Anda di halaman 1dari 11

ALAM SEMESTA

MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Mata Kuliah Astrofisika
Dosen Pengampu:
Muhammad Nurhanif, S.HI., M.S.I.

Disusun oleh:
Tri Kusmawan Tandju 1702046096
Moh. Fadllur Rohman K. 1702046098

PROGRAM STUDI ILMU FALAK


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Alam semesta sebagai ayat-ayat kauniyah merupakan bukti bahwa
Allah SWT maha besar dan membuat bentuk alam semesta yang
sedimikian rupa. Manusia dalam mempelajari berbagai ilmu juga turut
membahas asal-usul darimana diciptakan. Sehingga muncullah teori-teori
yang membahas tentang penciptaan alam semesta ini diantaranya teori
Big-Bang.
Terciptanya alam semesta juga menggugah para pemikir untuk
membuat teori yang disusun dengan logika fisika, matematika bahkan
kimia dalam membangun teori penciptaan alam semesta. Semuanya tidak
terlepas dari kekuasaan Allah SWT.
Untuk memahami asal-usul penciptaan alam semesta, maka dari itu
penulis akan membahasnya dalam makalah ini dengan kemampuan
penulis.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana yang dimaksud dengan kosmologi?
2. Bagaimana asal-usul penciptaan alam semesta?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kosmologi
Secara bahasa kosmologi berasal dari dua kata yaitu “cosmos”
yang berarti alam semesta dan “logos” yang berarti ilmu. Sedangkan
secara istilah kosmologi adalah ilmu yang mempelajari alam semesta
secara keseluruhan baik itu bentuk, ukuran, struktur, komposisi, serta
bagaimana perubahannya dari waktu ke waktu atau evolusinya. Dari
kosmologi kemudian lahir Astronomi yang merupakan bagian penting dari
kosmologi Modern.1
Pendapat para filosof barat tentang pengertian kosmologi, diantaranya
adalah:2
1. Runes, mendefinisikan kosmologi sebagai “a branch of
philosophy which treats of the origin and the structure of the
universe” (Runes, 1971: 60). Yakni cabang filsafat yang
membicarakan asal-usul dan struktur alam semesta.
2. Loius Kattsoff, mendefinisikan kosmologi dalam dua pengertian,
yaitu: pertama, penyelidikan filsafat mengenai istilah-istilah pokok
yang terdapat dalam fisika, ruang waktu dan lain sebagainya.
Kedua, pranggapan-pranggapan yang terdapat dalam fisika
sebagai ilmu tentang jagad raya. Dan untuk memnbedakannya
dengan nontologi, bidang ini disebut juga dengan “filsafat fisika”
atau “filsafat ilmu-ilmu alam” (Kattsoff, 2004: 23).
3. A. F. Taylor dalam elements of metaphysic (1924: 3-30),
memberikan problem-problem kosmologi dalam beberapa aspek,
yakni: ruang (space), waktu (time), gerak (motion), jarak
(magnitude), gaya (force), materi (matter), perubahan (change),

1
https://www.slideshare.net/mobile/renariko/presentation-kosmologi di akses pada tanggal 26
November 2019 pukul 23:58 PM.
2
https://www.slideshare.net/mobile/RizalFahmi4/Kosmologi-ruang-waktu-dan-gerak diakses
pada tanggal 27 November 2019 pukul 01:00 AM.

2
interaksi (interaction), bilangan (number), kualitas (quality), dan
kausalitas (causality).

B. Metode Kosmologi
Ada 2 metode yang digunakan dalam kosmologi yaitu :3
1. Observasi adalah pengamatan langsung
2. Teoritik adalah memakai teori/ hukum fisika untuk memprediksi
kelakuan alam semesta.

C. Perkembangan Kosmologi
Perkembangan kosmologi terbagi tiga periode sebagai berikut :4
1. Kosmologi sebelum Yunani Kuno
Periode Kosmologi Pencetus Pandangan
Bumi dan langit
jumlah banyak dan
1900-1200 B.C Babylonian Anoname
mengelilingi tempat
cosmolgy
dewa
Jagad raya dalam
keadaan ekpansi dan
lenyap. Setelah satu
1700-1100 B.C Hindu Cosmology Anoname periode Brahma
muncul jagad yang
lain. Jagad ada
banyak.

