Anda di halaman 1dari 3

Nama : Vina Cantika

NIM : 202220059
Kelas : 3A
Prodi : Bahasa Inggris
Tugas Pertemuan 2

1. Uraikanlah Pengertian Kurikulum secara Etimologis!

2. Uraikan pula pengertian dari Kurikulum!


a. Menurut Hilda Taba
b. Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003

3. Uraikan/berikan penjelasan mengenai Pengertian dari


Pengembangan Kurikulum!

4. Uraikan dan berikan penjelasan mengenai 5 (Lima) Landasan


Kurikulum!

5. Apa yang dimaksud dengan "Learning to live together" ? Uraikan


dan berikan penjelasannya!

6. Uraikanlah dan berikan penjelasan mengenai 5 (Lima) Prinsip


Pengembangan Kurikulum!

Jawaban
1. Secara Etimologis, kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu
"Curir" (pelari) dan "Curure" (tempat berpacu). Kata kurikulum
berarti berlari cepat, maju dengan cepat, menjalani dan berusaha
untuk.

2. Pengertian Kurikulum menurut Hilda Taba sebagai "Plan of


Learning" yang berarti kurikulum adalah sesuatu yang direncanakan
untuk dipelajari oleh siswa yang memuat rencana untuk peserta didik.
3. Pengertian Pengembangan Kurikulum pada dasarnya adalah proses
penyusunan rencana tentang isi dan bahan pelajaran yang harus
dipelajari serta bagaimana cara mempelajarinya.

4. Uraian Landasan Kurikulum sebagai berikut:


a). Landasan Filosofis
Pandangan-pandangan filsafat sangat dibutuhkan dalam pendidikan
untuk menentukan arah dan tujuan pendidikan. Kajian kajian filosofis
tentang kurikulum akan berupaya menjawab permasalahan-
permasalahan sekitar:
- Bagaimana seharusnya tujuan pendidikan itu dirumuskan.
- Isi atau materi pendidikan yang bagaimana yang seharusnya
disajikan kepada siswa.
- Metode pendidikan apa yang seharusnya digunakan untuk mencapai
tujuan.
- Bagaimana peranan yang seharusnya dilakukan pendidik dan peserta
didik.
b). Landasan Psikologis
Pengembangan kurikulum harus dilandasi oleh asumsi-asumsi yang
berasal dari psikologi, meliputi:
- Apa dan bagaimana perkembangan peserta didik.
- Bagaimana peserta didik belajar.
c). Landasan Sosial Budaya
Tujuan, isi, maupun proses pendidikan harus disesuaikan dengan
kebutuhan, kondisi, karakteristik, kekayaan dan perkambangan yang
ada dimasyarakat. Ada dua pertimbangan:
- Setiap orang dalam masyarakat selalu berhadapan dengan masalah
anggota masyarakat yang belum dewasa dalam kebudayaan.
- Kurikulum dalam setiap masyarakat merupakan refleksi dari cara
orang berfikir, berasa, bercita-cita atau kebiasaan.
d). Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Perkambangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara langsung
berimplikasi terhadap pengembangan kurikulum yang didalamnya
mencakup:
- Perkembangan isi atau materi pendidikan.
- Penggunaan strategi dan media pembelajaran.
- Penggunaan sistem evaluasi.
5. Learning To Live Together merupakan salah satu dari empat pilar
pendidikan yang artinya menanamkan kesadaran kepada para peserta
didik bahwa mereka bagian dari kelompok masyarakat. Jadi mereka
harus mampu hidup bersama. Dengan makin beragamnya etnis di
Indonesia, kita perlu menanamkan sikap untuk dapat hidup bersama.
Juga bisa dalam artian kita mengetahui dan kita dapat melakukan
sesuatu dari apa yang kita pelajari, selanjutnya kita sapat
melakukannya untuk diri kita sendiri dan juga untuk orang lain.

6. Uraian tentang Prinsip Kurikulum


a). Prinsip relevansi
Secara internal bahwa kurikulum memiliki relevansi diantara
komponen-komponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi,
dan evaluasi).
b). Prinsip Kontinuitas
Yakni adanya kesinambungan kurikulum baik secara vertikal maupun
horizontal.
c). Prinsip Efektivitas
Yakni mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum dapat
mendayagunakan waktu, biaya dan sumber-sumber lainnya yang ada
secara optimal, cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai.
d). Prinsip Praktis dan Efisiensi
Yakni mengusahakan agar kegiatan pengembangan kurikulum
mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir baik secara kualitas
maupun kuantitas. Mudah diimplementasikan secara kompatibel.
Kurikulum harus mudah dilaksanakan, menggunakan alat-alat
sederhana dan biayanya juga murah. Tepat pelaksanaannya dan
menghasilkan sesuatu dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga,
dan biaya.
e). Prinsip Fleksibilitas
Dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan
memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya,
memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan
situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang, serta
kemampuan dan latar belakang peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai