PKP Cover, Lembar Pengesahan Dan Lembar Plagiat
PKP Cover, Lembar Pengesahan Dan Lembar Plagiat
DISUSUN OLEH :
NAMA : ATIKA AKHMAR
NIM : 859880971
UPBJJ : MEDAN
1
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui
Model Pembelajaran Kooperatif Pada Materi
Bangun Ruang Siswa Kelas V SDS Namira Medan
Tahun ajaran 2022/2023
OLEH :
ATIKA AKHMAR
NIM. 859880971
UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
MEDAN
TAHUN 2023
2
NIM : 859880971
Program Studi : S1 PGSD
Tempat Mengajar : SDS Namira Medan
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus 1, Hari Rabu, tanggal 10 Mei 2023
Siklus 2, Hari Rabu, tanggal 17 Mei 2023
3
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Laporan PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang
sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
ATIKA AKHMAR
NIM. 858880971
4
5
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadiran Allah SWT berkat rahmat dan karunia
hidayahnya-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian tindakan kelas
(PTK) yang berjudul "Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Pembelajaran
Kooperatif Tipe Numbered Head Together Melalui Media Animasi Di Kelas V SD
Swasta Namira "
Dalam menyusun laporan ini, penulis menyadari tentunya tidak lepas dari
kekurangan ataupun kekhilafan, baik ditinjau dari aspek kualitas dari materi
penelitian yang disajikana. Semua ini bersumber pada keterbatasan yang dimiliki oleh
penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan penulisan PKP ini tidak terlepas dari
dukungan dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terimakasih dengan tulus dan sebesar-besarnya kepada:
4. Bapak Fahrur Rozi, S.Pd., M.Pd selaku pembimbing dan supervisor 1 yang
telah membimbing penulis untuk menyelesaikan laporan ini.
5. Ibu Ike Kurniawati S.Pd., M.Pd. selaku supervisor 2 yang telah membantu
penulis melakukan penelitian dan juga memberikan bimbingan dalam
menyelesaikan laporan ini.
6
7. Rekan-rekan Guru SDS Namira Medan yang telah memberikan dorongan dan
motivasi kepada penulis
8. Serta ucapan terima kasih kepada keluarga saya yang telah memberikan
dukungan, doa dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu, semoga laporan ini dapat membantu dan bermanfaat untuk
meningkatkan pendidikan bangsa.
Medan, 20 Juni
7
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
KATA PENGANTAR....................................... ........................................ i
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................. vii
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
1. Identifikasi Masalah .......................................................... 5
2. Analisis Masalah ................................................................ 5
3. Alternatif dan prioritas pemecahan masalah ..................... 5
B. Rumusan Masalah .................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran ............................. 6
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ........................... 6
1. Manfaat Teoritis ........................................................... 6
2. Manfaat Praktis ............................................................ 6
8
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN .......... 12
9
DAFTAR TABEL
10
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Grafik Jumlah Siswa Yang Memperoleh Nilai Keberhasilan Pada
Pembelajaran Pra Siklus.......................................................... 17
Gambar 4.2 Grafik Jumlah Siswa Yang Memeperoleh Nilai Keberhasilan pada
Pembelajaan Siklus I.............................................................. 19
Gambar 4.3 Grafik jumlah Siswa yang Memperoleh Nilai Keberhasilan pada
Pembelajaran Siklus II........................................................... 22
Gambar 4.4 Grafik Nilai Rata – rata Jumlah Siswa yang Memperoleh Nilai
KeBerhasilan pada Pembelajaran Matematika Pra Siklus, siklus I
dan Siklus II............................................................................. 25
11
BAB I
PENDAHULUAN
12
merupakan suatu proses perubahan sikap dan perilaku yang berdasarkan pengetahuan
dan pengalaman. Pendapat tersebut didukung oleh penjelasan Hilgrad & Bower
( dalam Ansori,2020,hlm.128 ) belajar adalah memperoleh pengetahuan atau
menguasai pengetahuan melalui pengalaman mengingat, menguasai pengalaman, dan
mendapat informasi atau menemukan nya.
Ahli pendidikan lain mengemukakan bahwa belajar dalam konsepnya dapat
dipahami sebagi berusaha atau berlatih supaya mendapatkan suatu kepandaian.
Anthony Robins dan Trianto ( 2018 ) mendefenisikan belajar sebagai proses
penciptaan hubungan antara sesuatu (pengetahuan) yang sudah dipahami dan sesuatu
pengetahuan yang baru. Dari defenisi ini, dimensi belajar membuat beberapa unsur
yaitu:
1. Penciptaan hubungan
2. Sesuatu ( pengetahuan ) yang dipahami, dan
3. Sesuatu ( pengetahuan ) yang baru
Pada sistem pendidikan terdapat satuan pendidikan. Satuan pendidikan
merupakan kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan, salah
satunya terdiri dari layanan formal. Jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang
yang terdiri dari Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Tinggi
disebut dengan Pendidikan Formal.
Pendidikan dasar adalah pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan
menengah. Salah satu bentuk Pendidikan dasar adalah Sekolah Dasar (SD) dan
Madrasah Ibtidaiyah (MI). Didalam pembelajaran yang ada di Sekolah Dasar (SD),
salah satu mata pelajarannya adalah Matematika. Pembelejaran Matematika kelas V
semester 2 terdapat kompetensi membuat jaring jaring bangun ruang sederhana
( kubus dan balok ).
Hasil evaluasi menunjukam dari 23 siswa hanya 9 orang yang mendapat nilai
>KKM (Kriteria KeBerhasilan Minimal), sedangkan sisanhya 14 orang mendapat
orang mendapat nilai ≤ KKM. Dengan demikian jumlah siswa yang belum menguasai
materi pelajaran sebanyank 65,21% dengan KKM pelajran Matematika pada SDS
Namira adalah 75. Terjadinya hal tersebut disebabkan oleh kurangnya perhatian
siswa pada saat pembelajaran berlangsung, sehingga tidak memahami materi
pelajaran didalam kelas.
