PRO JUSTITIA
“Sekalipun esok langit akan runtuh, meski dunia akan musnah atau walaupun harus
mengorbankan kebaikan, dan keadilan harus tetap ditegakkan.”
- Bahwa tidak di pungkiri Terdakwa Rezky Ramadhan alias Madan adalah subyek
berkenan dengan Dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini
tentunya yang harus menjadi tolak ukur atau acuan berpikir kita secara yuridis
tersebut sebagaimana yang diuraikan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam Surat
- Bahwa korban yang pertama kali mengajak Terdakwa berbicara dengan bahasa
yang kurang baik. Lalu, Terdakwa hanya membalas apa yang dibicarakan oleh
korban. Saksi sempat melihat bahwa Terdakwa sudah terbawa emosi tetapi saat
itu ditahan oleh teman-temannya. Setelah itu, teman-teman dari Terdakwa yang
kami selaku Penasehat Hukum berbeda pendapat dengan Penuntut Umum. Hal
ini berkaitan dengan perbuatan Terdakwa terhadap korban tidak terdapat unsur
kesengajaan didalamnya.
Maka kami sebagai Penasihat Hukum REZKY RAMADHAN ALIAS MADAN memohon
dengan kerendahan hati agar kiranya Majelis Hakim Yang Mulia dengan segala
melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 338
KUHP;
rechtsvolging);
serta martabatnya;
Atau Kami memohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia untuk dapat memeriksa,
mempertimbangkan, dan mengadili perkara ini menurut fakta hukum dan keyakinan
Mejelis Hakim, sehingga akan diperoleh suatu kebenaran materiil dan keadilan yang