Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL 3

PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN

Nama : Anisa Nurbaiti


NIM : 859907893

Pembimbing mata kuliah


Lucky Muzayyanah, S.Pd, M.Pd
ID Pembimbing, 20003476

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ – UNIVERSITAS TERBUKA BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2023
1. TUGAS SOAL

1A. Jelaskan prosedur pengelolaan pembelajaran multikultural


Jawab :
Prosedur yang ditempuh dalam pengelolaan pembelajaran multikultural adalah
melalui tahapan-tahapan, antara lain yaitu :
a. Kegiatan pendahuluan
Kegiatan pendahuluan merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan
dengan kegiatan pembelajaran lainnya. Kegiatan pendahuluan dalam
pembelajaran multikultural harus menciptakan suasana yang kondusif
sehingga setiap peserta dapat saling membelajarkan diri dan menerima
perbedaan sebagai suatu kebersamaan. Pembelajaran multikultural akan
berhasil dengan baik apabila guru sejak awal dapat mengkondisikan suasana
harmoni diantara peserta didik.
Kegiatan utama yang perlu dilaksanakan dalam tahap pendahuluan adalah
penciptaan kondisi awal pembelajaran, kegiatan apresiasi, dan penilaian awal
(pre-test).
b. Kegiatan utama
Kegiatan utama atau kegiatan instruksional pada dasarnya merupakan kegiatan
pelaksanaan pembelajaran multikultural yang menekankan pada penciptaan
pembelajaran yang harmoni untuk membentuk kepribadian peserta didik
dengan penuh toleransi yang didasarkan atas keanekaragaman budaya.
c. Analisis
Analisis dalam kegiatan pembelajaran multikultural adalah memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk berbagi pemikiran dan pemahaman
pribadi tentang sesuatu yang sudah dipelajarinya.
d. Abstraksi
Abstraksi dalam pengelolaan pembelajaran multikultural adalah merupakan
upaya pendidik untuk memberikan materi inti dari pembelajaran yang sudah
dibicarakan bersama selama proses pembelajaran.
Hal ini perlu dilakukan dalam rangka membantu peserta didik untuk
memahami inti materi yang sudah dipelajari.
e. Penerapan
Penerapan dalam pembelajaran multikultural adalah upaya pendidik dalam
memberikan tugas kepada peserta didik untuk membuat catatan tersendiri
tentang penerapan berbagai materi dalam aplikasi kehidupannya. .
f. Kegiatan penutup
Kegiatan penutup dalam pembelajaran multikultural dapat dilakukan dengan
mengadakan penilaian baik secara lisan maupun tulisan, atau ungkapan
langsung dari peserta didik tentang pengalamannya selama mengikuti
pembelajaran.
1B. Sebutkan jenis-jenis life skills
Jawab:
a) Broling
Broling mengelompokan life skills menjadi tiga yaitu: kecakapan hidup sehari-
hari (daily living skill) , kecakapan hidup sosial pribadi (personal/social skill) ,
dan kecakapan hidup bekerja (Ocupational skill).
b) World Health Organization
World health organization mengelompokkan life skills menjadi lima jenis
yaitu: Self awareness/personal skill , social skill , Thinking skill , Academic
skill , dan Vocational skill.
c) Direktorat jenderal pendidikan luar sekolah dan pemuda
Direktorat jenderal pendidikan luar sekolah dan pemuda mengemukakan jenis-
jenis life skills sebagai berikut: kecakapan pribadi (personal skill) , kecakapan
sosial (social skill) , kecakapan akademik (academic skill) , dan kecakapan
vokasional (vocational skill).
d) Direktorat kepemudaan
Direktorat kepemudaan mengungkapkan tiga jenis life skill, yaitu: kecakapan
personal , kecakapan sosial , dan kecakapan vokasional.
e) Satori
Satori (2002) mengungkapkan jenis-jenis life skills dalam employability skills
yaitu sebagai berikut: keterampilan dasar , keterampilan berpikir tingkat
tinggi, dan karakter serta keterampilan afektif.
Satori menghubungkan Antara life skills dengan employability skills ,
vocational skills , dan occupational skills.
f) Slameto
Slameto (2002) membagi life skills menjadi dua bagian yaitu: kecakapan dasar
dan kecakapan instrumental.
Life skills yang bersifat dasar adalah kecakapan universal dan berlaku
sepanjang zaman, tidak bergantung pada perubahan waktu dan ruang.
Life skills yang bersifat instrumental adalah kecakapan yang bersifat relatif,
kondisional, dan dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan ruang, waktu,
situasi, dan harus diperbaharui secara terus-menerus sesuai dengan derap
perubahan.

