Adm Kel 5 Guru
Adm Kel 5 Guru
tentang
Disusun oleh
Kelas 3B
Kelompok 5
Dosen pengampu:
UNIVERSITAS ADZKIA
2023
0
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan
kepada penulis. Shalawat beriringan salam tidak lupa pula kita kirimkan kepada baginda nabi
Muhammad SAW. Berkat ridho dan nikmat dari-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Guru dan Administrasi Penidikan” untuk memenuhi tugas mata kuliah
Admninstrasi dan Supervisi Pendidikan.
Dalam penulisan makalah ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam penyelesaian makalah ini khususnya kepada
dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini.semoga makalah ini bermanfaat.
Padang, 25 oktober
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang
2. Rumusan masalah
3. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
1. Pendahuluan
2. Pentingnya pastisipasi guru dalam administrasi pendidikan
3. Arti demokrasi dalam administrasi pendidikan
4. Beberapa kesempatan berpartisipasi
5. Orientasi bagi guru-guru baru
6. Kode etik guru
1. Kesimpulan
2. Saran
DAFTAR RUJUKAN
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Sekolah adalah sebuah instansi pendidikan yang memiliki komponen penunjang
serta saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Salah satu komponen
pendukung yang sangat penting dari sebuah instansi pendidikan(sekolah) adalah tenaga
administrasi.
Dibutuhkan keahlian dan kemampuan yang memadai dibidang administrasi
dalam menangani tata administrasi di sekolah.Guru merupakan salah satu komponen
sistem pendidikan yang memiliki peran sangat besar dalam mencapai tujuan pendidikan.
Jika dilihat secara luas,guru bukan hanya sekedar menyampaikan ilmu pengetahuan
kepada peserta didik.Tetapi juga dibutuhkan guru yang secara terampil dan handal
mampu menangani administrasi di sekolah. Namun, kenyataan yang ada di lapangan,
sebagian besarguru memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang tata administrasi
sekolahyang rendah. Hal tersebut menjadi sebuah fenomena yang perlu untuk
dituntaskandengan segera. Karena, peran dari seorang tenaga tata administrasi di
dalamsebuah sekolah sangatlah dibutuhkan. Oleh karena itu, penulis akan
mengkajimakalah tentang ”Peran Guru Dalam Administrasi di Sekolah”.
Dengan tujuanagar dapat memberikan pengetahuan tentang tugas dan peran guru
dalammenjalankan administrasi di sekolah
2. RUMUSAN MASALAH
dari latar belakang permasalahan diatas dapat kita rumuskan masalah nya sebagai berikut:
3
3. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat kita uraikan beberapa tujuannya yaitu untuk:
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENDAHULUAN
Pada waktu yang lampau,pada umumnya tugas kewajiban guru hampir seluruhnya
mengenai pekerjaan mengajar melulu dalam arti menyampaikan keterangan-keterangan
dan fakta-fakta dari buku kepada murid,memberi tugas-tugas dan memriksanya.Waktu
dan keadaan demikin disekolah-sekolah kita sekarang telah dan sedang berlalu dengan
cepat.Sekarang,guru harus juga memperhatikan kepentingan-kepentingan sekolah,ikut
serta menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi seolh,yang kadang-kadang sangat
kompleks sifatnya.Secara berangsur-angsur tekanan makin diberikan kepada partisipasi
guru dalam administrasi pendidikan/sekolah,yakni penyelenggaraan dan manajemen
sekolah.
Tokoh-tokoh pendidikan sekarang menekankan kepada gagasan untuk demokrasi
dalam hidup sekolah: guru-guru hendaknya didorong untuk ikut serta dalam pemecahan
masalah-masalah administratif yang langsung memengaruhi status profesional
guru.Kegiatan partisipasi guru dalam administrasi sekolah itu,seperti sumbangan-
sumbangan guru terhadap perbaikan kesejahteraan guru dan murid,dan penyempurnaan
kurikulum.
5
menaatinya.Partisipasi guru dalam administrasi sekolah sangat penting dan menjadi
keharusan.Partisipsi dimaksud hendaknya ditafsirkan sebagai kesempatan-kesempatan
kepada para guru dan kepala sekolah untuk memberi contoh tentang bagaimana
demokrasi dapat di terapkan untuk memecahkan berbagai masalah pendidikan.
6
Kegiatan-kegiatan kepemimpinan ini meliputi:
a. Kegiatan mengorganisasi personel dan material
b. Merencanakan program/kegiatan-kegiatan
c. Membangun semangat guru-guru dan inisiatif perorangan/kelompok upervi
tercapainya tujuan-tujuan
d. Menilai hasil-hasil dari rencana-rencana, prosedur-prosedur, serta pelaksanaannya
oleh perorangan/kelompok.
