Anda di halaman 1dari 10

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa : Eko Sulistiyaning Warni, S.Pd.
Asal Institusi : SD Surabaya Montessori School

Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah


No Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
1 Siswa kesulitan dalam Kajian Literatur Hasil kajian literatur dan wawancara
menjawab soal soal bacaan 1. Based on journal written by Rouhi it resulted mengenai kesulitan siswa dalam menjawab
Bahasa Inggris karena jumlah a. size, depth of vocabulary knowledge and reading soal dari bacaan Bahasa Inggris
kosakata yang dimiliki terbatas comprehension are positively and significantly correlated disebabkan oleh penguasaan kosakata
to each other, yang terbatas sehingga siswa dengan yang
b. both size and depth are of equal importance in Iranian memiliki penguasaan kosa kata tinggi,
EFL learners' success in reading comprehension tinggi pula kemampuan membaca
performance and bahasa Inggrisnya. Hal yang sama terjadi
c. comparatively, size correlated more strongly to the pada siswa yang rendah penguasaan
success of Iranian EFL learners' in reading kosa katanya, kemampuan membaca
comprehension performance than depth of vocabulary bahasa Inggrisnya rendah pula.
knowledge.
Rouhi, Mahdieh (2013) EFL Learners' Vocabulary Selain itu karena Bahasa Inggris
Knowledge and its Role in their reading Comprehension merupakan Foreign Language siswa juga
Performance. JSMULA Vol 1 mengalami kesulitan dalam memahami
2. The results of the reading proficiency test and checklist bacaan karena adanya perbedaan dalam
indicated that learners face challenges in reading skills are pengejaan dan pengucapan dalam Bahasa
a. the recognition of vocabulary Inggris.
b. knowledge of grammar
c. acknowledged the role of spelling and pronunciation Penguasaan tata Bahasa (grammar) juga
(RMI Khan-2020) faktor yang mempengaruhi tingkat
pemahaman membaca Bahasa Inggris
No Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
3. Susanti (2002) dalam hasil penelitiannya menyatakan
bahwa penguasaan kosa kata bahasa Inggris siswa
berbanding lurus dengan kemampuan membaca bahasa
Inggris siswa.
Susanti, Ratna (2002). Penguasaan Kosa Kata dan
Kemampuan Membaca Bahasa Inggris. Jurnal Pendidikan
Penabur - No.01 / Th.I / Maret 2002.

Wawancara
1. Fajar Wahyu Sanjaya (Guru Inggris Kelas I)
Siswa di kelas I masih belum terbiasa mendapatkan bacaan
dalam Bahasa Inggris karena di TK mereka mendapatkan
Bahasa Inggris sebagai means of communication dan juga
instruksi sederhana dengan kosakata yang umum dalam
kehidupan sehari hari
2. Rahmawati Santoso, S.Pd (Guru Inggris Kelas II)
Siswa SD Surabaya Montessori School Kelas II mengalami
kesulitan dalam menjawab soal dari bacaan karena siswa
Kelas II tidak mendapatkan pembelajaran Bahasa Inggris
maksimal selama 2 tahun pandemi Covid-19 sehingga
mereka cukup kaget dengan materi kelas II dan perlu
pendampingan lebih untuk mencapai tujuan pembelajaran
3. Vilia Wulansari, M.Pd (Koordinator Bahasa Inggris)
Secara umum, siswa siswa di SD Surabaya Montessori
School mengalami kesulitan dalam memahami bacaan yang
cukup panjang khususnya kelas rendah. Hal ini disebabkan
karena siswa mengalami cultural shock transisi TK ke SD.
Selanjutnya buku teks yang digunakan menuntut siswa
untuk fully in English, jadi penguasaan kosakata yang
terbatas membuat mereka juga kesulitan memahami teks.
No Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
2 Belum optimalnya pemanfaatan Kajian Literatur Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran EFL
perangkat TIK untuk menunjang 1. Menurut Paulus (2021) implementasi teknologi pendidikan lebih dioptimalkan karena TIK membuat
pembelajaran, khususnya dan komunikasi ke dalam konteks EFL antara lain: pembelajaran lebih beragam dimana guru
pembelajaran Bahasa Inggris a. menyediakan perangkat teknologi yang fleksibel dan bisa memanfaatkan TPACK sehingga
beragam pembelajaran siswa aktif. Pemanfaatan TIK
b. mempromosikan keterampilan pemecahan masalah juga mendorong siswa dan guru memiliki
siswa, ketrampilan tingkat tinggi serta
c. memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan pemikiran kritis dan
menggunakan keterampilan tingkat tinggi, pemprosesan informasi yang efektif. Selain
d. mengembangkan pemikiran kritis dan keterampilan itu, TIK juga menghadirkan kelas EFL yang
pemrosesan informasi yang efektif, mandiri, kolaboratif dan otonom.
e. mendorong aktif pembelajaran bahasa yang mandiri,
otonom dan kolaboratif Namun dalam pemanfaatan TIK guru juga
f. memotivasi dan memfasilitasi pembelajaran bahasa, mengalami kendala baik teknis dan non-
g. meningkatkan pelatihan guru. teknis.
Suryadi, Paulus (2021) Penggunaan TIK Dalam Pengajaran
Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Asing. Jurnal Informatika
STIMIK Tulus Cendekia.

