DI RS HIKMAH MASAMBA
2022
RS HIKMAH MASAMBA
JLN. IR. SOEKARNO KAPPUNA, MASAMBA, LUWU UTARA
PROVINSI SULAWESI SELATAN
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa Buku Pedoman Pedoman
Pengelolaan Data Dan Informasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit ini dapat terselesaikan
dengan baik. Buku Pedoman ini merupakan tuntunan bagi Unit Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
dalam mendukung pelayanan dan manajemen RS. Hikmah Masamba. Dengan buku pedoman ini
diharapkan setiap personel Unit Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit dapat melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya sesuai dengan tupoksinya masing-masing.
Kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan pedoman ini namun
demikian demi perubahan kearah yang lebih baik kami mengharapkan saran dan kritik perbaikan atas
pedoman yang telah tersusun ini.
Semoga Buku Pedoman Pengelolaan Data Dan Informasi Unit Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan, serta tidak lupa ucapan terimakasih
kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan buku pedoman ini.
Masamba, 1 Juni 2022
Tim Penyusun
ii
SAMBUTAN DIREKTUR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya kita
dapat menyelesaikan penyusunan selah satu dokumen regulasi RS Hikmah Masamba yaitu Pedoman
Pengelolaan Data Dan Informasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.
Memahami dan pemginplementasikan isi yang ada pada domuemn regulasi yang telah disusun
dan ditetapkan berdasarkan aturan serta standar akrediatasi merupakan langkah awal bagi setiap unit
kerja di RS Hikmah Masamba dalam membentuk sistem dan budaya kerja yang terstandar, efektif dan
dapat dipertanggungjawabkan. Semoga dokumen regulasi ini dapat bermanfaat dan menjadi tuntunan bagi
semua pihak dalam memberikan pelayanan kepada pasien dan keluarga di RS Hikmah Masamba.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati kami mengajak semua pihak di RS Hikmah Masamba
untuk dapat membawa semangat perubahan dalam implementasi standar akreditasi di RS Hikmah
Masamba
iii
PERATURAN DIREKTUR RS. HIKMAH MASAMBA NOMOR 01 TAHUN 2019
TENTANG
KEBIJAKAN PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI
RS HIKMAH MASAMBA
Sisusun Oleh :
Ketua TimPenyusun
Disetujui
Wadir Pelayanan
Ditetapkan Oleh :
Direktur,
iv
DAFTAR ISI
Hal.
HALAMAN JUDUL....................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................................................................ii
SAMBUTAN DIREKTUR............................................................................................................................ iii
LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................................................................ v
PERATURAN DIREKTUR.......................................................................................................................... 6
BAB I PENDAHULUAN………………............................................................................................7
BAB II STANDAR KETENAGAAN................................................................................................11
BAB III STANDAR FASILITAS.......................................................................................................15
BAB IV TATA LAKSANA PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI............................................19
BAB V LOGISTIK………………….................................................................................................21
BAB VI KESELAMATAN KERJA................................................................................................... 22
BAB VII PENGENDALIAN MUTU...................................................................................................24
BAB VIII PENUTUP………………………………………………………………………………………….26
v
PERATURAN DIREKTUR
RS. HIKMAH MASAMBA NOMOR 01 TAHUN 2019
TENTANG
KEBIJAKAN PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI
RS HIKMAH MASAMBA
DIREKTUR RS HIKMAH MASAMBA
Menimbang a. bahwa pembentukan sistem informasi manajemen rumah sakit dilakukan dalam rangka
meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan RS. Hikmah Masamba
b. bahwa sistem manajemen data program peningkatan mutu dan pasien safety (PMKP),
dan manajemen data surveilans dan indikator mutu harus terintegrasi
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalm huruf a dan b, maka
perlu menetapkan Peraturan Direktur tentang Pedoman Pengelolaan Data dan
Informasi di RS. Hikmah Masamba.
Mengingat a. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
c. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
d. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
e. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 82 Tahun 2013 tentang Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit;
f. Peraturan Menteri Kesehatan NO. 24 Tahun 2022 Tentang Rekam Medis
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : PERATURAN DIREKTUR TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DATA DAN
INFORMASI DI RUMAH SAKIT HIKMAH MASAMBA
KESATU : Pedoman Pengolahan Data dan Informasi yang dimaksud sebagaimana tercantum
dalam lampiran keputusann ini.
