Anda di halaman 1dari 5

Nama:Zainul Fahmi

NIM:1084221042
Prodi:Teknik Elektromedis
Semester:2

Rangkaian Komparator Inverting


Vin + (Volt) Vin - (Volt) Vout (Volt) Kondisi LED
10.8 4.70 +11.0 MENYALA
3.60 4.77 -0,02 MATI
2.40 1.70 +11.0 MENYALA
1.20 1.70 -0,02 MATI
3.60 2.98 +11.0 MENYALA
Rangkaian Komparator Non Inverting
Vin + (Volt) Vin - (Volt) Vout (Volt) Kondisi LED

4.77 3.60 +11.0 MENYALA

2.98 3.60 -0,02 MATI

1.70 2.40 -0,02 MATI

4.77 1.20 +.11,0 MENYALA

4.77 10.8 -0,02 MATI

0,74 5.99 -0,02 MENYALA

Rangkaian Komparator 2 Op-Amp

Kondisi LED
Vin 1 Vin 2 Vout 1 Vout 2
Yellow Red
5.00 5.00 +3.93 +3.92 HIDUP HIDUP
4.50 4.99 -0.02 +4.02 MATI HIDUP
4.99 4.00 +4.02 -0.02 HIDUP MATI
3,50 3.50 +3.92 +3.92 HIDUP HIDUP
3.00 2.50 +4.02 -0.02 HIDUP MATI
1.51 2.99 -0.02 +4.02 MATI HIDUP
1.01 3.49 -0.02 +4.02 MATI HIDUP
0.50 0.50 +3.92 +4.02 HIDUP HIDUP

Elektronika Terintegrasi | 1
I. Hasil Percobaan

1. Komparator Inverting

Gambar Rangkaian Komparator Inverting

Prinsip Kerja Rangkaian:


1. Tegangan input diterapkan pada input inverting (-) penguat operasional.
2. Op-amp memiliki sifat dasar bahwa tegangan outputnya mencoba untuk membuat beda tegangan
antara kedua inputnya nol. Karena tegangan non-inverting (+) op-amp dihubungkan ke ground,
maka tegangan di input inverting (-) akan mencoba untuk mencapai nol juga.
3. Hukum Kirchoff menyatakan bahwa arus yang mengalir melalui resistensi harus sama dengan
arus yang keluar dari resistansi. Oleh karena itu, arus yang mengalir melalui resistor masuk ke
input inverting (-) op-amp dan juga keluar dari resistor menuju output op-amp.
4. Oleh karena itu, tegangan output op-amp akan mencoba untuk menghasilkan tegangan output
yang cukup untuk menghasilkan beda tegangan antara kedua input op-amp yang sama dengan
nol. Ini dicapai dengan menghasilkan tegangan output yang terbalik dari tegangan input.
5. Besar penguatan dari rangkaian inverting ditentukan oleh nilai resistor input dan feedback resistor
yang digunakan dalam rangkaian.

Hasil Hasil Pengukuran dan Perhitungan

Pengukuran Perhitungan
No Vref (Volt) Vin (Volt) Vout (Volt) Vout (Volt)
1 11.6 10.8 -0.02 11.>10.8= -12DC

2 11.8 1.20 -0.02 11.8>3.60= -12DC


3 11.9 2.4\0 -0.02 11.9>2.40= -12DC
4 11.95 3.60 -0.02 11.95>1.20= -12DC
5 11.87 10.8 -0.02 11.87>3.60= -12DC

Elektronika Terintegrasi | 2
2. Komparator Non Inverting

Gambar Rangkaian Komparator Non Inverting

Prinsip Kerja Rangkaian:


1. Tegangan input diterapkan pada input non-inverting (+) penguat operasional.
2. Op-amp memiliki sifat dasar bahwa tegangan outputnya mencoba untuk membuat beda
tegangan antara kedua inputnya nol. Karena tegangan inverting (-) op-amp dihubungkan ke
output op-amp melalui resistor feedback, maka tegangan di input non-inverting (+) akan
mencoba untuk mencapai tegangan output juga.
3. Hukum Kirchoff menyatakan bahwa arus yang mengalir melalui resistansi harus sama dengan
arus yang keluar dari resistansi. Oleh karena itu, arus yang mengalir melalui resistor masuk ke
input non-inverting (+) op-amp dan juga keluar dari resistor menuju output op-amp.
4. Oleh karena itu, tegangan output op-amp akan mencoba untuk menghasilkan tegangan output
yang cukup untuk menghasilkan beda tegangan antara kedua input op-amp yang sama dengan
nol. Ini dicapai dengan menghasilkan tegangan output yang searah dengan tegangan input.
5. Besar penguatan dari rangkaian non-inverting ditentukan oleh nilai resistor feedback dan
resistor input yang digunakan dalam rangkaian.

