Di Susun Oleh :
Nama : Ahmad Tristan Amartya
Kelas :A
NIM : 018.06.0074
Dosen : dr. Kunthi Yulianti, Sp.KF.
FAKULTAS KEDOKTERAN
2021/2022
KEKERASAN FISIK (PENGANIAYAAN)
Luka akibat trauma benda tumpul adalah kerusakan jaringan yang disebabkanoleh
benda atau alat yang tidak bermata tajam, konsistensi keras atau kenyal,
dan permukaan halus atau kasar. Aara kejadian trauma benda tumpul lebih sering disebabkan
karena kecelakaan atau penganiayaan, jarang karena bunuh diri (Satyo, 2006).
Jenis luka yang ditimbulkan akibat trauma benda tumpul yang sering dijumpai dalam
kasus kecelakaan lalu lintas antara lain luka memar, luka babras, luka robek dengan tepi tidak
rata, serta patah tulang. 1agian tubuh yang paling banyak terkena
adalah kepala dan anggota gerak atas dan bawah. Luka-luka tersebut dapat menyebabkan
dampak kerusakan jaringan maupun organ ber$ariasi mulai dari ringanhingga berat, bahkan
lebih parah yaitu kematian. "ebab kematian terjadi karenakerusakan organ vital atau
perdarahan yang banyak (Vincent dan Dominick, 2001).
Luka trauma benda tajam merupakan putusnya atau rusaknya kontinuitas jaringan
karena trauma akibat alat senjata yang bermata tajam dan atau berujung runcing.
Pada kematian yang disebabkan oleh benda tajam, walaupun tetap harus dipikirkan
kemungkinan karena suatu kecelakaan tetapi pada umumnya karena
suatu peristiwa pembunuhan atau peristiwa bunuh diri.Luka yang disebabkan oleh bendayang
berujung runcing dan bermata tajam dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu luka tusuk (stab
wound), luka Iris (incised wound), luka bacok (chop wound).
Di dalam Ilmu Kedokteran Kehakiman luka akibat benda tajam yang dapat dijumpai
terdapat dalam dua bentuk, yaitu luka iris dan luka tusuk, dan di dalamdunia kriminal luka-
luka tersebut biasanya disebabkan oleh pisau. 1entuk luka yangdisebabkan oleh pisau yang
mengenai tubuh korban, dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:
1. Sifat-sifat dari pisau: bentuk, ketajaman dari ujung dan ketajaman dari keduatepinya,
bermata satu atau bermata dua
2. Bagaimana pisau itu mengenai dan masuk ke dalam tubuh. Jarang pisau masuk ke dalam
tubuh dan keluar lagi dengan sudut serta arah yang sama,dengan demikian setiap luka
tusuk merupakan perpaduan antara tusukandengan irisan. Oleh karena itu, ukuran luka
dimana pisau itu masuk ke dalamtubuh akan lebih besar dari ukuran lebar dari pisau itu
sendiri.
3. Tempat luka. Kulit memiliki elastisitas yang besar dan besarnya ketegangankulit tidak
sama pada seluruh tubuh. !ada daerah dimana serat-serat elastiknya sejajar, yaitu pada
lipatan-lipatan kulit, maka tusukan yang sejajar denganlipatan tersebut akan
mengakibatkan luka yang tertutup, sempit dan berbentuk celah. Akan tetapi bila tusukan
pisau itu melintasi serta memotong lipatankulit, maka luka yang terjadi akibat tusukan
pisau tersebut akan terbuka lebar.
DAFTAR PUSTAKA
1. Anderson, P.D. (1999). Anatomi fisiologi tubuh manusia. Jones and Barret publisher
Boston, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: EGC.
2. Coad, Jane (2001). Anatomy and physiology for midwives. Mosby: London.
3. Guyton, A.C. & Hall, J.E. (2006). Textbook of medical physiologi, 12nd edition.
Philadelphia: W.B. Saunders Company.
4. Landau, B.R. (1980). Essential human anatomy and physiology, 2nd edition. Scott
Foresman and Company Glenview.