Anda di halaman 1dari 9

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

PELAYANAN KEPERAWATAN DALAM SISTEM PELAYANAN


KESEHATAN DAN KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI

DOSEN PEMBIMBING

Mursidah Dewi SKM. M.Kep

DISUSUN OLEH
SANTIA
(PO71200220104)

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN JAMBI JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWTAN
TAHUN 2022-2023
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
Sistem Pelayanan Kesehatan merupakan bagian penting dalam meningkatkan derajat
Kesehatan. Melalaui system ini tujuan pembangunan Kesehatan dapat tercapai secara efektif,
efisien dan tepat sasaran. Keberhasian sistem pelayanan Kesehatan tergantung dari berbagai
komponenyang masuk dalam pelayanan antara perawat dan dokter atau tim Kesehatan lain yang
satu dengan yang lain saling menunjang.
Tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang semakin meningkat turut
memberikan warna diera globalisasi dan memacu sdm kesehatan untuk memberikan
layanan terbaiknya agar tidak dimarginalkan oleh masyarakat. Mutu pelayanan kesehatan
sangat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan, bahkan menjadi salah satu faktor
penentu citra institusi pelayanan kesehatan di mata masyarakat.
A. SISTEM
1. Sistem
Pengertian sistem secara umum dapat dibedakan atas
dua yaitu :
a. Sistem sebagai suatu wujud disebut sebagai suatu wujud (entity), apabila
bagian-bagian atau elemen-elemen yang terhimpun dalam sistem tersebut
membentuk suatu wujud yang ciri-cirinya dapat dideskripsikan dengan jelas
b. Sistem sebagai suatu metoda disebut sebagai suatu metoda (method), apabila
bagian/elemen yang terhimpun dalam sistem tersebut membentuk suatu metoda
yang dapat dipakai sebagai alat dalam melakukan pekerjaan administrasi
2. Ciri-ciri sistem
a. Dalam sistem terdapat bagian/elemen yang satu sama lain saling berhubungan
dan mempengaruhi yang kesemuanya membentuk satu kesatuan, dalam arti
semuanya berfungsi untuk mencapai tujuan yang sama yang telah ditetapkan.
b. Fungsi yang diperankan oleh masing-masing bagian/elemen yang membentuk
satu kesatuan tersebut adalah dalam rangka mengubah masukan menjadi keluaran
yang direncanakan.
c. Dalam melaksanakan fungsi tersebut, semuanya bekerjasama secara bebas namun
terkait, dalam arti terdapat mekanisme pengendalian yang mengarahkannya agar
tetap berfungsi sebagaimana yang telah direncanakan
d. Sekalipun sistem merupakan satu kesatuan yang terpadu, bukan berarti ia tertutup
terhadap lingkungan
3. Jenjang sistem
a. Supra sistem adalah sistem yang mempeunyai hubungan lebih luas dari sistem
b. Sistem adalah satu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang berhubungan
sama untuk memudahkan aliran yang informasi
c. Subsitem adalah komponen yang koheran dan agak independent dari sistem yang
lebih besar
4. Unsur Sistem
a. Input
b. Proses
c. Keluaran
d. Umpan balik
e. Dampak

B. SISTEM KESEHATAN
Sistem kesehtan adalah suatu jaringan penyedia pelayanan kesehtan dan orang orang
yang menggunakan pelayana tersebut di setiap wilayah,serta ngara dan organisasi yang
mealahirkan sumber daya tersebut dalam bentuk manusia maupun dalam bentuk metarial.
Faktor yang mempengaruhi kesehtan
a. linkungan
b. gaya hidup
c. keturunan
d. pelayanan Kesehatan
C. Macam-macam Kesehatan
a. Pelayanan Kesehatan Masyarakat (upaya kesehatan masyarakat)
b. Pelayanan kesehatan perorangan (pelayanan kedokteran, pelayanan medis)

D. Masalah pelayanan Kesehatan


a. Struktur :
b. Fungsi
E. Upaya Mengatasi Masalah
a. Struktur : (comprehensive and integrated health services)
b. Fungsi : (program menjaga mutu)
F. Tingkat Pencegahan dalam pelayanan kesehatan diindonesia
a. PREPATHOGENESIS PHASE
b. PATHOGENESIS PHASE
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

