INTERAKSI OBAT
OLEH :
2209511075
2023
UNIVERSITAS UDAYANA
JIMBARAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Mata Kuliah
Farmakologi veteriner I yang berjudul “Interaksi Obat” ini dengan tepat
waktu. Dengan melakukan penulisan tugas ini, saya berharap saya dapat
membagikan ilmu kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Udayana serta pembaca. saya sadar tugas ini masih memiliki
kekurangan-kekurangan yang luput dari mata, maka dari itu kritik dan
saran yang membangun sangatlah saya nantikan. Akhir kata, semoga tugas
ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
Interaksi obat adalah sebagai modifikasi efek satu obat akibat obat lain
yang diberikan pada awalnya atau diberikan bersamaan, atau bila dua atau
lebih obat berinteraksi sedemikian rupa sehingga keefektifan atau toksisitas
satu atau lebih akan berubah (Fradgley, 2003). Interaksi obat terjadi ketika
modifikasi aksi obat yang satu dengan obat yang lain di dalam tubuh.
Biasanya seperti aksi kuantitatif, yaitu peningkatan atau penurunan dalam
ukuran respon yang diharapkan. Interaksi obat mungkin merupakan hasil
perubahan farmakokinetik, perubahan farmakodinamik, atau kombinasi
keduanya (Trevor, 2002).
a. Interaksi Farmasetik
b. Interaksi Farmakokinetik
c. Interaksi Farmakodinamik
Interaksi obat dengan obat lainnya merujuk pada bagaimana satu obat
mempengaruhi cara kerja obat lain dalam tubuh. Interaksi antar obat dapat
berakibat menguntungkan atau merugikan. Interaksi yang menguntungkan,
misalnya:
Hasil interaksi obat dengan obat adalah respon klinis atau farmakologis
dari suatu pemberian kombinasi obat, yang berbeda dari yang seharusnya
terjadi bila kedua obat-obat diberikan sendiri-sendiri. Efek yang terjadi dapat
berupa:
3.1. Kesimpulan
Interaksi obat adalah fenomena kompleks yang dapat terjadi ketika satu
atau lebih obat memengaruhi efek satu sama lain. Hal ini bisa terjadi jika obat-
obat tersebut diberikan bersamaan atau secara berurutan. Dalam beberapa
kasus, interaksi obat dapat mengubah efektivitas atau tingkat toksisitas obat-
obat tersebut. Interaksi farmasetik, misalnya, terjadi ketika obat-obat tersebut
tidak kompatibel atau mengalami reaksi langsung di luar tubuh, yang
kemudian dapat mengubah atau bahkan menghilangkan efek farmakologis
yang diharapkan dari obat tersebut. Selain itu, interaksi farmakokinetik
berkaitan dengan perubahan dalam proses seperti penyerapan, distribusi,
metabolisme, biotransformasi, atau ekskresi obat dalam tubuh. Sedangkan
interaksi farmakodinamik terkait dengan bagaimana efek-efek obat dapat
menjadi aditif, sinergis (menguatkan satu sama lain), atau bahkan antagonis.
Juga penting untuk menyadari bahwa obat-obat yang dikonsumsi oleh
seseorang dapat berinteraksi dengan makanan yang mereka konsumsi,
menciptakan interaksi obat-makanan yang dapat memengaruhi efek obat
dalam tubuh. Semua ini menggambarkan kompleksitas interaksi obat dengan
obat lainnya, yang dapat menghasilkan respon klinis atau farmakologis yang
berbeda dari yang diharapkan ketika obat-obat tersebut diberikan secara
terpisah.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Maria Caecilia N.Setiawati, C. M. (2020). Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik.
Semarang: unwahas. Retrieved from STATINS DRUG USE AND DRUG-
DRUG INTERACTIONS.
Omachi, F., Kaneko, M., Iijima, R. et al. Relationship between the effects of food
on the pharmacokinetics of oral antineoplastic drugs and their
physicochemical properties. J Pharm Health Care Sci 5, 26 (2019).
https://doi.org/10.1186/s40780-019-0155-1