PLACENTA PREVIA
1. Arnita
2. Dessi Afriyanti
3. Eka Juninarmi
4. Endah
5. Fajriani Rifna
6. Iba Sri Wahyuni
7. Nuraswita
8. Paridah
9. Ratna wilis
10. Romei Sri Atika
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah ASKEB
bantuan dari berbagai pihak dalam bentuk informasi, motivasi, serta dorongan moral dan
spiritual, sehingga makalah ini tersusun dan dapat diselesaikan sesuai dengan rencana.
Disamping itu, penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna dan sudah
tentu masih ada kesalahan-kesalahan yang luput dari pengamatan kami, oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun diharapkan dari pembaca.Pada akhirnya kami
berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca jika ada kesalahan dan
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Tujuan Penulisan..............................................................................3
C. Manfaat Penulisan............................................................................4
D. Ruang Lingkup.................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan dengan Plasenta Previa..................................................6
1. Pengertian Plasenta Previa..........................................................6
2. Klasifikasi Plasenta Previa .........................................................6
3. Tanda dan gejala..........................................................................11
4. Patofisiologi Plasenta Previa.......................................................12
5. Komplikasi Plasenta Previa.........................................................13
6. Perbedaan Plasenta Previa dan Solusio Plasenta.........................13
7. Penatalaksanaan Plasenta Previa.................................................14
8. Penanganan Plasenta Previa Di Puskesmas.................................15
9. Pemeriksaan Laboratorium..........................................................19
B. Konsep manajemen kebidanan Varney dan SOAP..........................21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi dan implantasi. Bila dihitung saat fertilitas
hingga lahiran bayi, kehamilan normal akan berlangsung pada waktu 40 minggu atau
yang sehat karena terpenuhinya nutrisi yang diberikan pada janin.Peningkatan energi
dan zat gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin,
Pada masa kehamilan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain
kehamilan berjalan dengan normal dan hanya 10-12% kehamilan disertai dengan
tidak terjadi secara mendadak karena kehamilan dan efeknya terhadap tubuh
gangguan yang serius terhadap kehamilan dan keselamatan ibu hamil (Saifuddin,
2016:281).
2
ibu melahirkan adalah perdarahan 28%, eklampsia 24%, infeksi 11%. Padasebuah
laporan oleh chikaki, dkk disebutkan perdarahan obstetrik yang sampai menyebabkan
kematian maternal terdiri atas solusio plasenta 19%, koagulopati 14%, robekan jalan
lahir termasuk ruptur uteri 16%, plasenta previa 7% dan plasenta akreta atau inkreta
angka kematian ibu (AKI) tercatat mencapai 305 kematian per 100.000 kelahiran
hidup. Indonesia, khususnya Provinsi Jambi, angka kematian ibu mencapai 81 per
100.000 kelahiran hidup tahun 2018 mengalami kenaikan 87 per 100.000 kelahiran
hidup ditahun 2017, dan turun lagi menjadi 78 per 100.000 kelahiran hidup tahun
Kasus perdarahan sebagai penyebab utama kematian ibu dapat terjadi pada
masa kehamilan, persalinan dan masa nifas. Salah satu penyebab perdarahan tersebut
adalah plasenta previa yaitu plasenta yang berimplementasi pada segmen bawah
rahim (SBR) sedemikian rupa sehingga menutupi seluruh atau sebagian dari ostium
uteri internum (OUI). Pada beberaparumah sakit umum pemerintah angka kejadian
plasenta previa berkisar 1,7% sampai 2,9%, sedangkan di negara maju kejadiannya
Penyebab terjadinya plasenta previa secara pasti sulit ditentukan namun ada
kehamilan, paritas tinggi dan usia diatas 35 tahun (Prawirohardjo, 2018). Menurut
hasul penelitian Widia R. Husain (2019), plasenta terjadi 1,3 lebih sering pada ibu
3
yang sudah beberapa kali melahirkan (multipara) dari pada ibu yang baru pertama
kali melahirkan (primipara). Semakin tua umur ibu maka kemungkinan untuk
mendapatkan plasenta previa lebih besar. Pada ibu yang melahirkan dalam usia >40
tahun berisiko 2,6 kali untuk terjadinya plasenta previa. Plasenta previa juga sering
terjadi pada kehamilan ganda dari pada kehamilan tunggal. Uterus yang cacat ikut
minimal satu kali mempunyai resiko 2,6 kali untuk menjadi plasenta previa pada
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
rencana yang efisien dan aman selama masa kehamilan pada pada Ny. P
plasentaprevia.