KEDUA : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapan Peraturan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Masamba
pada tanggal, 1 Juni 2022
Direktur RS. Hikmah Masamba
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam meningkatkan mutu Pengelolaan data dan informasi kesehatan di rumah sakit Kementerian
Kesehatan RI telah mengeluarkan kebijakan yang menjadi pedoman bagi penyelenggaraan
pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta. Teknologi informasi telah
mempengaruhi pula pelayanan rumah sakit, antara lain dibutuhkan dalam rangka memenuhi tuntutan
masyarakat akan ketepatan dan kecepatan pelayanannya.
Teknologi yang dirancang khusus untuk membantu proses pengolahan data di rumah sakit adalah
teknologi informasi berupa Sistem Informasi Manajemen (SIM) rumah sakit. Informasi merupakan aktiva
(asset) penting suatu rumah sakit dalam meningkatkan efesiensi dan efektifitas pekerjaan. Sistem
Informasi Manajemen (SIM) berbasis komputer merupakan sarana pendukung yang sangat penting
bahkan bisa dikatakan mutlak untuk operasional rumah sakit. Sistem informasi rumah sakit merupakan
salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan upaya peningkatan mutu tersebut. Sistem informasi
rumah sakit secara umum bertujuan untuk mengintegrasikan sistem informasi dari berbagai subsistem dan
mengolah informasi yang diperlukan sebagai pengambilan keputusan. Selain itu, Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sistem komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan
seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur
administrasi untuk mendukung kinerja dan memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat.
C. Batasan Operasional
1. Sistem
Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang
teroganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.
Informasi
Sistem Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk
digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
2. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang
bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan
kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
3. Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian
internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur
oleh manajemen akuntansi untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan,
atau suatu strategi bisnis dan lain-lain.
4. Website
Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang terangkum dalam sebuah domain
atau subdomain, yang tepatnya berada di dalam World Wide Web
5. Jaringan
Jaringan adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat
berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi, dan dapat mengakses informasi.
6. Aplikasi
Aplikasi dapat diartikan sebagai suatu program berbentuk perangkat lunak yang berjalan pada
suatu sistem tertentu yang berguna untuk membantu berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
manusia.
7. Server
Server adalah sebuah sistem komputer yang ditugaskan untuk memberikan layanan,
membatasi dan juga mengontrol akses pada setiap klienya yang terhubung pada jaringan
komputer yang ada. Biasanya komputer yang bertindak sebagai server ini menyediakan
sumber daya yang dapat digunakan untuk komputer lain yang bertindak sebagai komputer
client. Sebuah komputer server harus memiliki spesifikasi yang tinggi karena server mempunyai
banyak sumber daya dan harus berkerja yang optimal khususnya dari aspek software maupun
hardware yang digunakan.
Agar pelayanan SIM dapat terselenggarakan dengan mutu yang dapat dipertanggung jawabkan, maka
pelayanan SIM harus dilakukan oleh tenaga yang profesional. Kualifikasi tenaga yang harus tersedia:
A. KUALIFIKASI SDM
C. PENGATURAN JAGA
Jadwal kerja : 1x24 Jam ( Senin – Minggu)
BAB III
STANDAR
FASILITAS RUANGAN SIMRS
Ruang Kerja
Ruang Kerja adalah ruang khusus bagi staff SIMRS untuk melaksanakan tugas- tugas sehari-hari
sesuai dengan topuksi masing-masing. Selain itu juga ruangan ini adalah sebuah wadah untuk diskusi bagi
Tim SIMRS terkait kegiatan dan permasalahan SIMRS.
1. Ruang Server
Ruangan server adalah sebuah ruangan yang digunakan untuk menyimpan server (aplikasi dan
database), perangkat jaringan (router, hub dll) dan perangkat lainnya yang terkait dengan
operasional sistem sehari-hari seperti UPS, AC dan lain-lain. Sebuah ruang server harus memiliki
standar kemanan yang melindungi kerja perangkat-perangkat di dalamnya dari mulai suhu udara,
kelembaban, kebakaran dan akses masuk dari orang-orang yang tidak berkepentingan.
Ruang server adalah aset bagi RS Hikmah Masamba karena di dalam ruangan ini
terdapat aplikasi dan database pelanggan yang semakin hari akan semakin bernilai bagi
perusahaan, oleh karena itu ruangan ini harus selalu dalam kondisi yang baik.
