Askeb Kehamilan Sumarmiat
Askeb Kehamilan Sumarmiat
Oleh :
SUMARMIATI
NIM: 201908116
2020
PERSETUJUAN
Mengetahui,
Nim :
201908116
BAB I
PENDAHULUAN
wanita pada umumnya. Kehamilan juga dapat di artikan saat terjadi gangguan dan
perubahan identitas serta peran baru bagi setiap anggota keluarga. Pada awalnya ketika
wanita hamil untuk pertama kalinya terdapat periode syok, menyangkal, kebingungan,
serta tidak terima apa yang terjadi. Oleh karena itu berbagai dukungan dan bantuan sangat
(Prawiroharjo, 2013).
Sampai saat ini masalah kesehatan ibu merupakan masalah nasional yang perlu
mendapatkan perhatian yang prioritas, khususnya bagi ibu hamil. Sebenarnya masa
kehamilan ini merupakan masalah fisiologis dan dapat berjalan dengan normal, tetapi
masa kehamilan juga merupakan masa yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan
janinnya karena terdapat risiko inspeksi yang lebih tinggi selama proses kehamilan, dan
sebaiknya untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dimulai sejak ibu merasa atau
mengetahui dirinya hamil. Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi dan
berhubungan erat dengan kepatuhan dan ketaatan ibu untuk melakukan kunjungan
pemeriksaan kehamilan diantaranya pengetahuan dan sikap yang baik serta yang
Kesehatan RI, 2012). Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun
(Riskerdas, 2015).
cenderung menurun. Hal ini bisa di pahami mengingat selama ini sudah
berupa beberapa fasilitas yang baik dari segi manajemen program KIA
program KIA.
Oleh karena itu, sebagai tenaga kesehatan yang dinilai paling dekat dengan wanita
bidan diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan baik. Tujuannya ialah
untuk menekan angka kematian ibu dan menaikkan derajat kesehatan masyarakat
indonesia khususnya pada perempuan. Selain itu, setelah melakukan pelayanan kesehatan
bidan kepada pasien. Pencatatan tersebut sangat diperlukan untuk kelanjutan asuhan yang
akan diberikan selanjutnya dan sebagai bukti fisik riwayat kesehatan pasien.
1.2 Tujuan
kebidanan.
1.3 Manfaat
ibu hamil
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1.1 Pengertian
hamil normal adalah 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung
1) Minggu ke-28
sekitar 25 cm dan berat janin sekitar 1.100 gr. Endapan lemak subkutis
menutup. Ukuran janin 2/3 ukuran pada saat lahir. Janin lahir pada
2) Minggu ke-32
1.800 gr. Mulai menyimpan zat besi, kalsium dan fosfor (Dewi, 2011).
3) Minggu ke-36
2.500 gr. Seluruh uterus terisi oleh bayi sehingga ia tidak bisa bergerak
kepala menjadi lingkar terbesar dari seluruh bagian tubuh. Pada bayi
2011).
panggul.
Garis bentuk janin dapat di palpasi. Rasa panas dalam perut mungkin
mulai terasa.
mengalami dispnea.
0,5– 0,6 kg. sakit punggung dan sering BAK meningkat. Braxton Hicks
Trimester III sering disebut periode menunggu dan waspada sebab ibu
kembali, merasa diri aneh dan jelek, serta gangguan body image.
1) Palpasi Abdomen
(1) Leopold I
(2) Leopold II
Untuk mengetahui bagian janin yang ada 1 disebelah kanan atau
ibu.
