Putri Tias Nur Ainii 3c Administrasi Perpajakan Tt3
Putri Tias Nur Ainii 3c Administrasi Perpajakan Tt3
SOAL
2. Jelaskan yang anda ketahui mengenai penyusutan dan revaluasi aktiva tetap!
JAWABAN
PENYUSUTAN
Penyusutan merupakan suatu proses alokasi di mana sebagian harga perolehan aktiva menjadi
biaya (cost allocation) sehingga biaya tersebut mengurangi laba usaha (PSAK: 17). Biaya
penyusutan adalah biaya yang bukan merupakan biaya yang dikeluarkan dari kas. Penyusutan
dilakukan sebab masa manfaat dan potensi aktiva yang dimiliki semakin berkurang. Pengurangan
nilai aktiva tersebut dibebankan sebagai biaya secara berangsur- angsur atau proporsional,
misalnya seperlima dari nilai aktiva tetap dibebankan setiap tahun. Contoh dari pembebanan
secara proporsional adalah sebuah toko yang menempati ruangan gedung seluas 25% dari luas
gedung maka 25% dari penyusutan gedung akan dibebankan pada usaha toko tersebut.
Harta yang dapat disusutkan adalah harta berwujud yang dimiliki dan dipergunakan dalam
perusahaan atau yang dimiliki untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan,
dengan suatu manfaat yang lebih dari satu tahun, kecuali tanah yang berstatus hak milik, hak guna
bangunan, hak guna usaha, dan hak pakai.
Penyusutan atas pengeluaran harta berwujud dapat dilakukan dalam bagian-bagian yang sama
besar selama masa manfaat yang telah ditentukan bagi harta tersebut, kecuali bangunan dapat
dilakukan dalam bagian-bagian harta selama masa manfaat yang dihitung dengan cara
menerapkan tariff penyusutan atas nilai sisa buku, dan pada akhir masa manfaat nilai sisa buku
disusutkan sekaligus dengan syarat dilakukan secara taat asas.
Tax Policy untuk penyusutan harus mempertimbangkan tiga hal (Early Suandy, 2003, hal 30) yaitu
berikut ini.
a. Keadilan Pajak (Tax Equity) Untuk keadilan pajak perlu diperhatikan jenis kegiatan dari
Wajib Pajak, apakah perusahaan manufaktur (manufacturing) atau perusahaan jasa
(service industry), bagaimana struktur modalnya, padat modal (capital intensive) atau
padat karya (labour intensive). Dengan yang padat modal akan lebih diuntungkan
disbanding dengan yang lainnya.
b. Kebijakan Ekonomi (Economic Policy)
Dengan adanya penyusutan membawa akibat pada peningkatan investasi (capital growth).
Jika penyusutan besar maka after-tax earnings juga besar, return on investment (ROI)
besar sehingga cash flow menjadi tinggi. Menurut ketentuan perpajakan, perhitungan
penyusutan dimulai pada tahun perolehan. Secara ekonomis dapat diatur dengan
peraturan tertentu secara selektif, untuk mendorong atau menghambat suatu capital
growth. Penyusutan secara selektif dapat dibedakan menjadi:
1) penyusutan untuk barang baru atau barang bekas;
2) penyusutan berdasarkan jenis industri tertentu;
3) penyusutan berdasarkan jenis aktiva (asset type);
4) penyusutan berdasarkan lokasi (terpencil).
c. Administrasi (Administration)
Secara administrasi penyusutan dapat dibedakan menjadi dua yaitu sederhana dan
kompleks. Pemilihan jenis penyusutan baik yang sederhana maupun yang kompleks
tergantung pada beberapa hal, seperti besarnya biaya administrasi, sumber daya manusia,
dan kepatuhan wajib pajak.