4. Standar Fasilitas
Standar fasilitas SIMRS adalah memiliki komponen-komponen berikut ini:
a. Komponen input dan output
Komponen input adalah media untuk merekam data yang akan dimasukkan ke dalam sistem,
seperti seperangkat komputer, printer, dan scanner.
b. Komponen teknologi informasi
Teknologi informasi merupakan aplikasi yang digunakan dalam sistem informasi. Teknologi
informasi digunakan untuk menerima input, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan
dan mengirimkan output, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
c. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan
satu dengan yang lain, tersimpan di peranagkat keras komputer dan menggunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk
keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan
sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang
baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau
dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database
Management System).
d. Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air,
debu, kecurangan, kegagalan sistem itu sendiri, ketidak-efisienan, sabotase dan lain
sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan
bahwa hal hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
- Ruang server
Ruang server adalah sebuah ruangan yang digunakan untuk menyimpan server,
perangkat jaringan (router, hub) dan perangkat lainnya yang terkait dengan
operasional sistem sehari-hari seperti UPS, AC dan lain-lain. Sebuah ruang server
harus memiliki standar keamanan yang melindungi kerja perangkat-perangkat di
dalamnya dari mulai suhu udara, kelembaban, kebakaran dan akses masuk dari
orang-orang yang tidak berkepentingan. Beberapa hal yang perlu diketahui pada
ruang server adalah :
i. Suhu
Suhu yang terlalu rendah berarti boros biaya dan suhu yang terlalu tinggi bisa
mengakibatkan komponen cepat rusak misalnya harddisk. Posisi pengukuran
suhu sangat menentukan validitas data suhu ruang sebaiknya 18 0 C - 270 C.
ii. Kelembaban
Ruangan yang terlalu lembab bisa merusak komponen. Pengaturan AC (air
conditioning) untuk ruang server khusus untuk kelembaban sebaiknya 40% RH
- 60% RH.
iii. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk ruangan server :
1. Lantai ruang server harus menggunakan raised floor yang tahan api
(dengan ketinggian tertentu) yang berfungsi untuk menyalurkan udara
dingin dari bawah, selain itu dapat dibawah raised floor dapat digunakan
untuk mendistribusikan kabel power dan network.
2. Pintu masuk harus menggunakan pengamanan yang cukup dan
sebaiknya menggunakan finger scan agar dapat melakukan review
berkala siapa saja yang masuk ke dalam ruangan.
3. Jalan keluar menuju pintu masuk ruangan harus dibuat dengan
kemiringan tertentu yang dapat digunakan untuk memasukan server dan
perangkat lainnya dengan mudah dan aman.
4. Sistem pendingin sebaiknya menggunakan standing AC dengan blower
yang berada di bagian bawah/lantai sehingga suhu dingin dapat
disalurkan melalui raised floor.
5. Sistem pendingin lainnya adalah dengan menggunakan AC split seperti
pada umumnya.
6. Sistem pendingin baik dengan standing AC maupun AC split harus
mendapatkan backup unit yang selalu siap apabila dalam kondisi tertentu
dibutuhkan.
7. Indikator suhu dan kelembaban harus dapat dilihat dari luar sehingga
dapat diketahui dengan pasti kondisi ruangan di dalam.
8. Fire alarm system (Sistem deteksi kebakaran) harus terdapat dalam
ruangan dengan menggunakan gas tabung pemadam yang tidak merusak
server apabila bekerja (FM200 atau sejenisnya).
9. Terdapat media backup untuk melakukan backup baik harian, bulanan
atau tahunan
10. Ruang server harus dijaga keamanannya dengan menggunakan
perangkat- perangkat keamanan seperti akses ke dalam ruangan dengan
menggunakan kunci yang dapat mendeteksi siapa yang masuk/keluar,
untuk ini dapat
menggunakan finger scan device yang terhubung langsung ke dalam anak
kunci pintu. Kamera cctv juga harus terpasang di dalam dan di luar ruangan
untuk memastikan jika terjadi sesuatu. Apabila masih dipandang tidak perlu
untuk memasang perangkat-perangkat tersebut maka dapat dibuatkan log
book (buku pencatatan) yang didalamnya tercatat siapa saja yang masuk
dan keluar, waktu dan tanggal, keperluannya masuk ruang server dan
ditandatangani oleh orang yang bertanggungjawab atas ruang server. Selain
itu harus dipastikan ada karyawan yang menemani siapapun yang masuk ke
ruang server sampai selesai.
BAB IV
TATA LAKSANA PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI
A. Integrasi Data
SIMRS harus dapat diintegrasikan dengan program Pemerintah dan Pemerintah Daerah serta
merupakan bagian dari Sistem Informasi Kesehatan. Pengintegrasian dengan program Pemerintah
dan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalam bentuk
kemampuan komunikasi data (interoperabilitas). Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI) diintegrasikan dengan program PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien) dengan
menggunakan indikator yang secara epidemiologik penting bagi rumah sakit
C. LOGISTIK SIMRS
1. Komponen Input dan Output
Komponen input dan output adalah media untuk menangkap data yang akan dimasukkan ke
dalam sistem, seperti seperangkat komputer, printer, dan scanner.