2. Kosmologi Yunani Kuno


Periode Kosmologi Pencetus Pandangan
Jagad terdiri atas
atom dan ruang
500-428 B.C Atomist universe Anaxagoras dan
kosong yang tak
Epicurus
terhingga

3
https://www.slideshare.net/mobile/renariko/presentation-kosmologi di akses pada tanggal 26
November 2019 pukul 23:58 PM.
4
https://www.slideshare.net/mobile/renariko/presentation-kosmologi di akses pada tanggal 26
November 2019 pukul 23:58 PM.

3
Jagad raya memiliki
pusat rotasi yang
berbentuk api.
390 B.C Pythagorean universe Philolaus
Matahari bumi.
Bulan mengelilingi
pusat itu
Jagad raya berhingga
300 B.C – 200 A.D Stoic universe Stoics yang dikelilingi
ruang kosong
Bumi sebagai pusat
rotasi benda langit.
Jagad tidak berubah
384-322 B.C Aristotelian universe Aristotie
dan berisi material
generasi ke 5 disebut
eter
Bumi berputar pada
porosnya. Matahari
280 B.C Aristarchean Aristarchus mengelilingi bumi.
universe Matahari pusat
bintang-bintang
Matahari sebagai
190 B.C Seleucian universe Seleucus of pusat planet dan
Seleucia benda langit
Jagad raya berputar
terhadap bumi
2nd century A.D Ptolematic mode Ptolemy sebagai pusat. Planet
bergerak dalam
lingkaran episikel

3. Kosmologi Modern
a) Tahun 1920 terjadi perdebatan terkenal antara Harllow
Shapley dan Herber Curtis tentang pemahaman dasar
mengenai “spiral nebula”.
b) Shapley berpendapat bahwa spiral nebula adalah bagian
dari galaksi kita. Tidak ada galaksi lain.

4
c) Curtis tidak setuju dengan pendapat Shapley. Menurutnya,
spiral nebula itu adalah sebuah sistem bintang seperti bima
sakti dan jaraknya sangat jauh dari kita.

D. Kosmologi dalam Islam


Mengenai penciptaan alam semesta, sebagaimana termaktub dalam
Al-Qur’an, surat Ali Imran ayat 190-191, memberikan informasi tentang
penciptaan struktur, dan perkembangan (evolusi) alam semesta adalah
salah satu hal untuk mengingat kekuasaan Allah.5
Sehingga ada 4 karakter dalam diri seorang muslim yang berpikir (ulil
albab):
1. Mereka yang senantiasa mengngat Allah sambil berdiri, duduk
maupun berbaring (dalam segala aktivitasnya);
2. Selalu memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (tak henti
menelaah fenomena alam);
3. Bila dijumpainya suatu kekaguman mereka berkata: “Tuhan kami,
tiadalah Engkau ciptakan semua ini sia-sia. Maha Suci Engkau.”
4. Dan dengan kesadaran bahwa pengembaraan intelektualnya
mungkin sesat, mereka senantiasa memohon kepada Allah:) “Dan
jauhkanlah kami dari siksa nerak.”?6

Kemudian alam semesta bermula juga diterangkan dalam Al-


Qur’an dengan menggambarkan tentang penegasan kepada orang kafir
yang tetap tidak mau beriman bahwa antara langit dan bumi adalah suatu
yang padu, lalu Allah memisahkan antara keduanya. Dan dari air Allah
menjadikan segala sesuatu yang hidup. Al-Qur’an menyatakan alam
semesta datang dari satu sumber materi dan energi, dan kemudian allah
mengembangkannya. Islam mengakui konsep singulariti alam semesta
(teori Big Bang).7

5
Siti Nurjanah, Jurnal ; Kosmologi dan Sains Dalam Islam, STAIN Metro.
6
Al-Qur’an, Surat Ali Imran : 190-191.
7
Siti Nurjanah, Jurnal ; Kosmologi dan Sains Dalam Islam, STAIN Metro.