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi Bidan
untuk tenaga kesehatan, dapat memberikan ilmu yang dimiliki serta mau
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup studi kasus ini adalah mengetahui asuhan kebidanan pada
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
tempat abnormal yaitu pada segmen bawah rahim (SBR) sehingga menutupi
sebagian atau seluruh permukaan jalan lahir (Ostium uteri Internum) dan oleh
(PAP) atau menimbulkan kelainan janin dalam lahir. Pada keadaan normal
plasenta umumnya terletak di corpus uteri bagian depan atau belakang agak
oleh plasenta.
6
7
Gambar 3.PlasentaPreviaParsialis
(Sumber: Perdarahan Antepartum, http://medlinux.blogspot.com)
Gambar 5.PlasentaPreviaMarginalis
(Sumber: Perdarahan Antepartum, http://medlinux.blogspot.com)
Gambar 6.PlasentaPreviaMarginalis
(Sumber: GambarPlasentaPrevia,
http://www.google.co.id/images?hl=id&q=plasenta+previa
Gambar 7.PlasentaPreviaLetakRendah
(Sumber: GambarPlasentaPrevia,
(http://www.google.co.id/images?hl=id&q=plasenta+previa)
Menurut De Snoo, plasenta previa dibagi berdasarkan pada pembukaan 4-5 cm:
internum.
Bila sebagian kecil atau hanya pinggir ostium yang ditutupi plasenta
pembukaan.
pembukaan (ostium).
Tanda dan gejala dalam hal ini adalah gejala utama dan gejala klinik.
a) Gejala Utama
b) Gejala Klinik
terjadi pertama kali biasanya tidak banyak dan tidak berakibat fatal.
4) Bagian terbanyak janin biasanya belum masuk pintu atas panggul dan
tidak jarang terjadi letak janin letak janin (letak lintang atau letak
sungsang)
yaitu:
Tabel 2.1
Perbedaan Plasenta Previa dan Solusio Plasenta
3) Pada kondisi yang terlihat stabil di dalam rawatan di luar rumah sakit,
internum (OUI)
istirahat baring yang lebih lama dalam rumah sakit dan dalam keadaan
menghawatirkan
rumah sakit tanpa periksa dalam. Bila pasien dalam keadaan syok karena
pasien, kadar Hb, jumlah perdarahan, umur kehamilan, taksiran janin, jenis
2) Penilaian awal
a) Perdarahan yang berwarna merah segar tanpa alasan dan tanpa rasa
nyeri.
juga bervariasi ada yang normal ada juga yang tekanan darah
3) Penilaian Klinik
a) Palpasi abdomen :
rahim.
4) Sistem Rujukan
jika dari bidan desa, bidan desa harus bekerja sama dengan pihak
puskesmas
5) Mekanisme rujukan
a. Pada tingkat bidan desa, pustu dan Polindes tenaga kesehatan harus
d. Persiapan pasien
2) Surat rujukan.