(4) Leopold IV
( Kuswanti, Ina,2014)
Toksoid (TT)
pada usia kehamilan 20 minggu dari 155 denyutan/ menit menjadi 144
denyutan/menit.Takhikardi dan
bradikardi dapat menandakan janin dalam kondisi tidak baik karena disertai
Setiap kehamilan mempunyai banyak resiko dan banyak keluhan yang dialami
oleh setiap masing- masing ibu. Misalnya, kehamilan dengan keluhan sering
terasa penuhdan sering kencing (miksi). Frekuensi kencing yang sering terjadi
kemungkinan ibu hamil masih mengalaminya. Pada akhir trimester III, gejala
ini bisa timbul karena janin mulai masuk ke rongga panggul dan menekan
Selama hamil ginjal bekerja lebih berat. Ginjal menyaring darah yang
saat ini aliran darah dan ginjal berkurang akibat penekanan rahim yang
berbaring dan menurun ketika berdiri. Keadaan ini semakin menguat pada saat
kehamilan, karena itu wanita hamil sering merasa ingin berkemih ketika
mengurangi tekanan dari rahim pada vena yang membawa darah dari tungkai
2.13.2 Penyebab
Pada trimester ke-3, kandung kemih tertarik keatas dan keluar dari
Pada akhir kehamilan kepala janin mulai turun ke pintu atas panggul
sehingga sering kencing akan timbul lagi karena kandung kencing akan mulai
metabolisme air menjadi lancar. Pada kehamilan tahap lanjut, pelvis ginjal
kanan dan uretra lebih berdilatasi dari pada pelvis kiri akibat pergeseran
uterus yang berat ke kanan akibat terdapat kolon rektosigmoid di sebelah kiri.
urine dalam volume yang besar dan juga memperlambat laju aliran urine
(Pantiawati, 2010).
2.1.3.3 Dampak
ketidaknyamanan, ibu hamil akan sulit tidur dan apabila menahan keinginan
untuk buang air kecil, bisa menyebabkan infeksi saluran kencing yang di
apabila keluhan sering kencing ini tidak teratasi bisa mengarah ke infeksi
yang buruk, seperti bagi ibu akan berakibat persalinan preterm, dan bagi
janin dan berakibat pertumbuhan janin terhambat, bahkan jalan lahir mati
2.1.3.4 Penatalaksanaan
1) Jangan penah menahan keinginan buang air kecil, karena ini dapat
2) Meskipun mengalami sering buang air kecil, namun porsi minum jangan di
kurangi.
4) Sering buang air kecil bisa membuat kondisi daerah alat kelamin lembab,
oleh karena itu, menganjurkan untuk menjaga alat kelamin agar tetap
2.2.1 Berdasarkan penelitian dari Elviera Gamelia, Colti Sistiarani, Siti Masfiah, dari
merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk menurunkan kasus
kematian ibu. Status kesehatan ibu hamil dipengaruhi oleh perawatan kehamilan
yang baik oleh ibu hamil untuk mencegah terjadinya komplikasi dan kematian
ketika persalinan, di samping itu juga untuk pertumbuhan dan kesehatan janin.
2.2.2 Berdasarkan penelitian dari Resmita Ardiansyah, 198 Jurnal Ners dan Kebidanan,
responden (4,5%). Perbandingan pada penelitian ini yaitu t hitung < ttabel (-
9,1135
< -2,080) dengan diperoleh perbedaan 23,0% sampel dengan 38,4%. Pemberian
Proses manajemen terdiri dari tujuh langkah yang berurutan yang dimulai
situasi. Akan tetapi setiap langkah dapat diuraikan lagi menjadi langkah-langkah
yang lebih rinci dan ini bisa sesuai dengan kebutuhan klien.
manajemen kebidanan ini dari lima (5) langkah menjadi Tujuh (7) langkah
kesehatan seseorang pada saat bersangkutan. Data yang tepat adalah yang
2012).
(bunyi batuk, bunyi nafas), penciuman (bau nafas, bau luka), peradaban
(suhu badan, nadi). Pada waktu mengumpulkan data obyektif bidan harus
Pada langkah ini dilakukan identifikasi yang benar terhadap diagnose atau
pada langkah ini informasi/data dasar yang tidak lengkap dilengkapi. Suatu
rencana asuhan harus sama-sama disetujui oleh bidan maupun wanita itu
agar efektif, karena pada akhirnya wanita itulah yang akan melaksnaanan
rencana itu atau tidak. Oleh karena itu tugas dalam langkah ini termasuk
Pada langkah keenam ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah
dilakukan oleh bidan dan sebagian lagi oleh klien, atau anggota tim
mengulang kembali dari awal setiap asuhan yang tidak efektif melalui
berikutnya.(Mufdlilah, 2012).
