Tugas Aulia Hamdi Studi Alquran Dan Hadist PDF
Tugas Aulia Hamdi Studi Alquran Dan Hadist PDF
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Al-Qur’an dan Hadis
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
AULIA HAMDI DWI SYAHRONI (23203011140)
Tentunya, penulisan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Studi
Al-Quran dan Hadis, penyusun menyadari bahwa keberhasilan dalam menyelesaikan
makalah ini tidak lepas dari dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Atas jasa dari
berbagai pihak tersebut, penyusun berdoa semoga Allah SWT menerimanya sebagai amal
ibadah dan memberikan balasan sebagaimana mestinya.
Serta penyusun mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyusunan makalah
ini. Selanjutnya, dengan segala kerendahan hati penyusun mengharapkan semua kritik dan
saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan penyusunan makalah ini. Harapan
penyusun semoga dengan terselesaikannya makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penyusun dan pembaca lainnya.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...................................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan ................................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Telah diuraikan bahwa kehidupan bernegara bagi umat Islam baru dimulai Ketika
Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. hijrah dan menetap di Madinah. Di kota
itulah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam . berdasarkan wahyu ilahi mulai
Meletakkan ketentuan-ketentuan dasar bagi kehidupan keluarga, hukum-hukum waris,
serta Dasar-dasar aturan Transaksi dan jual beli. Sementara itu, ayat-ayat yang
diwahyukan dalam periode Mekkah terfokus pada ajakan untuk mengesakan Tuhan dan
iman kepada para malaikat, para rasul, hari akhirat, dan ajaran yang mengandung nilai-
nilai kemanusiaan yang tinggi. hanya saja, perlu dipahami bahwa ketentuan-ketentuan
dasar mengenai kehidupan kemasyarakatan kehidupan ekonomi dan ajaran budi pekerti
yang terdapat di dalam Alquran belum secara rinci menjelaskan dasar-dasar kehidupan
bernegara. 1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Prinsip-Prinsip Negara Islam
2. Apa saja jenis- jenis Prinsip-Prinsip Negara Islam
1
Abd al- Hakim, Hidup yang islami, Menyebarkan pemikiran transcendental ( akidah dan
ubudiyah), (Rajawali Press, Jakarta, 1986), h 29
2
Abd Al Wahab, Masyarakat Tak Bernegara ( LKiS, Yogyakarta, 1991). 15
1
BAB II
PEMBAHASAN
Secara lebih tegas, menjelaskan bahwa dua ayat dalam Alquran yang
kandungannya memerintahkan agar umat Islam berkonsultasi satu sama lain dalam soal-
soal kehidupan bersama ternyata tidak diturunkan dalam kaitannya dengan masalah
kenegaraan, padahal kedua ayat dimaksud sering sekali dijadikan sandaran bagi perlunya
prinsip musyawarah dalam pengelolaan kehidupan bernegara.
Penjelasan Haikal di atas menyiratkan kesimpulan bahwa tidak ada ayat di dalam
Alquran yang secara rinci menjelaskan persoalan kenegaraan . tetapi, hal itu bukan berarti
bahwa Alquran sama sekali tidak mengandung petunjuk bagi kehidupan bernegara . dalam
rangka mengatur kehidupan manusia di muka bumi, termasuk di dalamnya kehidupan
bernegara, Alquran cukup menggariskan prinsip-prinsip dasar berupa seperangkat tata
nilai etika yang memadai untuk dijadikan landasan bagi kehidupan bernegara . prinsip-
prinsip dasar yang dimaksud adalah prinsip persaudaraan sesama manusia prinsip
persamaan antara manusia, dan prinsip kebebasan manusia. ketiga prinsip dasar inilah
yang dijadikan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bagi pengelola kehidupan
bernegara.3
2
itu tercakup dalam pandangan ketiganya sebagai contoh, kutub menyebutkan prinsip
keadilan dan musyawarah kedua prinsip ini menurut Haikal sebagai akan terlihat dalam
uraian selanjutnya merupakan Merupakan implikasi dari prinsip persamaan. Adapun soal
ketaatan rakyat, Haikal Memang secara eksplisit tidak menyebutkannya, tetapi jika
pemimpin negara melaksanakan ketiga prinsip yang dikemukakannya itu dengan konsisten
tentu dengan sendirinya rakyat akan taat kepada pemimpin mereka .-. hanya perlu
ditegaskan di sini bahwa dalam konteks pembicaraan mengenai prinsip-prinsip dasar
negara Islam kutub melebihi menekankan pada pentingnya prinsip keadilan.4
B. Prinsip persaudaraan
3
Ta'ala paham bahwa manusia berasal dari sumber yang satu membawa kepada keyakinan
bahwa manusia seluruhnya bersaudara, meskipun berlainan warna, bangsa, dan bahasanya,
bahkan berlainan agamanya. penjelasan tersebut menekankan bahwa prinsip Persaudaraan
yang dikemukakan itu mengacu kepada ajaran tauhid yang merupakan inti ajaran Islam.
Islam amat menekankan pentingnya persaudaraan bahkan Tidak ada ajaran agama
yang begitu menekankan prinsip persaudaraan ini sebagai halnya dalam Islam. Islam
menghapuskan semua Dinding Pemisah yang membedakan antara manusia yang satu dan
manusia lainnya persaudaraan dalam Islam bukanlah ajaran di mulut semata atau sekedar
basa-basi melainkan suatu prinsip yang amat esensial dan mencerminkan tingkat
keimanan seseorang.
Dalam kaitan ini perlu ditegaskan bahwa Islam merupakan rahmat bagi semua
manusia pernyataan ini menuntut adanya peningkatan derajat dan martabat manusia di
samping itu, agar setiap muslim memiliki wawasan yang luas pemikiran yang dalam, kerja
yang benar sehingga membawa kebajikan universal bagi semua manusia tanpa adanya
pengaruh etnik fanatisme Golongan atau aliran.
