INTEGRITAS KULIT
Oleh
NPM 2006539512
I. IDENTITAS
A. Nama : Ibu S
B. Jenis Kelamin : Perempuan
C. Umur : 75 tahun
D. Agama : Kristen Protestan
E. Status Perkawainan : Cerai mati
F. Pendidikan Terakhir : Tidak sekolah
G. Pekerjaan Terakhir : Asisten Rumah Tangga
H. Alamat Rumah : Rawamangun
B. Sosial
C.1 Dukungan Keluarga
Ibu S mengatakan sudah tidak memiliki keluarga
C.2 Hubungan dengan Orang Lain
Ibu S mengatakan suka mengobrol namun seperlunya saja karena terkadang
lansia lain suka membicarakan lansia lainnya.
C. Spiritual-Kultural
D.1 Pelaksanaan Ibadah
Ibu S mengatakan menjalankan ibadah kebaktian di aula setiap senin dan
kamis secara rutin
D.2 Keyakinan tentang Kesehatan
Ibu S mengatakan sakit saat ini karena proses penuaan. Ibu S meyakini dengan
menjaga pola makan yang baik tekanan darah akan normal.
E. Rekreasi
Ibu S mengatakan rekreasinya di panti hanya senam
V. PEMERIKSAAN FISIK
A. Tanda Vital
A.1 Keadaan Umum : Postur tubuh agak bongkok, kulit tampak keriput, gigi
Beberapa sudah tanggal dan tampak bersih
A.2 Kesadaran : Alert
A.3 Suhu : 36,20 C
A.4 Nadi : 98 x/menit
A.5 Tekanan Darah : 135/87 mmHg
A.6 Pernafasan : 18 x/menit
A.7 Tinggi Badan : 135 cm
A.8 Berat Badan : 35 kg
B. Pemeriksaan Fisik
B.1 Kepala : Kepala simetris dan ukuran kepala normal.
- Rambut :
Rambut beruban, tidak berbau, dan kulit kepala bersih.
- Mata :
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, mata simteris, terdapat arcus
senilis pada mata kanan dan kiri (cincin putih, abu-abu muda atau kebiruan di
sekitar tepi kornea), pergerakan bola mata searah, diameter pupil ± 2 mm,
dan tidak menggunakan alat bantu melihat (seperti: kacamata).
- Hidung :
Simetris, tidak ada polip, bersih, tidak ada gangguan penciuman, dan tidak
ada pernapasan cuping hidung.
- Mulut :
Tampak beberapa gigi yang sudah tanggal, gigi bersih, tidak ada karies gigi,
mukosa bibir lembab, tidak tampak sianosis.
- Telinga :
Tampak simetris, fungsi pendengaran kurang baik hanya bisa mendengar satu
telinga, tidak keluar cairan serumen baik dari telinga bagian kanan dan kiri
B.2 Leher :
Saat dilakukan inspeksi dan palpasi tidak ditemukan adanya pembesaran
kelenjar getah bening dan tidak ada peningkatan JVP.
B.3 Dada/Thorax :
- Dada :
Pergerakan dinding dada simteris dan tidak ada retraksi dinding dada.
- Paru-paru :
• Inspeksi: bentuk dada kanan dan kiri simetris, tidak ada yang tertinggal
baik inspirasi maupun ekspirasi. Tidak ada penggunaan otot bantu
pernapasan.
• Auskultasi: vesikuler pada kedua lapang paru. Tidak terdapat ronkhi basah
minimal pada kedua lapang paru.
• Palpasi: fremitus taktil normal.
• Perkusi: sonor.
- Jantung :
Hasil pemeriksaan jantung tidak ditemukan thrill/getaran. Bunyi jantung S1
dan S2 normal, dan tidak ada distensi vena jugularis.
B.4 Abdomen :
- Inspeksi: Kulit abdomen berwarna putih, tidak ada lesi atau bekas jahitan,
perut tampak cekung, dan tidak terdapat asites.
- Auskultasi: Bising usus 12 x/menit.
- Palpasi
Palpasi dangkal: tidak terdapat nyeri tekan dan massa di empat kuadran (baik
kuadran kanan atas, kuadran kiri atas, kuadran kanan bawah, dan kuadran kiri
bawah).
Palpasi bimanual: tidak teraba hepar.
- Perkusi: tidak terdapat Shifting dullness. Distribusi suara timpani baik di
kuadran kanan atas, kuadran kiri atas, dan kuadran kiri bawah.
B.5 Muskuloskeletal :
- Tangan kanan: kulit utuh dan tidak ada luka. Kekuatan otot bahu, siku,
pergelangan tangan, dan otot jari tangan (kanan): 5,5,5,5.
- Tangan kiri: kulit utuh dan tidak ada luka. Kekuatan otot bahu, siku,
pergelangan tangan, dan otot jari tangan (kiri): 5,5,5,5.
5555 5555
5555 5555
B.6 Lain-lain :
- Skor barthel index: skor 95
- GCS: 15 (E4V5M6).
- IMT: 19,2 (normal).Mini Nutritional Assesment (MNA): skor 19 (risiko
malnutrisi).
- GDS: skor 2 (normal).
- Morse Fall Scale (MFS): skor 65 (risiko jatuh tinggi).