BAB 3
TINJAUAN KASUS
sekitar 9 bulan.
▪ Menarche : 13 Tahun
▪ Lama : 7 hari
▪ Konsistensi : Encer
▪ Dysmenorhoe : Ya/tidak (sebelum/selama/sesudah menstruasi)
1) Hamil ini
1) Hamil yang ke 1
5) Periksa kehamilan :
Berat badan : 60 Kg
6) Riwayat imunisasi TT : -
7) Status TT : T5
eksklusif.
c. Penyakit lain dalam keluarga : Tidak ada Dari pihak siapa: Tidak
- Penolong : Bidan
1) Pola Nutrisi
Sebelum hamil : Makan 3 kali sehari 1 piring habis dengan nasi lauk sayuran
dan kadang buah , minum 5 – 6 gelas sehari dengan air putih kadang teh
Selama hamil : Makan 3 kali sehari setengah piring habis dengan nasi lauk
ikan, telur sayuran dan buah buahan, minum 7-8 gelas sehari dengan air putih
2) Pola Eliminasi
4) Pola Aktivitas
5) Pola seksualitas
ada
6) Perilaku Kesehatan
Penggunaan obat/jamu/rokok, dll selama hamil: Minum obat hanya dari bidan
7) Personal Hygiene
Mandi, keramas, gosok gigi : Mandi 2 kali sehari, keramas 3 kali seminggu,
1) Kesadaran : Composmentis
2) TD : 110/80 mmhg
3) Suhu : 36,5 0C
4) Nadi : 88 X/menit
5) RR : 22 X/ menit
7) TB : 158 cm
8) LILA : 27 cm
3.2.2.1 Inspeksi
Sklera : Anicterus
4) Hidung : Simetris : Ya
Kebersihan : Bersih
kanan
Linea : Ada
ada
Kebersihan : Bersih
3.2.2.2 Palpasi
5) Leopold
Leopold I : TFU : 3 jari dibawah proxesus xipoideus ( Teraba lunak
panggul.
Leopold IV : Konvergen
TFU(Mc. D) : 29 cm
3.2.2.3 Auskultasi
3.2.2.4 Perkusi
2) Hb : 12 gr/dl
3) Golongan darah: O
4) Albuminuria : Negatif
5) Reduksi Urine : Negatif
3.4 Intervensi
2. Jelaskan fisiologis terjadinya keluhan yang di alami ibu sering BAK pada kehamilan
Trimester III
7. Jelaskan pada ibu tentang tanda tanda persalinan dan persiapan persalinan
8. Anjurkan ibu agar tetap menjaga kebersihan diri khususnya daerah genetalia
10. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 minggu lagi atau sewaktu – waktu ada keluhan
3.5 Implementasi
a. TD : 110/80 mmhg
b. Suhu : 36,5 0C
c. Nadi : 85 X/menit
d. RR : 22 X/ menit
3.5.2 Menjelaskan pada ibu tentang keluhan yang dirasakan ibu yaitu pada saat ini ibu
sedang hamil trimesr III , dengan keluhan sering kencing pada malam hari ,
turunnya bagian bawah janin sehingga kandung kemih tertekan dan mengakibatkan
3.5.3 Menjelaskan kepada ibu supaya mengurangi minum pada saat sore hari dan
3.5.4 Menjelaskan tanda bahaya kehamialn trimester III seperti ketuban pecah dini, pre
perdarahan pervaginam yang diakibatkan oleh solusio plasenta dan plasenta previa
3.5.5 menjelaskan pada ibu mengenai kebutuhan nutrisi selama hamil TM III, ibu
3.5.6 Minum minimal 6-8 galas (1500-2000 ml) air, susu, dan jus tiap 24 jam
3.5.7 Menjelaskan tanda-tanda persalinan yakni keluarnya bercak darah, adanya kontraksi
3.5.8 Menjelaskan kepada ibu mengenai kebersihan genetalia supaya agar tetap bersih
dan kering setiap kali setelah BAK sehingga tidak terinfeksi oleh jamur dan tidak
menyebabkan keputihan.