Keberhasilan pendidikan, kuhushnya pada pelajara Matematika diperngaruhi
oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal, dimana yang dimaksud
dalam faktor internal adalah dari guru, orang tua, masyarakat dan lain sebagainya.
13
Oleh karena itu, peran guru sangat penting dalam mengembangkan karakter positif
siswa. Untuk menunjang keberhasilan dalam pengembangan karakter yang baik
adalah dengan mengintegrasikan pendidikan karakter pada semua mata pelajaran
termasuk matematika (Usmawati, 2020)
Diperlukan inovasi dan kreasi dalam pembelajanran untuk penguasaan
terhadap materi yang dikelola Media pembelajaran bermanfaat sebagai alat yang bisa
memperjelas makna bahan pengajaran agar lebih mudah dipahami oleh siswa,
menjadikan metode pembelajaran bermacam-macam, membuat siswa banyak terlibat
dalam proses pembelajaran yang tidak hanya mendengarkan namun juga mengamati,
presentasi, mengekplorasi, bertanya dan lain sebagainya (Sukandi, 2020: 39)
Hal itu sesuai dengan hasil pengamatan pada saat pembelajaran dan juga
berdasarkan hasil refleksi yang telah dilakukan peneliti disaat pembelajaran,
diketahui bahwa di SDS Namira Medan pada saat pembelajaran Matematika di kelas
V, masih banyak siswa yang kurang memperhatikan guru pada saat pembelajaran
berlangsung. Penyebabnya adalah guru belum menggunakan media didalam
pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran pada saat pembelajaran sedang
berlangsung.
Kemudian, didalam pembelajaran guru belum menggunakan model
pembelajaran yang membuat siswa aktif didalam pembelajaran, guru hanya
menggunakan metode ceramah saja dan belum menggunakan model pembelajaran
yang lebih baik yang dapat membuat suasana belajar menjadi menyenangkan.
Pembelajaran yang baik dapat ditunjang dati suasana pembelajaran yang kondusif
serta hubungan komunikasi antara guru dengan siswa bisa berjalan dengan baik.
Didukung dengan pernyataan dari (Mulyasa, 2013) bahwa “ pengelolaan kelas
merupakan keterampilan guru untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif,
dan mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam pembelajaran”.
Salah satu cara yang dilakukan untuk mmaksimalkan pencapaian tujuan
pembelajaran Matematika yaitu melalui model pembelajaran kooperatif.tipe Jigsaw.
Pembelajaran kooperatif menurut Eggen and Kauchak dalam Trianto (2018:58)
merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja
secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Pembelajaran kooperatif
disusun dalam sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi
siswa dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan memnuat keputusan dalam
kelompok, serta memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dan belajar
bersama-sama siswa yang berbeda latar belakangnya
14
Model pembelajaran kooperatif model Jigsaw adalah sebuah model belajar
yang menitikberatkan pada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil.
Seperti yang diungkapkan oleh Lie (1999:73) dalam Rusman (2017:218), bahwa
„pembelajaran kooperatif model Jigsaw merupakan model belajar kooperatif dengan
cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai enam orang
secara heterogen dan siswa bekerja sama saling ketergantungan positif dan
bertanggung jawab secara mandiri‟.
15
b. Komponen Struktur Insentif Koopertaif ( Coopertaive Incentive Structure )
Komponen ini membangkitkan motivasi individu untuk bekerja sama
mencapai tujuan kelompok
1. Identifikasi Masalah
Berdasarka latar belakang masalah diatas maka masalah dapat
diidentifikasikan sebagai berikut :
a. Rendahnya minat belajar siswa yang ditandai dengan kurang nya
semangat dan konsentrasi siswa di dalam pembelajaran Matematika
b. Pada melaksanakan belajar mengajar di dalam kelas, guru belum
berinovasi dalam penggunaan media pembelajaran
c. Suasana belajar yang tidak kondusif
2. Analisis Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut, maka
permasalahn yang kerap muncul dikelas dalam proses kegiatan belajar mengajar
antara lain adalah:
a. Siswa kurang konsentrasi karena faktor belajar siswa yang kurang
efektif, bahkan siswa sendiri tidak merasa termotivasi didalam
mengikuti pembelajaran di dalam kelas.
b. Pengajaran yang minim penggunaan media belajar atau ditandai
dengan ceramah yang diiringi penjelasan serta pembagian tugas dan
latihan yang berdampak pada siswa sulit untuk memahami materi yang
di sampaikan oelh guru di dalam kelas.
c. Siswa yang interaktif berlebihan akan membuat suasana kelas menjadi
tidak kondusif atau ribut, oleh karena itu siswa sulit memusatkan
perhatiannya kepada materi yang sedang dibawa kan oleh guru di
dalam kelas.
16
B. Rumusan Masalah
Berdasarkam batasan masalah diatas, maka rumusan masalah di dalam
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimana model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw dapat menignkatkan hasil belajar siswa kelas V SDS
Namira Medan Tahun Ajaran 2022 / 2023 dalam pembelajaran Matematika
materi bangun ruang?
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas,, maka tujuan dilakukan nya
penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa SDS
Namira Medan pada pelajara Matematika dengan materi bangun ruang.
1. Manfaat teoritis
a) Hasil dari penelitian ini akan dimanfaatkan sebagai acuan furu
dalam menyampaikan materi pembelekajaran di kelas
b) Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pebahasan
penelitian lebih lanjut
2. Manfaat Praktis
a) Bagi siswa yaitu dapat meninkatkan hasil belajar terutama bagi
siswa yang hasil belajarnya renda dalam pembelajaran Matematika
b) Bagi guru yaitu dapat memperbaiki serta meningkatkan hasil
belajar Matematika sehingga permasalahan guru dan siswa dapat
dikurangi
c) Bagi sekolah yaitu dapat menambah pengalaman dan penegtahuan
dalam mencari model pembelajaran sesuai dengan materi pelajaran
Matematika.
17
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Model Pembelajaran
1. Pengertin Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan suatu kerangka konseptual yang melukiskan
prosedur secara sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang
pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas
pembelajaran ( Malawai&Kadarwati, 2017 ). Sejalan dengan pendapat Darmadi
(2017) Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur
yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu, dan memiliki fungsi sebagai pedoman bagi para perancang
pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktifitas
belajar mengajar.
