Anda di halaman 1dari 4

Antara Kesehatan, Politik, Muslim Negarawan, dan

Masyarakat Madani

Tugas Pra DM 2

KOMSAT UNIVERSITAS BRAWIJAYA


2014
Kata Pengantar

Assalamualaikum wr.wb.

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan petunjuk

dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pra DM2 ini. Penulis

menyadari bahwa baik dalam penyelesaian penelitian ini banyak memperoleh

bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan

terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan tugas ini. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Wassalamualaikum wr.wb.

Malang, 2014

Penulis

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar …………………………………………………………. i


Daftar Isi ………………………………………………………………… ii
Abstrak ………………………………………………………………….. iii
BAB I Pendahuluan….............................................................................. 1
BAB II Kajian Pustaka
A. Definisi Masyarakat Madani…………………………………………. 4
B. Karakteristik Masyarakat Madani…………………………………….. 5
C. Pengertia Politik dan Kesehatan ……………………………………… 10
D. Hubungan Politik dan Kesehatan …………………………………….. 11
E. Masalah Politik dan Kesehatan ……………………………………….. 12
F. Pengaruh Hubungan Politik Terhadap Kesehatan ………………… 13
G. Contoh pengaruh politik terhadap kesehatan ……………………… 14
BAB III ISI ………………………………………………………………. 17
BAB IV Kesimpulan …………………………………………………….. 19
Daftar Pustaka …………………………………………………………… 20

iii
ABSTRAK

Permasalah yang mendasar terkait dengan politik dan kesehatan salah


satunya tidak berkesinambungannya politik dan kesehatan. Disini oknum politisi
kesehatan belum mampu meyakinkan bahwa kesehatan adalah investasi, sector
produktif dan bukan sector konsumtif. Praktisi kesehatan juga belum mampu
memperlihatkan secara jelas dalam mempengaruhi para pemegang kebijakan
tentang manfaat investasi bidang kesehatan yang dapat menunjang pembangunan
bangsa. Aspek kebijakan public perlu diperhatikan oleh muslim negarawan yang
berada di ranah kesehatan. Pengkajian mendalam dan analisis mengenai fakta di
masyarakat perlu dilakukan megingat sangat kurang diaplikasikan oleh mahasiswa
kedokteran pada umumnya. Oleh karena tidak membudaya di dalamnya. Hasil
pemikiran ini bisa berbuah suatu inovasi sistem atau produk hukum atau produk
lainnya yang tidak hanya memberikan manfat kepada masyarakat tapi juga tenaga
kesehata itu sendiri. Beranjak dari masalah politik dan kesehatan yang telah
dibahas dalam makalah ini, muslim negarwan dapat melakukan hal berikut, dapat
terlibat dalam merumuskan kebijakan kesehatan, dalam menentukan agenda
ataupun perencanaan harus lebih kompleks sehingga dalam penatalaksanaan
kebijakan lebih efektif dan evisien, mengevaluasi setiap kebijakan, dan merespon
feedback masyarakat terhadap kebijakan yang telah ditetapkan, meyakinkan
proses-proses politik kepada masyarakat untuk mendorong penerimaan luas atas
kebijakan kesehatan yang ditawarkan oleh para politisi.

iv

Anda mungkin juga menyukai