3.5.9 Menjelaskan pada ibu manfaat pemberian vitamin yaitu Kalk membantu
mengandung zat besi sebagai penambah darah. Serta gestamin, vitamin yang
trimester III sangat penting untuk memantau dan melihat perkembangan ibu dan
3.6 Evaluasi
3.6.3 Ibu mengerti dan memahami cara mengatasi keluhan yang dirasakan
3.6.4 Ibu mengerti dan bisa menjelaskan kembali tanda bahaya kehamilan
3.6.5 Ibu mengerti dan bersedia memenuhi kebutuhan makanan yang bergizi
3.6.7 Ibu mengerti dan bisa menjelaskan kembali tentang tanda tanda persalinan dan
3.6.10 Ibu mengerti dan apabila ada keluhan bersedia segera datang ke bidan terdekat
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan
4.1.1 Pengkajian
Menurut tinjauan pustaka dan data subjektif. Ny. “M” hasil pemeriksaan tidak di
temukan pembengkakan pada kaki dan wajah. dan ibu mengeluh sering kencing
pada malam hari. Pada tinjauan pustaka ibu hamil trimester III dengan keluhan
Memberikan KIE tentang perubahan fisiologi pada ibu hamil trimester III dan
ketidaknyamanan pada ibu hamil, serta memberitahu ibu untuk tidak minum 2 jam
4.1.3 Intervensi
Ny. “M” diharapkan untuk ibu agar tetap memenuhi kebutuhan cairan yakni minum
minimal 8 galas setiap harinya, dan mengurangi konsumsi cairan pada malam hari,
Pada pelaksanaan penulis tidak mengalami kesulitan yang berarti hal ini
dikarenakan adanya kerja sama dengan klien yang cukup antusias mendengarkan
4.1.5 Evaluasi
mengerti dengan penjelasan yang telah diberikan, dan Ny. “M” dapat mengulangi
5.1 Kesimpulan
Dari hasil yang telah ada dapat diambil garis besar dengan pemantauan yang
lebih teliti, dari asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester III didapatkan Ny. “M” yang
mengalami gangguan sering kencing pada malam hari. Data yang sudah ada meliputi
semua permasalahan yang ada pada Ny. “M”, masalah sering kencing pada kehamilan
trimester III merupakan suatu keadaan yang disebabkan oleh tekanan uterus karena
turunnya bagian bawah janin sehingga kandung kemih tertekan dan mengakibatkan
5.2 Saran
Dewi. 2011. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika.
file:///H:/Jurnal%20Profesi%20Hamil/Determinan%20Perilaku%20Perawatan%20Kehamilan
%20_%20Gamelia%20_%20Kesmas_%20National%20Public%20Health%20Journal.html
Gusriyanti, A,R., Astuti, S., Hartinah & Susanti, A.I.,2015. Angka Kejadian Gejala Infeksi
Saluran Kemih pada Ibu Hamil di Desa Mekargalih Kecamatan Jatinangor Kabupaten
Sumedang Tahun 2014. Jurnal Sistem Kesehatan, Vol : I
Irianti Bayu dkk. 2014. Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti. Jakarta :Sagung Seto
Jannah. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan. Yogyakarta : CV Andi Offset.
https://media.neliti.com/media/publications/232651-the-effectiveness-of-counseling-to-the-k-
0c3d3ca7.pdf
Pudiastuti. 2012 . Buku Ajar Kebidanan Komunitas Teori dan Aplikasi Dilengkapi Contoh
Askeb. Yogyakarta : Nuha Medika.
Rochjati, Poedji. 2011. Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil. Surabaya : UNAIR
Sulistyawati, Ari.2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika.