhan
sering buang air kecil ( BAK) apabila sering BAK ini
terjadi pada malam hari akan mengganggu tidur
sehingga ibu hamil tidak dapat tidur dengan nyenyak.
Faktor penyebab : uterus membesar sehingga
menekan kandung kemih, ekstresi spdium (natrium)
yang meningkat, perubahan fisiologi ginjal sehingga
produksi urine meningkat.
Cara meringankan atau mencegah, upayakan untuk
tidak menahan BAK, kosongkan kandung kemih pada
saat terasa ingin BAK. Perbanyak minum pada siang
hari untuk menjaga keseimbangan hidrasi. Apabila
BAK pada malam hari tidaka menggangu tidur maka
tidak dianjurkan mengurangi minum di malam hari.
Ibu hamil dianjurkan untuk membatasi minum yang
mengandung diurettik seperti teh, kopi, cola, dengan
coffeines. Saat tidur posisi berbaring miring ke kiri
dengan kaki di tinggikan adalah lebih baik
c) Gatal dan kaku pada jari
Faktor penyebab:
Penyebab gatal-gatal ini belum diketahui secara pasti,
kemungkinan penyebabnya adalah hipersensitife
terhadap antigen plasenta.
Perubahan gaya berat yang disebabkan karena
pembesaran rahim membuat perubahan postur
wanita dimana posisi bahu dan kepala lebih ke
belakang. Hal ini untuk menyimbangkan lengkungan

9
punggung dan berat tubuh yang cenderung condong
ke depan. Hal ini dapat menekan saraf di lengan
sehingga mengakibatkan rasa gatal dan kaku pada
jari.
Cara meringankan atau mencegah:
Kompres dingin atau mandi berendam atau dengan
shower. Posisi tubuh yang baik pada saat berdiri,
duduk maupun ketika mengambil sesuatu jangan
dengan membungkuk tetapi tulang belakang tetap
diusahakan dalam posisi tegak, sering berbari apabila
merasa lelah
2) Ketidak nyamanan ibu hamil pada trimester 2
a) Odema
Kadang-kadang kita temui edema pada ibu
hamil trimester 2. Odema ini biasa terjadi pada
kehamilan trimester 2 dan 3.
Faktor penyebab.
Pembesaran uterus pada ibu hamil mengakibatkan
tekanan pada fena pelfik sehingga menimbulkan
gangguan sirkulasi. Hal ini terjadi terumata pada
waktu ibu hamil duduk atau berdiri dalam waktu yang
lama. Tekanan pada vena cafe anterior pada saat ibu
berbaring terlentang, kongesti sirkulasi pada
ekstremitas bawah, kadar sodium (natrium)
meningkatkan karena pengaruh dari hormonal.
Natirum bersifat retensi cairan, pakaian ketat
untuk meringankan atau mencegah dapat dilakukan
beberapa cara antara lain:
1. Pakaian ketat
2. Hindari makanan yang berkadar garam tinggi

10
3. Hindari duduk atau berdiri dalam jangka waktu
lama
4. Makan makanan tinggi protein
5. Istirahat dan naikan tungkai selama 20 menit
berulang-ulang
6. Beebaring atau duduk dengan kaki di tinggikan
7. Hindari berbaring terlintang
8. Hindari kaos kaki yang ketat
b) Gusi berdarah
Pada ibu hamil sering terjadi gusi bengkak di sebut
epulis kehamilan. Gusi yang hiperemik dan lunak
cenderung menimbulan gusi menjadi mudah berdarah
terutama pada saat menyikat gigi. Gusi berdarah ini
paling parah terjadi pada kehamilan trimester 2.
Beberapa faktor penyebab gusi berdarah:
a. Esterogen berpengaruh terhadap peningkatan
aliran darah ke rongga mulut dan pergantian sel-
sel pelapis epehitel gusi lebih cepat
b. Terjadi hipervaskularisasi pada gusi dan
penyebaran pembuluh darah halus sangat tinggi.
c. Ketebalan permukaan epithelial berkurang
sehingga mengakibatkan jaringan gusi menjadi
rapuh dn muda berdarah.