1C. Jelaskan pendekatan dan strategi pengembangan muatan life skills pada
pembelajaran berwawasan kemasyarakatan
Jawab:
Pendekatan pendidikan berbasis luas (broad based education) merupakan
pendekatan yang sesuai dalam pengembangan muatan life skills pada
pembelajaran / pendidikan.
Broad based education sebagai pendekatan dalam penyelenggaraan
pendidikan yang berorientasi life skills dimaksudkan sebagai upaya agar
pendidikan dapat memenuhi pokok-pokok pikiran:
 Pendidikan ditujukan untuk membentuk masyarakat Indonesia baru
yang demokratis,
 Masyarakat demokratis memerlukan pendidikan yang dapat
menumbuhkan individu dan masyarakat yang demokratis,
 Pendidikan diarahkan untuk mengembangkan tingkah laku yang
menjawab tantangan internal dan global,
 Pendidikan harus mampu mengarahkan lahirnya suatu bangsa
Indonesia yang bersatu serta demokratis,
 Dalam menghadapi kehidupan global yang kompetitif dan inovatif,
pendidikan harus mampu mengembangkan kemampuan berkompetitif
dalam rangka kerja sama,
 Pendidikan harus mampu mengembangkan kebhinekaan menuju
kepada terciptanya suatu masyarakat Indonesia yang bersatu diatas
kekayaan kebhinekaan masyarakat, dan
 Pendidikan harus mampu mengindonesiakan masyarakat Indonesia
sehingga setiap insan Indonesia merasa bangga menjadi warga negara
Indonesia.

Strategi pengembangan muatan life skills pada pembelajaran berwawasan


kemasyarakatan meliputi:
 Strategi Renung-Latih-Telah (RLT)
Strategi RLT yang berarti perenungan, pelatihan atau pembiasaan dan
penelaahan dikemukakan oleh Marwah Daud Ibrahim. Menurutnya
pendidikan yang berorientasi life skills perlu dilaksanakan dengan
strategi perenungan hakikat dan makna hidup/diri, pelatihan/pembiasan
tentang bagaimana mengelola (manajemen) hidup, dan penelaahan
kisah sukses tokoh-tokoh sukses.
 Strategi Leaner Centred
Strategi ini dikembangkan oleh direktorat kepemudaan yang menuntut
penyelenggaraan life skills dalam pembelajaran menggunakan prinsip-
prinsip : pengembangan kecakapan berdasarkan minat dan kebutuhan
individu dan/atau kelompok sasaran , pengembangan kecakapan terkait
dengan karakteristik potensi wilayah setempat (sumber daya alam dan
pontensi sosial budaya) , pengembangan kecakapan dilakukan secara
nyata sebagai dasar sektor usaha kecil atau industri rumah tangga , dan
pengembangan kecakapan berdasar pada peningkatan kompetensi
keterampilan peserta didik untuk berusaha dan bekerja sehingga tidak
terlalu teoritik namun lebih bersifat aplikatif operasional.
 Strategi kurikulum berbasis kompetensi
 Strategi penguatan pendidikan ekstrakurikuler
2. TUGAS PRAKTEK

LEMBAR DISEMINASI

I. Manfaat dari pengolahan limbah plastik


Dalam proses diseminasi juga memberikan manfaat dalam pengolahan limbah
plastik, yaitu;
• Mengurangi pencemaran lingkungan: Dengan mengolah limbah
plastik, kita dapat mengurangi jumlah limbah yang akhirnya
mencemari lingkungan, seperti mengurangi penggunaan lahan
pembuangan sampah dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
• Peningkatan efisiensi: Pengolahan limbah plastik dapat meningkatkan
efisiensi penggunaan plastik, sehingga mengurangi biaya produksi dan
penggunaan sumber daya.
• Memberikan peluang usaha untuk masyarakat, dimana peluang usaha
yang dihasilkan dari limbah memungkinkan untuk mengurangi atau
meminimalisir pengeluaran.

II. Strategi yang dipilih pada pengolahan limbah plastik


Diseminasi akan dilakukan secara langsung kepada para warga binaan di
masyarakat desa Sendang agung , dimana kegiatan diseminasi ini akan
memaparkan beberapa strategi dalam hal pengolahan limbah plastik,
diantaranya;
• Pemilahan dan Pemisahan: Limbah plastik dikumpulkan dan
dipisahkan dari limbah lainnya untuk memudahkan proses pengolahan
selanjutnya.
• Daur Ulang: plastik bekas diolah dan di daur ulang untuk menjadi
bahan yang dapat digunakan kembali, guna menjadikannya sebagai
bahan dasar dari kerajinan yang nantinya akan dibuat.
• Desain Produk Inovatif: Mengembangkan produk baru dengan
menggunakan plastik daur ulang, seperti tas belanja.

III. Produk yang ingin dicapai


Produk yang akan dicapai merupakan sebuah kerajinan tangan yang berbahan
dasar dari limbah plastik, yang nantinya dapat diperjualbelikan secara online
atau offline.
 Tas belanja dari limbah plastik
Dengan pengolahan limbah plastik nantinya akan menghasilkan tas
belanja yang unik dan juga indah dengan menggunakan plastik bekas
sebagai media utama. Tas belanja ini dapat menjadi contoh karya
kerajinan tangan yang menunjukkan kreativitas dan keterampilan dari
pengolahan limbah plastik.
DOKUMENTASI DAN FOTO KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai