RPP Plating Dan Garnish
RPP Plating Dan Garnish
Oleh:
Karolina Zelya Us Abatan, S.Tr.Par
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
No. RPP: 3.4
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses pengamatan melalui tayangan video mengenai
platting dan garnish, peserta didik dapat menganalisis pengertian
dan fungsi platting serta garnish dengan tepat dan penuh ketelitian.
Melalui diskusi kelompok dan tanya jawab serta eksplorasi materi
melalui internet, peserta didik dapat menetapkan syarat-syarat
garnish dengan cermat dan penuh ketelitian.
Melalui proses menyimak tayangan powerpoint, peserta didik dapat
membandingkan jenis-jenis garnish dengan benar dan penuh
ketelitian.
Melalui penugasan kelompok, diskusi dan tanya jawab, serta
eksplorasi materi melalui internet, peserta didik dapat memerinci
jenis alat dan bahan yang digunakan dalam membuat garnish
dengan penuh semangat dan tanggung jawab.
Melalui proses pengamatan tayangan video peserta didik dapat
mengembangkan teknik pembuatan garnish dengan baik.
Melalui penugasan individu dan kelompok, diskusi dan tanya
jawab, peserta didik dapat membuat platting pada makanan dan
garnish dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab.
D. Materi Pembelajaran
Definisi dari Platting dan garnish
Fungsi dari platting dan garnish
Syarat dan konsep dari platting dan garnish
Alat, bahan dan teknik platting dan garnish
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific learning, yang berpusat pada peserta didik
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Ceramah, diskusi, praktik penugasan individu
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1-2
A. Lampiran
1. Uraian Materi
2. Media Pembelajaran
1. Pegertian Plating atau food plating merupakan cara penataan atau cara penyajian
makanan di atas piring atau piranti yang lainnya, dengan memerhatikan posisi
serta komposisi makanan.
2. Pengertian Garnis adalah hiasan untuk memberi daya tarik dan keindahan pada
hidangan. Garnish dimaksudkan untuk mempengaruhi penglihatan kita, sehingga
menimbulkan selera makan yang akhirnya berkeinginan untuk segera mencicipi
hidangan yang disajikan.
3. Syarat-syarat Garnish Apabila akan menghias suatu hidangan, hendaknya
memperhatikan beberapa persyaratan, yaitu :
a. Bahan yang dipakai harus bahan yang segar,dapat dimakan, tidak berulat
dan bersih.
b. Harus mengetahui jenis makanan /masakan yang akan dihias, sehingga
bahan yang dipakai dapat disesuaikan dengan bahan yang akan dimasak.
c. Pergunakan warna yang mencolok dan menarik.
d. Besar Garnish dan hidangan yang akan dihias harus seimbang dengan
besar ruangan dan tahu persis dimana hiasan itu akan ditempatkan.
Perbandingan hidangan dengan Garnish adalah 10 : 1.
e. Alat-alat yang digunakan sesuai dengan kebutuhan agar hasilnya bagus,
rapi, indah dan mempesona.
f. Memberikan variasi warna pada makanan yang mempunyai warna
kurang menarik agar terlihat lebih menarik.
g. Menambah rasa dan aroma yang lezat.
h. Makanan harus kelihatan menarik dan tekstur lebih baik. Makanan yang
mempunyai bentuk kurang menarik , misalnyan makanan tersebut
terdiri dari bermacam-macam warna sehingga terlihat ramai. Garnish
akan sangat membantu suatu makanan agar terlihat lebih menarik,
misalnya dengan memberikan sehelai daun peterseli atau irisan tomat atau
jeruk nipis.
4. Bentuk-bentuk Garnish
a. Simple Garnish
Simple Garnish adalah hiasan makanan yang terdiri dari satu bahan
ataulebih, biasanya terbuat dari sayur-sayuran, cereal atau makanan-
makanan yang sudah jadi seperti bread dan tart.
b. Composite Garnis
Composite Garnish adalah hiasan makanan yang terdiri dari bermacam-
macam bahan sebagai hiasan yang sesuai dengan makanan dasar. Bahan-
bahan tersebut harus mempunyai perpaduan rasa dn aroma dengan
makanan pokok atau bahan satu dengan yang lainnya.
c. Carving Garnish merupakan Garnish yang dibuat dengan cara mengukir
bahan makanan menjadi bentuk tertentu. Pembuatan carving garnish
membutuhkan keterampilan dan ketelitian tinggi. Biasanya curving
garnish terbuat dari buah buahan atau sayur sayuran yang keras dan padat
seperti semangka, melon, labu, mentimun atau lobak.
d. Edible flawers garnish merupakan jenis garnish yang dibuat dari bunga
bunga yang bisa dimakan dan tidak beracun. Edible flowers garnish bisa
memberikan warna, aroma, dan rasa yang berbeda. Biasanya edible
flowers garnish digunakan untuk menghias salad, kue minuman atau
dessert. Contoh edible flower garnish adalah bunga lavender, bunga
mawar, bunga kamboja, bunga kenanga, atau bunga Melati.
Penanganan Garnish
Untuk mendapatkan bentuk Garnish yang menarik dan lebih mekar, maka setelah
selesai dibuat Granish tersebut harus direndam dalam air es.
Tugas Individu
I. Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan tepat !
1. Apa yang dimaksud dengan Garnish / Hiasan Makanan ?
2. Jelaskan Tujuan Garnish !
3. Syarat-syarat apa saja yang harus diperhatikan pada saat akan menghias hidangan ?
4. Sebutkan bahan-bahan makanan dari buah-buahan dan sayur-sayuran yang biasa
digunakan untuk Garnish !
5. Sebutkan dua jenis Garnish!