َ ْ ِ ََّ َ َ َ ِ ْ َ ٰ ْ ْ ِ َ َ َ ه ِ ْ َ َ َ ً ِ ِ َ َ َ ٰ
٦٥ ۞ َواّ لى ع ٍاد اخاو ْم و ْيداۗ قال ٰيق ْي ّم اغ ِبدوا اّٰلل ما لكم ّمن ّال ٍه غيدهۗ افلا تتقين
Artinya : (Kami telah mengutus) kepada (kaum) „Ad saudara mereka, Hud. Dia berkata,
5
Muhammad Asad, Sistem Pemerintahan Islam, ( Pusaka : Bandung 1985), h 22
4
“Wahai kaumku, sembahlah Allah, tidak ada tuhan bagimu selain Dia. Tidakkah kamu
bertakwa?”
َ ْ ِ َ ْ ِ ْ ِ َّ َ َ َ ه ِ َّ ِ َ َ َ ِ ْ َ َ ٌ ْ َ ِ ْ ْ َ َّ
١٠ ࣖ ّانما ال ِمؤ ّمن ْين ّاخ َية فاص ّلح ْيا َب ْين اخ َي ْيك ْم َواتقيا اّٰلل لػلكم ترحمين
Yang menarik dari pengungkapan kata-kata akh, ikhwan, dan ikhwah dalam
Alquran adalah bahwa untuk makna “ persaudaraan diantara sesama muslim” dan “sesama
manusia”. Al-quran menggunakan kata ikhwah padahal menurut Quraish Shihab, yang
lebih tepat dari segi kebahasaan adalah menggunakan kata Ikhwan. alasannya, kaum
muslim itu tidak semuanya berasal dari satu keturunan mereka terdiri dari berbagai bangsa
suku yang tentunya tidak seketurunan.
Lebih lanjut, Quraish Shihab menerangkan bahwa Penggunaan kata ikhwah di sini
dimaksudkan untuk mempertegas dan mempererat jalinan hubungan antara sesama
muslim sehingga hubungan mereka tidak hanya sebatas persaudaraan seiman atau
seagama, melainkan lebih daripada itu, yakni persaudaraan se keturunan. sehingga dengan
demikian tidak ada alasan untuk memutuskan hubungan persaudaraan di antara mereka. 6
ِْ ي
ٌٌاْل س ًَْل ِم ٌ َخٌيْر ُّ َ ٌو سَ ل ه َن ٌأ
َ ص ل هىٌَّللاه ٌُعَ لَيْ ِه َ ٌر ُج اًل ٌسَ أ َ َل
َ ٌِ ٌر سُ و َل ٌَّللاه َ عَ ْي ٌعَ بْ ِد ٌَّللاه ٌِبْ ِي ٌعَ ْو ٍر وٌأ َ هى
5
Rasulullah SAW: Islam manakah yang paling baik? Nabi SAW menjawab: Kamu memberi
makan dan memberi salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal”.
Di samping itu fakta historis menunjukkan bahwa bukan hanya kata-kata nabi itu
saja yang menjadikan sendi ajaran persaudaraan dalam Islam melainkan juga
perbuatannya. Perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
merupakan teladan dari ajaran persaudaraan dalam bentuknya yang amat sempurna
diantara contoh tersebut adalah meskipun nabi telah menduduki posisi sebagai kepala
negara, beliau tidak pernah menempatkan diri dalam gaya orang yang berkuasa. beliau
tidak ingin dihormati dan diperlakukan sebagaimana layaknya seorang raja atau seorang
Sultan, tetapi beliau tetap ingin diperlakukan sebagai manusia biasa. hal itu terlihat dari
ucapan beliau sebagai berikut, “jangan aku dipuja Seperti orang-orang Nasrani memuja
anak Maryam. aku hanyalah hamba Allah . karena itu, panggilah aku dengan sebutan
hamba Allah dan rasulnya”. ( H.R Ahmad).7
7
Salim Azzam, Beberapa Pandangan Tentang Pemerintahan Islam, ( Mizan: Bandung, 1983), h
33-35
6
dengan istilah ukhuwah islamiyah.
َ ِ ْ َ َ َ ْ َ ِ ِ ْ َ َ َ َ َ َ َ ِ ٰ َ ْ َّ َ َ
يٰٓايُّىا ال ّذين ا َمن ْيا لا ي ْسخ ْر ق ْي ٌم ّم ْن ق ْي ٍم غ ٰٓسى ان َّيك ْين ْيا خ ْي ًدا ّمن ِى ْم َولا ّن َسا ٌۤء ّم ْن ّن َسا ٍۤء غ ٰٓسى ان َّيكَّن خ ْي ًدا
ِ َ َ ِ ٕى ِ َّ َ ْ ْ َ َْ ِ ْ ِ ِْ ِ ْ ْ ِ َ
َ م ْن ِىَّنَّۚ َو َلا َت ْلم ِز ْوا ا ْن ِف َسك ْم َو َلا تَ َن َاب ِز ْوا ب ْال َال َقاب ب ْئ
انَّۚ َو َم ْن ل ْم َيب ْ فاوۤ َكِ و ِم
ّ م ياّ ال د ػ ب ق يسف ال ماس ال
ّ س ّّۗ ّ ْٓ ّ ّ
ِ ِ ْ َ ْ َ ََ َ ْ َّ َ ْ َّ َّ َ َ ْ ِ ٰ َ ْ َّ َ َ َ ه
يٰٓايُّىا ال ّذين ا َمنيا اجب ّن ِب ْيا ك ّث ْي ًدا ّم َن الظ ّنِّۖ ّان َبػض الظ ّن ّاث ٌم َّولا تجَّس ِس ْيا َولا َيغب ْ َّبػضك ْم١١ الظ ّل ِم ْين
ٌ ْ َّ ٌ ََّ َ ه َ َّ ه ِ َّ َ ِ ْ ِ ِ ْ َ َ ً ْ َ ْ َ َ ْ َ َ ِ ْ َّ ْ َ ْ ِ ِ َ َ ُّ ِ َ ً ْ َ
١٢ ۗان اّٰلل تياب َّ ِّيم
ّ يح احدكم ان يأكل لحم ا ّخي ّه ميتا فك ّروتميهۗ واتقيا اّٰلل ّ بػضاۗ ا
Persaudaraan yang dibina nabi itu melahirkan persatuan di kalangan kaum muslim
yang pada gilirannya menciptakan persatuan umat yang diikat oleh persamaan aqidah .
