“PENYAKIT STEMI”
Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
Emiliani Elsi Jerau, S.Kep.,NS., M.Kep
D4 ANESTESIOLOGI
PATOFISIOLOGI
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
TA. 2023/2024
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha pengasih lagi maha
penyayang. Kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “GANGGUAN STEMI”
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu. Kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami
berharap semoga makalah tentang penyakit gangguan osteoatritis ini dapat
memberikan manfaat terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1. LATAR BELAKANG.............................................................................4
1.2. RUMUSAN MASALAH.........................................................................5
1.3. TUJUAN...................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................6
2.1. DEFINISI STEMI.......................................................................................6
2.2. ETEOLOGI DARI STEMI........................................................................6
2.3. TANDA DAN GEJALA DARI STEMI.....................................................7
2.4. PATOFISIOLOGI DARI STEMI.............................................................8
2.5. PATHWAY DARI STEMI.......................................................................10
2.6. PEMERIKSAAN PENUNJANG UNTUK STEMI................................12
2.7. PENATA LAKSANAAN STEMI............................................................13
BAB III..................................................................................................................14
PENUTUP.............................................................................................................14
KESIMPULAN.....................................................................................................14
SARAN..................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
Stable Angina
Stable angina kronik adalah manifestasi yang dapat diramalkan, nyeri dada
sementara yang terjadi selama kerja berat atau stres emosi. Umumnya disebabkan
oleh plak atheromatosa yang terfiksir dan obstruktif pada satu atau lebih arteri
koroner. Pola nyerinya berhubungan dengan derajat stenosis. Seperti yang
digambarkan saat atherosclerosos stenosis menyempitkan lumenarteri koroner
lebih dari 70% menurunkan kapasitas aliran untuk memenuhi kebutuhan oksigen.
Saat aktivitas fisik berat, aktivitas sistim saraf meningkatkan denyut
jantung, tekanan darah dan kontraktilitas yang meningkatkan kebutuhan
konsumsi oksigen. Selama kebutuhan oksigen tak terpenuhi, terjadi iskemik
miokard diikuti angina pectoris yang mereda bila keseimbangan oksigen
terpenuhi. Sebenarnya oksigen yang inadekuat selain disebabkan oleh
atheroscleosis juga disebabkan oleh kerusakan endotel namun pada kasus ini
vasodilatasi distal dan aliran kolateral masih berlangsung baik sehingga kebutuhan
oksigen masih bisa diseimbangkan dengan cara beristirahat.
Unstable angina
Pasien dengan unstable angina akan mengalami nyeri dada saat aktivitas
berat namun kemudian masih tetap berlangsung saat istirahat. Ini adalah tanda
akan terjadi infark miokard akut . Unstable angina dan MI akut merupakan
sindrom koroner akut karena ruptur dari atherosclerotic plak pada pembuluh darah
koroner.
Penatalaksaan awal adalah terapi pada pasien dengan diagnosis kerja SKA
atas dasar keluhan angina di ruang IGD, sebelum ada hasil pemeriksaan EKG
dan/atau penanda jantung. Terapi awal tersebut meliputi:
1. Tirah baring dan suplementasi O2.
2. Aspirin 160-320 mg per oral, diberikan dengan cara dikunyah (chewable)
supaya diabsorpsi lebih cepat.
3. Penghambat reseptor ADP (klopidogrel) 300 mg per oral, dilanjutkan dengan
dosis pemeliharaan 75 mg/hari.
4. Nitrogliserin spray/tablet sublingual jika nyeri dada masih berlangsung saat tiba
di IGD. Jika nitrogliserin tidak tersedia, dapat diberikan isosorbid dinitrat (ISDN).
Jika nyeri belum mereda, pemberian dapat diulang setiap 5 menit sampai
maksimal
3 kali.
5. Morfin sulfat 1-5 mg (IV), dapat diulang setiap 10-30 menit jika pasien tidak
responsif dengan nitrogliserin.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
Wilson PW. Faktor risiko yang diketahui dan penyakit arteri koroner: Studi
Framingham. Saya J Hipertensi. 1994 Juli; 7 (7 Bagian 2):7S-12S.
[PubMed]
4.
Canto JG, Kiefe CI, Rogers WJ, Peterson ED, Frederick PD, French WJ, Gibson
CM, Pollack CV, Ornato JP, Zalenski RJ, Penney J, Tiefenbrunn AJ,
Greenland P., Investigator NRMI. Jumlah faktor risiko penyakit jantung
koroner dan mortalitas pada pasien infark miokard pertama. JAMA. 16
November 2011; 306 (19):2120-7. [ Artikel gratis PMC ] [ PubMed ]5.
Hartikainen TS, Sörensen NA, Haller PM, Goßling A, Lehmacher J, Zeller T,
Blankenberg S, Westermann D, Neumann JT. Penerapan klinis Definisi
Universal Infark Miokard ke-4. Euro Heart J.2020 14 Juni; 41 (23):2209-
2216. [ PubMed ]
Antman E, Braunwald E. Management ST Elevation Myocardial Infarction In:
Braunwald E, Zipes DP,Libby P, editor. Heart Disease: A Textbook of
Cardiovascular Medicine. 7th ed.
Philadelphia: WB Saunders;2005.p.1167