Tabel Hasil Pengukuran dan Perhitungan

Pengukuran Perhitungan
No Vref (Volt) Vin (Volt)
Vout (Volt) Vout (Volt)
1 0.12 4.77 +11.0 0.12<4.77=+12DC
2 0.10 2.98 +11.0 0.10<2.98=+12DC
3 0.06 1.70 +11.0 0.06<1.70=+12DC
4 2.05 4.77 +11.0 2.05<4.77=+12DC
5 0.026 0.47 +11.0 0.026<0.74=+12DC

Elektronika Terintegrasi | 3
3. Rangkaian Kommparator 2 Op-Amp

Gambar Rangkaian Komparator 2 OP-Amp

Prinsip Kerja Rangkaian:


1. Tegangan input pertama diterapkan pada input non-inverting (+) dari penguat operasional
pertama, sedangkan tegangan input kedua diterapkan pada input inverting (-) dari penguat
operasional kedua.
2. Hukum Kirchoff menyatakan bahwa arus yang mengalir melalui resistansi harus sama dengan
arus yang keluar dari resistansi. Oleh karena itu, arus yang mengalir melalui resistor feedback
di kedua penguat operasional akan menciptakan beda tegangan antara kedua input op-amp.
3. Jika tegangan input pertama lebih besar dari tegangan input kedua, maka output dari penguat
operasional pertama akan menjadi logika tinggi dan output dari penguat operasional kedua
akan menjadi logika rendah. Sebaliknya, jika tegangan input kedua lebih besar dari tegangan
input pertama, maka output dari penguat operasional pertama akan menjadi logika rendah dan
output dari penguat operasional kedua akan menjadi logika tinggi.
4. Output dari rangkaian komparator op-amp kemudian dapat digunakan untuk mengendalikan
suatu rangkaian lain seperti switch, relay, atau pengontrol lainnya, tergantung pada aplikasi
spesifiknya.

Tabel Hasil Pengukuran dan Perhitungan


Pengukuran Perhitungan
Vin 1 Vin 2
No Vout 1 Vout 2 Vout 1 Vout 2
(Volt) (Volt)
(Volt) (Volt) (Volt) (Volt)
1 5.00 5.00 +3.93 +3.93 +3.93 +3.93
2 4.50 4.99 -0.02 +4.02 -0.02 +4.02
3 4.99 4.00 +4.02 -0.02 +4.02 -0.02
4 3.50 3.50 +3.92 +3.92 +3.92 +3.92
5 1.51 2.99 -0.02 +4.02 -0.02 +4.92
6 0.50 0.50 +3.92 +3.92 +3.92 +3.92

II. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penguat operasional (op-amp) adalah salah satu
komponen penting dalam rangkaian elektronik. Ada beberapa jenis rangkaian op-amp, termasuk
rangkaian inverting, rangkaian non-inverting, dan rangkaian komparator.
Rangkaian inverting digunakan untuk menghasilkan tegangan output yang berlawanan dengan
tegangan input, sedangkan rangkaian non-inverting menghasilkan tegangan output yang searah dengan
tegangan input. Rangkaian komparator, di sisi lain, digunakan untuk membandingkan dua sinyal input
dan menghasilkan sinyal output logika tinggi atau rendah sesuai dengan perbandingan tersebut.
Elektronika Terintegrasi | 4
Setiap jenis rangkaian op-amp memiliki prinsip kerja yang berbeda, tetapi semuanya bergantung
pada sifat dasar op-amp dan hukum dasar elektronika seperti hukum Kirchoff. Pengetahuan tentang
prinsip kerja rangkaian op-amp sangat penting untuk pemahaman dan perancangan rangkaian
elektronik yang kompleks.

Elektronika Terintegrasi | 5

Anda mungkin juga menyukai