4) Pengiriman penderita
a) B (Bidan)
b) A (Alat)
c) K (Keluarga)
d) S (Surat)
e) O (Obat)
f) K (Kendaraan)
g) U (Uang)
h) DA (Darah)
9. Pemeriksaan Laboratorium
2016adalah beberapa jenis tes darah yang diperlukan saat hamil, yaitu:
a) Tes Hb
Tes ini diperlukan untuk mengetahui apakah kadar hemoglobin dalam sel
darah merah ibu hamil normal atau terlalu sedikit yang artinya
pertanda anemia.
gula darah lebih dini pada ibu hamil yang memiliki berat badan berlebih,
d) Tes HIV
Infeksi HIV penyebab AIDS pada ibu hamil bisa menular ke janin selama
ibu hamil di wilayah dengan angka kasus HIV yang tinggi, atau ibu hamil
Tidak perlu merasa khawatir atau sungkan melakukan tes ini. Fasilitas
HIV. Bila ternyata ibu hamil positif HIV, penanganan medis akan
e) Tes sifilis
Ibu hamil dengan perilaku seks berisiko atau memiliki tanda gejala
sifilis. Sifilis yang tidak ditangani dapat menyebabkan cacat berat pada
bayi, bahkan pada kasus yang lebih fatal, bayi bisa lahir dalam keadaan
f) Tes hepatitis B
18
memiliki risiko tinggi untuk terinfeksi virus hepatitis jangka panjang dan
menjalani tes darah untuk mendeteksi virus hepatitis B sejak dini, dan
mendapatkan pengobatan jika hasil tesnya positif.Saat lahir, bayi dari ibu
a. Pengertian
pikiran dan tindakan dalam suatu alur logis untuk keuntungan pasien dan
yang diharapkan oleh praktisi klinis, yang dengan jelas merupakan buah
tidak hanya meliputi apayang sudah dilihat dari kondisi klien atau dari
Yang dilaksanakan oleh bidan atau klien atau anggota tim kesehatan
lainnya.
dalamdiagnosa.
Manajemen Varney:
Bagan 2.1
Kerangka Konsep Manajemen Varney
22
Pengkajian Interprestasi
Pengumpulan Data
Data Dasar
Mengidentifikasi
Evaluasi Diagnosa atau
Masalah Potensial
Tindakan
Pelaksanaan
Segera
Perencanaan
varney
2.Pendokumentasian SOAP
a. S (Data Subjektif)
Pengkajian datayangdiperolehdengananamnesis,berhubungandengan
ringkasanyangakanberhubunganlangsungdengandiagnosis,dataakan
menguatkan diagnosis yang akan disusun. Data yang ditulis hanya yang
b. O (Data Objektif)
Data berasal dari hasil observasi yang jujur dari pemeriksaan fisik pasien,
dan informasi dari keluarga atau orang lain dapat dimasukkan dalam data
objektif, data ini akan memberikan bukti gejala klinis pasien dan fakta yang
23
c. A (Assessment / Analysis)
perkembangandatapasienakanmenjamincepatdiketahuinyaperubahan pasien,
dapat terus diikuti dan diambil keputusan / tindakan yang tepat. Analisi /
tindakansegerauntukantisipasidiagnosis/masalahpotensial dankebutuhan
d. P (Planning)
Perencanaan dibuat saat ini dan yang dan datang. Rencana asuhan disusun
yang telah disusun sesuai dengan keadaan dan dalam rangka mengatasi
masalah pasien.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 2.3
Pendokumentasian SOAP
7 langkah Varney SOAP NOTES
24
Pengkajian
i. Data Subjektif
agama, alamat.
3. Keluhanutama
5. Riwayat perkawinan
6. Riwayat kontrasepsi
ii. DataObjektif
untuk
yang
mencerminkan pengintegrasian
3. Tandavital :
a. Suhu
Bickley, 2015:84).
b. Tekanandarah
2018: 537).
26
c. Nadi
d. Pernapasan
f. Tinggibadan
g. LILA
h. StatusPresent
2007:35).
2007:35).
Gravidarum/tidak.
2010: 261).
2007: 36).
(Sarwono, 2018).
(Sarwono, 2018).
i.Status obstetrikus
(a) Inspeksi
2015: 5).