5
Al-Qur’an secara jelas menyebutkan bahwa alam semesta ini
mengembang. Alam semesta ini dinamik dengan segala konsekuensinya.
Konsep alam semesta mengembang adalah salah satu konsep fundamental
dalam kosmologi modern. Pengembangan alam semesta dibuktikan oleh
Allah dengan tanda-tanda kekuasaan-Nya yaitu dengan menciptakan langit
dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata yang Dia sebarkan pada
keduanya. Dan dia mengumpulkan semuanya apabila dikehendakiNya.8
Banyaknya planet di alam semesta ini memungkinkan bahwa kehidupan
bisa terjadi tidak hanya di bumi kita. Ayat tersebut secara eksplisit
menjelaskan bahwa adanya makhluk di langit (diluar bumi) yang terdiam.9
Kosmologi sesuai dengan namanya, adalah ilmu yang menyelidiki
dan mempelajari kosmos (alam semesta) yaitu biasanya didefinisikan
sebagai segala sesuatu selain Tuhan Yang Maha Esa. Berbeda dengan
kosmologi modern/barat, kosmologi dalam islam berbicara bukan hanya
satu tatanan kosmos yaitu tatanan fisik tetapi juga meliputi tatanan dunia
lain yang non fisik. Penelitian kosmologi biasanya diarahkan pada teori
penciptaan alam semesta.10

E. Asal-usul penciptaan alam semesta


Segala sesuatu yang ada di dunia ini, tentu ada awal dan akhirnya,
tak terkecuali alam semesta ini. Sudah sejak lama manusia berspekulasi
bahwa alam semesta ini memiliki awal dan akhir. Banyak orang yang
mengeluarkan pendapatnya terkait dengan bagaimana alam semesta ini
bermula, terutama para ilmuwan yang ingin mencoba membagi
pemikirannya dengan yang lain. Adapun teori-teori yang dikemukakan
oleh beberapa orang diantaranya, yaitu:
1. Teori Steady State
Teori ini diusulkan pada tahun 1948 oleh H. Bondi, T. Gold, dan F.
Hoyle dari Universitas Cambrige. Teori ini berpendapat bahwa materi
yang hilang melalui resesi galaksi-galaksi, karena pengembangan alam

8
Al-Qur’an, Surat Al-Syuara : 29.
9
Siti Nurjanah, Jurnal ; Kosmologi dan Sains Dalam Islam, STAIN Metro.
10
Siti Nurjanah, Jurnal ; Kosmologi dan Sains Dalam Islam, STAIN Metro.

6
yang berlangsung terus menerus digantikan oleh materi yang baru saja
tercipta sehingga alam semesta yang terlihat tetap berada dalam keadaan
tidak berubah (steady state), artinya bahwa materi secara terus menerus
tercipta di seluruh alam semesta. Teori ini sama sekali tidak menyebut
peristiwa awal yang bersifat khusus pada waktu atau ruang. Tidak ada
maupun akhir karena materi diperbarui secara terus menerus di salah satu
tempat sementara di tempat lain dihancurkan.11

2. Teori Big Bang


Pada tahun 1931 seorang fisikawan dan pendeta bernama Georges
Lemaitre yang berasal dari Belgia mulai membayangkan bahwa alam
semesta yang menurut Hubble berkembang mengambil arah yang
berlawanan, yaitu ia beranggapan bahwa dari perkembangan itu adalah
sutau benda dengan kerapatan tak terbatas yang kemudian berkembang
hingga menjadi besar seperti sekarang ini. Ialah pencetu awal teori
bigbang, kemudian yang terjadi adalah gayung bersambut dan ide ini
berkembang.
Sekarang ini para kosmolog telah sampai pada tahap
merekonstruksi bagaimana bentuk interaksi awal alam semesta sesuai teori
bigbang. Seperti yang telah diterangkan sebelumnya, Bigbang (dentuman
besar) bukanlah seperti ledakan bom, tetapi bigbang adalah bagaikan
mengembangnya sebuah balon, menurut para ahli kosmologi, bigbang
tidak terjadi di suatu tempat, tetapi bigbang adalah pengembangan materi
dan ruang yang kita lihat. Untuk lebih memahami mengenai Bigbang ada
baiknya kita mempelajari kronologis pembentukan alam semesta menurut
versi.12
Gagasan Big Bang didasarkan pada alam semesta yang berasal dari
keadaan panas dan padat yang mengalami ledakan dahsyat dan
mengembang. Semu galaksi di alam semesta akan memuai dan menjahui
pusak ledakan. Pada model Big Bang, alam semesta berasal dari ledakan