Cara mengurangi atau mencegah:

a. Minum suplemen vit c mengurangi insidet gusi


berdarah
b. Berkumur dengan air hangat, air garam
c. Jaga kebersihan gigi.
d. Periksa kedokter gigi secara teratur

11
c) Insomnia (sulit tidur)
Insomnia dapat terjadih pada ibu hamil
maupun wanita yang tidak hamil. Insomnia ini
biasanya dapat terjadih mulai pada pertengahan
masa kehamilan.
Insomnia dapat disebabkan oleh perubahan fisik yaitu
pembesaran uterus, dapat juga disebabkan oleh
karena perubahan psikologis misalnya perasaan
takut, gelisah atau khawatir karena kelahiran. Ada
kalahnya di tambahi oleh BAK di malam
hari/nochturia.
Cara meringankan atau mencegah
a. Mandi air hangat sebelum tidur
b. Minum minuman hangat (susu hangat, teh hangat)
sebelum tidur
c. Sebelum tidur jengan melakukan aktivitas yang
dapat membuat susah tidur
d. Tidur dengan posisi rileks, lakukan relaksasi
d) Keputihan/lochea
Ibu hamil sering mengeluh mengeluarkan
lendir dari vagina yang lebih banyak sehingga
membuat perasaan tidak nyaman karena pakaian
dalam sering menjadi basah sehingga harus ganti
pakaian dalam. Kejadian keputihan ini bisa terjadi
pada ibu hamil trimseter 1 ke 2 maupun ke 3
Faktor penyebab:

12
a. Meningkatkan kadar hormone ekstrogen pada ibu
hamil trimester 1 dapat menimbulkan produksi
lendir serviks meningkat
b. Ibu hamil terjdi hiperplasia pada mukosa vagina.

Cara meringankan dan mencegah:

a. Jaga kebersihan dengan mandi setiap hari


b. Bersihkan alat kelamin dan keringkan setiap
sehabis BAB dan BAK
c. Membersihkan alat kelamin (cebok) dari arah
depan kebelakang
d. Ganti celana dalam apabila basah
e. Pakai celana dalam yang terbuat dari katum
sehingga menyerap keringat dan membuat
sirkulasi udara yang baik.
f. Tidak dianjurkan memakai semprot atau douch.
3) Ketidak nyamanan pada ibu hamil trimester 3
a) Sering kencing
b) Konstipasi
c) Sulit tidur
d) Nyeri punggu

B. Pengertian KEK pada Ibu Hamil


Pengertian KEK pada ibu hamil menurut WHO adalah kondisi
seseorang yang memiliki nilai indeks masa tubuh (BMI) kurang dari
18,5 WHO menentukan standar nilai BMI 18,5 17,0 dan 16,0
sebagai kekurangan energi kronis ringan, sedang, dan berat.
Kekurangan energi kronis merupakan salah satu masalah
malnutrisi yang sering terjadi di masa kehamilan. Ibu hamil denga
KEK mengalami kekurangan kalori dan protein yang dapat

13
menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Kondisi KEK saat
hamil dapat meningkatkan berbagai resiko komplikasi kehamilan
dan menyebabkan kematin bayi.