2. In language teaching and learning, we have a lot to choose


from the world of technology: Radio, TV, CD Rom,
Computers, C.A.L.L., the Internet, Electronic Dictionary,
Email, Blogs and Audio Cassettes, Power Point, Videos,
DVD's or VCD's. As a result technology plays a very
important role in English teaching. Using multimedia to
create a context to teach English has its unique advantages.
Solanki D (2012). "Use of Technology in English Language
Teaching and Learning": An Analysis. Computer Science,
Education, Linguistics
No Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
a. guru memiliki sikap positif terhadap pentingnya
penggunaan teknologi informasi komunikasi internet
sebagai media pembelajaran bahasa Inggris,
b. guru memiliki tingkat kemampuan yang Baik ketika
menggunakan teknologi informasi komunikasi dalam
proses belajar mengajar di sekolah,
c. terdapat hubungan signifikan antara sikap guru terhadap
TIK dan tingkat penguasaanya sebagai media
pembelajaran, dan
d. kesulitan yang dihadapi guru dalam memanfaatkan
internet sebagai media pendidikan di sekolah ada dua
yaitu (1) tantangan atau kesulitan teknis dan (2) kesulitan
non teknis.
Sudiran (2015) Sikap Guru dan Tingkat Penggunaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kelas Sebagai Media
Pembelajaran Bahasa Inggris di SMA 3 dan SMK 1
Muhammadiyah Kota Batu. Vol. 1 No. 1 (2015): Mei 2015

Wawancara
1. Ika Yaniar Widayanti (Guru Kelas IV)
Saya masih belum mengekspolarasi TIK dengan maksimal
dalam pembelajaran di kelas IV karena saya tidak
menguasai literasi teknologi cukup baik. Saya masih
memanfaatkan TIK secara terbatas dan saya harapkan
sekolah bisa memfasilitasi guru guru untuk bisa upgrade
kemampuan TIK sehingga kita mampu menghadirkan kelas
yang lebih menyenangkan dan interaktif
No Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
2. Rahmawati Santoso, S.Pd (Guru Inggris Kelas II)
I have tried to integrate the ICT in learning process since
pandemic-19 and I have keep using it till now. However, I am
still facing some problems as technology moves rapidly.
Moreover, sometimes the mechanical problems that
occurred during the learning process makes me frustrated
and upset. Hopefully, I can improve my technology literacy in
the future.
3. Prof. Wuri Soejatmiko (Guru Besar Unika Widya
Mandala)
Teachers should engage EFL classroom with TPACK as
TPACK brings lots of benefit both for teachers and students.
It enhances the teaching learning activities, assessment

