Anda di halaman 1dari 3

Kendari, 03 April 2023

PRO JUSTITIA

PEMBELAAN PENASIHAT HUKUM ATAS NAMA TERDAKWA

REZKY RAMADHAN Alias MADAN

FIAT JUSTITIA RUAT COELUM ATAU FIAT JUSTITIA PEREAT MUNDUS

“Sekalipun esok langit akan runtuh, meski dunia akan musnah atau walaupun harus
mengorbankan kebaikan, dan keadilan harus tetap ditegakkan.”

MAJELIS HAKIM YANG KAMI MULIAKAN,


PENUNTUT UMUM YANG KAMI HORMATI,
SERTA PENGUNJUNG SIDANG SEKALIAN,

SETELAH MEMBACA ISI SURAT DAKWAAN SEBAGAI DASAR PERSIDANGAN,


DAN TUNTUTAN PENUNTUT UMUM,
FAKTA-FAKTA PERSIDANGAN
KETERANGAN SAKSI
KETERANGAN AHLI
KETERANGAN TERDAKWA
DIANGGAP TELAH DIBACAKAN
ANALISIS YURIDIS

- Bahwa tidak di pungkiri Terdakwa Rezky Ramadhan alias Madan adalah subyek

hukum yang dapat mempertanggungjawabkan segala perbuatannya, namun

berkenan dengan Dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini

tentunya yang harus menjadi tolak ukur atau acuan berpikir kita secara yuridis

adalah apakah benar penerapan Pasal yang didakwakan terhadap Terdakwa,

telah sesuai dengan kondisi/keadaan Terdakwa pada saat kejadian perkara

tersebut sebagaimana yang diuraikan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam Surat

Dkawaan dan Tuntutan Pidananya.

- Bahwa korban yang pertama kali mengajak Terdakwa berbicara dengan bahasa

yang kurang baik. Lalu, Terdakwa hanya membalas apa yang dibicarakan oleh

korban. Saksi sempat melihat bahwa Terdakwa sudah terbawa emosi tetapi saat

itu ditahan oleh teman-temannya. Setelah itu, teman-teman dari Terdakwa yang

mulai pengeroyokan terhadap korban. Dengan demikian konstruksi hukumnya,

kami selaku Penasehat Hukum berbeda pendapat dengan Penuntut Umum. Hal

ini berkaitan dengan perbuatan Terdakwa terhadap korban tidak terdapat unsur

kesengajaan didalamnya.

Maka kami sebagai Penasihat Hukum REZKY RAMADHAN ALIAS MADAN memohon

dengan kerendahan hati agar kiranya Majelis Hakim Yang Mulia dengan segala

kebesaran agar memutus:

1. Menerima Nota Pembelaan (Pledoi) Terdakwa


2. Menyatakan Menolak dakwaan dan atau tuntutan secara keseluruhan

3. Menyatakan bahwa Terdakwa tidak terbukti secara sah dan menyakinkan

melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 338

KUHP;

4. Membebaskan Terdakwa dari segala tuntutan hukum (vrijspraak) atau

menyatakan Terdakwa lepas dari tuntutan hukum (onstlag van alle

rechtsvolging);

5. Memulihkan hak Para Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, dan harkat

serta martabatnya;

6. Membebankan biaya perkara kepada negara menurut hukum yang berlaku.

Atau Kami memohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia untuk dapat memeriksa,

mempertimbangkan, dan mengadili perkara ini menurut fakta hukum dan keyakinan

Mejelis Hakim, sehingga akan diperoleh suatu kebenaran materiil dan keadilan yang

seadil-adilnya bagi Terdakwa. Ex aquo et bono.

Hormat Kami Penasihat Hukum Terdakwa, Terima Kasih Yang Mulia

Anda mungkin juga menyukai