1. Penyebab KEK pada ibu hamil


Kekurangan energi kronis terjadi karena kapasitas fisik yang
terbatas akibat mengalami kekurangan asupan makanan sehat
dalam jangka waktu lama. Sesuai pengertian kekurangan energi
kronis pada ibu hamil menurut WHO, ibu hamil dengan KEK
akan memiliki indeks masa tubuh ( BMI) kurang dari 18,5 kg/m2.
Faktor yang mempengaruhi KEK pada ibu hamil dapat berupa
makan terlalu sedikit atau pola makan yang tidak seimbang
sehingga menyebabkan kekurangan nutrisi dalam jangka waktu
lama. Gangguan kesehatan pada masa kehamilan juga bisa
menyebabkan terjadinya malnutrisi yang berujung pada
kekurangan energi kronis. Salah satu gangguan kehamilan yang
berpotensi menyebabkan KEK saat hamil adalah hyperemesis
gravidarum .
Hyperemesis gravidarum memiliki gejala yang serupan
dengan morning sicknes. Hanya saja, gejala yang di alami bisa
lebih berat dan parah. Ibu hamil yang mengalami masalah ini
dapat mengalami mual dan muntah berkali-kali, serta tidak
dapat mempertahankan makanan dalam tubuh. Jika
berlangsung hingga berbulan-bulan, hiperemisis gravidarum
dapat mengakibatkan malnutrisi penyebab KEK saat hamil dan
gangguan kesehatan janin.
a. Gejala KEK pada ibu hamil
Gejala kekurangan energi kronis pada ibu hamil dapat di
tandai dengan: ukuran lingkar lengan atas (LILA) kurang dari
23,5 cm

14
b. Terus menerus merasa letih
c. Sering kesemutan
d. Wajah pucat
e. Penurunan berat badan dan lemak
f. Penurunan laju metabolisme
g. Penurunan kalori yang terbakar pada saat istirahat (resting
metabolic)
h. Penurunan kebiasaan aktivitas fisik
i. Penurunan kapasitas kerja fisik

2. Dampak KEK pada ibu hamil


Kekurangan energi kronis dampak berdampak pada banyak
hal, seperti perilaku dan kehidupan sosialnya. Hal ini di
sebabkan karena kondisi fisik yang tidak memadai akibat KEK
pada ibu hamil mengganggu aktifitas dan kapasitas fisik dalam
melakukan kegiatan sehari-hari. Selain itu, kekurangan energi
kronis dapat meningkatkan risiko berbagai komplikasi kehamilan
yang memengaruhi janin seperti.
a. Lahir mati
b. Kelahiran prematur
c. Gangguan pertumbuhan janin
d. Berat bayi lahir rendah
e. Anemia pada bayi

Kekurangan energi kronis dapat meningkatkan risiko kematian


pada ibu hamil dan menggangu kesehatan janin karena kondisi
ini bisa menyebabkan persalinan menjadi lebih sulit. Terlebih
lag, bayi yang lahir dari ibu dengan kekurangan gizi, memiliki
risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah yang sama. Salah
satunya karena kondisi ini dapat menyebabkan air susu yang di
hasilkan ibu tidak dapat mencukupi kebutuhan bayi. Lebih jauh

15
lagi, kekurangan gizi pada anak berpotensi mengakibatkan
berbagai gangguan tumbuh kembang anak termasuk
diantaranya perkembangan kongitif yang buruk perawakan
yang lebih pendek, serta menigkatnya risiko morbiditasi dan
mortalitas.

a) Cara mengatasi KEK pada ibu hamil dan pencegahannya


Kekurangan energi kronis pada ibu hamil umumnya
terjadi sebelum masa kehamilan di mulai oleh karena itu,
selain penanganan, anda juga melakukan upaya
pencegahan supaya tidak terjadi kekurangan energi kronis
pada ibu hamil. Penangan KEK pada ibu hamil memerlukan
perubahan pada pola konsumsi makanan yang dilakukan
selama ini bukan merupakan hal yang instan. Upaya ini juga
perlu dilakukan secara berkesinambungan. Beberapa
penanganan KEK pada ibu hamilyang bisa dilakukan dengan
perubahan pola konsumsi makan adalah: pemberian
makanan tambahan (PMT) pada ibu hamil, ketersediaan
pangan yang memadai di rumah tangga, penyuluhan
mengenai pentingnya memenuhi kebutuhan nutrisi
kehamilan, perubahan kebiasaan atau pola makan agar
sesuai dengan kebutuhan tubuh, mengatasi gangguan
kehamilan yang menyebabkan malnutrisi.
Adapun makanan tambahan untuk ibu hamil kurang energi
kronis yang bisa rutin dikonsumsi adalah biskuit ibu hamil,
makanan tinggi kalori, makanan tinggi protein, hingga
makana yang mengandung zat besi seperti: telur, ikan,
daginh, makarel, ketang, nasi, beras merah, umbi-umbian,
kacang-kacangan, susu. Apabila kekurangan energi kronis
pasa ibu hamil tekah menyebabkan kondisi kritis, maka ibu
hamil memerlukan perawatan intensif untuk mengatasinya.