3 Penerapan HOTS dalam Kajian Literatur Penerapan pembelajaran EFL berbasis


pembelajaran Bahasa Inggris di 1. Menurut Nailur (2018) bahwa penerapan pembelajaran HOTS dapat dijalankan di tingkat sekolah
Sekolah Dasar bahasa Inggris yang berbasis HOTS dapat meningkatkan dasar karena pembelajaran berbasis HOTS
keterampilan membaca siswa. Beberapa siswa mampu dapat meningkatkan keterampilan
mengkritisi sebuah teks dengan pendapat yang logis dan berbahasa siswa.
dapat menjawab beberapa pertanyaan yang menuntut
kemampuan analisis, evaluasi dan kreasi. Namun penerapan HOTS dalam EFL
Author, Nailur (2018) Penerapan Higher Order Thinking mengalami kendala bagi pendidik, antara
Skills (Hots) untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca lain: keterbatasan waktu, membuat materi
Siswa SMA ajar berdasarkan HOTS, pemilihan teknik
2. There are some conclusion from the research: pembelajaran yang menstimulasi HOTS.
a. teachers shared positive perspectives about the
implementation of HOTS based learning in EFL class for Sedangkan kendala dari peserta didik
young learners. antara lain kemampuan berbahasa siswa,
b. there are five obstacles that become challenges the rendahnya motivasi belajar siswa, serta
teachers faced in implementing HOTS based learning for kelas yang berisikan siswa yang cukup
No Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
their elementary school students; 1) Time limitation; 2) banyak juga menjadikan kendala tersendiri
Supplementing HOTS based learning materials; 3) dalam menerapkan pembelajaran berbasis
Choosing an effective teaching technique to stimulate HOTS.
students' HOTS; 4) Choosing an effective teaching
technique to stimulate students' HOTS; 5) Mixed ability
of the students and 6) Big class size.
Astrid, Annisa (2022) Integrating Higher Order Thinking
Skills (HOTS) Into English Language Teaching for
Elementary School Students: Teachers' Perspectives and
Challenges
3. Implementing higher–order thinking skills for young learners
in a bilingual classroom is possible when teachers can
provide supportive teaching media and appropriate
techniques as well as integrate ICT in the learning and
teaching process. However, the challenges to promoting
higher-order thinking skills in a bilingual classroom always
occur during the learning-teaching process. Students' lack of
English ability and their motivation is the most dominant
challenge.
Widodo, Anang (2022) Promoting Higher-Order Thinking
Skills (HOTS) for Young Learners in a Bilingual Classroom.

Wawancara
1. Vilia Wulansari (Koordinator Bahasa Inggris)
Creating teaching activities using HOTS is such challenging
for English teacher as it needs more effort to produce it. It
also really takes time to preparing all the material as well as
the assessment. Thanks god, the ICT comes to help to
overcome this condition. Using various application of ICT
enhance to achieve the HOT in teaching English as foreign
No Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
language.
2. Lanny Widowati (Guru Bahasa Inggris SD Vita)
Menerapkan HOTS di level sekolah dasar menantang
karena
a. membutuhkan waktu persiapan yang lumayan lama
b. menyajikan ke siswa dengan cara menarik dan interaktif
c. membuat assessmen nya juga perlu perencanaan baik
d. hasil assessmenya harus merepresntasi bloom
taxonomy higher order
3. Hady Sutris Winarlim (Dosen Bahasa Inggris Unika
Widya Mandala Surabaya)
Sebagai LPTK bagi guru Bahasa Inggris, kami juga
mengajarkan calon-calon guru dengan strategi
pembelajaran berdasarkan HOTS karena pengajaran di era
4.1 membutuhkan guru guru yang bisa menerapkan HOTS
sehingga tidak hanya fokus pada C1-C3 pada bloom
taxonomy. Perlunya kreativitas guru juga mutlak diperlukan.