Keperawatan adalah bidang studi yang mempersiapkan seseorang untuk menjadi


perawat. Namanya juga keperawatan, pastinya ilmu yang mempelajari cara memberikan
pelayanan atau merawat pasien hingga sehat. Perawat bukanlah asisten dokter, melainkan
mitra kerja dokter untuk membantu kesembuhan yang optimal. Definisi lainnya, keperawatan
dikatakan sebagai ilmu pengetahuan yang memfokuskan pada promosi kualitas hidup orang
maupun keluarga, mulai kelahiran hingga asuhan pada kematian. Sejarah keperawatan dimulai
dari aktivitas merawat orang.
Ilmu keperawatan sudah ada di dunia sejak zaman purbakala (primitive culture) hingga
muncul Florence Nightingale sebagai pelopor keperawatan asal Inggris. Kelahiran
Nightingale, 12 Mei 1820, diperingati sebagai hari profesi perawat internasional. Pelayanan
keperawatan dilakukan berdasarkan kaidah ilmu keperawatan serta konsep teori keperawatan
yang merupakan pedoman dalam pemberian asuhan keperawatan. Keperawatan memandang
paradigm sebagai landasan konsep dan cara pandang yang mendasar atau cara perawat
melihat, mikirkan, menyikapi, dan memilih tindakan terhadap fenomena yang ada terhadap
keperawatan.
1. Perkembangan Keperawatan Masa Penyebaran Islam
Tepatnya pada pertengahan abad VI Masehi, agama Islam mulai berkembang.
Pengaruhi Islam terhadap dunia keperawatan tak dapat dilepaskan dari keberhasilan Nabi
Muhammad SAW dalam menyebarkan Agama Islam. Setelah itu, abad VII Masehi, ilmu
pengetahuan tentang ilmu pasti, kimia, dan obat-obatan mengalami kemajuan pesat di
Jazirah Arab. Pada masa itu, mulai muncul prinsip dasar merawat kesehatan, seperti
pentingnya menjaga kebersihan diri, kebersihan makanan, dan lingkungan. Toko
keperawatan yang terkenal dari Arab adalah Rafida.
2. Perkembangan Keperawatan di Inggris
Ini berkaitan dengan toko keperawatan dunia, Florence Nightingale, yang membuka jalan
perkembangan ilmu keperawatan di dunia. Nightingale lahir dari keluarga kaya dan
terhormat pada tahun 1820 di Flonce, Italia. Setahun setelah kelahirannya, keluarganya
Kembali ke Inggris. Di Inggris, Nightingale mendapatkan pendidikan sekolah yang baik.
Dia mampu menguasai 3 bahasa sekaligus, antara lain Perancis, Jerman, dan Italia. Pada
usia 31 tahun, dia mengikuti kursus pendidikan perawat di Keiserswerth (Italia) dan
Liefdezuster (Paris). Setelah mengenyam pendidikan, dia pun kembali ke Inggris.
Pada saat perang Krimea (Crimean War) di Rusia tahun 1854, Nightingale bersama
dengan 38 perawat lainnya dikirim untuk membantu korban perang. Sejak saat itulah,
terjadi perubahan besat dalam bidang keperawatan. Nightingale menghidupkan kembali
konsep penjagaan rumah sakit dan kiat-kiat keperawatan.Sekembalinya Nightingale ke
London, dia mendapatkan banyak apresiasi dari tokoh-tokoh masyarakat. Dia juga
membangun sekolah perawat khusus untuk perempuan yang pertama. Sekolah didirikan di
lingkungan rumah sakit St. Thomas Hospital, London. Dunia kesehatan pun menyambut
baik pembukaan sekolah perawat tersebut.
Pada tahun 1860, dia juga menulis buku Notes on Nursing. Buku setebal 136 halaman
itu menjadi acuan kurikulum di sekolah yang didirikan oleh Nightingale dan sekolah
keperawatan lainnya.
3. Perkembangan organisasi profesi keperawatan