16
Pencegahan KEK pada ibu hamil bisa di lakukan dengan
menjaga pola makan dengan baik, bahkan sebelum hamil.
Pastikan untuk makan makanan yang mengandung nutrisi
penting yang dibutuhkan selama kehamilan

17
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
PADA NY G.D GI P0 A0 DI PUSTU LATDALAM

Tanggal pengkajian: 08 november 2023

A. DATA SUBJEKTIF
LANGKAH 1: PENGUMPULAN DATA DASAR
1. BIODATA
Identitas ibu/suami
Nama : Ny G.D/ Tn N.m
Umur : 18/22
Suku/bangsa : Maluku
Pendidikan : SMA/SMA
Pekerjaan : IRT/PETANI
Alamat : Latdalam
2. Keluhan utama
Ibu datang untuk memeriksa kehamilannya, ibu mengatakan ini
kehamilan yang ke-1 belum pernah melahirkan dan tidak pernah
keguguran, ibu mengatakan HPHT: 08 mei 2023, ibu tidak ada
keluhan
3. Riwayat kesehatan yang lalu dan sekarang
1) Tidak ada riwayat penyakit DM, TBC, Asma, Malaria, baik
dari ibu maupun suami
2) Tidak ada riwayat keturunan kembar baik dari ibu maupun
suami
4. Riwayat kesehatan keluarga
1) Tidak ada riwayat penyakit Jantung, DM, TBC, Asma,
Malaria baik dari keluarga ibu maupun suami

18
2) Tidak ada riwayat keturunan kembar bak dari keluarga
ibu maupun suami
5. Riwayat Menstruasi
Menarche: 14 tahun
Siklus : 28-30 hari
Banyaknya : 3x ganti pembalut
Lama haid : 4 hari
Keluhan : kram perut dan munculnya jerawat
HPHT : 08-05-2023
HPL :15-02-2024
6. Riwayat obstetri yang lalu
Tidak ada
7. Riwayat kehamilan sekarang
Anc pertama kali usia kehamilan : 20 minggu
Pergerakan janin yang pertama pada umur kehamilan : 16
minggu
Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir :> 10 kali
Status imunisasi tetanus toxsoid : 1 kali
8. Keluhan selama hamil :
- Trimester I : Ibu mengalami mual dan muntah
- Trimester II : Tidak ada
9. Riwayat pernikahan
Usia pertama menikah : 18 tahun
Pernikahan : pertama
Berapa lama menikah : 1 tahun
Status pernikahan : nikah sah
10. Riwayat keluarga berencana
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan kontrasepsi
11. Pola kebiasaan sehari-hari

19
1. Nutrisi
a. Makan
Sebelum makan : Frekuensi : 3 kali sehari

Porsi : 1 piring

Jenis : nasi, sayur, ikan,umbi

Sesudah hamil : Frekuensi : 2 kali sehari

Jumlah : 1 piring

Jenis : nasi, sayur, ikan

b. Minum
Sebelum hamil : Frekuensi : 8 kali sehari
Jumlah : 8 gelas dalam sehari
Jenis : air putih, kadang teh

Sesudah hamil : Frekuensi : 7 kali sehari

Jumlah : 7 gelas dalam sehari

Jenis : air putih, kadang teh

2. Eliminasi
a. Bab : 2x sehari, konsistensi lembek
b. Bak : 5-6x sehari, warna kuning muda, bau pesing
3. Personal hygiene
a. Mandi : 2x sehari
b. Gosok gigi : 2x sehari
c. Keramas : 2x seminggu
4. Istirahat
a. Tidur siang : 2 jam (14.00-15.00)
b. Tidur malam : 6-7 jam (22.00-06.00)