(b) Muka
(c) Dada
(d) Abdomen
2016:142).
(e) Palpasi:
1) Leopold I
bagianatas.
2) Leopold II
bagianekstremitas.
3) Leopold III
4) Leopold IV
uterus.
(f) Auskultasi :
Inspekulo.
1) Data Dasar :
a) Diagnosa kebidanan
b) Masalah
33
c) Kebutuhan
Mengantisipasi Penanganannya
Nugroho. 2016).
bersama dengan anggota tim kesehatan lain sesuai dengan kondisi klien.
previadiantaranya :
I) Tirah baring
dianggap penting.
b) Personal hygiene
a. DJJ terdengar kuat pada kuadran kiri bawah perut ibu dengan frekuensi
142 x/menit.
b. Tanda-tanda vital:
2) Nadi : 88 x/ menit
3) Pernapasan : 24 x/ menit
36
4) Suhu : 36,6 ̊ C
d. HB: 11gr/dl
b. Personal hygiene, agar kebersihan diri dan daerah genitalia ibu dapat
tetap terjaga, sehingga dapat memberikan rasa nyaman pada ibu, serta
g. Langkah 7 : Evaluasi
1. Ibu memahami tentang kondisi kehamilannya saat ini, yakni ibu sedang
3. Keadaan umum ibu baik ditandai dengan TTV dalam batas normal:
2) Nadi : 88 x/ menit
3) Pernapasan : 24 x/ menit
4) Suhu : 36,60 C
38
4. Janin tetap dalam keadaan baik, ditandai dengan DJJ dalam batas normal
9. Ibu memahami cara personal hygiene dan tanda tanda bahaya kehamilan
trimester III
10. Pasien telah didampingi dan keadaan umum pasien telah diperbaiki
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN
FORMAT PENDOKUMENTASIAN
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN (ANC)40
Penanggung jawab
Nama : Tn.K Pekerjaan : Dagang
Umur : 40 tahun Alamat : jaya setia RT 18/Rw 08
Hubungan dengan klien : Suami No.Telp/HP : 081373007228
B. DATA SUBJEKTIF
1. TUJUAN KUNJUNGAN
Mau periksa kehamilan
KELUHAN
Hamil 8 bulan mengeluarkan darah banyak dari kemaluan
2. Riwayat Menstruasi
Umur menarche: 12th, lamanya haid 3 hari, jumlah darah haid 3 kali ganti pembalut, siklus haid
28 hari
Teratur/tidak teratur: teratur,Konsistensi: encer HPHT: 03-02-2021TP: 10-11-2021
Usia saat kawin : 20 th
3. Riwayat Perkawinan
Perkawinan ke : th, kawin-1 tahun, dengan suami 1 th, ke-2 th
Usia saat kawin :
4. Riwayat kehamilan persalinan dan nifas yang lalu
No Tgl/Tahun Tempat Umur Jenis Penolong Penyuli Anak Keadaan
Partus Partus Hamil Persalinan Persalinan t Kel/BB Anak Skrg
1 16 tahun rumah 40 mg spontan Bidan - Laki2 baik
41
5. Riwayat Kehamilan Saat Ini : G5 P3 A1 H3
Pertama kali memeriksakan kehamilan pada UK : 14 minggu
42
Di puskesmas Oleh : Bidan
√
Masalah yang pernah dialami :
Masalah yang pernah dialami :
Hamil Muda : √ mual × muntah perdarahan
×
Lain-lain √
× : tidak ada
Hamil Tua : × pusing Sakit
× kepala √ perdarahan
× Lain-lain
Gerakan janin : √ terasa × Tidak Terasa
Gerakan terakhir jam : 08 wib
Imunisasi :
×
TT1 × Hepatitis
Lain-lain
×
Pengobatan/anjuran yang pernah diperoleh selama kehamilan ini :pada usia kehamilan 28 mg
ibu pernah perdarahan sedikit tampa rasa nyeri konsul ke dr SPOG anjuran istiraha,kurangi aktifitas
yg berat, bila terjadi perdarahan berulang segera ketempat pelayanan kes