Adapun pola-pola tingkah laku yang demokratis yang dimiliki oleh guru adalah:
1) Menghormati kepribadian orang-orang
2) Memperhatikan hak kebebasan orang lain
3) Kerja sama dengan orang lain
4) Menggunakan kecakapan-kecakapan mereka untuk memajukan
kesejahteraan umum dan kemajuan sosial
5) Lebih menghargai penggunaan kecerdasan secara efektif dalam
memecahkan maslah-masalah dari pada penggunaan kekerasan atau
emosi
6) Menyelidiki,menemukan,dan menerima kekurangan-kekurangan diri
sendiri dan berusaha memperbaikinya
7) Mereka memimpin atau mengikuti sesuai dengan kesanggupan mereka
bagi keuntungan kelompok/bersama
8) Memiliki tanggung jawab terhadap tercapainya cita-cita dan tujuan-
tujuan bersama dan mendahulukan kewajiban ari pada hak
9) Mereka memerintah diri sendiri untuk kebaikan semua
10) Bersikap toleran
11) Menghargai musyawarah untuk memperoleh kata sepakat
12) Senantiasa berusaha untuk mencapai cara hidup demokratis yang paling
efektif
13) Berusaha dengan contoh sendiri untuk membimbing orang-orang lain
supaya hidup secara demokratis
14) Menyesuaikan diri kepada kondisi-kondisi yang selalu berubah dan
7
berkembang ke arah perbaikan dan kemajuan.
4. BEBERAPA KESEMPATAN
Macam-macam kesempatan yang dapat digunakan untuk mengikutsertakan guru-
guru dalam kegiatan-kegiatan sekolah:
a. Mengembangkan filsafat pendidikan
Mengembangkan filsafat pendidikan berarti bahwa dalam setiap langkah kegiatan
mendidik selalu berusaha hendak menjawab apakah yang sedang kita
lakukan,bagaimana kita melakukannya,apa sebab kita melakukannya,dan untuk
apakah kita melakukannya.adalah menjadi keharusan bagi setiap guru untuk setidak-
tidaknya mengetahui sedikit filsafat pendidikan itu,ia tidak mungkin mempraktikkan
apa yang tidak diketahuinya.
b. Memperbaiki dan menyesuaikan kurikulum
Biasanya penyusunan kurikulum serta perubahan dan penyesuaiannya dilakukan
pada tingkat Kanwil dengan bantuan para ahli dalam mata-mata pelajaran khusus.
c. Merencanakan program upervise
Kegiatan-kegiatan upervise mungkin meliputi teknik-teknik pembicaraan
individual, pertemuan secara kelompok, kunjungan kelas, ceramah, demonstrasi
mengajar, teknik-teknik dan metode-metode mengajar yang baru, penilaian
terhadap mengajar secara sistematis, dan pertukaran pengelaman-pengelaman dan
gagasan-gagasan baru.
d. Merencanakan kebijakan-kebijakan kepegawaian
Dalam kebijakan-kebijakan kepegawaian yang memerlukan ikut sertanya guru-
guru dalam pelaksanaanya. Tentu saja harus melalu permusyawaratan perwakilan.
Anatar lain ialah masalh penempatan, orientasi, promosi (kenaikan pangkat),
pemberhentian (pension, pemecatan). Pemindahan, pemberian tugas belajar, cuti,
konduite, masalah gaji, pengobatan, dan kesejahteraan guru-guru dan petugas-
petugas pendidikan pada umumnya.
e. Kesempatan-kesempatan lainnya.
1) Menyelidiki buku-buku smber agi guru dan buku-buk pelajaran bagi murid-
murid
2) Merencankan dan merumuskan tujan-tjuan kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler
8
serta pelaksanan dan sistem penilaiannya
3) Menentukan dan menyusun tata tertib sekolah
4) Menetapkan syarat-syarat penerimaan murid baru
5) Menentukan syarat-syarat kenaikan kelas,dll
C. Kegiatan-kegiatan orientasi
1) Bantuan mendapat perumahan/tempat tinggal yang sesuai Bagi beberapa guru
baru masalah perumahan/tempat tingal sering merupakan masalah yang sangat
urgen.
2) Mengenalkan guru baru kepada sistem dan tujuan sekolah
3) Mengenalkan guru baru kepada kondisi dan situasi masyarakat lingkungan
sekolah
4) Membantu guru baru dalam perkenalan dan penyesuaian terhadap pesonal
sekolah.
5) Membantu guru baru dalam usaha memperbaiki dan mengembangkan
kecakapan-kecakapan mengajarnya
9
6) Membangkitkan sikap-sikap dan minat profesional
7) Menyediakan kesempatan untuk bertukar ide-ide
10
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dari penjabaran materi diatas pemakalah dapat menyimpulkan, bahwa guru dan
administrasi pendidikan ialah suatu kesatuan yang sangat diperlukan. komponen
pendukung yang sangat penting dari sebuah instansi pendidikan(sekolah) adalah tenaga
administrasi. Dibutuhkan keahlian dan kemampuan yang memadai dibidang administrasi
dalam menangani tata administrasi di sekolah.Guru merupakan salah satu komponen
sistem pendidikan yang memiliki peran sangat besar dalam mencapai tujuan pendidikan.
Jika dilihat secara luas,guru bukan hanya sekedar menyampaikan ilmu pengetahuan
kepada peserta didik.Tetapi juga dibutuhkan guru yang secara terampil dan handal
mampu menangani administrasi di sekolah.
2. SARAN
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/36489874/
GURU_DAN_ADMINISTRASI_PENDIDIKAN_docx.
https://polpum.kemendagri.go.id/pengertian-demokrasi-model-dan-prinsipnya/
https://www.liputan6.com/hot/read/5284666/pengertian-partisipasi-adalah-wujud-
keikutsertaan-ini-penjelasan-para-ahli
Rusli Dermizal,
12