20
5. Kebutuhan seks
Selama hamil frekuensi berkurang karena ibu merasa tidak
nyaman saat berhubungan.
12. Data psikososial dan spiritual
1. Kehamilan sekarang direncanakan
2. Ibu, suami dan keluarga sangat senang dengan kehamilan
sekarang
3. Pengambilan keputusan dalam keluarga di tentukan
bersama-sama
4. Ibu, suami dan keluarga merupaka penganut agama kristen
yang taat

B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
1) Keadaan umum dan tanda-tanda vital:
a. Kondisi : ibu tampak sehat
b. Tinggi badan : 150 cm
c. Berat badan
Sekarang : 47 kg
Sebelum : 41 kg
Kenaikan BB selama hamil
d. Lila : 21 cm
e. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/70 MmHg
Nadi : 84x/m
Suhu : 36,7ºc
Pernapasan : 20x/m
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Inspeksi : rambut bersih, tidak mudah rontok,

21
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri bila
ditekan
b. Wajah
Inspeksi : wajah tidak pucat, tidak ada cloasma
gravidarum
Palpasi : tidak odem
c. Mata
Inspeksi :simertis, konjungriva merah muda, sclera putih
d. Hidung
Inspeksi : tidak ada sekret, tidak ada polip, tidak ada
pernapasan cupinh hidung
e. Mulut dan gigi
Inspeksi : mukosa bibir lembab, tidak ada stomtitis,lidah
bersih, gigi tidak berlubang, gusi tidak berdarah
f. Leher
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe,
dan vena jugularis
g. Payudara
Inspeksi : bentuk simetris, areola hiperpigmentasi,puting
susu menonjol
Palpasi : tidak ada benjolan, belum ada colestrum
h. Abdomen
Inspeksi : tonus otot perut kendor, perut tmpak
membesar sesuai dengan masa kehamilan, tampak strie dan
linea nigra, tidak ada bekas luka operasi.
Palpasi :
Leopold 1 : Teraba bagian besar, lunak pada bagian
fundus, setinggi pusat
Leopold 2 : teraba bagian datar dan memanjang pada sisi
perut bagian kanan, dan teraba bagian kecil janin pada sisi
perut bagian kiri ekstremitas

22
Leopold 3 : teraba bagian bulat, keras dan melenting
pada perut bagian bawah
Megdonal : tfu 21 cm
Rumus : convergent – TFU x 155 (11- 21 x 155) =
1.550gram
TBJ : 1.550 gram
DJJ : frekuensi 144x/m, teratur
i. Genetalia : tidak ada varices, tidak ada pengeluaran
lendir
j. Ekstremitas : tidak odem tidak ada varices, reflek patella (+)
kanan dan kiri
3. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium, tanggal 08 november 2023
HB : 11 gr%
Protein urine : tidak di lakukan pemeriksaan
Reduksi urine : tidak di lakukan pemeriksaan

LANGKAH II: MERUMUSKAN DIAGNOSA/ MASALAH KEBIDANAN

A. DIAGNOSIS:
GI P0 A0, usia kehamilan 26 minggu pungung kanan, presentasi
kepala,convergent, janin hidup tunggal intra uteri
1. GI P0 A0
Data dasar:
a. Data subjektif :
Ibu mengatakan hamil anak pertama, belum pernah
melahirkan dan tidak pernah keguguran
b. Data objektif :
Perut tampak membesar dan kendor
Tampak linea nigra dan strie albikans
Hiperpigmentasi pada areola mamae

23
Teraba bagian janin saat di palpasi

c. Analisis dan interpretasi data :