18
Penggunaan model pembelajaran yang tepat merupakan salah satu penentu
keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Dengan
demikian, guru dapat memilih jenis-jenis model pembelajaran yang sesuai demi
tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan.
19
menekankan kerja sama antar siswa dalam kelompok. Konsep pembelajaran ini yaitu
siswa bekerja sama dalam belajar kelompok dan masing-masing kelompok
bertanggung jawab pada aktivitas belajar anggota kelompoknya, sehingga seluruh
anggota kelompok dapat menguasai materi pelajaran dengan baik. Banyak anggota
suatu kelompok dalam belajar kooperatif biasanya terdiri dari empat sampai enam
orang dimana anggota kelompok yang terbentuk diusahakan heterogen berdasarkan
perbedaan kemampuan akademik, jenis kelamin dan etnis.
20
saling membantu belajar, saling menilai kemampuan dan peranan diri sendiri maupun
teman lain.
D. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan siswa yang diperoleh setelah kegiatan belajar
(Nugraha, 2020). Hasil belajar adalah kompetensi atau kemampuan tertentu yang
dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dan meliputi
keterampilan kognitif, afektif, maupun psikomotor (Wulandari, 2021). Pendapat dari
Mustakim (2020) hasil belajar adalah segala sesuatu yang dicapai oleh peserta didik
dengan penilaian tertentu yang sudah ditetapkan oleh kurikulum lembaga pendidikan
sebelumnya. Dari beberapa pendapat diatas hasil belajar dapat diartikan sebagai hasil
dari proses belajar mengajar baik kognitif, afektif, maupun psikomotor dengan
21
penilaian yang sesuai dengan kurikulum pembelajaran lembaga pendidikan.
Hasil belajar berkaitan dengan perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap
dan tingkah laku dalam diri seseorang akibat pembelajaran yang dilakukanya,
perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan bukan termasuk kedalam hasil belajar
(Lestari, 2012). 10 Menurut sudjana 2005 dalam (Firmansyah, 2015) hasil belajar
merupakan perubahan yang dimiliki oleh seseorang setelah melalui proses belajarnya.
Muin, 2012 mengatakan bahwa hasil belajar adalah pencapaian yang didapat oleh
seseorang berupa perubahan dalam dirinya yang didapat setelah proses belajar
22
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDS Namira Medan Jl. Pasar 1 Tanjung Sari No 76,
Kecamatan Medan Selayang. Berikut ini merupakan tampilan dari lokasi tempat
penelitian dilakukan
3. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran
2022/2023. Rincian pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut:
a. Pada hari Kamis, 10 mei 2023 dilakukan penelitian siklus 1, yaitu dengan
23
membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) dan
melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan materi ajar
b. Pada hari Selasa, 16 Mei 2023 dilakukan penelitian siklus 2, yaitu
melaksanakan perbaikan pembelajaran menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw
4. Pihak Yang Membantu
SDS Namira Medan adalah pihak yang telah membantu dalam kegiatan
penelitian ini, yaitu khusus nya para peserta didik kelas V SDS Namira
Medan.
B. Deskripsi Persiklus
1. Siklus 1
a. Perencanaan Tindakan
Pada tahap awal ini, penulis menemui kepala sekolah dengan tujuan untuk
memberikan laporan bahwa penulis akan melaksanakan penelitian di kelas V SDS
Namira Medan. Kemudian penulis melakukan:
Menyusun RPP dengan materi ajar bangun ruang
Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran / alat peraga
Meyiapkan lembar penilaian
b. Pelaksanaan Tindakan
Pembelajaran siklus pertama dilaksanakan sebagai berikut:
Guru memberi materi bahan ajar dengan menyampaikan indikator dan
tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan materi tentang bangun ruang dan bagian bagian dari
pembelajaran bangun ruang yaitu jaring jaring bangun ruang
Guru memberikan motivasi yang menarik perhatian peserta didik untuk
mendapatkan perhatian dari para peserta didik
Guru membagi para peserta didik kedalam bentuk kelompok
Siswa menyelesaikan pekerjaan kelompoknya
Guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran yang telah dipelajari
Guru melakukan refleksi pembelajaran dengan cara membuat rangkuman
pelajaran yang telah dipelajari
c. Refleksi
24
Peneliti melakukan beberapa refleksi pada tahap ini :
Mengkaji pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1
Mengevaluasi proses dan hasil pembelajran pada siklus 1
Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus 1
Membuat rencana tindak lanjut untuk siklus 2
2. Siklus 2
a. Perencanaan Tindakan
Dengan melihat hasil refleksi pada siklus 1, maka peneliti mengadakan
rencana perbaikan pembelajaran siklus 2. Rencana pebelajaran yang akan
dilakukan yaitu:
Menyusun RPP dengan materi bangun ruang dengan memperjatikan
masalah yang terjadi pada siklus 1
Memperiapkan sumber belajar dan media pembelajaran berupa kertas
karton
Meningkatkan pemahaman tentang pembelajaran model koperatif tipe
Jigsaw
Menyiapkan lembar penilaian
b. Pelaksanaan Tindakan
Dapat dilihat dari hasil siklus 1 bahwa masih kurang nya pemahaman peserta
didik tentnag bangun ruang khususnya jaring – jaring bangun ruang, maka
peneliti memutuskan untuk melakukan pelaksanaan tindakan pada siklus 2,
yaitu:
Guru Menyiapkan materi tentag bangun ruang pada submateri jarring
– jaring bangun ruang
Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk dapat mebarik
perhatian meraka saat proses pembelajaran
Guru mengajak siswa untuk melakukan ice breaking sebelum
pembelajaran
Guru membagi siswa kedalam bentuk kelompok dan memberikan
tugas kelompok untuk membuat jaring – jaring bangun ruang
Guru mengevaluasi hasil kerja peserta didik
c. Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan berdasarkan hasil penilaian guru terhadap
pembelajaran bangun ruang di dalam kelas. Dengan melihat hasil penilaian
25
pada siklus 2 maka peneliti:
Mengkaji pelaksanaan pembelajaran pada siklus kedua
Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus 2
Membuat daftar permasalahan atau kendala kendala yang terjadi pada
siklus 2
Membuat laporan
d. Teknis Analisis Data
Teknis analisi data merupakan unsur yang sangat penting dalam setiap
melakukan penelitian.