6. Riwayat penyakit/operasi yang lalu : operasi sc tahun 2013 di RS
7. Riwayat penyakit keluarga (Ayah, ibu, adik, paman, bibi) yang pernah menderita sakit
× Kanker × Penyakit hati × Hipertensi × DM × Peny. Ginjal
× Myoma × Epilepsy × Kelainan bawaan × Alergi √ Hamil kembar
× Lain-lain:
8. Riwayat yang berhubungan dengan masalah kesehatan reproduksi
× Infertilitas × Infeksi virus × PMS × Servisitis kronis × Endometritis
Masalah psikososial :
Kekerasan RT × Fisik × Psikologis
× Dan lain-lain tidak ada
15. Perilaku kesehatan :
Penggunaan miras : × Ada √ Tidak
Penggunaan zat adiktif : × Ada √ Tidak
Merokok : × Ada √ Tidak
Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan :
× Memakai benda tajam √ Membawa tumbuh-tumbuhan
× Lain-lain: tidak ada
( ) ( )
Dosen Pembimbing
( )
44
1 DATA OBYEKTIF
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum :
v
Sikap tubuh : Lordosis × Kiposis × Scoliosis × Normal
× Cacat
Tanda-tanda vital : √ TD 100/60 √ P20x/i √ N 88x/i √ S 37.5oC
Turgor : √ Baik × Kurang × Jelek
Tinggi Badan : 150 Cm
BB (Sesuai Indikasi) :58 Kg
BB sebelum hamil :42 Kg
Rambut/kepala : √ Bersih × Kotor × Rontok × Lain-lain………
Mata : sclera : × Ikterus √ Tdk. Ikterus
Konjungtiva : √ Pucat × Tdk. Pucat
Penglihatan : √ Jelas × Kabur × Lain-lain………
Alat bantu : √ Kacamata × Kontak-lens
Muka : √ Hiperpigmentasi × Edema × Tdk. Tampak kelainan
× Lain-lain :
Bibir : × Kering × Pecah-pecah × Inflamasi × Lain-lain………
Rahang dan lidah : × Pucat Sakit × Lesi
Gigi : × Palsu × Karies × Lain-lain:tidak ada
Telinga : × Tdk. Tampak kelainan × Lain-lain: tidak ada
× Alat bantu dengar
Leher : × Pembesaran kelenjar tiroid × Pembesaran vena jugularis
× Pembesaran kelenjar getah bening
Payudara : √ Simetris × Asimetris × Kemerahan
× Bengkak × Benjolan × Dimpling
√
Putting susu : × Datar Menonjol × Ke dalam × Lecet Kotor
Areola mammae : √ Bersih × Kotor √ Hiperpigmentasi
Pengeluaran ASI : × Tampak kolostrum √ Tidak tampak kolostrum
45
Abdomen :
-Bekas operasi : √ Ada × Lokasi atas simpisis Tidak ada
×
× Edema
Refeleks Patella √
Positif : kanan/kiri × Negatif : kanan/kiri
Akral × Dingin × Pucat × Kebiruan √ Normal
Ano genital
√
Pengeluaran per vulva Darah × Lendir × Air ketuban
× Tanda-tanda PMS
Palpasi Pembengkakan kelenjar × Skene × Bartholini × Lymfe
× Lain-lain :tidak ada
2 Pemeriksaan Penunjang
HCG : - Hb :9.6 gr % CT/BT : - /- Ht :-
Gol. Darah : A Tempat / tgl pkm 14-09-2021
Lain-lain :tidak ada
46
CATATAN PERENCANAAN
Diagnosa : G5 P3 A1 H3 gr 31-32 mg janin tunggal hidup intra uteri preskep dgengan placenta
previa
Masalah : Cemas
NO Perencanaan Rasionalisasi
14-9-21 1. Informed consent dan informed cois 1. pasien berhak untuk tau tindakan apa saja
Jam 9.45 yang akan dilakukan padanya dan berhak
WIB untuk menyetujuinya atau menolak
2. Lakukan pemeriksaa TTV 2. pemeriksaa TTV untuk mengetahui
keadaan umum ibu