Pembesaran perut di sebebkan karena hipertromi, dari otot
polos uterus dan serabut kolagen yang meliputi hygroskopi
estrogen sehingga uterus dapat mengikuti pertumbuhan jain.
Pereganggan perut, membuat dinding perut menjadi lembek.
Adanya linea nigra dan strie albikans, karena pembesaran
uterus menimbulkan peregangan dan robekan serabut-
serabut elastik di bawah kulit. Hoperpigmentasi disebebkan
karen peningkatan MSH (melanosit stimulatin hormone)
sehingga terdapat deposit pigmen pada areola mammae
2. Hamil 26 minggu
a. Data subjektif
HPHT 08-05-2023
Ibu mengatakan hamil 6 bulan
Perkirakan janin dirasakan ibu pada bulan oktober 2023
b. Data objektif
TFU menurut leopold setinggi pusat
TFU menurut Megdonal 21 cm
c. Analisis dan interpretasi data : apabila di hitung berdasarkan
HPHT sampai pada tanggal periksa tanggal 08 november
2023 maka usia kehamilan ibu adalah 26 minggu
3. Punggung kanan
a. Data subjektif
Ibu mengatakan pergerakan janin lebih banyak di rasakan
pada perut sebelah kiri
b. Data objektif
Pada palpasi menurut leopold II teraba bagian terkecil janin
pada perut sebelah kiri dan teraba tahanan yang besar dan
memanjang pada perut sebelah kanan

24
DJJ terdengar pada sisi perut sebelah kanan

c. Analisis dan interpretasi data


Pergerakan janin lebih banyak dirasakan pada perut sebelah
kiri dan pada saat palpasi menurut leopold teraba tahanan
yang besar pada sebelah kanan dan teraba bagian kecil
janin pada berut bagian kiri. Di tunjang DJJ jelas terdengar
pada sisi perut sebelah kanan ibu, sehingga di simpilkan
bahwa punggung janin berada pada sebelah kanan ibu
4. Presentasi/ letak kepala
a. Data subjektif : -
b. Data objektif : loeopold III teraba bagian yang bulat, keras
dan melenting
c. Analisis dan interpretasi data
Saat palpasi di bagian atas simpisis teraba bagian yang
bulat keras dan melenting dapat di simpulkan kepala
sedangkan pada fundus uteri teraba yang lunak agak bulat
dan tidak melenting adalah bokong maka di simpulkannya
leopold III adalah presentasi kepala
5. Janin tunggal
a. Data subjektif :
Tidak ada keturunan kembar
b. Data objektif
DJJ terdengar satu tempat, dengan puntum maksimum pada
bagian bawah umbilikus sebelah kanan
TFU sesuai usia kehamilan (21 cm)
c. Analisa dan interpretasi data
TFU setinggi pusat, usia kehamilan 26 minggu bunyi DJJ
terdengar pada satu sis perut ibu menandakan janin tunggal
6. Hidup
a. Data subjektif

25
Ibu merasakan pergerakan janin
b. Data objektif
DJJ 144x/m
c. Analisis dan interpretasi data
Janin dapat bergerak normal sebanyak > 10 kali dalam
sehari dan terdengarnya denyut jantung janin menandakan
bahwa janin hidup dalam kandungan. Batas normal DJJ 120-
160x/m jika DJJ batas normal maka janin dalam keadaan
sehat.
7. Intra uteri
a. Data subjektif
Ibu merasakan gerakan janin

b. Data objektif
TFU sesuai usia kehamilan
Saat dilakukan palpasi dapat teraba bagian-bagian janin
Terdengar DJJ
c. Analisis dan interpretasi data
Terabanya janin pada saat palpasi abdominal, terdengar
DJJ, di rasakannya pergerakan janin baik dari ibu maupun
pemeriksa merupakan tanda kehamilan intrauteri

LANGKAH III: MEGANTISIPASI DIAGNOSIS MASALAH POTENSIAL

A. Untuk ibu
1. Perdarahan
2. Ketuban pecah dini
3. Berat badan ibu tidak bertambah secara normal
4. Anemia
5. Terkena penyakit infeksi
B. Terhadap persalinan
1. Persalinan sulit dan lama

26
2. Persalinan premature

C. Untuk janin
1. Mempengaruhi proses pertumbuhan janin
2. Keguguran
3. Bayi lahir mati
4. Kematian neonatal
5. Terhambatnya perkembangan otak janin
6. Cacat bawaan
7. Asfiksia
8. Berat badan lahir rendah (BBLR)

