Makalah Interaksi Sosial
Makalah Interaksi Sosial
“INTERAKSI SOSIAL”
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
1. ALBIAN KURNIA
2. FAIZAL PERTAMA
3. DAHAT PRASETYO
4. AVIYA FAJAR NAHLA
KELAS : X 4
Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tepat pada waktunya. Shalawat dan salam semoga
tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kita selaku umatnya.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun, kami
menyadari bahwa dalam kelancaran penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan dari berbagai
pihak, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi dapat teratasi.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang
membutuhkan, khususnya bagi kami, sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Amiin.
KELOMPOK 7
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Interaksi Sosial............................................................................................................2
B. Ciri Interaksi Sosial.......................................................................................................................2
C. Faktor Terjadinya Interaksi Sosial................................................................................................2
D. Situasi Sosial.................................................................................................................................4
E. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial.................................................................................................4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................................................6
B. Saran..............................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia senantiasa melakukan hubungan dan pengaruh timbal balik dengan manusia yang
lain dalam rangka memenuhi kebutuhan dan mempertahankan kehidupannya. Bahkan, secara
ekstrem manusia akan mempunyai arti jika ada manusia yang lain tempat ia berinteraksi. Interaksi
sosial adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi. Ada aksi dan ada reaksi.
Pelakunya lebih dari satu. Individu dan individu. Individu dan kelompok. Kelompok dan kelompok
. Interaksi sosial memerlukan syarat yaitu Kontak Sosial dan Komunikasi Sosial. Kontak sosial
dapat berupa kontak primer dan kontak sekunder. Sedangkan komunikasi sosial dapat secara
langsung maupun tidak langsung
Faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial meliputi imitasi, sugesti, identifikasi,
identifikasi, simpati dan empati Imitasi adalah interaksi sosial yang didasari oleh faktor meniru
orang lain. Sugesti adalah interaksi sosial yang didasari oleh adanya pengaruh. Biasa terjadi dari
yang tua ke yang muda, atau bisa juga dipengaruhi karena iklan. Identifikasi adalah interaksi sosial
yang didasari oleh faktor adanya individu yang mengidentikkan (menjadi sama) dengan pihak yang
lain. Simpati adalah interaksi sosial yang didasari oleh faktor rasa tertarik atau kagum pada orang
lain. Empati adalah interaksi sosial yang didasari oleh faktor dapat merasakan apa yang dirasakan
oleh orang lain, lebih dari simpati.. Kemudian membuat terjadinya proses sosial. Proses sosial
dapat bersifat asosiatif dan disasosiatif. Asosiatif meliputi akomodasi, difusi, asimilasi, akulturasi,
kooperasi (kerja sama, intinya interaksi sosial yang baik-baik, kerja sama, rukun, harmonis, serasa,
dan lain-lain). Disasosiatif meliputi konflik, kontravensi dan kompetensi (intinya interaksi sosial
yang tidak baik, penuh persaingan, perang dingin, bertengkar, dan lain-lain).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apa pengertian interaksi sosial?
2. Apa saja ciri-ciri interaksi sosial?
3. Apa saja faktor terjadinya interaksi sosial?
4. Apa yang dimaksud dengan situasi sosial?
5. Bagaimana syarat terjadinya interaksi sosial?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian interaksi sosial.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri interaksi sosial.
3. Untuk mengetahui faktor terjadinya interaksi sosial.
4. Untuk mengetahui tentang situasi sosial.
5. Untuk mengetahui syarat terjadinya interaksi sosial.
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
d. Simpati
Merupakan perasaan rasa tertarik pada orang lain. Oleh karena simpati merupakan
perasaan maka simpati timbul tidak atas dasar logis, rasional, melainkan atas dasar
perasaan atau emosi. Contoh : Ucapan turut berduka, tanpa datang ke rumah duka. Jadi
hanya ungkapan tanpa tindakan. Contoh tindakan membantu korban bencana alam.
e. Empati
Merupakan proses sosial yang hampir sama dengan simpati, hanya perbedaannya
adalah bahwa empati lebih melibatkan emosi atau lebih menjiwai dalam diri seorang yang
lebih daripada simpati. Contoh tindakan membantu korban bencana alam.
f. Motivasi
Adalah suatu dorongan atau rangsangan yang diberikan seseorang kepada orang lain
sedemikian rupa sehingga orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau
melaksanakan yang dimotivasikan kepadanya.