1. Indikator Keberhasilan Individual
Siswa dikatakan Berhasil jika mendapatkan nilai paling rendah yaitu 75
sesuai dengan KKM yang berlaku.
2. Ketentuan Klasikal
Untuk menentukan prasentase berhasil jika minimal siswa yang Berhasil
sebesar 85% dari jumlah keseluruhan. Jika keBerhasilan klasikal belum
tercapai, maka di lanjutkan berikutnya dengan terlebih dahulu melakukan
refleksi.
26
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
27
17 17 RIM 80,00 Berhasil
18 18 SON 85,00 Berhasil
19 19 SYQ 50,00 Tidak Berhasil
20 20 VRA 75,00 Berhasil
21 21 VRY 40,00 Tidak Berhasil
22 22 ZAS 65,00 Tidak Berhasil
23 23 ZLW 60,00 Tidak Berhasil
24 24 ZVN 70,00 Tidak Berhasil
Jumlah 1510,00
Rata-Rata 62,91
Nilai 85,00
Tertinggi
Nilai 40,00
Terendah
Berhasil 7
Tidak Berhasil 17
KeBerhasilan 33%
Klasikal
Dari Tabel 4.1 menunjukan bahwa 33% siswa yang berhasil dalam
pembelajaran Matematika, dan dapat dibuat analisis keberhasilan klasikal pada
pembelajaran pra siklus sebagai berikut:
Tabel 4.2
Analisis Keberhasilan Pra Siklus
Kategori Jumlah Siswa Persen
Berhasil 8 33%
Tidak Berhasil 16 67%
Gambar 4.1
Grafik Jumlah Siswa Yang Memperoleh Nilai Keberhasilan Pada Pembelajaran
Pra Siklus
28
Pra Siklus
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
Berhasil Belum Berhasil
Pra Siklus %
Dari Tabel 4.1, Tabel 4.2 dan Gambar 4.1 diatas menunjukan hasil belajar
siswa yang belum berhasil dan tergolong rendah dengan persentase 33% sehingga
dilanjutkan dengan melakukan kegiatan perbaikan pembelajaran pra siklus I
Tabel 4.3
Nilai Siklus I Siswa Kelas V SDS Namira Medan
Materi Tentang Bangun Ruang
No Kode Nama Siswa Nilai KeBerhasilan
Siswa Berhasil Tidak Berhasil
1 1 CKL 70,00 Tidak Berhasil
2 2 DAA 65,00 Tidak Berhasil
3 3 DOP 85,00 Berhasil
4 4 FAA 70,00 Tidak Berhasil
5 5 FAA 90,00 Berhasil
6 6 FAG 60,00 Tidak Berhasil
7 7 FRR 65,00 Tidak Berhasil
8 8 KAP 90,00 Berhasil
9 9 KAK 85,00 Berhasil
29
10 10 LAA 80,00 Berhasil
11 11 M. AK 90,00 Berhasil
12 12 M. D 75,00 Berhasil
13 13 M. H 75,00 Berhasil
14 14 M. W 60,00 Tidak Berhasil
15 15 RAS 60,00 Tidak Berhasil
16 16 RAU 70,00 Tidak Berhasil
17 17 RIM 80,00 Berhasil
18 18 SON 90,00 Berhasil
19 19 SYQ 70,00 Tidak Berhasil
20 20 VRA 85,00 Berhasil
21 21 VRY 70,00 Tidak Berhasil
22 22 ZAS 75,00 Berhasil
23 23 ZLW 70,00 Tidak Berhasil
24 24 ZVN 80,00 Berhasil
Jumlah 1675,00
Rata-Rata 69,71
Nilai Tertinggi 90,00
Nilai Terendah 60,00
Berhasil 13
Tidak Berhasil 11
KeBerhasilan 58%
Klasikal
Dari tabel 4.3 dapat dibuat analisa kategori keberhasilan klasikal pada
pembelajaran pra siklus yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.4
Analisa Keberhasilan Klasikal Siklus I
Kategori Jumlah Siswa Persen
Berhasil 13 58%
Tidak Berhasil 11 42%
30
Gambar 4.2
Grafik Jumlah Siswa Yang Memeperoleh Nilai Keberhasilan pada Pembelajaan
Siklus I
Siklus I
16
14
12
10
8
6
4
2
0
Berhasil Belum Berhasil
Siklus I %
Dari tabel 4.3, tabel 4.4 dan gambar 4.2 yang disajikan di atas menunjukan
bahwa peningkatan nilai yang di alami murid kelas V SDS Namira Medan. Diketahui
bahwa nilai rata-rata belajar siswa adalah 69,71 dengan nilai keberhasilan klasikal
58%. Siswa yang Berhasil dalam pembelajaran yaitu 13 siswa dan yang Tidak
Berhasil yaitu 11 siswa. Dengan demikian keberhasilan klasikal masih kurang,
sehingga indikator keberhasilan tindakan belum tercapai maksimal dan harus
dilakukan dengan siklus II.
Ketidak berhasilan pembelajaran di sikuls I disebabkan oleh guru yang
meerupakan pemberi materi belum begitu menguasai materi secara keseluruhan
tentang model pembelajaran yang dibawakan dan siswa juga sebagai penerima materi
belum memiliki keaktifan yang maksimal berujung pada ketidaktercapaian
keBerhasilan klasikal. Maka untuk hal itu perbaikan pemahaman guru tentang model
Kooperatif tipe Jigsaw ini perlu ditingkatkan lagi dan juga keaktifan siswa juga perlu
31
ditingkatkan lagi dalam pembelajaran yang dilakukan di siklus II.