LANGKAH IV: MENETAPKAN KEBUTUHAN TINDAKAN SEGERA KEK

A. Untuk ibu
1. Pemberian makanan tambahan (PMT) pada ibu hamil
2. Ketersediaan panggan yang memadai di rumah tangga
3. Penyuluhan mengenai pentingnya memenuhi kebutuhan
nutrisi kehamilan
4. Mengatasi gangguan kehamilan yang menyebabkan maal
nutrisi
B. Untuk bayi
Asfiksia : lakukan resusitasi BBL

LANGKAH V: MENYUSUN RENCANA ASUHAN SECARA

MENYELURUH

1. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga


Rasional: menginformasikan tentang hasil pemeriksaan pada ibu
dan keluarga penting agar ibu dan keluarga mengetahui
perkembangan kehamilannya dan keadaan dirinya

27
2. Menjelaskan kembali tanda bahaya kehamilan
Rasional: penjelasan tentang bahaya selama hamil yang dapat
dirasakn ibu meliputi: perdarahan dari jalan lahir, sakit kepala lebih
dari biasanya, penglihatan kabur, bengkak pada tangan/wajah nyeri
odem, pergerakan janin berkurang dari biasanya, penting agar ibu
dan keluarga dapat mengantisipasi kemungkinan adanya
komplikasi.
3. Menjelaskan tentang kebutuhan nutrisi
Rasional: pada saat hamil di perlukan kalori lebih banyak,
pemasukan kalori pada ibu hamil, membutuhkan tambahan antara
300-500 kalori, sehingga kebutuhan kalori ibu hamil skitar 2.300-
2.800 tiap hari. Zat gisi yang di butuhkan antara lain: kalsium,
protein, vit c makanan berserat, asam volat dan zat besi.
Dengan terpenuhnya kebutuhan gisi ibu selama hamil bertujuan
untuk memenuhi kesehatan ibu selama hamil pertumbuhan dan
perkembangan janin.
4. Menjelaskan pentingnya kebutuhan istirahat atau tidur
Rasional: kebutuhan istirahat/tidur pada ibu hamil adalah pada
malam hari 6-8 jam dan pada siang hari 2-3 jam.
5. Diskusikan dengan ibu tentang jaswal kunjungan ulang
Rasional: jadwal kunjungan ulang, jika ibu ada keluhan perlu di
diskusikan bersama untuk memperoleh kesepakatan kapan
tepatnya ibu kembali untuk cek kehamilannya sesuai dengan
kesiapan dan kebutuhan ibu. Kunjungan ulang bertujuan untuk
memantau perkembangan kehamilan secara teratur,
berkesinambungan, serta menilai efektifitas asuhan yang telah
diberikan
6. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makana bergizi seimbang,
dan harus meliputi 6 kelompok yaitu makanan yang mengandung
protein ( hewani dan nabati), susu dan olahannya (lemak), roti dan
biji-bijian (karbohidrat), buah dan sayur-sayuran.

28
7. Peningkatan suplementasi tablet Fe pada ibu hamil dengan
memperbaiki sistem distribusi dan monitoring secara terintegrasi
dengan program lainnya seperti pelayanan ibu hamil
8. Rutin memeriksa kehamilannya minimal 6 kali selama kehamilan
untuk mendapatkan pelayanan secara maksimal

