Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

INTERAKSI DALAM POPULASI


Dosen Pengampu : Aden Arif Gaffar, M.Pd

Oleh :
Sulton Iskandar
202410007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MAJALENGKA
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Karena dengan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan Laporan Praktikum yang berjudul “Interaksi dalam Populasi” Sholawat
dan salam tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Aden Arif Gaffar, M.Pd selaku
dosen mata kuliah Ekologi Umum yang telah membimbing kami dalam menyusun laporan
praktikum ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan seperjuangan yang
telah berkontribusi kepada kami.
Tujuan kami menyusun laporan praktikum ini, yaitu untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Ekologi Umum dan sekaligus berbagai ilmu pengetahuan kepada para pembaca.
Kami selaku penyusun berharap laporan praktikum ini dapat menambah dan memperluas
ilmu pengetahuan. Laporan Praktikum ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan.

Majalengka, 15 Oktober 2022

Penulis
I. Latar Belakang
Populasi dapat didefinisikan sebagai sekelompok individu yang
memilikikesamaan ciri-ciri yang umumnya tinggal di tempat yang sama. Populasi
adalahwilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai
kualitasdan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dankemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017). Dalam suatu populasi sendiri
biasanya juga ditemukan berbagai interaksi yang terjadi oleh suatu individudengan
individu lain yang berada dalam suatu populasi tersebut.
Interaksi adalah hubungan antara makhluk hidup yang satu dengan
yanglainnya. Ada dua macam interaksi berdasarkan jenis organisme yaitu
intraspesiesdan interspesies. Interaksi intraspesies adalah hubungan antara organisme
yang berasal dari satu spesies, sedangkan interaksi interspesies adalah hubungan
yangterjadi antara organisme yang berasal dari spesies yang berbeda. Secara garis
besar interaksi intraspesies dan interspesies dapat dikelompokkan menjadi beberapa
bentuk dasar hubungan (Kartawinata, 2013).
Lingkungan suatu organisme yaitu segala sesuatu di luar organisme tersebut
yang menjadi kondisi atau persyaratan organisme untuk hidup. Dalam usaha
organisme untuk memenuhi kebutuhan hidupnya terjadilah hubungan timbal balik
atau interaksi antar individu atau dengan lingkungannya sehingga terjadi hubungan
predai, kompetisi, habitat dan komunitas. Dari interaksi ini timbulah saling
ketergantungan antar individu dengan lingkungannya. Yang pada hakekatnya adalah
usaha untuk mempertahankan kelestarian jenisnya.

II. Alat dan Bahan


No Nama Alat dan Bahan Jumlah

1. Akuarium 1 buah

2. Jala Serangga 1 buah

3. Pisau 1 buah

4. Gelas Plastik 100ml 1 buah

5. Cat Air 5 Warna


6. Kuas 1 buah

7. Jangkrik Jantan 4 ekor

8. Jangkrik Betina 1 ekor

9. Roti 1 buah

10. Jelly inako 1 bungkus

11. Pisang 1 buah

III. Prosedur
1. Tandai Jangkrik (Gryllus bimaculatus) jantan dengan cat air yang berbeda warna pada
bagian thoraks dan jangkrik betina tidak diwarnai
2. Siapkanlah Akuarium dengan menaruh didalamnya potongan pisang serta kulit
pisang. Lipatlah kertas dua bagian, lalu simpanah dalam akuarium membentuk tenda
3. Masukanlah seekor jangkrik jantan dan betina. Amatilah tingkah lakunya selama 5
menit. Catatlah semua kegiatan dan waktunya, seperti bagian ke arah mana berbunyi,
menggosokan antena, makan dan lainnya

Waktu Jangkrik Kegiatan

12 s Jantan Menuju rumah

1:12 m Betina Diam di territorial

4. Masukanlah semua jangkrik jantan dan amatilah selama 5 menit. Catatlah kegiatannya
tiap ekor dan waktunya. Dibutuhkan 4 orang untuk mengamatinya. Carilah interaksi
dengan jangkrik lainnya. Termasuk daerah kekuasaannya (teritorial), sikap agresif
(saling dorong, makan, meloncat dan lainnya.

Waktu Jangkrik Kegiatan

11 s Jantan 1 Bergerak ke arah makanan

20 s Jantan 1 Masuk rumah


50 s Jantan 2 Menggosokan antene

03:20 m Jantan 2 Bergerak menuju arah makanan

03 s Jantan 4 Kearah makanan

1:24 m Jantan 4 Makan

05:00 m Jantan 4 Bergerak kearah territorial

5. Masukanlah jangkrik betina dan amatilah interaksi yang terjadi selama 10-15 menit.
Dibutuhkan 5 orang untuk mengamatinya. Catatlah interaksinya dengan jangkrik
lainnya termasuk daerah kekuasaanya.

Waktu Jangkrik Kegiatan

55 s Betina Menuju makanan

1:47 m Betina Sedang makan roti

04:15 m Betina Menuju arah makanan

04:42 m Betina Menuju territorial

08:20 m Betina Menggerakan antenna

12.40 m Betina Makan pisang

45 s Betina Makan agar-agar

IV. Analisis dan Kesimpulan


1) Dimanakah jangkrik jantan paling banyak menghabiskan waktunya pada kegiatan ke-
3?
Jangkrik jantan 3 lebih banyak menghabiskan waktu makan
Jangkrik jantan 2 lebih banyak menghabiskan waktu dirumah
Jangkrik jantan 4 lebih banyak menghabiskan waktu dimakanan
Jangkrik jantan 1 lebih banyak menghabiskan waktu diteritorial
2) Pada kegiatan ke-3 dianakah letak masing-msing daerah teritorial jangkrik jantan?
Tidak, biasa saja
3) Jangkrik manakah yang paling agresif?
Jangkrik jantan no 4
4) Di lokasi manakah yang paling agresif?
Di territorial
5) Jelaskan mengapa sering terjadi agresi dilokasi tersebut?
Karena perebutan wilayah
6) Jelaskan keuntungan yang didapatkan oleh jangkrik maupun hewan lain pada
umumnya dari mempertahankan daerah tersebut!
a. Wilayah kekuasaan
b. Makanan
c. Perkawinan
7) Dari berbagai bentuk aksi interaksi yang ada, menurut hasil pengamatan, terjadi aksi
interaksi apa sajakah?
Menggosokan antenna
8) Apakah yang dimaksud aliran energi?
Rangkaian urutan pemindahan dari jangkrik memakan dan mengeluarkan sisa zat
metabolisme ke tanah sehingga zat metabolisme dari jangkrik bisa memberikan
nutrisi terhadap tanah yang terkena zat sisa metabolisme sehingga tanah tersebut
berdampak kepada kesuburan tanah yang akan menghasilkan tanaman yang baik dan
bagus.

Anda mungkin juga menyukai