3. Lakukan pemeriksaan kebidanan 3. mengetahui status kehamilan ibu dan
keadaan janin
4. Kolaborasi dg petugas laboratorium 4. pemeriksaan laboratorium untuk
mendukung diagnosa
5. Kolaborasi dengan dokter 5. untuk tindakan dan terapi
6. Jelaskan pada ibu dan keluarga tentang 6. Dengan mengetahui keadaan ibu dan
keadaan ibu dan tidakan selanjutnya kemungkinan yg akan terjadi dapat
menghidari komplin dan mengurangi
kecemasan pada ibu
7. Komunikasi dengan petugas RS untuk 7. Tempat rujukan dapat mempersiapkan
merujuk pasien (SISRUTE) saran dan prasarana untuk menghidari
keterlambatanpenanganan pasien
8. siapkan bidan yang akan merujuk 8. Menentukan bidan yg akan mendampingi
ibu untuk merujuk
9. siapkan alat2 untuk dibawa merujuk 9. alat2 yang kemungkinan untuk
pertolongan pertama dikendaraan
10.ajak suami dan keluarga mendampingi
10.Suami dan keluarga dapat memberikan
Suport dalam menghadapi masalahnya
11.siapkan surat rujukan dan administrasi
48
CATATAN PELAKSANAAN
NAMA : Ny. P NO. RM : :2336 RUANG: IGD PKM 1
UMUR :38 tahun JK : pr TANGGAL:14-09-2021 KELAS : -
DIAGNOSIS : G5 P3 A1 H3 gr 31-32 mg janin tunggal hidup intra uteri pre skep dg
placenta previa
MASALAH : Cemas
TANGGAL/ NAMA&
CATATAN PELAKSANAAN
PKL PARAF
50
CATATAN EVALUASI
Mengetahui
Pembimbing Mata Kuliah
Diagnosis : G5 P3 A1 H3 gr 31-32 mg janin tunggal hidup intra uteri preskep dg placenta previa
Masalah : perdarahan
SOAP
Nam
S O A P
Pada BAB ini penulisan akan membahas tentang keterkaitan asuhan yang telah
dilakukan dengan teori baik secara pendapat maupun praktik, berdasarkan manajemen
melalui anamnesa, obsevasi dan pemeriksaan fisik dengan lengan lengkap. Penulis
memperoleh data yang diperlukan dengan cara anamnesa dari HPHT ibu yaitu
(Saifuddin, 2014:279).
dirinya mengeluh keluar darah merah segar dari jalan lahir tanpa disertai rasa nyeri.
Menurut tinjauan teori Varney (2007) tanda dan gejala plasenta previa yaitu
perdarahan yang terjadi bisa sedikit atau banyak, perdarahan yang berwarna merah
segar, tanpa alasan dan tanpa rasa nyeri, pasien yang datang dengan perdarahan
karena plasenta previa tidak mengeluh adanya rasa sakit, pada uterus tidak teraba
keras dan tidak tegang, bagian terbanyak janin biasanya belum masuk pintu atas
55
56
panggul dan tidak jarang terjadi letak janin letak janin (letak lintang atau letak
pustaka dan tinjauan kasus karena keluhan yang terjadi pada kasus Ny. P merupakan
Pemeriksaan fisik keadaan umum lemah, TD: 100/60 mmHg, Rr: 20 x/menit, N: 88
x/menit, S : 37,5°C, Inspeksi mata: konjungtiva pucat, palpasi yaitu leopold I TFU:
28cm, teraba kepala pada fundus, leopold II yaitu punggung kiri, leopold III: kepala
turun, leopold IV tidak dilakukan, HIS yaitu tidak ada, DJJ: 140 x/menit,
Tinjauan kasus pada Ny. P didapatkan detak jantung janin (DJJ) dalam
batas normal yaitu tidak di bawah 120 x/menit dan tidak di atas 160 x/menit.