LANGKAH VI: PELAKSANAAN ASUHAN YANG EFISIEN YANG AMAN

Tanggal 08 november 2023 jam 10.00 WIT

1. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga


tentang perkembangan kehamilannya keadaan yang dialami ibu
saat ini semuanya baik: ibu mengerti
2. Menjelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya trimester II yaitu: badan
mudah lelah , sering baung air keil,perdarahan, susah tidur, dan
sembelit
3. Menganjurkan kepada ibu untuk makan makanan bergizi yaitu:
nasi, sayur,ikann buah-buahan dan susu ibu hamil, memberitahu
ibu agar menghindari makanan seperti makanan instan, kaleng,
pemanis buatan: ibu mengerti dan mau melakukannya
4. Menganjurkan kepada ibu untuk tetapistirahat yang cukup seperti
tidur siang selama 1-2 jam tidur malam selama 7-8 jam dan jangan
terlalu melakukan pekerjaan yang berat: ibu bersedia beristirahat
yang cukup
5. Menganjurkan pada ibu untuk terus menjaga kebersihan diri
seperti: mandi dan membersihkan badan, gigi, mulut, agar ibu
terhindar atau mencegah timbulnya penyakit: ibu bersedia menjaga
kebersihan diri
6. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi tablet fe dan challack 1x
sehari minum pada malam hari dengan air putih, mengingatkan
pada ibu untuk istirahat yang cukup jengan melakukan aktifitas
yang berlebihan: ibu mengerti

29
7. Mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan yang telah di
lakukan pada buku KIA ibu dan buku register pustu : telah di
dokumentasikan
8. Mengajurkan ibu untuk datang kembali pada tanggal 08 desember
2023dan apabila ada keluhan ibu segera datang ke fasilitas
kesehatan terdekat: ibu bersedia data kembali

LANGKAH VII: MENGEVALUASI KEEFEKTIFAN ASUHAN

Tanggal 08 November 2023 jam 11.00 WIT

Kehamilan berlangsung secara Normal tanpa ada komplikasi

1. Tanda-tanda vital dalam batas normal


a. Tekanan darah : 110/70 mmHg
b. Nadi : 84x/m
c. Suhu : 36,7ºc
d. Pernapasan : 20x/m
2. DJJ normal : 144x/m
3. Ibu mengerti tanda-tanda bahaya selama hamil
4. Ibu bersedia mengkonsumsi makanan bergizi
5. Ibu bersedia untuk istirahat dan mengurangi aktifitas di rumah
6. Ibu bersediah untuk tetap menjaga kebersihan diri
7. Ibu bersedia mengkonsumsi tablet Fe dan challack
8. Ibu bersedia kembali periksa apabila ada keluhan

30
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ny G.D umru 18 tahun dengan kehamilan normal dan telah di
lakukan asuhan kebidanan kehamilan sesuai dengan standar
pelayanan kebidanan pada setiap kali kunjungan sesuai dengan
standar 14T dan pendokumentasian yang di gunakan adalah 7
langkah varney
B. Saran
1. Bagi lahan praktek ( Pustu latdalam )
Meningkatkan kualitas pelayanan atau asuhan kebidanan
pada ibu hamil sesuai dengan perkembangannya
Diharapkan dapat memberikan konseling yang butuhkan ibu
hamil untuk mencegah timbulnya komplikasi
2. Bagi institusi
Institusi pendidik di harapkan dapat menambahkan buku
atau referensi yang dapat menunjang dalam kegiatan belajar
3. Bagi mahasiswa
Di harapkan dapat menggunakan kesempatan belajar dalam
praktek dengan baik dan dapat mengambil ilmu yang
mungkin tidak di dapatkan di institusi pendidik terhadap ibu
hamil
Di harapkn mahasiswa mampu dalam melakukan asuhan
kebidan pada ibu hamil normal sesuai teori dan metode yang
telah di tentukan

31
Diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan
ketrampilan dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada
ibu hamil normal

4. Bagi ibu hamil


Di harapkan ibu memeriksakan kehamilannya untuk
mengetahui komplikasi dalam kehamilan agar terdeteksi
secara dini dan dapat segera di atasi

32
DAFTAR PUSTAKA

Keseinda dkk, 2017. Asuhan kebidanan kehamilan. Jakarta selatan.


Medika

Asmandik dkk, 2017. Asuhan kebidanan pada kehamilan. Yogyakarta

Kemenkes RI, 2017. Asuhan kebidanan kehamilan, persalinan, dan


nifas.yogyakarta: Nuha Madika

33

Anda mungkin juga menyukai