dengan cara ini persatuan diantara kaum muslim semakin Kukuh, persaudaraan di
kalangan Mereka pun semakin erat, dan upaya ini ternyata dapat mengikis benih-benih
permusuhan lama diantara mereka . tidak salah kalau Haikal menyimpulkan bahwa batu
pertama dalam pembinaan Negara Islam adalah persaudaraan sesama manusia. suatu
ikatan Persaudaraan yang membuat seseorang merasa tidak sempurna imannya sebelum ia
7
dapat mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri . dalam perkembangannya
persaudaraan itu bukan hanya terbatas di kalangan internal umat Islam, melainkan juga di
kalangan non muslim khususnya dengan orang-orang Yahudi yang bermukim di Madinah
dan sekitarnya. tindakan nabi Ini dipandang sebagai upaya awal bagi pembinaan dasar
kesatuan politik dan organisasi yang sebelumnya tidak dikenal di kawasan hijaz.8
Tidak sulit bagi nabi merebut Simpati kaum Yahudi karena dalam pribadi nabi
terkumpul semua sifat yang terpuji, seperti sifat rendah hati, sifat kasih sayang selalu
memenuhi janji, pemurah selalu menolong orang-orang miskin dan menderita. sifat-
sifatnya itu memberi kewibawaan kepadanya dari penduduk Yatsrib, termasuk kalangan
yahudinya. nabi berhasil mewujudkan suatu ikatan perjanjian persahabatan dengan
kalangan Yahudi dan menerapkan prinsip kebebasan beragama di kalangan penduduk
Yatsrib perjanjian tersebut dengan dikenal nama piagam Madinah dan merupakan suatu
dokumen politik yang patut dikagumi sepanjang sejarah.
Ajaran persaudaraan sesama manusia ini dinyatakan secara implisit dalam pasal-
pasal Piagam Madinah . pasal-pasal dimaksud, antara lain pasal 14, yang menyatakan
bahwa seorang muslim tidak boleh membunuh muslim yang lain untuk kepentingan orang
kafir, dan tidak boleh pula menolong orang kafir dengan merugikan orang muslim.
selanjutnya dalam pasal 15 ditegaskan bahwa orang-orang muslim adalah pembela atau
penolong bagi orang-orang Muslim lainnya. berikutnya pasal 17 menyatakan bahwa
wujud perdamaian bagi kaum muslimin hanya satu seorang muslim tidak dibenarkan
mengadakan perjanjian damai dengan pihak non muslim dalam perjuangannya
8
Ibid, h 37-38
8
menegakkan agama Allah kecuali atas dasar persamaan dan keadilan.
Dengan adanya piagam tersebut nabi memperoleh peluang yang besar untuk
menyiarkan ajaran Islam dan memberikan contoh teladan kepada para pengikutnya. ajaran
dan teladan nabi itulah yang kemudian membentuk landasan peradaban Islam . landasan
itu adalah prinsip persaudaraan sesama manusia. Persaudaraan yang berimplikasi kepada
timbulnya kebaikan dan rasa kasih sayang terhadap sesama manusia, tanpa disertai sikap
pesimistik dan mudah menyerah, serta bersih dari segala sifat riya dan egois. Dapat
disimpulkan bahwa ajaran persaudaraan sesama manusia dalam Islam berimplikasi kepada
timbulnya persatuan diantara sesama manusia tanpa membedakan agama, bahasa, dan
warna kulit.
9
Ahmad Zainal Abidin, Piagam Nabi Muhammad SAW, Konstitusi Negara Tertulis yang Pertama
Didunia, (Bulan Bintang, Jakarta :1873), h 20-23
9
Dalam melihat minoritas muslim yang tertindas, umat Islam sebaiknya jangan
hanya mampu menuduh dan menyalahkan kaum mayoritasnya yang non muslim. mestinya
umat Islam memperkuat persatuan dan segera mengambil langkah-langkah konkrit untuk
membantu sesama muslim yang tertindas sebagaimana halnya umat Kristen yang
senantiasa berupaya membentuk kaum minoritas mereka di berbagai negara . Haikal juga
menghimbau agar bantuan yang diberikan itu disebutkan sebagai bantuan kemanusiaan
bukan bantuan keagamaan sebagai yang dilakukan oleh misionaris Kristen. dengan kata
lain Haikal melihat perlu ajaran persaudaraan itu direalisasikan dalam bentuk tindakan
nyata, bukan sekedar basa-basi.
C. Prinsip Persamaan
Prinsip persamaan antar manusia selain merupakan salah satu dari tiga prinsip
dasar Islam bagi tata kelola pemerintahan serta pengelolaan hidup bermasyarakat
sebagaimana dijelaskan pada bab terdahulu, juga merupakan salah satu dari prinsip-prinsip
10
Marcel A Baisard, Humanisme Dalam Islam, (Bulan Bintang, Jakarta, 1980), h 49-51
10
dasar negara Islam . bedanya, jika dalam uraian terdahulu dikemukakan Apa hakikat
prinsip persamaan dalam pandangan Haikal dan bagaimana perbedaan antara paham
persamaan di barat dan di dalam ajaran islam, dalam uraian ini menjelaskan prinsip
persamaan antara manusia tersebut lebih ditekankan dalam kaitannya dengan hidup
bernegara dan implementasinya pada praktek politik Islam di masa-masa awal.
Prinsip persamaan yang diajarkan Islam pada hakikatnya bersumber dari tauhid,
yakni keyakinan bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa. dialah yang
menciptakan semua manusia dan dihadapannya semua manusia itu sama derajatnya. yang
membedakan manusia hanyalah taqwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala ajaran
persamaan ini, menurut Haikal, mengandung nilai-nilai yang luhur dan hendaknya Semua
sistem sosial mengacu kepada nilai-nilai Luhur tersebut. pendapat-pendapat surupa
dinyatakan kepada nilai-nilai Luhur tersebut. pendapat serupa dinyatakan juga oleh Marcel
A boisard ia menyatakan prinsip persamaan merupakan soko guru dari struktur sosial
Islam. 11
Selain itu, situasi dunia pada waktu Islam lahir yakni abad ke-7 sangat jauh dari
sifat egalitarian. situasi dunia di sekitar Jazirah Arab pada masa itu digambarkan sebagai
berikut di sebelah timur Jazirah Arab tepatnya Iran, terdapat sistem kelas yang sudah
sangat kuat, terstruktur dan kaku, yang berasal dari tradisi Arya . di baliknya lagi terdapat
sistem kasta yang Bahkan jauh lebih diskriminatif dan lebih kaku yang berasal dari agama
Hindu di India . Sementara itu, di bagian baratnya terdapat sistem-sistem yang didasarkan
kepada faktor keturunan dan aristokrasi yang diwarisi dunia Kristen dari dunia Yunani
Bizantium dan suku-suku Jerman dan yang walaupun telah diperhalus oleh nilai-nilai dan
11
Ibid, h 54-55
11
ajaran Kristen tidak pernah hilang dan dalam banyak hal bahkan dibenarkan dan diperluas
cakupannya.