Menurut Mandriwari (2016) bahwa detak jantung janin normal berkisaran antara
120 hingga 160 x/menit. Berdasarkan kasus Ny. P tidak dapat kesenjangan antara
tinjauan pustaka dan tinjauan teori karena DJJ Ny. Pdalam batas normal.
termasuk Hb karena pasien mengeluh lemas, dan keluar darah dari vagina.
Sehingga pemeriksaan anternatal care yang diberikan pada Ny. Psudah sesuai
pemeriksaan Anternatal Care yaitu timbang berat badan, ukur tekanan darah, ukur
lingkar lengan atas, ukur TFU, Tentukan presentasi janin dan Denyut Jantung
Janin (DJJ), beri imunisasi TT, beri tablet Fe (90 tablet selama hamil), tes
P di atas tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus
yaitu pada tes labolatorium dilakukan pemeriksaan Hb, golongan darah, Rapid
lengkap di RSUD H.Hanafie Muara Bungo dan didapat Hb 9,6 gr%, golongan
darah A, Rapid tes (-), HbsAg (-), HIV (-) pada kehamilan trimester III. Menurut
Saifuddin (2014:776) nilai batas untuk anemia pada ibu hamil pada trimester 1
kesimpulan kasus karena hasil pemeriksaan Hb ibu 9,6 gr% artinya Ny. P
melakukan persalinan di praktek mandiri bidan atau Puskesmas apabila ibu dalam
keadaan anemia.
Data Dasar:
2) Palpasi abdomen teraba dua bagian besar yaitu kepala dan bokong
3) Auskultasi denyut jantung janin ( DJJ) 140x/menit terdengar kuat dan teratur ibu
4) Leopold 1 teraba lunak dan bagian bawak teraba keras dan melenting
6) Leopold III teraba kepala dibagian bawah janin, belum masuk PAP
Masalah : cemas.
Berdasarkan kasus Ny. P tidak dapat kesenjangan antara tinjauan pustaka dan
tinjauan kasus karena menegakkan diagnosa atau masalah dan kebutuhan sudah
c. Masalah Potensial
Terdapat masalah potensial pada Ny. P hamil dengan plasenta previa dapat
asfiksia janin karena ada data yang menunjang, hal ini sesuai dengan teori Varney
potensial lain yang berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosa yang sudah
d. Tindakan segera
segera. Terdapat perdarahan pada vagina tanpa disertai rasa sakit, maka diberikan
e. Perencanaan
Berdasarkan diagnosa atau masalah yang ditemukan pada Ny. P maka dapat
3. Sampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan jelaskan hal-hal yang dianggap
penting.
12. Jelaskan keadaan pasien kepada suami dan keluarga bahwa pasien harus
Sebelum di kirim keadaan umum pasien harus di perbaiki, keadaan umum harus
(Darah).
f. Pelaksanaan
Langkah ini merupakan pelaksanaan rencana asuhan penyuluhan pada klien dan
keluarga. Mengarahkan atau melaksanakan rencana asuhan secara efesien dan aman
dianggap penting bahwa saat ini ibu sedang mengalami komplikasi kehamilan
4. Menganjurkan ibu untuk istirahat total (tirah baring), karena dengan istirahat
a) DJJ terdengar kuat pada kuadran kiri bawah perut ibu dengan frekuensi 142
x/menit.
b) Tanda-tanda vital:
2) Nadi : 88 x/ menit
3) Pernapasan : 20 x/ menit
4) Suhu : 37,50 C
pada ibu, karena dukungan psikologis sangat dibutuhkan ibu untuk meghadapi
lemak, vitamin, dan mineral, serta makanan yang banyak mengandung zat besi.
