Anda di halaman 1dari 8

1 a b c d

1 a b c d

1. Hakikat dan Tujuan Pendidikan

a. Pendidikan sebagai Tarbiyah


b. Pendidikan sebagai Ta’lim
c. Pendidikan sebagai Ta’dib
d. Pendidikan sebagai Tazkiyah
1. Hakikat dan Tujuan Pendidikan
B. Othanel Smith seperti yang dikutip oleh Mahmud
filsafat pendidikan X filsafat umum/murni melainkan filsafat terapan/khusus
Dengan demikian, dapat dirumuskan bahwa filsafat pendidikan adalah filsafat terapan yang menyelidiki
hakikat pendidikan yang bersangkut paut dengan tujuan, latar belakang, cara, dan hasilnya, serta hakikat
pendidikan, yang bersangkut paut dengan analisis kritis terhadap struktur dan kegunaannya.

Hakikat Pendidikan ialah pemikiran yang berlandaskan pada filsafat pendidikan atau sebalinya, filsafat yang
diterapkan dalam berbagai usaha pemikiran dan pememcahan masalah pendidkan.

Tugas dan fungsi pendidikan Islam adalah pendidikan manusia seutuhnya dan berlangsung sepajang hayat.
Konsep ini bermakna bahwa tugas dan fungsi pendidikan memiliki sasaran pada peserta didik yang
senantiasa tumbuh dan berkembang secara dinamis mulai dari kandungan sampai akhir hayatnya.

Adapun tujuan pendidikan Islam adalah mengembangkan fitrah peserta didik, baik ruh, fisik, kemauan, dan
akalnya secara dinamis, sehingga akan terbentuk pribadi yang utuh dan mendukung bagi pelaksanaan
fungsinya sebagai khalifah fi al-ardh.

a b c d
a. Pendidikan sebagai Tarbiyah

At-Tarbiyah berasal dari tiga kata, Pertama, rabba-yarbu yang berarti bertambah, tumbuh dan berkembang
Kedua, rabiya-yarba yang berarti menjadi besar. Ketiga, rabba-yarubbu berarti memperbaiki, menguasai
urusan, menuntun dan memelihara.

Pengertian Pendidikan Islam yang dikandung dalam term al-tarbiyah terdiri atas empat unsur pendekatan,
yaitu: (1) memelihara dan menjaga fitrah anak didik menjelang dewasa (baligh). (2) mengembangkan
selutuh potensi menuju kesempurnaan. (3) mengarahkan seluruh fitrah menuju kesempurnaan. (4)
melaksanakan pendidikan secara bertahap.

Secara istilah, at-Tarbiyah berarti proses menumbuhkan dan mengembangkan potensi (fisik, intelektual,
sosial estetika dan spiritual) yang terdapat pada peserta didik sehingga dapat tumbuh dan terbina secara
optimal, melalui cara memelihara, mengasuh, merawat, memperbaiki dan mengaturnya secara terencana
sistematis dan berkelanjutan.

1 b c d
b. Pendidikan sebagai Ta’lim

Istilah at-Ta’lim Menurut para ahli, kata ini lebih universal dibanding dengan al-Tarbiyah maupun al-ta’dib.
Rasyid Ridha berpendapat al-Ta’lim sebagai proses transmisi berbagai ilmu pengetahuan pada jiwa individu
tanpa adanya batasan dan ketentuan tertentu.

‫الِ ْك َمةَ َويُ َعلِ ُم ُك ْم َّما ََلْ تَ ُك ْونُ ْوا‬


ْ ‫ٰب َو‬
َ ‫ت‬ ِ ْ‫َكمآ اَرس ْلنَا فِي ُكم رسواًل ِمْن ُكم ي ْت لُوا علَي ُكم اٰيٰتِنَا وي َزكِي ُكم وي علِم ُكم ال‬
‫ك‬ ُ ُ ََُ ْ ْ َُ ْ ْ َ ْ َ ْ ُْ َ ْ ْ َ ْ َ
‫تَ ْعلَ ُم ْو َن‬
Ta’lim ialah berbentuk proses penyebaran pengetahuan, peresapan pemahaman dan pengertian,
penumbuhan tanggung jawab dan amanah menuju penyucian diri (tazkiyah) dari segala noda untuk
menyiapkan dirinya sendiri dalam kondisi senantiasa siap untuk belajar terhadap semua yang berguna
termasuk hal yang belum diketahuinya sehingga bisa mencapai hikmah.

1 a c d
c. Pendidikan sebagai Ta’dib

Makna Ta‟dib dalam Bahasa Indonesia ialah “Pelatihan” atau “Pembiasaan”, yang berasal dari makna dan kata
dasar aduba-ya‟dubu yang berarti: melatih dan mendisipliknan diri untuk berperilaku yang baik dan sopan
santun serta adaba-ya‟dibu yang berarti : mengadakan pesta atau penjamuan, berbuat dan berperilaku sopan
dan dari kata addaba sebagai bentuk kata kerja dari kata ta‟dib yang berarti memiliki pengertian mendidik,
memberi adab, melatih, memperbaiki,mendisplin, dan memberi tindakan.

Pegetian dari istilah ta‟dib yaitu: “usaha untuk menciptakan situasi dan kondisi sedemikian rupa, sehingga
anak terdorong dan tergerak jiwa dan hatinya intuk berperilaku dan beradab atau sopan santun yang sesuai
dengan yang diharapkan.

1 a b d
d. Pendidikan sebagai Tazkiyah

Secara bahasa, tazkiyah berasal dari kata zakka-yuzzaki-tazkiyah yang berarti pembersihan, penyucian atau
pemurnian.

Tazkiyah dalam arti pertama adalah mensucikan jiwa dari sifat-sifat tercela, sedangkan arti yang kedua, adalah
menumbuhkan dan memperbaiki jiwa dengan sifat- sifat terpuji.

Dengan demikian tazkiyah tidak saja terbatas pada pembersihan dan penyucian diri, tetapi juga meliputi
pembinaan dan pengembangan diri.

1 a b c
‫‪Sekian dan Terimakasih‬‬

‫والسالم عليكم ورمحة هللا وبركاته‬

Anda mungkin juga menyukai