Mengingat kondisi dan struktur masyarakat Arab yang terdiri dari berbagai suku
dan kabilah, yang karenanya amat rentan terhadap segala macam perpecahan, dapat
dipahami jika nabi begitu gigih memperjuangkan perlunya diterapkan ajaran persamaan
antar manusia untuk menghilangkan benih-benih permusuhan lama di kalangan
masyarakat Arab.
Prinsip persamaan antar manusia memang tepat dijadikan sebagai salah satu sendi
utama dalam membina Negara Islam khususnya pada masa-masa permulaan Islam
mengingat struktur masyarakat yang dihadapi nabi pada masa itu adalah masyarakat
kabilah yang memegang kuat tradisi jahiliyah yang melihat manusia dalam tingkatan yang
berbeda-beda . sebaliknya Islam menghendaki tatanan masyarakat yang di dalamnya tidak
ada kelas dan kasta. dengan menampilkan ajaran persamaan itu berarti Islam pada
dasarnya menghendaki masyarakat egalitarian. Itulah sebabnya Islam lebih tepat disebut
sebagai agama egalitarian.
Jika persamaan antar manusia dihadapan hukum, seperti yang dianut di barat telah
mampu melahirkan sistem negara yang demokratis, yang pada masa sekarang dipandang
sebagai sistem yang paling baik Bagaimana pula jika landasan adalah persamaan antar
manusia di hadapan Allah? tentu akan melahirkan sistem negara yang lebih baik lagi .
Pernyataan Haikal itu menunjukkan betapa Agungnya nilai-nilai Islam, yang apabila umat
Islam mampu mengimplementasikannya di dalam kehidupan bernegara akan tercipta
tatanan negara yang lebih baik daripada apa yang sekarang dipandang ideal di dunia barat.
Lebih lanjut dalam sistem negara Islam semua warga negara memiliki hak yang
12
Ibid, h 32-33
12
sama untuk berpartisipasi dalam pembangunan negara . tidak ada perbedaan antara
bangsawan dan budak cahaya, Penguasa dan rakyat jelata, Arab dan non Arab baik
dihadapan hukum maupun dalam hal pelaksanaan perintah dan larangan Allah.
Lalu, pada waktu kaum muslim memperoleh kemenangan dalam Perang Badar
timbul dua pendapat yang kontroversial mengenai sikap yang harus diambil sehubungan
dengan tawanan perang yang berasal dari kalangan Quraisy yang Sebagai sebagian besar
adalah keluarga kaum muslim. pendapat pertama diwakili oleh Abu Bakar yang
mengatakan bahwa tawanan perang itu tidak perlu dibunuh karena mereka adalah kerabat
kaum muslim juga, tetapi cukup dimintai tebusan yang besarnya disesuaikan dengan
kondisi kemampuan mereka. Adapun pendapat kedua yang diwakili oleh Umar Ibn
Khatab menegaskan agar para tawanan itu dibunuh saja. dalam hal ini nabi setelah
13
Mariam Budiarjo, Dasar- Dasar Ilmu Politik, ( Gramedia: Jakarta 1991), h 87
13
bermusyawarah dengan para sahabatnya, mengambil Jalan Tengah yaitu memberi hak
kebebasan kepada para sahabat untuk memilih apakah akan membunuh atau melepaskan
tawanan dengan tebusan. ternyata keputusan nabi itu mendapat teguran dari Allah dengan
turunnya Quran surah al-anfal ayat 67 yang mengecam pengambilan tembusan dari para
tawanan perang tersebut.
ُّ ْ َ َ ه ِ ِ ْ ِ ْ ٰ َ َ َ ه َ َ َ َ ْ ِْ ِ َْ ْ ِ َ ه ْ َ َ َ ْ ِ َّ ْ َ َ َ َ
ِاّٰلل َماكان ّلنبي ان يكين لهْٓ اسرى ِتى يث ّخن ّفى الاَّ ّضۗ ت ّريدون غرض الدنياِّۖ واّٰلل ي ّريد الا ّخرةۗ و
ْ َ ٰ
ٍّ
َ َ
٦٧ زْ ٌزح ّك ْي ٌم
غ ّي
Artinya: Tidaklah pantas, bagi seorang nabi mempunyai tawanan sebelum dia
dapat melumpuhkan musuhnya di bumi. Kamu menghendaki harta benda duniawi
sedangkan Allah menghendaki (pahala) akhirat (untukmu). Allah Mahaperkasa,
Mahabijaksana.
Karena seringnya musyawarah dilaksanakan, baik pada masa nabi maupun pada
masa-masa sesudahnya, khususnya pada masa Abu Bakar dan Umar Bin Khattab,
ditegaskan menyimpulkan bahwa Musyawarah adalah dasar bagi pelaksanaan
pemerintahan negara Islam. selain itu, di dalam Alquran terdapat dua ayat yang
menyinggung soal musyawarah yaitu Quran surah al-surah ayat 38 dan Ali Imran ayat 159
hal itu menunjukkan bahwa musyawarah memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam. 14
14
Muhammad Al- Gozali, Menjawab 40 Soal Islam Abad 20, ( Mizan: Bandung, 1989), h 65-67
14
Tidak ada penjelasan yang rinci tentang teknik Musyawarah tersebut sesuai dengan
pendapat Haikal terdahulu bahwa nabi tidak memberikan penjelasan yang rinci dalam hal-
hal yang berkaitan dengan urusan kenegaraan sebaliknya, nabi hanya meletakkan prinsip-
prinsip dasarnya. perinciannya lebih lanjut diserahkan kepada umat muslim agar mereka
dapat melaksanakan prinsip-prinsip dasar itu sesuai dengan kondisi masyarakat yang
mereka hadapi.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa implikasi terpenting dari ajaran
persamaan dalam kehidupan kenegaraan adalah pelaksanaan musyawarah. Musyawarah
sepanjang sejarah Islam mengambil bentuk yang berbeda-beda . dalam sistem negara
monarki Islam masa silam, misalnya Musyawarah dilakukan melalui Raja dengan
meminta pendapat dari pembantu-pembantu dekatnya, dan setelah mempertimbangkan
pendapat-pendapat itu ia kemudian mengambil keputusan . adapun di zaman demokrasi
negara republik yang sekarang umum terdapat dalam negara Islam, Musyawarah
dilakukan melalui suatu badan perwakilan rakyat. dalam pada itu, cara pengambilan
keputusan pun berbeda-beda pula dari satu negara ke negara Islam lainnya. oleh sebab itu,
dapat disimpulkan bahwa ajaran tentang Musyawarah ini bersifat universal tetapi
penafsiran dan cara pelaksanaannya bercorak lokal dan sayangnya prinsip musyawarah di
banyak negara muslim kurang diwujudkan.