11
Djakaria M. Nur dan Ahmad Yani, Handout Matakuliah Kosmografi, (Bandung: UPI Press, 2009),
hlm. 10
12
Fabian H. Chandra, Kosmologi: Studi Struktur dan Asal Mula Alam Semesta, (tt: pp, th), hlm. 82

7
sebuah kosentrasi materi tunggal beberapa 1010 tahun yang lalu yang
secara terus menerus berekspansi sehingga pada keadaan yang lebih dingin
(pergeseran merah galaksi) seperti sekarang.13
Radiasi latar gelombang mikro dari berbagai arah di antariksa juga
diukur oleh para ilmuawan lain yang memperoleh 2,9 K yaitu termperatur
terendah yang mungkin terjadi radiasi termal suatu benda. Fakta
menunjukkan bahwa alam semesta mengembang pada kecepatan yang
meningkat dengan jarak. Karena cahaya galaski yang lebih jauh tergeser
merah lebih besar maka ia terlihat pada bumi kurang energik daripada jika
ia tidak tergeser merah (foton merah kurang energik daripada fotn biru)
dengan memakai kostanta Hubble 100 km s-1 per megaparsek, diperoleh
bahwa pada jarak 3.000 megaparsek, kecepatan resesi (pergeseran merah)
adalah 3 x 105 kilometer per sekon, sama dengan kecepatan cahaya. Jadi
dalaksi yang berjarak lebih dari 3.000 megaparsek (horison dalam semesta
yang dapat diamati) tidak pernah terlihat. 14

13
Bayong Tjasyono, Ilmu Kebumian dan Antariksa, (Bandung: PT Remaja Rosydakarya, 2016),
hlm. 44.
14
Bayong Tjasyono, Ilmu Kebumian dan Antariksa, hlm. 45.

8
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
1. Kosmologi adalah ilmu yang mempelajari alam semesta secara
keseluruhan baik itu bentuk, ukuran, struktur, komposisi, serta
bagaimana perubahannya dari waktu ke waktu atau evolusinya. Dari
kosmologi kemudian lahir Astronomi yang merupakan bagian penting
dari kosmologi modern.
2. Serajah perkembangan kosmologi
a. Kosmologi sebelum Yunani Kuno (Babylonian Cosmolgy dan
Hindu Cosmology)
b. Kosmologi Yunani Kuno (Atomist universe, Pythagorean universe,
Stoic universe, Aristotelian universe, Aristarchean universe,
Seleucian universe dan Ptolematic mode).
c. Kosmologi Modern (Tahun 1920 terjadi perdebatan terkenal antara
Harllow Shapley dan Herber Curtis tentang pemahaman dasar
mengenai “spiral nebula”).
3. Asal-usul penciptaan alam semesta
a. Teori steady stand : teori ini berpendapat bahwa materi yang hilang
melalui resesi galaksi-galaksi, karena pengembangan alam yang
berlangsung terus menerus digantikan oleh materi yang baru saja
tercipta sehingga alam semesta yang terlihat tetap.
b. Teori big bang : teori yang berpendapat bahwa alam semesta yang
berasal dari keadaan panas dan padat yang mengalami ledakan
dahsyat dan mengembang.

B. Saran
Demikianlah makalah ini yang kami buat dengan panduan yang telah ada,
semoga bermanfaat bagi pembaca dengan menambah khazanah
keilmuan.Demi kesempurnaan makalah ini, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

9
DAFTAR PUSTAKA

Buku
Al-Qur’an
Tjasyono, Bayong. 2016. Ilmu Kebumian dan Antariksa. Bandung: PT Remaja
Rosydakarya.
M. Nur, Djakaria dan Ahmad Yani. 2009. Handout Matakuliah Kosmografi.
Bandung: UPI Press.
H. Chandra, Fabian. Kosmologi: Studi Struktur dan Asal Mula Alam Semesta. tt:
pp. Th
Nurjanah, Siti. Jurnal: Kosmologi dan Sains Dalam Islam. STAIN Metro.

Internet
https://www.slideshare.net/mobile/renariko/presentation-kosmologi di akses pada
tanggal 26 November 2019 pukul 23:58 PM.
.

10

Anda mungkin juga menyukai