32
21 21 VRY 70,00 Berhasil Tidak Berhasil
22 22 ZAS 80,00 Berhasil
23 23 ZLW 80,00 Berhasil
24 24 ZVN 85,00 Berhasil
Jumlah 1970,00
Rata-Rata 82,08
Nilai Tertinggi 95,00
Nilai Terendah 60,00
Berhasil 21
Tidak Berhasil 3
KeBerhasilan 88%
Klasikal
Dari tabel 4.5 dapat dibuat analisa kategori keBerhasilsan klasikal pada
pembelajaran pra siklus sebagai berikut:
Tabel 4.6
Analisis KeBerhasilan Klasikal Siklus II
Kategori Jumlah Siswa Persen
Berhasil 21 88%
Tidak Berhasil 3 12%
Gambar 4.3
Grafik jumlah Siswa yang Memperoleh Nilai Keberhasilan pada
Pembelajaran Siklus II
33
Siklus II
25
20
15
10
0
Berhasil Belum Berhasil
Siklus II %
Dari tabel 4.5, tabel 4.6 dan gambar 4.3 pada gambar diatas menunjukan
bahwasannya terjadi peningkatan yang sangat baik pada proses pembelajaran
Matematika di dalam kelas. Sebanyak 21 siswa ( 88% ) berhasil mendapat nilai
Berhasil yaitu nilai di atas KKM ( 75 ) dan 3 orang siswa ( 12% ) siswa yang belum
Berhasil, oleh karena itu indikator keberhasilan tindakan sudah tercapai.
Tabel 4,7
Keadaan Nilai / Hasil Belajar Siswa
Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Siswa Kelas V SDS Namira Medan
No Kode Nama Siswa Nilai
Pra Siklus Siklus I Siklus II
34
Sisw
a
1 1 CKL 65,00 70,00 85,00
2 2 DAA 50,00 65,00 80,00
3 3 DOP 55,00 85,00 85,00
4 4 FAA 45,00 70,00 70,00
5 5 FAA 70,00 90,00 90,00
6 6 FAG 40,00 60,00 75,00
7 7 FRR 50,00 65,00 70,00
8 8 KAP 80,00 90,00 90,00
9 9 KAK 70,00 85,00 85,00
10 10 LAA 75,00 80,00 80,00
11 11 M. AK 80,00 90,00 90,00
12 12 M. D 70,00 75,00 75,00
13 13 M. H 75,00 75,00 75,00
14 14 M. W 45,00 60,00 80,00
15 15 RAS 50,00 60,00 85,00
16 16 RAU 65,00 70,00 85,00
17 17 RIM 80,00 80,00 90,00
18 18 SON 85,00 90,00 95,00
19 19 SYQ 50,00 70,00 80,00
20 20 VRA 75,00 85,00 90,00
21 21 VRY 40,00 70,00 70,00
22 22 ZAS 65,00 75,00 80,00
23 23 ZLW 60,00 70,00 80,00
24 24 ZVN 70,00 80,00 85,00
Jumlah 1510,00 1675,00 1970,00
Rata-Rata 62,91 69,71 82,08
Nilai Tertinggi 80,00 90,00 95,00
Nilai Terendah 40,00 60,00 70,00
Berhasil 7 13 21
Tidak Berhasil 17 11 3
KeBerhasilan 33% 58% 88%
Klasikal
35
Tabel 4.8
Analisa KeBerhasilan Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
Kategori Pra Siklus Siklus I Siklus II
Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen
Siswa Siswa Siswa
Berhasil 7 33% 13 58% 21 88%
Tidak Berhasil 17 67% 11 42% 3 12%
Gambar 4.4
Grafik Nilai Rata – rata Jumlah Siswa yang Memperoleh Nilai KeBerhasilan
pada Pembelajaran Matematika Pra Siklus, siklus I dan Siklus II
36
25
20
15
10
0
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Dari tabel 4.8 dapat diketahui terdapat penginkatan hasil belajar siswa Kelas
V SDS Namira Medan setelah dilakukannya perbaikan. Dan perolehan nilai rata –
rata pembelajaran pra-siklus yaitu 62,31 dengan persentase sebanyak 33%. Dengan
demikian dilakukan lah perbaikan pembelajaran siklus I. Dari pembelajaran siklus I
diperoleh jumlah rata-rata 69,71 dengan persentase keberhasilan klasikal 58% dan
pada kegiatan ini masih belum dikatakan berhasil jika dilihat dari data diatas, maka
peneliti memutuskan untuk melakukan perbaikan siklus II. Dari Siklus II diperoleh
data dengan nilai rata – rata 82,08 dan jumlah siswa yang berhasil dalam
pembelajaran Matematika meningkat menjadi 21 siswa ( 885 ) sedangkan yang Tidak
Berhasil 3 siswa ( 12% )
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan
Berdasarkan hasil peneltian yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh
kesimpulan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika materi bangun
ruang tergolong bermasalah terutama pada saat tidak menggunakan model
37
pembelajaran yang tepat.Dengan menggunakan model pembelajaran Kooperati tipe
Jigsaw maka diperoleh nilai rata-rata siswa yaitu 62,91 dengan tingkat keberhasilan
sebesar 33 %, lalu di lanjutkan dengan pembelajaran pada siklus I dimana terdapat
penignkatan nilai rata – rata yaitu 69,71 dengan persentase sebesar 58 % yang artinya
masih banyak siswa yang belum berhasil dalam pembelajaran Matematika dan
diadakan nya kembali siklus II untuk melakukan perbaikan pembelajaran. Pada siklus
II mendapatkan nilai rata-rata 82,08 dengan persentase keberhasilan sebesar 88%,
dimana sebanyak 24 siswa dalam satu kelas terdapat 21 siswa berhasil dalam
pembelajaran dan 3 yang tidak berhasil.
DAFTAR PUSTAKA
38
Asrori. (2020). Psikologi Pendidikan Pendekatan Multidisipliner. Jawa Tengah: CV
Pena Persada.
Malawi, Ibadullah & Ani Kadarwati, Pembelajaran Tematik (Konsep dan Aplikasi),
Magetan: CV Ae Media Grafika, 2017.