15
diimbangi dengan ajaran persaudaraan sesama manusia.
Lebih lanjut dalam konsep keadilan Islam melahirkan paham sosialisme Islam,
seperti terlihat pada abad ke-20 . paham sosialisme Islam itu didasarkan atas hal-hal
berikut . pertama Islam di samping mengakui hak milik pribadi juga mengakui hak milik
negara untuk menasionalisasikan sumber-sumber alam yang penting. kedua, Islam
melarang riba karena hanya menguntungkan segelintir kaum kapitalis dan merugikan
masyarakat . ketiga, ajaran Islam mementingkan Ma‟lahah „ammah. Keempat, Islam
mengajarkan kewajiban zakat, sedekah, wakaf, dan semacamnya.
Walaupun begitu, paham sosialisme Islam tidak sama dengan sosialisme materialis
yang dijumpai di barat . sosialisme Islam memiliki ciri-ciri tersendiri dan berada pada
posisi menengah antara paham kapitalisme dan sosialisme barat. sebab, sosialisme Islam,
tidak mengingkari adanya hak milik individu, hak keluarga, dan pewarisan, tetapi
Menolak adanya perbedaan status diantara individu, juga menolak setiap usaha yang
mengarah kepada monopoli kekayaan di tangan seseorang. dalam rangka mencegah
timbulnya monopoli kekayaan di tangan seseorang atau golongan itulah Islam mewajibkan
zakat, sedekah, dan sebagainya. untuk menguatkan pendapat itu mengajukan dalil-dalil
berupa ayat-ayat Quran surah al-baqarah ayat 274, At- Taubah ayat 60, dan al haqqah ayat
34. lebih lanjut sosialisme Islam berlandaskan tauhid sebagai dasar dari sistemnya yang
akan menjamin keadilan bagi manusia dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
sosialisme Islam tetap mengakui hak milik individu sedangkan dalam sosialisme
materialis hak milik individu tidak diakui. Selain itu sosialisme Islam masih terikat pada
ajaran agama sedangkan sosialisme materialist tidak ada lagi kaitannya dengan ajaran
agama. 16
16
Gustave E .Von Grunebaum, Islam, Kesatuan dalam keberagaman ( Yayasan Penghidmatan:
Jakarta, 1983) h 42-44
16
Berdasarkan prinsip persamaan yang dikemukakan Haikal di atas, pembentukan
masyarakat dalam Islam tidak didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan primordial
seperti kemuliaan keluarga atau banyaknya harta, tidak juga atas ke fanatikan kesukuan
atau golongan atau bahkan kekuasaan. tetapi pembentukan masyarakat didasarkan pada
nilai-nilai Alquran dan pada sunnah rasulnya yang antara lain menekankan perlunya
persamaan antar manusia. karena itu, dalam masyarakat Islam tidak dikenal adanya kelas
tidak dikenal bentuk mayoritas, tidak ada kelompok elit atau borjuice, tidak ada kelompok
aristokrat, yang ada hanyalah kelompok orang-orang yang beriman kepada Allah dan
rasulnya
D. Prinsip kebebasan
Prinsip dasar negara Islam yang ketiga adalah prinsip kebebasan manusia . ajaran
kebebasan manusia ini merupakan efek dari ajaran tauhid. pernyataan tidak ada Tuan
selain Allah pada hakekatnya merupakan kunci pembebasan jiwa manusia dari setiap jerat
dan Belenggu sekaligus menjadi pendorong kekuatan intelektual dan material yang bebas
dari ikatan-ikatan perbudakan . Mengapa ajaran kebebasan manusia ini sebagai salah satu
dari tiga prinsip dasar negara Islam? sebab, menurut Haikal hanya dengan kebebasan lah
manusia di muka bumi ini dapat mencapai kebenaran dan kemajuan menuju terciptanya
suatu kesatuan yang integral dan terhormat. lebih lanjut ia menegaskan bahwa setiap
tindakan yang menentang kebebasan terdapat bermakna memperkuat kebatilan atau berarti
menyebarkan kegelapan yang akhirnya akan mengikis habis percikan cahaya yang
berkedip dalam hati nurani manusia, padahal percikan cahaya inilah yang akan
menghubungkan hati nurani manusia dengan alam semesta yakni suatu hubungan yang
penuh diliputi rasa kasih sayang dan persatuan bukan rasa kebencian dan kehancuran.
Prinsip kebebasan dalam Islam dibuktikan oleh ajarannya yang tidak membeda-
bedakan manusia itu sebabnya dalam Islam tidak dikenal hirarki gereja, seperti dalam
Kristen. karena itu, ketika Kristen membelenggu kebebasan manusia lewat gereja, Islam
17
Ibid, h 77-78
17
justru mengajarkan hal yang sebaliknya bahwa yang patut disembah itu hanyalah Allah
Semata. selanjutnya kebebasan itu adalah hal yang esensial dalam kehidupan manusia .
perbedaan yang hakiki antara manusia dan makhluk lainnya terletak pada unsur kebebasan
ini dengan kebebasan, manusia dapat mencapai kebenaran kemajuan dan kesatuan .
bahkan kebebasan itu merupakan salah satu ajaran yang terpenting dalam Islam.18
“ yang disebut muslim adalah orang yang tidak mengganggu ketentraman orang lain baik
dengan perkataan maupun dengan perbuatannya” ( H.R. Al Buqhari, Muslim, Abu
Dawud, al Tarmiji, al nasai, malik, al darimi, dan Ahmad ibn hambal).