62
10. Menjelaskan dan mengajarkan Personal hygiene, agar kebersihan diri dan
daerah genitalia ibu dapat tetap terjaga, sehingga dapat memberikan rasa
12. Menjelaskan keadaan pasien kepada suami dan keluarga bahwa pasien harus
Sebelum di kirim keadaan umum pasien harus di perbaiki, keadaan umum harus
(Darah).
g. Evaluasi
mengulang kembali menajemen proses untuk aspek-aspek asuhan yang tidak efektif.
17. Ibu memahami tentang kondisi kehamilannya saat ini, yakni ibu sedang
19. Keadaan umum ibu baik ditandai dengan TTV dalam batas normal:
b) Nadi : 88 x/ menit
c) Pernapasan : 20 x/ menit
d) Suhu : 37,50 C
20. Janin tetap dalam keadaan baik, ditandai dengan DJJ dalam batas normal
140 x /menit (120-160 kali/ menit), serta dengan adanya pergerakan janin
25. Ibu memahami cara personal hygiene dan tanda tanda bahaya kehamilan
trimester III
27. Telah mendampingi pasien saat rujukan, telah disiapkan obat-obat yang
(Darah).
A. Kesimpulan
1. Pengkajian
laoratorium sesuai dengan teori. Hasil dari pemeriksaan inspeksi yaitu keluar
darah merah pada jalan lahir. Lalu dilakukan rujukan ke rumah sakit H.Hanfie
kebidanan tentang kehamilan trimester III yaitu pada tanggal 14 september 2021,
3. Masalah potensial
4. Tindakan Segera
5. Rencana Tindakan
kehamilan rencana asuhan pada kehamilan trimester III dengan plasenta previa
72
73
kebutuhan ibu.
6. Pelaksanaan Tindakan
masa kehamilan trimester III dengan plasenta previa yang telah dibuat
sebelumnya, sesuai dengan kebutuhan ibu yaitu memberikan obat pada ibu yaitu
tirah baring dan pemasangan infus serta merujuk pasien dengan BAKSO
KUDA.
7. Evaluasi
Seluruh asuhan yang diberikan pada Ny. P hanya pada masa kehamilan
trimester III dengan plasenta previa dapat dilaksanakan dan dimengerti. Hasil
dari asuhan yang diberikan yaitu ibu dalam keadaan baik dan telah dirujuk
B. SARAN
Makalah berguna untuk menambah pemahaman dan wawasan bagi siswa dalam
DAFTAR PUSTAKA
Kusmiyati, Yuni. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta Fitramaya Syafrudin Hani,
Prawirohardjo,S., 2012.
Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Manuaba,2010
Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, Dan Kb. EGC.Jakarta: viii+693 Hlm.
Myles, 2009
Buku Ajar Bidan,Ed. 14. EGC. Jakarta: xv=1055 Hlm.
Robson, Elizabeth & Waugh, 2012
Patologi Pada Kehamilan. EGC. Jakarta : xxvi+521 Hlm.
Saiffuddin, 2016
Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirorahardjo. Pt Bina Pustaka Sarwono
Prawirorahardjo. Jakarta:xxvi+608 Hlm.
Saiffuddin, 2018
Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal.Pt Bina
Pustaka Sarwono Prawirorahardjo. Jakarta: xxvi+982 Hlm.
Varney, 2007
Buku Ajar Asuhan Kebidanan.EGC. Jakarta: 1 vol xxii+ 671 Hlm.
75
Williams, 2014
Obstetric Williams Panduan Ringkas.EGC. Jakarta: ix+888 Hlm.
Manuaba, IBG (2016). Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obsetri Ginekologi dan
KB Jakarta : EGC
Mansjoer, Arif. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Media Aesculapius : Jakarta
Saifuddin, Abdul Bari, 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
76