 Ketika ada pertanyaan :Apakah keperawatan merupakan suatu profesi?‖ maka salah
satu pertimbangan untuk menjawabnya adalah ada atau tidaknya organisasi profesi.
Sebagai suatu profesi, keperawatan memiliki organisasi profesi yang sangat
bermanfaat dalam menetapkan standar praktek keperawatan.
 International Council of Nurses (ICN)
Merupakan organisasi profesi wanita pertama di dunia yang didirikan tanggal 1 Juli
1899 yang merupakan perhimbpunan perawat nasional diseluruh dunia yang bertujuan
untuk memperkokoh silaturahmi para perawat dari seluruh dunia
 American Nurses Association (ANA)
Adalah organisasi profesi perawat di Amerika Serikat didirikan pada tahun 1800.
 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
- Merupakan perhimpunan seluruh perawat di Indonesia, didirikan pada tanggal 17
Maret 197. PPNI mengalami beberapa kali perubahan bentuk dan nama
organisasi.
- Embrio PPNI adalah perkumpulan kaum Verpleger Boemibatera (PKVB) tahun
1921. Pada saat itu profesi keperawatan sangat dihormati masyarakat berkenaan
dengan tugas mulia yang dilakukan dalam merawat orang sakit.
- Setelah Indonesia merdeka, tumbuh organisasi profesi keperawatan. Setidaknya
ada tiga organisasi profesi yang ada diantara tahun 1945 – 1954, yaitu :
PDKI (Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia), Perjurais (Persatuan Djuru
Rawat
Islam), SBK (Serikat Buruh Kesehatan).
- Pada tahun 1951 terjadi pembaharuan organisasi profesi keperawatan, yaitu
terjadi fusi organisasi yang ada menjadi persatuan Djuru Kesehatan Indonesia
(PDKI)
- Dalam kurun waktu tahun 1951 – 1958 diadakan kongres di Bandung
dan merubah nama PDKI menjadi Persatuan Pegawai Dalam Kesehatan (PDKI).
- Tahun 1959 – 1974 terjadi pengelompokkan Organisasi keperawatan, antara lain
: IPWI (Ikatan Perawat Wanita Indonesia), IGPI (Ikatan Guru Perawat
Indonesia), IPI (Ikatan Perawat Indonesia) tahun 1969.
- Akhirnya pada tanggal 17 Maret 1974, seluruh organisasi keperawatan
terkecuali SBK (Serikat Buruh Kesehatan) bergabung menjadi satu organisasi
profesi tingkat nasional yaitu PPNI yang resmi sampai sekarang.
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI

Definisi perawat : Seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan, baik
didalam maupun diluar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan ketentua
peraturan perundang-undangan. Definis Profesi : suatu pekerjaan yang membutuhkan
badan ilmu sebagai dasar untuk pengembangan teori yang sistematis guna
menghadapi banyak tantangan baru, memerlukan pendidikan dan pelatihan yang
cukup lama, serta memiliki kode etik dengan fokus utama pada pelayanan
Pekerjaan/ NonProfesi

Pekerjaan merupakan suatu kegiatan yang tidak bergantung pada keahlian tertentu.
Setiap orang dimungkinkan memiliki pekerjaan namun tidak semuanya
tertumpu pada satu profesi. Pekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas utama yang
dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu
tugas atau kerja yang menghasilkan uang.

Ciri-ciri profesi

 Didukung oleh badan ilmu ( body of knowledge ) yang sesuai dengan


bidangnya, jelas wilayah kerja keilmuannya dan aplikasinya.
 Profesi diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan yang terencana, terus
menerus dan bertahap
 Pekerjaan profesi diatur oleh kode etik profesi serta diakui secara legal
melalui perundang-undangan
 Peraturan dan ketentuan yag mengatur hidup dan kehidupan profesi
(standar pendidikan dan pelatihan, standar pelayanan dan kode etik) serta
pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan-peraturan tersebut dilakukan
sendiri oleh warga profesi
Karakteristik dari Profesi Keperawatan
a. Kelompok pengetahuan yang melandasi keterampilan untuk menyelesaikan
masalah dalam tatanan praktik keperawatan
b. Kemampuan memberikan pelayanan yang unik kepada masyarakat
c. Pendidikan yang memenuhi standart dan diselenggarakan di perguruan
tinggi atau universitas
d. Pengendalian terhadap standar praktik.
e. Bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap tindakan yang
dilakukan
f. Karir seumur hidup
g. Fungsi mandiri/otonom

Kriteria dari Perawat Profesional:


1. Mempunyai ―body of
Knowledge‖.
2. Ilmu pengetahuan secara terus-menerus di Up-Date, memperbaiki tekhnis dan
pendidikan pelayanan dengan menggunakan metode ilmiah
3. Mempercayakan pendidikan pelaksana pada institusi pendidikan
tinggi
4. Mempraktekkan ilmu pengetahuan dalam praktek pelayanan untuk kesejahteraan
sosial dan manusia.
5. Berfungsi mandiri dalam membuat kebijakan professional dan mengontrol
aktivitas professional.
6. Berusaha melindungi para praktisi dengan memberikan kebebasan bertindak,
kesempatan untuk pengembangan profesionalitas.

Anda mungkin juga menyukai