1. Kebebasan beragama
Telah diutarakan pada uraian terdahulu bahwa ajaran Islam mulai diajarkan Nabi
Muhammad shallallahu alaihi wasallam, di Mekah, kemudian dikembangkan setelah
18
Samsul Anwar, Islam, Negara, dan Hukum, ( INIS ; Jakarta, 1993), h 17-18
18
pindah ke Madinah. di Madinah inilah komunitas keagamaan yang dibentuk nabi itu
berkembang sedemikian rupa sehingga membentuk suatu negara mulanya negara tersebut
hanya merupakan negara kota, yaitu negara Madinah kemudian berkembang menjadi
negara besar yang penduduknya terdiri dari pemeluk berbagai agama.19
19
S Waqar Ahmed Husaini, Sistem Pembinaan Masyarakat Islam,, ( Pustaka : Bandung, 1983), h
87-89
19
Dari uraian Haikal di atas dapat disimpulkan bahwa kebebasan beragama
menimbulkan rasa saling menghormati diantara manusia yang berbeda agama, yang pada
giliran yang melahirkan sikap toleransi, dan cinta kasih diantara mereka . toleransi
beragama dan perasaan cinta kasih merupakan faktor dominan bagi terciptanya
Perdamaian dunia. karena itu, jika setiap warga negara mempraktekkan ajaran kebebasan
beragama dengan baik, tidak mustahil akan tercipta kerukunan dan perdamaian dalam
kehidupan masyarakat yang pada akhirnya akan membuat negara menjadi aman dan
tentram. 20
Untuk kebebasan kedua yang diajarkan Islam, menurut Haikal adalah kebiasaan
berpikir dan kebebasan menyatakan pendapat . penting ajaran kebebasan berpikir dan
menyatakan pendapat ini dalam Islam diakui juga oleh Al bahi. Haikal menerangkan
bahwa dasar ideal peradaban modern adalah kebebasan berpikir Tanpa Batas, hanya cara
menyatakan yang dibatasi oleh undang-undang . kebebasan inilah yang dijadikan ideologi
oleh masyarakat di barat mereka mempertahankan kebebasan tersebut dengan sungguh-
sungguh, dengan mereka bersedia mengorbankan jiwa untuk menegakkan kebebasan ini .
dengan landasan Ideologi itu para orientalis lantas menurut Islam sebagai agama yang
mewajibkan para penganutnya bersikap fanatik. mereka memandang Islam sebagai agama
yang menentang kebebasan berpikir. penilaian keliru itulah yang akan diluruskan oleh
Haikal.
Menurut Haikal wujud kebebasan yang paling menonjol sebagai hasil Revolusi
Perancis adalah kebebasan berpikir dan kebebasan menyatakan pendapat . tetapi oleh
ironisnya kata Haikal kedua bentuk kebebasan ini secara historis Justru lebih banyak
dipraktikkan dalam dunia islam pada zaman klasik dan pertengahan. alasannya berisi
kebebasan berpikir dan menyatakan pendapat telah melahirkan sejumlah mujtahid dan
fuqaha terkemuka di dunia Islam pada masa-masa tersebut. zaman ini pada hakikat yang
merupakan jembatan bagi munculnya zaman modern. pada masa-masa itu tidak dikenal
adanya batasan bagi kebebasan berpikir, selama pembebasan berpikir tetap berada dalam
jalur yang benar. Islam memberikan kebebasan berpikir karena itu dalam Islam tidak
dikenal bentuk kekuasaan gereja yang membatasi kebebasan seseorang seperti yang terjadi
di Eropa pada abad pertengahan karena itu orang-orang Persia dan Bizantium yang masuk
Islam segera merasakan betapa Islam memberikan kepada mereka kebebasan berpikir
20
Ibid , 92-93
20
yang tidak pernah mereka temukan sebelumnya. dengan penjelasan tersebut Haikal
bermaksud meyakinkan pembaca bahwa ajaran kebebasan berpikir dan menyatakan
pendapat yang sangat dipelukan di barat itu ternyata merupakan ajaran utama dalam Islam
. pendapat Haikal bahwa kebebasan Berpikir itu merupakan unsur penting dalam ajaran
Islam ada benarnya karena dalam Quran dijumpai sejumlah ayat yang menerangkan
betapa Islam mendorong kebebasan berpikir dan kebebasan menyatakan pendapat . air
yang dimaksud diantaranya adalah Quran surah al-baqarah ayat 164, Al Thoriq ayat 5- 7
ayat, Qaf ayat 6 - 7, Sad ayat 29, al- nahl ayat 68-69, al- Jasiyah ayat 12-13, al-zumar ayat
9 dan 27, al- nur ayat 4 dan Ali Imron ayat 190. ayat-ayat tersebut pada intinya
mengandung anjuran dorongan bahkan Perintah agar manusia banyak berpikir dan
mempergunakan akalnya. berpikir dan mempergunakan akal adalah ajaran yang jelas dan
tegas dalam Alquran sebagai sumber utama dari ajaran-ajaran Islam. diantara ayat-ayat itu
terdapat ayat-ayat yang menjelaskan bahwa Cosmos ini penuh dengan tanda-tanda yang
harus diperhatikan, diteliti, dan dipikirkan manusia untuk mengetahui rahasia di balik
tanda-tanda tersebut . pemikiran mendalam mengenai tanda-tanda tersebut membawa
kepada pemahaman tentang fenomena alam dan akhirnya membawa kepada keyakinan
kuat tentang adanya Tuhan pencipta alam dan hukum yang mengatur perjalanan alam.