Lampiran 1
KESEDIAAN SUPERVISOR 2 SEBAGAI PEMBIMBING PKP
Kepada
Kepala UPBJJ-Medan
39
Di Medan
Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa:
Nama : Adek Afriani, S.Pd.I
Tempat Mengajar : SDS Namira Medan
Alamat Sekolah : Jl. Setia Budi Pasar 1 Tanjung Sari, Kec. Medan
Sunggal, Sumatera Utara
Telepon / Hp : 0812 3212 4720
Lampiran 2
SURAT PERNYATAAN
40
NM : 859880971
UPBJJ : Medan
Menyatakan bahwa :
Nama : Adek Afriani, S.Pd.I
Tempat Mengajar : SDS Namira Medan
Jabatan : Guru Kelas
Lampiran 3
41
Lampira 4
Perencanaan Perbaikan Pembelajaran
42
Fakta / Data pembelajaran yang terjadi di kelas:
Hasil ulangan harian siswa Kelas V SD Swasta Namira Medan pada mata
pelajaran Matematika Semester 2 Tahun 2022/2023 belum memenuhi KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal), yaitu 75. Dari 24 siswa, hanya 7 siswa yang mendapat nilai ≥
75 atau sekitar 33 %, sedangkan siswa yang mendapat nilai ≤75 sebanyak 17 siswa
atau sekitar 67%.
Identifikasi Masalah:
1. Guru hanya berceramah selama kegiatan pembelajaran dan tidak menggunakan
media atau alat peraga untuk meningkatkan kemampuan siswa
2. Siswa tidak dilibatkan secara langsung sehingga pembelajaran bersifat searah
3. Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran Matematika
4. Guru tidak menggunakan metode belajar yang bervariasi dalam pembelajaran
Matematika
5. Materi hanya disampaikan secara lisan tanpa pemahaman konsep
6. Guru kurang berinovasi dan berkreasi dalam penerapan model-model pembelajaran
7. Siswa tidak dilibatkan secara aktif baik individu maupun kelompok
8. Mengingat pembelajaran yang sudah berlangsung sebelumnya
9. Siswa tidak semangat dan tidak aktif mengikuti pembelajaran
10. Berdialog dengan siswa dan teman sejawat
11. Melihat hasil belajar Matematika siswa baik yang mencapai KKM ataupun tidak
Analisis Masalah :
1. Siswa kelas V SD Swasta Namira kurang dapat menjelaskan Kebebasan
Berorganisasi
2. Siswa pada kelas tersebut kurang memperhatikan penjelasan guru
Rumusan Masalah :
43
Bagaimana cara meningkatkan performansi guru melalui Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw pada Mata Pelajaran Matematika Materi Bangun
Ruang di kelas V SD Swasta Namira Medan?
. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas siswa kelas V dalam pembelajaran
Matematika Materi Bangun Ruang melalui Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Jigsaw di SD Swasta Namira Medan?
Bagaimana cara meningkatkan performansi guru hasil belajar siswa kelas V
dalara pembelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Melalui Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw di SD Swasta Namira Medan.
Lampiran 5
44
RPP PERBAIKAN
Langkah-Langkah Pembelajaran.
1. Kegiatan Awal
a. Mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran
b. Tanya jawab tentang pelajaran yang lalu dan pertanyaan awal
c. Menyampaikan tujuan kegiatan, manfaat pelajaran, dan kegiatan, belajar
dengan model diskusi kelompok Numbered Head Together.
2. Kegiatan Inti
a. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai Materi Bangun Ruang dan
contoh nya dalam kehidupan sehari – hari.
b. Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai contoh bangun ruang yang ada
dilingkungan sekolah
c. Siswa menjawab latihan yang diberikan guru mengenai Bangun Ruang
d. Langkah berikutnya yaitu guru membagi komunitas kelas menjadi 5
kelompok
e.Guru memberikan nomor secara acak kepada masing-masing siswa yang
nomor
tersebut pada meja kelompok mereka. Guru memberikan LKS (Lembar Kerja
Siswa) yang terdapat beberapa pertanyaan dan siswa menjawabnya dalam
berdiskusi
g. Setiap siswa dapat meyakinkan anggotanya bahwa setiap anggota
mengetahui
jawaban dari pertanyaan di LKS
h. Guru mengambil nomor siswa secara acak dalam berupa kertas digulung dan
siswa yang nomornya terpilih serta sesuai dengan nomor yang ada di meja
maka guru mengajukan pertanyaan berupa soal hitungan mengenai materi
Bangun Ruang.
i. Siswa yang dapat menjawab maka akan mendapat point untuk kelompoknya
dan diakhir permainan yaitu guru memberikan reward berupa makanan
ringan.
3. Kegiatan Penutup
a. Siswa bertanya tentang hal yang belum dipahami
b. Guru memberikan kesimpulan dan mengevaluasi dari pengerjaan soal
tersebut.
45
Lampiran 5.1
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(Pra Siklus)
`
Satuan Pendidikan : SDS Namira Medan
Kelas / Semester : 5/2
Mata Pelajaran : Matematika
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
I. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumahdan di
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia.
II. Kompetensi Dasar.
2.1. Menjelaskan dan menemukan jaring-jaring bangun ruang sederhana
(kubus dan balok)
2.2. Membuat jaring-jaring bangun ruang sederhana (kubus dan balok)
III. Indikator
3.1. Memahami aneka bentuk dari jaring-jaring bangun ruang kubus
46
3.2. Memahami aneka bentuk dari jaring-jaring bangun ruang sederhana
balok
47
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Guru menyapa siswa dengan salam.
2. Mengkondisikan siswa untuk berdoa dengan sikap
santun dan tertib serta melakukan presensi kelas
3. Siswa bersama guru menyanyikan lagu nasional.
Kegiata Awal 4. Guru mengingatkan siswa tentang pelajaran sebelumnya 10 Menit
48
1. Siswa memperhatikan guru menyampaikan materi
menggunakan bahan ajar yang tertera di buku
2. Siswa menyaksikan guru menyajikan video tayangan
mengenangi cara mendesain jaring- jaring balok kepada
siswa.