- Berg Balance Test (BBT): skor 49 (risiko jatuh rendah)
Data Masalah
Data Subjektif: Gangguan Integritas Kulit b.d faktor mekanis, proses penuaan d.d
- Pasien merasa gatal diarea tangan dan kaki kerusakan lapisan kulit dan adanya kemerahan
Data Objektif:
- Kulit pasien tampak kering dan bersisik
- Kulit tampak kemerahan apabila digaruk pasien
Data Subjektif: Gangguan pola tidur b.d hambatan lingkungan (kulit yang gatal digigit
- Pasien merasa sulit tidur karena badan terasa gatal serangga) d.d mengeluh sulit tidur
Data Subjektif: Resiko jatuh b.d usia lebih dari 65 tahun dan memiliki Riwayat jatuh
- Pasien pernah jatuh 3x dalam 3 bulan terakhir
Data Objektif:
- Pasien sudah berusia 75 tahun
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Gangguan Integritas Kulit b.d faktor mekanis, proses penuaan d.d kerusakan lapisan kulit dan adanya kemerahan
2. Gangguan pola tidur b.d hambatan lingkungan (kulit yang gatal digigit serangga) d.d mengeluh sulit tidur
3. Resiko jatuh b.d usia lebih dari 65 tahun dan memiliki Riwayat jatuh
INTERVENSI KEPERAWATAN
Catatan perkembangan dibuat per diagnosis setiap hari. Evaluasi menggunakan SOAP
tubuh
- Menganjurkan melebarkan
jarak kedua kaki untuk
meningkatkan keseimbangan
saat berdiri
2. Apakah anda kehilangan berat badan 0: kehilangan berat badan lebih dari 3 kg 1
selama 3 bulan terakhir? 1: Tidak tahu
2: kehilangan berat badan antara 1 sampai
3 kg
3: tidak kehilangan berat badan
3. Bagaimana mobilisasi atau pergerakan 0: hanya di tempat tidur atau kursi roda 2
anda? 1: dapat turun dari tempat tidur namum
tidak dapat jalan-jalan
2: dapat pergi keluar/jalan-jalan
4. Apakah anda mengalami stres 0: ya 2
psikologis atau penyakit akut selama 3 2: tidak
bulan terakhir?
5. Apakah anda memilki masalah 0: demensia atau depresi berat 2
neuropsikologi? 1: demensia ringan
2: tidak mengalami masalah neuropsikologi
Tidak 0
2. Diagnosa sekunder; apakah lansia memiliki lebih dari satu penyakit? Ya 15 0
0
15
3. Alat bantu jalan; 30 30
- Bed rest/ dibantu perawat
- Kruk/ tongkat/ walker
- berpegangan pada benda-benda di sekitar (kursi, lemari, meja)
Tidak 0
4. Terapi Intravena; apakah saat ini lansia terpasang infus? Ya 20 0
0
5. Gaya berjalan/ cara berpindah 10 10
- Normal/ bed rest/ immobile (tidak dapat bergerak sendiri) 20
- Lemah (tidak bertenaga)
- Gangguan/ tidak normal (pincang, diseret)
0
6. Status Mental 15 0
- Lansia menyadari kondisi dirinya sendiri
- Lansia mengalami keterbatasan daya ingat
Total Skala 65
Nama Lansia : Ny S P
Tanggal Lahir/Usia : 31/12/1948 Usia 75
No Reg : 1909
Wisma : Ciracas
Skor Skor
( v ) 4 mampu menempatkan kedua kaki (tandem) dan ( ) 4 mampu mengangkat kaki dan menahan >10 detik
menahan selama 30 detik ( ) 3 mampu mengangkat kaki dan menahan 5-10 detik
( ) 3 mampu memajukan kaki dan menahan selama ( v ) 2 mampu mengangkat kaki dan menahan >3 detik
30 detik ( ) 1 mencoba untuk mengangkat kaki, tidak
( ) 2 mampu membuat langkah kecil dan menahan dapat bertahan selama 3 detik tetapi dapat berdiri
selama 30 detik mandiri ( ) 0 tidak mampu mencoba
( ) 1 membutuhkan bantuan untuk melangkah dan
mampu menahan selama 15 detik
( ) 0 kehilangan keseimbangan ketika melangkah atau
berdiri
TOTAL SKOR : 49 Pemeriksa: Fajar Prakarsa W
ANALISA : Resiko jatuh rendah
Rentang nilai BBT : 0 – 20 : klien memiliki risiko jatuh tinggi dan perlu menggunakan alat bantu jalan berupa
kursi roda.
21 – 40: klien memiliki risiko jatuh sedang dan perlu menggunakan alat bantu jalan seperti
tongkat, kruk, dan walker.
41 – 56: klien memiliki risiko jatuh rendah dan tidak memerlukan alat bantu.
membentuk sebuah
gambar 4 sisi
TOTAL NILAI 30 19
Interpretasi hasil
>23 : aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan
<17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Jakarta, 4 Oktober 2023
Pemeriksa,
(Fajar Prakarsa W)
Mahoney FI, Barthel D. “Functional evaluation: the Barthel Index.” Maryland State Medical
Jorunal 1965;14:56-61.