NIM : F061221045
HISTORIOGRAFI NASIONAL
Historiografi Tradisional adalah penulisan sejarah yang ditulis pada masa kerajaan HinduBuddha
ataupun pada masa kerajaan islam berdiri di Indonesia, yang didalamnya terdapat unsur
kepercayaan-kepercayaan masyarakat yang masuk dalam penulisan sejarah. Historiografi Tradisional
merupakan karya bersama masyarakat terhadap eksistensinya sebagai wujud identitas dan sekaligus
solidaritas. Wajah suatu masyarakat akan terwakili oleh keberadaan karya historiografi tradisional
yang selalu di ingat, ditemukan kembali, ditulis ulang sehingga wajar ada banyak versi dan variasi.
Historiografi Tradisional di Indonesia menunjukkan kekayaan budaya berdasarkan keanekaragaman
suku-suku, bangsa, masyarakat, dankomunitas. Dalam historiografi tradisional termuat sejarah yang
telah mengalami degradasi secara perlahan kearah legenda dan alam mitos. Mitos diciptakan
manusia berkat jarak antara peristiwa dengan kekinian, ketika mitos sedang dalam proses menjadi,
sudah terpaut waktu yang lama sehingga cenderung ke generalisasi dari pada partikulasi.
Salah satu bentuk kesadaran masyarakat Indonesia terhadap masa lalunya adalah melakukan
rekaman tertulis. Rekaman tertulis yang dimaksud adalah salah satu bentuk kesadaran masyarakat
Indonesia pada masa lalu dalam merekam apa yang terjadi di masa lalu yang dianggap sebagai
peristiwa penting yaitu dengan cara menulisnya dalam bentuk yang biasa disebut dengan naskah
atau yang disebut dengan historiografi tradisional.
Tetapi isi naskah-naskah kuno juga tidak semua termasuk dalam sejarah, beberapa juga memuat
tentang ajaran agama, hokum, adat istiadat, filsafat, politik, sastra, astronomi, ajaran moral, mantera,
doa, obat-obatan, mistik, bahan bangunan dan tumbuh-tumbuhan. Naskah kuno yang tidak berisi
tentang sejarah, bermanfaat untuk bahan dalam menulis sejarah. Banyak hal yang bisa kita kaji dari
sebuah naskah, misalnya system kemasyarakatan, nilai-nilai budaya, pelaksanaan ajaran agama dan
lain sebagainya.
• Ciri-Ciri Historiografi TTradisional
1. Religio – Magic
Religio Magic diartikan sebagai suatu pola piker yang didasarkan pada keyakinan masyarakat tentang
adanya sesuatu yang bersifat sacral. Seblum masyarakat bersentuhan dengan system hokum agama
religiusitas ini diwujudkan dalam cara berfikit yang frologka, animism, dan kepercayaan pada alam
gahib.
2. Istana Sentris
Istana Sentris adalah hikayat sering bertema dan berlatar kerajaan. Dalam hikayat sering kali
tokohnya itu adalah raja, pangeran, puteri, dan orang terdekat keluarga kerajaan.
Historiografi Tradisional hanya membahas tentang sejarah dari kaum bangsawan dan keturunan raja.
Historiografi Tradisional banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat di daerah setempat, yang
dimana ditulis agar lebih menonjolkan region (wilayah) kekuasaan suatu kerajaan.
Berpikir sinkronik dapat pula diartikan sebagai cara berfikir yang mementingkan penggambaran
ruang yang lebih luas, tetapi tidak terfokus kepada dimensi waktunya. Pada umumnya konsep
berpikir sinkronik adalah ilmu yang sering digunakan dalam cabang ilmu, politik, sejarah, ekonomi,
antropologi, hingga ilmu social.
Hal ini dikarenakan Historiografi Tradisional ialah sejarah yang di lisankan atau dapat diartikan
informasi yang didapatkan itu melalui mulut ke mulut.
Ini dikaarenakan hanya mengunakan lisan, maka waktunya tidak dapat diketahui.
• Contoh-Contoh Karya Historiografi Tradisional
1. Kitab Peradaban
2. Kitab Negarakertagama
8. Lontarak