perintah untuk berpikir dan mempergunakan akal dalam ayat-ayat tersebut berimplikasi
kepada kebebasan berpikir dan menyatakan pendapat . kedua faktor inilah yang
mengantarkan umat Islam pada zaman klasik menuju puncak kemajuan ilmu dan
peradaban. 21
21
F Isjwara, Pengantar Ilmu Politik, ( Bina Cipta, Bandung : 1980), h 71-72
21
terkemuka di berbagai belahan dunia Islam pada zaman keemasannya yaitu Sepanjang
Abad ke-7 sampai ke-12. kebebasan Berpikir itu, antara lain diwujudkan dalam bentuk
kegiatan penerjemahan buku-buku filsafat Yunani ke dalam bahasa Arab, dan
pengembangan berupa cabang ilmu yang belum diketahui di masa sebelumnya. dari muka
pun ungkapan di atas dapat diketahui bahwa tujuan prinsip pembebasan berpikir dan
menyatakan pendapat itu diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat untuk mendorong
manusia mengembangkan ilmu, termasuk di dalam ilmu agama yang paling gilirannya
menghasilkan kemajuan ilmu dan peradaban. jika kebebasan berpikir tidak dikembangkan
dalam kehidupan suatu bangsa, sulit bagi bangsa tersebut untuk maju dan berkembang .
karena itu, menanggapi soal keterbelakakan umat Islam Haikal memandang hal tersebut
sebagai akibat dari hilangnya kebebasan berpikir di dunia islam . dalam suasana yang
bagaimanapun kebebasan Berpikir itu merupakan tanda pengujian umat manusia dan
sebaliknya kebekuan berpikir adalah pertanda kemundurannya.
22
Bernard Lewis, Bahasa Politik Islam, ( Gramedia, Jakarta : 1994) h 35-36
22
3. Kebebasan dari kelaparan
ِ ِ َ َ ٰ َّ
ْ
الدي ّن ى ف م
ُ َْ ْ
ْ ص ِر ْوك نب اس ن ّا َ ََّۚب ْػض َوالذيْ َن ا َم ِن ْيا َول ْم ِي َىاج ِر ْوا َما لك ْم م ْن َّو َل َايتى ْم م ْن َش ْيء َِ هتى ِي َىاج ِر ْوا
و
ّ ّ ّ ّ ٍ ّ ّّ ّ ّ ّ ۗ ٍ
َ ِ ْ َ َ ِ َ َ َ ْ ِ ِ َّ ْ ِ َّ َ ٰ َ ْ َ ْ َ ِ ْ َ َ ْ َ ِ ْ ْ َ ٌ َ ه
٧٢ اّٰلل ّبما تػ َمل ْين َب ّص ْي ٌد فػليكم النصر ّالا على قي ٍ ْۢم بينكم وبينىم ّميثاقۗ و
23
Nurcholish Madjid, islam : Doktrin dan Peradaban, ( Yayasan Wakaf Paramadina: Jakarta,1992)
h 51-53
23
kediaman dan memberi pertolongan (kepada Muhajirin), mereka itu satu sama lain saling
melindungi.
َ ْ ِ ْ ِ َ َ ٰ َّ َ ْ ِ ْ ِ َ َ ْ ِ ْ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ
ْ َْ َ ْ ِ ِ َ ْ َ ِ ْ ِ ٰ ْ ْ َ ِ ْ ْ
َوال ِمؤ ّمن ْين َوال ِمؤ ّمنت َبػض ِى ْم ا ْوّۤ َيا ِۤء َبػ ٍضٍۘ يأمرون ّبالمػرو ّف وينىين غ ّن المنك ّر وي ّقيمين الصلية ويؤتين
ْ ِ
َ َ َ َّ ٰ َ َ ِ ْ ِ ْ َ ه َ َ َ ِ ْ َ ِ ٕى َ َ َ ْ َ ِ ِ ِ ه ِ َّ ه
٧١ زْ ٌز ح ّك ْي ٌم
اّٰلل غ ّ ي ّ الزكية وي ّطيػين اّٰلل وَّسيلهۗاوۤ َكِ سيدحمىم اّٰلل
ۗان
Ayat di atas pada intinya menjelaskan bahwa prinsip kesejahteraan dalam Islam
bertujuan untuk mewujudkan keadilan sosial dan keadilan ekonomi bagi seluruh anggota
masyarakat. Alquran telah menetapkan sejumlah sumber dana untuk jaminan sosial bagi
anggota masyarakat yang memerlukannya dengan berpedoman kepada prinsip keadilan
sosial dan keadilan ekonomi. sumber-sumber dana yang dimaksud adalah zakat,
infaqomah sedekah, hibah, dan wakaf. sumber-sumber darah tersebut jika dikelola secara
optimal dengan menggunakan manajemen modern akan merupakan solusi yang tepat bagi
problem kemiskinan dan kelaparan yang dialami umat manusia. 24
24
Nurcholis Madjid, Khazanah Intelektual Islam ( Bulan Bintang , Jakarta: 1984) h 69-72
24
mengenai penting yang membebaskan manusia dari kelaparan dan kekurangan pangan ini
berkaitan erat dengan kondisi negara Mesir pada masanya dijelaskan sebelumnya bahwa
disertasi Haikal membahas persoalan ekonomi Mesir khususnya berkaitan dengan hutang
luar negeri Mesir yang membuat negara itu jatuh ke dalam kekuasaan Inggris. banyaknya
hutang negara Mesir itu akibat tidak terkontrolnya penggunaan uang negara oleh para
penguasa. mereka hidup boros dan bergelimah kemewahan sementaranya dijerat kelaparan
dan kesengsaraan.
Bentuk kebebasan lainnya yang diajarkan Islam adalah kebebasan dari rasa takut.