3. Siswa dengan teman kelompok nya menganalisis
Kegiatan Inti perbedaan jaring- jaring pada tiap bentuk bangun ruang 40 Menit
4. Setiap kelompok mendapat contoh bangun ruang yang
diberikan oleh guru.
5. Siswa berdiskusi untuk membuat kreasi bangun ruang
yang di arahkan oleh guru.
6. Siswa menampilkan hasil kreatifitas nya di depan kelas
49
IX. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat : Televisi, spidol, pensil dan gunting
X. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Tulis
Mengidentifikasi bentuk jaring-jaring beberapa
bangun ruang
b. Penilaian Keterampilan
XII.Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Tulis
Mengidentifikasi bentuk jaring-jaring beberapa
bangun ruang
b. Penilaian Keterampilan
50
4 : Hasil sangat rapih
3: Hasil rapih
2: Hasil kurang rapih
1 : Hasil tidak rapih
Mengetahui,
Kepala SDS Namira
51
Lampiran 5.2
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(Siklus I)
`
Satuan Pendidikan : SDS Namira Medan
Kelas / Semester : 5/2
Mata Pelajaran : Matematika
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
I. Kompetensi Inti
a. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
b. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman dan guru.
c. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumahdan di
sekolah.
d. Menyajikan pengetahuan yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia.
II. Kompetensi Dasar.
2.3. Menjelaskan dan menemukan jaring-jaring bangun ruang sederhana
(kubus dan balok)
2.4. Membuat jaring-jaring bangun ruang sederhana (kubus dan balok)
III.Indikator
3.1. Memahami aneka bentuk dari jaring-jaring bangun ruang kubus
52
IV.Tujuan Pembelajaran
a. Dengan mencari informasi dari buku bahan ajar siswa, siswa dapat
mengetahui pengertian bangun ruang
b. Dengan melakukam tanya jawab di sertai kreatifitas gambar,
siswa dapat mengetahui perbedaan perbedaan bangun ruang
c. Dengan mengamati benda di dalam kelas, siswa dapat memacu
kreatifitas mengenai jenis jenis bangun ruang
d. Dengan melakukan tanya jawab, siswa dapat mendesain contoh
contoh benda benuk bangun ruang di lingkungan sekitar.
VI.Materi Ajar
1. Jaring – jaring bangun ruang
53
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
7. Guru menyapa siswa dengan salam.
8. Mengkondisikan siswa untuk berdoa dengan sikap
santun dan tertib serta melakukan presensi kelas
9. Siswa bersama guru menyanyikan lagu nasional.
Kegiata Awal 10. Guru mengingatkan siswa tentang pelajaran sebelumnya 10 Menit
54
7. Siswa memperhatikan guru menyampaikan materi
menggunakan bahan ajar yang tertera di buku
8. Siswa menyaksikan guru menyajikan video tayangan
mengenangi cara mendesain jaring- jaring balok kepada
siswa.
9. Siswa dengan teman kelompok nya menganalisis
Kegiatan Inti perbedaan jaring- jaring pada tiap bentuk bangun ruang 40 Menit
10. Setiap kelompok mendapat contoh bangun ruang yang
diberikan oleh guru.
11. Siswa berdiskusi untuk membuat kreasi bangun ruang
yang di arahkan oleh guru.
12. Siswa menampilkan hasil kreatifitas nya di depan kelas
55
IX. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat : Televisi, spidol, pensil dan gunting
X. Penilaian
a. Teknik Penilaian
i. Penilaian Tulis
Mengidentifikasi bentuk jaring-jaring beberapa
bangun ruang
XII.Penilaian
a. Teknik Penilaian
i. Penilaian Tulis
Mengidentifikasi bentuk jaring-jaring beberapa
bangun ruang
56
6 : Hasil sangat rapih
3: Hasil rapih
2: Hasil kurang rapih
1 : Hasil tidak rapih
Mengetahui,
Kepala SDS Namira
57
Lampiran 5.3
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(Siklus II)
`
Satuan Pendidikan : SDS Namira Medan
Kelas / Semester : 5/2
Mata Pelajaran : Matematika
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
I. Kompetensi Inti
a. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
b. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman dan guru.
c. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumahdan di
sekolah.
d. Menyajikan pengetahuan yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia.
II. Kompetensi Dasar.
2.5. Menjelaskan dan menemukan jaring-jaring bangun ruang sederhana
(kubus dan balok)
2.6. Membuat jaring-jaring bangun ruang sederhana (kubus dan balok)
III.Indikator
3.1. Memahami aneka bentuk dari jaring-jaring bangun ruang kubus
58
IV.Tujuan Pembelajaran
a. Dengan mencari informasi dari buku bahan ajar siswa, siswa dapat
mengetahui pengertian bangun ruang
b. Dengan melakukam tanya jawab di sertai kreatifitas gambar,
siswa dapat mengetahui perbedaan perbedaan bangun ruang
c. Dengan mengamati benda di dalam kelas, siswa dapat memacu
kreatifitas mengenai jenis jenis bangun ruang
d. Dengan melakukan tanya jawab, siswa dapat mendesain contoh
contoh benda benuk bangun ruang di lingkungan sekitar.
VI.Materi Ajar
1. Jaring – jaring bangun ruang
59
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
13. Guru menyapa siswa dengan salam.
14. Mengkondisikan siswa untuk berdoa dengan sikap
santun dan tertib serta melakukan presensi kelas
15. Siswa bersama guru menyanyikan lagu nasional.
Kegiata Awal 16. Guru mengingatkan siswa tentang pelajaran sebelumnya 10 Menit
60
13. Siswa memperhatikan guru menyampaikan materi
menggunakan bahan ajar yang tertera di buku
14. Siswa menyaksikan guru menyajikan video tayangan
mengenangi cara mendesain jaring- jaring balok kepada
siswa.
15. Siswa dengan teman kelompok nya menganalisis
Kegiatan Inti perbedaan jaring- jaring pada tiap bentuk bangun ruang 40 Menit
16. Setiap kelompok mendapat contoh bangun ruang yang
diberikan oleh guru.