D. Situasi Sosial
Situasi sosial adalah tiap-tiap situasi di mana terdapat saling hubungan antara manusia yang
satu dengan yang lain. Situasi-situasi sosial itu dapat dibagi-bagi ke dalam dua golongan utama,
yaitu:
1. Situasi Kebersamaan
Situasi kebersamaan itu merupakan situasi di mana berkumpul sejumlah orang yang
sebelumnya tidak kenal mengenal dan interaksi sosial yang lalu terdapat antara mereka itu
tidak mendalam. Contoh: orang yang berkumpul dalam sebuah toko besar atau pasar
merupakan suatu situasi sosial yang harus disebut situasi kebersamaan.
2. Situasi Kelompok Sosial
Situasi ini merupakan situasi di dalam kelompok di mana kelompok sosial tempat orang-
orangnya berinteraksi itu merupakan suatu keseluruhan. Contoh: suatu kelas di sekolah
(mempunyai tujuan atau misi yang sama).
c. Menurut sifat
Kontak positif dan kontak negatif.
2. Komunikasi
Merupakan pengiriman pesan dan penerimaan pesan dengan maksud untuk dapat
dipahami. Proses komunikasi terjadi pada saat kontak sosial berlangsung.
3. Tindakan Sosial
Adalah tindakan yang mempengaruhi individu yang mempengaruhi individu lain dalam
masyarakat dan merupakan tindakan bermakna yaitu tindakan yang dilakukan dengan
mempertimbangkan keberadaan orang lain. Berdasarkan cara dan tujuan yang akan dilakukan,
maka tindakan sosial dapat dibedakan menjadi 4, yaitu:
a. Tindakan rasional instrumental, adalah tindakan sosial yang dilakukan oleh seorang
dengan memperhitungkan kesesuaian cara yang digunakan lalu tujuan apa yang hendak
dicapai dalam tindakan itu.
b. Tindakan rasional berorientasi nilai, merupakan tindakan yang begitu memperhitungkan
cara.
c. Tindakan tradisional, merupakan tindakan yang tidak memperhitungkan pertimbangan
rasional. Tindakan ini dilaksanakan karena pertimbangan adat dan kebiasaan.
d. Tindakan efektif, sering kali dilakukan tanpa suatu perencanaan matang dan kesadaran
penuh. Tindakan ini muncul karena dorongan perasaan atau emosi dalam diri pelaku.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dengan individu yang lain, individu satu
dapat mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya. Jadi terdapat adanya hubungan yang
saling timbal balik. Hubungan tersebut dapat antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok, atau kelompok dengan kelompok.
Faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial meliputi imitasi, sugesti, identifikasi,
motivasi, simpati dan empati. Interaksi sosial mensyaratkan adanya kontak sosial dan komunikasi
sosial. Kemudian membuat terjadinya proses sosial. Proses sosial dapat bersifat asosiatif dan
disasosiatif asosiatif meliputi akomodasi, difusi, asimilasi, akulturasi, kooperasi (kerja sama)
(intinya interaksi sosial yang baik-baik, kerja sama, rukun, harmonis, serasa dll). Disasosiatif
meliputi konflik, kontravensi dan kompetensi.
B. Saran
Sebagai manusia kita tidak bisa lepas dari interaksi sosial. Dalam berinteraksi seharusnya kita
harus selalu menghormati dan menghargai orang lain dalam hal apa pun.
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Ridwan dan Elly Malihah. (2007). Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi.
Bandung: Yasindo Multi Aspek.
Kuswanto dan Bambang Siswanto. (2003). Sosiologi. Solo: Tiga Serangkai.
Walgito, Drs. Bimo. (1998). Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi Offset,