DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH :
2023/2024
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah swt., yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun penulis menyadari
bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan
oleh beberapa kondisi diantaranya, masih perlu pembelajaran lebih mendalam tentang
mengidentifikasi bahaya potensial dilingkungan kerja keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan penulis.
Oleh karena itu, dengan keterbukaan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis mengucapkan
terima kasih dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua .
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan salah satu pelayanan jasa yang di dalamnya terdapat banyak
aktivitas yang tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Setiap
proses pelayanan kesehatan di rumah sakit, ada beberapa faktor penting pendukung
pelayanan yang saling berkaitan satu dengan yang lain. Diantaranya meliputi pasien, tenaga
kerja, mesin, lingkungan kerja, cara melakukan pekerjaan serta proses pelayanan kesehatan
itu sendiri. Faktor-faktor tersebut juga dapat memberikan dampak positif maupun dampak
negatif terhadap semua komponen yang terlibat dalam proses pelayanan kesehatan yang
berakhir dengan timbulnya kerugian (Puslitbag IKM FK, UGM 2000).
Tenaga kerja rumah sakit lebih rentan terkena risiko bahaya, kemungkinan keseleo,
cidera, infeksi dan penyakit yang berasal dari parasit, dermatitis, hepatitis dan lain-lain.
Melihat perkembangan rumah sakit saat ini, fasilitas pendukung medispun semakin
berkembang sehingga potensi bahaya dan permasalahannyapun semakin kompleks sehingga
perlu adanya proteksi bagi petugas kesehatan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan
saat melakukan aktivitas pekerkerjaan. Potensi bahaya yang timbul di rumah sakit selain
penyakitpenyakit infeksi juga ada potensi bahaya lainya yang dipengaruhi oleh situasi dan
kondisi rumah sakit, yaitu kecelakaan (peledakan, kebakaran, kecelakaan yang berhubungan
dengan instalasi listrik dan sumber-sumber cidera lainya), radiasi, bahan-bahan kimia
berbahaya, gas-gas anastesi, gangguan psikososial, dan ergonimik (Kepmenkes 2010).
Potensi bahaya tersebut mengancam jiwa para pegawai di rumah sakit, para pasien maupun
para pengunjung yang ada di lingkungan rumah sakit. Berbeda dengan tempat kerja lain,
bahaya potensial yang terdapat di rumah sakit dapat mengenai bukan hanya pekerja saja,
tetapi juga komunitas bukan pekerja. Berlangsungnya kegiatan terus-menerus selama 24 jam
di rumah sakit menjadikan risiko gangguan kesehatan menjadi lebih besar.
1.2 Rumusan masalah
Rumusan masalah pada makalah ini ditunjukkan untuk merumuskan permasalahan yang akan
dibahas dalam pembahasan makalah ini, antara lain :
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian bahaya potensial
Bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan
cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK) – definisi berdasarkan
OHSAS 18001:2007. Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara
lain : faktor bahaya biologi(s), faktor bahaya kimia, faktor bahaya fisik/mekanik, faktor
bahaya biomekanik serta faktor bahaya sosial-psikologis.
Menurut Tarwaka (2008), potensi bahaya adalah sesuatu yang berpotensi menyebabkan
terjadinya kerugian, kerusakan, cedera, sakit, kecelakaan, atau bahkan dapat menyebabkan
kematian yang berhubungan dengan proses dan sistem kerja.
Potensi bahaya atau bahaya kerja adalah suatu sumber potensi kerugian atau suatu
situasi yang berhubungan dengan pekerja, pekerjaan, dan lingkungan kerja yang berpotensi
menyebabkan gangguan atau kerugian. Identifikasi bahaya adalah upaya sistematis untuk
mengetahui potensi bahaya yang ada di lingkungan kerja. potensi bahaya yang teridentifikasi
dalam 9 jenis aktivitas yang rutin dilakukan perawat, diantaranya bahaya fisik, bahaya
biologi, bahaya kimia, bahaya ergonomi, bahaya psikosoial, dan bahaya mekanik.
2. Kesalahan orang
a) Keterampilan dan pengetahuan minim.
b) Masalah fisik atau mental.
c) Motivasi yang minim atau salah penempatan.
d) Perhatian yang kurang.
4. Kecelakaan
a) Kejadian yang tidak terduga.
b) Akibat kontak dengan mesin atau listrik yang berbahaya.
c) Terjatuh.
d) Terhantam mesin atau material yang jatuh dan sebagainya.
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal penting yang harus diterapkan di
semua tempat kerja, baik pada sektor formal maupun sektor informal. Terlebih bagi tempat
kerja yang memiliki risiko atau bahaya yang tinggi, serta dapat menimbulkan kecelakaan
kerja maupun penyakit akibat kerja.
Untuk itu maka dilakukan berbagai upaya untuk mencegah hazard akibat bekerja di
rumah sakit diantaranya sebagai berikut.
1. Nyaris
2. Identifikasi Bahaya
3. Pengeliminasian bahaya
DAFTAR PUSTAKA
Irdan, i., & Herman, H. (2020. Identifikasi potensi bahaya, jurnal ilmiah karya
kesehatan, 1(1), 8489
Wijayanti, R., & Salim, A. (2017), Identifikasi bahaya, Indonesia journal on medical
science, 4(2).