17. Siswa berdiskusi untuk membuat kreasi bangun ruang
yang di arahkan oleh guru.
18. Siswa menampilkan hasil kreatifitas nya di depan kelas
61
IX. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat : Televisi, spidol, pensil dan gunting
X. Penilaian
a. Teknik Penilaian
i. Penilaian Tulis
Mengidentifikasi bentuk jaring-jaring beberapa bangun
ruang
XII.Penilaian
a. Teknik Penilaian
i. Penilaian Tulis
Mengidentifikasi bentuk jaring-jaring beberapa bangun
ruang
62
Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar, dengan
bentuk soal intruksi membuat kreatifiats
Rubrik penilaian:
8 : Hasil sangat rapih
3: Hasil rapih
2: Hasil kurang rapih
1 : Hasil tidak rapih
Mengetahui,
Kepala SDS Namira
63
Lampiran 6
LEMBAR OBSERVASI SISWA
Kelas/Semester : V/2
Waktu : 2 x 35 menit
Kegiatan
Aspek yang
No Siklus I Siklus II Siklus III Ket
diobservasi
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Siswa yang aktif
1 √ - √ - √ -
mengikuti
Siswa aktif
2 √ - √ - √ -
bertanya
Siswa mau
menjawab
3 pertanyaan dengan √ - √ - √ -
benar
Perhatian siswa
4 - √ √ - √ -
terfokus
64
Lampiran 6.1
Kelas/Semester : III/ II
Waktu : 2 x 35 menit
Kegiatan Ket
Ya Tidak Ya Tidak
1 Memulai pelajaran √ - √ -
4 Menguasai materi √ - √ -
Memanfaatkan lingkungan
6 - √ √ -
sekitar dalam pembelajaran
Melaksanakan
7 pembelajaran sesuai √ - √ -
dengan tujuan
Melaksanakan
9 pembelajaran dengan √ - √ -
urutan yang logis
65
Melaksanakan
10 pembelajaran secara √ - √ -
individu dan kelompok
66
JADWAL, NAMA SUPERVISOR 2 DAN PENILAIAN PRAKTEK PERBAIKAN
PEMBELAJARAN PKP
67
Lampiran 8
68
3. Minggu/ 7 Kajian Sesuaikan Sesuaikan
Mei 2023 Pustaka dengan pustaka penulisan
yang ada di dengan kata
modul/buku kunci dari
refrensi judul
penelitian
69
7. Minggu/ 4 Lampiran- Sesuaikan
Juni 2023 Lampiran, kegiatan
- Buat
Surat guru dengan
sistematis
Pernyataan aktivitas
dan
Surat siswa dan
lengkap
Keterangan, waktu yang
RPP tersedia
Persiklus
Minggu/ 11 Cek Akhir Sesuaikan
8
. Juni 2023 Revisi akhir dengan
Kesesuaian isi
format PKP
laporan
Supervisor 1 Supervisor 2,
70
Lampiran 9
JURNAL PEMBIMBING SUPERVISOR 2 PKP
71
2. Sabtu, 22 Mengamati - Siswa terlibat - Sesuaikan
April 2023 pelaksanaan aktif dalam kegiatan guru
perbaikan Tanya jawab dengan
pembelajaran - Guru terlalu aktivitas siswa
Matematika Siklus I banyak hilir dan waktu
kemudian mudik yang tersedia
mendiskusikan hasil sehingga
pengamatan waktu tidak
terkendali
Supervisor 1 Supervisor 2,
72
NIP. 198307072015041001 NIP.
198609302022212004
Lampiran 10
Hasil Evaluasi Belajar Siswa
Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Siswa Kelas
V SDS Namira Medan
No Kode Nama Siswa Nilai
Pra Siklus Siklus I Siklus II
73
Siswa
1 1 CKL 65,00 70,00 85,00
2 2 DAA 50,00 65,00 80,00
3 3 DOP 55,00 85,00 85,00
4 4 FAA 45,00 70,00 70,00
5 5 FAA 70,00 90,00 90,00
6 6 FAG 40,00 60,00 75,00
7 7 FRR 50,00 65,00 70,00
8 8 KAP 80,00 90,00 90,00
9 9 KAK 70,00 85,00 85,00
10 10 LAA 75,00 80,00 80,00
11 11 M. AK 80,00 90,00 90,00
12 12 M. D 70,00 75,00 75,00
13 13 M. H 75,00 75,00 75,00
14 14 M. W 45,00 60,00 80,00
15 15 RAS 50,00 60,00 85,00
16 16 RAU 65,00 70,00 85,00
17 17 RIM 80,00 80,00 90,00
18 18 SON 85,00 90,00 95,00
19 19 SYQ 50,00 70,00 80,00
20 20 VRA 75,00 85,00 90,00
21 21 VRY 40,00 70,00 70,00
22 22 ZAS 65,00 75,00 80,00
23 23 ZLW 60,00 70,00 80,00
24 24 ZVN 70,00 80,00 85,00
Jumlah 1510,00 1675,00 1970,00
Rata-Rata 62,91 69,71 82,08
Nilai Tertinggi 80,00 90,00 95,00
Nilai Terendah 40,00 60,00 70,00
Berhasil 7 13 21
74
Tidak Berhasil 17 11 3
KeBerhasilan 33% 58% 88%
Klasikal
75
Lampiran 11
76
Lembar Kerja Siswa Siklus II
77
78
79
80
Lampiran 12
Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran
Dokumtesi guru sedang membuka kelas dengan meyapa siswa, berdoa dan juga
cek daftar hadir siswa.
81
Dokumentasi guru sedang memberikan penjelasan materi dengan menggunakan
media pembelajaran yaitu Televisi dan juga Youtube
Dokumatsi Pra siklus yaitu mengenal bangun ruang dimulai dengan mengetahui
jaring-jaring
82
Dokumentasi siklus I ketika guru membentuk siswa kedalam bentuk kelompok
kelompok kerja untuk mengerjakan soal
83
Dokumentasi kegiatan peneliti sedang mengumpulkan hasil belajar siswa pada
saat sikus 2
84