2. Komponen Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu
dengan yang lain, tersimpan di peranagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih
lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang
dihasilkan berkualitas.
Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.
Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS
(Database Management System)
3. Komponen Penunjang
Komponen penunjang adalah komponen pelengkap yang membantu teknis tugas- tugas SIM RS
seperti alat tulis menulis, kertas, dan jenis alat tulis kantor yang standar
BAB VI
KESELAMATAN KERJA
Pengendalian mutu pada Instalasi SIMRS RS Hikmah Masamba akan mengarah pada
keakuratan data atau informasi yang ada di dalam sistem. Informasi yang terdapat dalam sistem meliputi
data pasien, seperti nama, alamat, tempat tanggal lahir, dan seterusnya. Juga data pegawai RS juga
memiliki data, seperti nama, unit kerja, pangkat, dan seterusnya serta tagihan pasien, Rekam Medis,
pembukuan RS dan lain-lain.
A. NILAI INFORMASI
Menurut Burch dan Strater dalam buku mereka, Information Systems: Theory and Practice, nilai
informasi itu didasarkan atas sepuluh sifat sebagai berikut :
1. Mudahnya dapat diperoleh
Sifat ini menunjukan mudahnya dan cepatnya dapat diperoleh keluaran informasi. Kecepatan
memperolehnya dapat diukur, akan tetapi berapa nilainya bagi pemakai informasi, sulit
mengukurnya
2. Sifat luas dan lengkapnya
Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya,
akan tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifatnya ini sangat kabur dan oleh karena itu
sulit mengukurnya.
3. Ketelitian
Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam
hubungannya dengan volume data yang besar, maka biasanya terjasi dua jenis kesalahan, yakni
kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
4. Kecocokan
Sifat ini menunjukan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan
para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang dihadapi. Semua
keluaran lainnya tidak berguna akan tetapi masalah mempersiapkannya. Sifat ini sulit
mengukurnya.
5. Ketepatan waktu
Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek, daripada siklus dapat
diperolehnya informasi : masukan, pengolahan dan pelaporan keluaran kepada para pemakai.
Biasanya agar informasi itu tepat waktu, lamanya siklus ini harus dikurangi. Dalam beberapa hal
ketepatan waktu dapat diukur
6. Kejelasan
Sifat ini menunjukan tingkat keluaran informasi, bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.
Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.
7. Keluwesan
Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih
dari satu keputusan akan tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambilan keputusan. Sifat ini
sulit mengukurnya, akan tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur
8. Dapat dibuktikan
Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi
dan sampai pada kesimpulan yang sama.
9. Tidak ada prasangka
Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna
mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
10. Dapat diukur
Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. meskipun
kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap sebagai
informasi, hal-hal tersebut berada diluar lingkup pembicaraan kita.
B. MUTU INFORMASI
Informasi berbeda dalam mutunya disebagiankan oleh penyimpangan atau kesalahan.
Menurut Gordon B. Davis kesalahan dapat disebagiankan oleh :
1. Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.
2. Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar.
3. Hilang atau tidak terolahnya data.
4. Pemeriksaan atau pencatatan data yang salah
5. Dokumen (induk) sejarah yang salah (atau penggunaan dokumen sejarah yang salah)
6. Kesalahan dalam prosedur pengolahan(misalnya kesalahan program komputer)
7. Kesalahan yang dilakukan dengan sengaja
Kesulitan karena peyimpangan dapat ditangani dalam pengolahan informasi melalui prosedur untuk
menemukan dan mengukur penyimpangan dan menyesuaikannya. Kesulitan karena kesalahan dapat
diatasi dengan :
1. Kontrol intern untuk menemukan kesalahan
2. Pemeriksaan intern dan extern
3. Penembahan “batas kepercayaan” kepada data,
4. Intruksi pemakai dalam prosedur pengolahan dan pengukuran agar para pemakai dapat
menilai kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi
BAB VIII
PENUTUP
Pedoman pengelolaan data dan informasi unit kerja SIMRS RS Hikmah Masamba diharapkan
dapat memberikan kejelasan peran, fungsi dan kewenangan unit kerja SIMRS sehingga dapat
meningkatkan kinerja dari unit ini.
Pedoman ini bukanlah sesuatu yang permanen, akan tetapi akan berubah mengikuti perubahan
peraturan yang berlaku, struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi, kebijakan pimpinan serta kondisi dan
situasi lingkungan . Untuk itu pedoman ini harus dievaluasi secara berkala.
Diharapkan pedoman ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi unit terkait dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsi khususnya dalam penyusunan rencana kebijakan dan program di lingkungan RS
Hikmah Masamba.