Disusun Oleh:
Puji dan syukur saya panjatkan kehadiran Allah SWT. yang telah melimpahkan
segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan praktikum
yang berjudul “POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR) IKAN KERAPU MERAH”,
tidak lupa juga saya panjatkan kepada Nabi besar Muhammad SAW. yang telah membawa
kita dari alam kegelapan kealam yang terang benderang.
Saya berterimakasih kepada asisten yang telah membantu dalam membuat laporan
praktikum ini. Laporan ini saya buat dalam keadaan sebenar-benarnya dan berdasarkan
data-data dari hasil praktikum yang telah dilakukan sebelumnya.
Demikian laporan ini saya buat dan saya menyadari atas ketidaksempurnaan
penyusunan laporan ini. Demi kemajuan penulis, penulis juga mengharapkan adanya
masukkan berupa kritik maupun saran yang membangun. Terima kasih.
Praktikan
1
DAFTAR ISI
Halaman
LAMPIRAN ......................................................................................................... 11
i
DAFTAR TABEL
ii
DAFTAR LAMPIRAN
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
PCR adalah suatu teknik yang melibatkan beberapa tahap yang berulang (siklus)
dan pada setiap siklus terjadi duplikasi jumlah target DNA untai ganda. Untai ganda
DNA templet (unamplified DNA) dipisahkan dengan denaturasi termal dan
kemudian didinginkan hingga mencapai suatu suhu tertentu untuk memberi waktu
pada primer menempel (anneal primers) pada daerah tertentu dari target DNA
(Newton and Graham, 1994). Proses PCR melibatkan beberapa tahap yaitu: (1) pra-
denaturasi DNA templat; (2) denaturasi DNA templat; (3) penempelan primer pada
templat (annealing); (4) pemanjangan primer (extension) dan (5) pemantapan (Final
extension).
Agar mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja PCR, memahami teknik dasar
PCR dan dapat mengoperasikan alat SensoQuest Lab cycler Spin.
1
1.3 Manfaat Praktikum
1. Agar mahasiswa mngetahui bagaimana cara kerja PCR
2. Agar mahasiswa mnegtahui apa saja tehnik PCR
3. Agar mahasiswa mngetahu apa saja tahapan tahanap PCR
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
fragmen DNA. Umumnya primer yang digunakan pada PCR terdiri dari 20-30
nukleotida. DNA template (cetakan) yaitu fragmen DNA yang akan dilipatgandakan
dan berasal dari patogen yang terdapat dalam spesimen klinik. Enzim DNA
polimerase merupakan enzim termostabil Taq dari bakteri termofilik Thermus
aquaticus. Deoksiribonukleotida trifosfat (dNTP) menempel pada ujung 3’ primer
ketika proses pemanjangan dan ion magnesium menstimulasi aktivasi polimerase
(Yusuf, Z.K).
4
BAB III
METODE KERJA
Pratikum ini dilaksanakan pada tanggal 19 Oktobel 2022 pada pukul 16.00
WIB. Lokasi pratikum ini bertepatan di Laboratorium GEN BIO Fakultas
Kelautan Perikanan, Syiah Kuala Banda Aceh.
Adapun alat yang dugunakan pada pratikum kali ini adalah sebagai berikut :
Adapun bahan yang digunakan pada pratikum ini adalah sebagai berikut :
5
No Nama Bahan Jumlah Fungsi
1. Ethanol 70 dan 96 % Secukupnya Sebagai bahan untuk
sterilisasi
2. Kerapu merah Secukupnya Sample pratikum
3. Nacl Secukupnya Sebagai larutan steril
6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
7
dapat dicapai bila menggunakan primer oligonukleotida yang disebut amplimers.
Primer DNA suatu sekuens oligonukleotida pendek yang berfungsi mengawali
sintesis rantai DNA. PCR memungkinkan dilakukannya pelipatgandaan suatu
fragmen DNA. Umumnya primer yang digunakan pada PCR terdiri dari 20-30
nukleotida. DNA template (cetakan) yaitu fragmen DNA yang akan dilipatgandakan
dan berasal dari patogen yang terdapat dalam spesimen klinik. Enzim DNA
polimerase merupakan enzim termostabil Taq dari bakteri termofilik Thermus
aquaticus. Deoksiribonukleotida trifosfat (dNTP) menempel pada ujung 3’ primer
ketika proses pemanjangan dan ion magnesium menstimulasi aktivasi polimerase.
Sejarah PCR atau Polymerase Chain Reaction pertama kali ditemukan oleh Kary
Banks Mullis. Dalam 37 tahun sejak penemuan, PCR telah menjadi teknik standar dalam
biologi laboratorium yang terus dikembangkan oleh para ilmuwan untuk menemukan
aplikasi yang merupakan terobosan baru dan inovatif dalam menunjang kehidupan
manusia. Sejarah PCR berawal dari PCR amplifikasi enzimatis dari fragmen DNA
spesifik yang merupakan ditargetkan oleh dua primer oligonukleotida adalah konsep yang
sangat sederhana namun merupakan teknologi dasar yang kuat dan diterapkan secara luas.
Dimulai dengan template DNA atau RNA, siklus berulang dari denaturasi, penempelan
primer, dan pemanjangan primer oleh mediasi enzim polimerase menghasilkan akumulasi
eksponensial dari fragmen target spesifik yang dapat dianalisis dengan berbagai metode.
Saat ini sulit rasanya untuk memahami studi berbasis asam nukleat yang tidak
memasukkan Mesin PCR di dalam tahapan protokol eksperimennya.
Pada proses pemanjangan dibantu oleh enzim polimerase yaiyu enzim ligase,
siklusnya 35x akan tetapi setiap siklusnya selalu diulangi. Pada saat pemutusan rantai
DNA dengan bantuan enzim restriksi polimerase berfungsi dalam denaturasi. Pada setaip
seiklus pada tahapan ini selalu diulangi lama pengulangannya sebanyak 35x.
8
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Tidak ada saran pada pratikum kali ini karna sudah berjalan lancar.
9
DAFTAR PUSTAKA
Yusuf, Z.K. (2010). Polymerase chain reaction (PCR). Saintek 5(6): 1–6.
Yuwono, T., 2006, Teori dan Aplikasi Polymerase Chain Reaction, Penerbit
Andi, Yogyakarta, p. 1-3; 18-21
10
LAMPIRAN
11