kebebasan dari rasa takut juga merupakan prinsip dasar dalam negara Islam. kebebasan
dari rasa takut, terutama diperlukan dalam rangka menciptakan masyarakat yang aman
tertib, dan teratur. kebebasan dari rasa takut di kalangan warga masyarakat merupakan hal
yang mutlak dipenuhi . sebab, jika masyarakat senantiasa diliputi ketakutan, sulit
diharapkan mereka akan dapat berpartisipasi dalam pengelolaan negara . penjelasan
tersebut mengingatkan bentara perlunya diciptakan kebebasan dan dari rasa takut dalam
kehidupan suatu negara. kebebasan dari rasa takut itu pada gilirannya dapat menciptakan
rasa aman, damai, dan adil di dalam kehidupan masyarakat yang pada akhirnya akan
mewujudkan ketentraman. sebab, ketentraman masyarakat merupakan syarat mutlak bagi
suksesnya pengelolaan suatu negara. usaha yang dilakukan nabi pada masa-masa
kehadiran di Madinah menurut Haikal adalah melakukan penataan masyarakat . penataan
itu dilakukan dalam rangka menciptakan ketentraman masyarakat . nabi menyadari betapa
majemuk nya masyarakat Madinah yang ia hadapi . masyarakat itu rentan terhadap
berbagai permusuhan dan pertentangan . untuk menghilangkan rasa takut dari masyarakat,
nabi mengambil langkah-langkah sebagai berikut. pertama mengajukan masyarakat
membangun masjid: membina persatuan di kalangan internal umat Islam dengan jalan
mempersaudarakan setiap dua orang muslim. suatu Persaudaraan yang efektif dan semata-
mata karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala..., mengingat perjanjian damai dengan seluruh
penduduk non muslim, khususnya Yahudi yang berada di Madinah. 25
25
dan pertahanan di wilayah kekuasaan itu, nabi membentuk dan mengirim satuan-satuan
ekspedisi keluar kota Madinah . diantara ekspedisi yang dikirim nabi adalah ekspedisi
yang dipimpin oleh Hamzah bin Abdul Al Muthalib paman nabi . ekspedisi itu berjumlah
30 orang yang berangkat menuju Istiqomah di tepi laut merah di tempat itu mereka
bertemu dengan 300 Orang pasukan Quraisy di bawah pimpinan Abu Jahal tetapi antara
kedua pasukan tersebut tidak terjadi kontrak senjata . ekspedisi berikutnya dipimpin oleh
Ubaidah bin al-harits dengan pasukan sebanyak 60 orang menuju ke Wadi Robi di sana
mereka bertemu dengan pasukan Quiz yang jumlahnya 200 orang dengan Abu Sofyan
sebagai pemimpinnya antara kedua pasukan itu pun tidak terjadi pertempuran. 26
Pandangan Haikal mengenai perlunya diwujudkan kebebasan dari rasa takut dalam
diri masyarakat, dapat dikaitkan dengan kondisi masyarakat Mesir yang ketika itu penuh
diliputi kebodohan dan kemiskinan . menurut analisis Haikal kebodohan dan kemiskinan
rakyat itu bermuara pada rasa takut rakyat terhadap penguasa mereka yang zalim lagi di
sportis dan terhadap kaum penjajahan. karena itu agar rakyat dapat berpartisipasi secara
maksimal dan upaya pembangunan bangsa dan negara, perlu diwujudkan Suatu kondisi
dimana rakyat dapat merasa aman dan hitam, terbebas dari segala macam perasaan takut,
baik takut terhadap penguasa sendiri maupun takut terhadap ancaman musuh dari luar
uraian di atas, khususnya menyangkut kepedulian Islam terhadap perlunya kebebasan
manusia, termasuk di dalam kemerdekaan politik membantah pandangan Barat seperti
roussea, stuart mill dan renan yang mengatakan bahwa kemerdekaan politik tidak
memiliki akar hukum di dunia Islam. 27
26
Manshur, khilafah dan kerajaan, ( Mizan, Bandung : 1984) h 88
27
Harun Nasution, pembaharuan dalam islam, ( Mizan, Bnadung : 1995) h 90
26
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam kesimpulan ini bahwa ketiga prinsip dasar tersebut pada hakekatnya
merupakan kunci sukses dari dakwah islam . buktinya, pada waktu Negara Islam berhasil
memperluas wilayah kekuasaannya, para pemimpin muslim pun segera bertebaran ke
daerah-daerah baru itu . di sana mereka mendakwahkan islam, mereka menanamkan nilai-
nilai persaudaraan, persamaan, dan kebebasan kepada penduduknya. di mana saja berada,
pada penguasa muslim itu senantiasa menerapkan ketiga prinsip tadi . penduduk dari
negara-negara yang dikalahkan itu segera merasakan betapa luhurnya perlakuan penguasa
Muslim terhadap mereka . mereka tidak dipaksa menukar agamanya, mereka diberi
kebebasan beragama kebebasan berpikir dan kebebasan lainnya yang belum pernah
mereka temukan pada masa-masa sebelumnya . dengan pengalaman baru itu mereka
tertarik pada terpikat untuk memeluk Islam. pendek kata mereka amat terkesan dengan
agama Islam yang ajarannya syarat dengan muatan nilai-nilai persaudaraan, persamaan
dan kebebasan tersebut.
Kejayaan Negara Islam amat didukung oleh aplikasi dari ketiga prinsip dasar
tersebut. dunia islam maju dan berkembang selama ketiga prinsip itu dijunjung tinggi dan
diimplementasikan dalam kehidupan sosial dan politik umat Islam. sebaliknya, manakala
ketiga prinsip tadi diabaikan dan tidak lagi dijadikan landasan berpijak dalam pengelolaan
negara, dunia islam pun menjadi goyah dan rapuh dengan kata lain maju mundurnya
Negara Islam amat dipengaruhi oleh kesungguhan para penguasanya untuk menerapkan
ketiga prinsip dasar tadi.
Sebagai orang yang pernah mendalami ilmu hukum tidak mengherankan jika
pemikiran Haikal banyak dipengaruhi oleh teori-teori di seputar ilmu itu, seperti teori
mengenai tiga nilai dasar hukum yang disebutkan tadi . kalaupun pemikiran Haikal
mengenai prinsip-prinsip dasar negara Islam tersebut dikatakan diilhami oleh ide-ide
revolusi Prancis atau teori-teori ilmu hukum barat pemikiran dan analisis Ikal masih dapat
dipandang orisinil . sebab pemikiran dan analisisnya itu bukan didasarkan kepada
pemikiran rasional semata, melainkan didasarkan juga kepada teks-teks ajaran Islam,
sebagaimana tercantum di dalam Alquran dan hadis nabi Hal itu merupakan hasil
pemikiran yang patut dihargai.
27
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Mumtaz, Masalah- Masalah Teori Politik Islam, ( Mizan, Bandung :1994)
Ahmad Zainal Abidin, Piagam Nabi Muhammad SAW, Konstitusi Negara Tertulis
yang Pertama Didunia, (Bulan Bintang, Jakarta :1873)
Muhammad Al- Gozali, Menjawab 40 Soal Islam Abad 20, ( Mizan: Bandung,
1989)
28