4 Mengintegrasikan TIK untuk Kajian Literatur Pembelajaran abad 21 menuntut adalah


meningkatkan kemampuan 1. Dengan berkembangnya teknologi yang semakin pesat, integrasi TIK dalam pembelajaran termasuk
berbicara Bahasa Inggris bagi Bahasa Inggris juga merupakan salah satu soft skill yang Bahasa Inggris, khususnya kompetensi
siswa SD dibutuhkan di era global saat ini. Namun permasalahannya berbicara karena Bahasa hakikatnya ada
tidak semua pelajar dapat menggunakan Bahasa Inggris komunikasi baik lisan maupun tulisan.
dengan baik dan lancar. Youtube adalah salah satu media Apakah TIK dapat dimanfaatkan dalam
pembelajaran yang bisa digunakan dalam melatih meningkatkan kemampuan berbicara,
kemampuan siswa untuk berbicara Bahasa Inggris yang khususnya EFL?
sering dianggap sulit oleh siswa. Tujuan penelitian ini
adalah untuk melihat sejauh mana Youtube mampu TIK yang memanfaatkan platform audio,
meningkatkan kemampuan siswa untuk berbicara Bahasa visual dan audiovisual dapat digunakan
Inggris dengan baik dan lancar dalam meningkatkan kemampuan
No Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
Hartatik, Dwi (2021). Meningkatkan Kemampuan Siswa berbicara siswa. Guru dapat menilai aspek-
Berbicara Bahasa Inggris Menggunakan Video Youtube di aspek berbicara seperti pengucapan,
SMKN 1 Tanjung Palas ejaan, intonasi, topik serta pemilihan kata.
2. Technology Vocaroo can improve students' speaking ability. Selain itu juga pengunaan TIK juga bentuk
This study investigates the improvement of students' ability assessmen mandiri yang bisa dikerjakan
by using Vocaroo refers to different perspectives. The study dimanapun oleh siswa.
employed open-ended questionnaires to investigate student,
teacher, and researcher perception. The results proved that
Vocaroo significantly improves speaking ability in
pronunciation, intonation, diction, relevant topics,
appreciating the listener, and reasoning.
Butarbutar, Ranta (2021) How does Technology Vocaroo
Improve Students’ Speaking Ability? A Study from Learner,
Teacher, and Researcher’s Perspective
3. Teachers often have to use new ICT tools or social
networks. These apps have many benefits and teachers
need to explore them for use in the classroom. Students can
use an audio / video recording program to record student
voices on any topic, analyze the oral skills of other students,
and provide immediate self-assessment through the same
medium (p.6). Therefore, the goal of this paper is to show
how self- assessing students’ recordings help to improve
interaction in speaking skill.
Nathalie, Vivian (2020). Self-Assessing Students’
Recordings to Improve Interaction in Speaking skill
Wawancara
1. Liy Esa Immamaya (Guru Bahasa Inggris TK SD
Surabaya Montessori School)
Selama pandemic Covid-19, guru mengalami learning gap,
dimana untuk kemampuan berbicara siswa mengalami
No Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
penurunan karena siswa tidak mendapatkan kesempatan
untuk berbicara yang banyak selama kelas daring. Karena
hal itulah, maka guru dituntut mencari cara bagaimana
menilai kemampuan berbicara dalam Bahasa inggris dengan
mengintegrasikan ICT dalam pembelajaran? Saya
menggunakan WA group untuk mengirimkan video tugas
berbicara selama pandemic.
2. Wahyu Fajar Sanjaya (Guru Bahasa Inggris Kelas 2)
Selain guru, saya juga merupakan konten kreator YouTube
sehingga saya menggunakan YouTube channel saya untuk
membuat video pembelajaran serta mengupload tugas tugas
Bahasa Inggris siswa saya. Memanfaatkan ICT dalam
pembelajaran menuntut saya untuk melakukan persiapan
yang cukup panjang.

5 Menghadirkan pembelajaran Kajian Literatur Bahasa Inggris sebagai EFL di SD


yang kreatif dan inovatif dalam 1. According Brno (2010) teaching grammar to young learners menemui kendala dalam pengajarannya,
mengajar struktur Bahasa is a really hard job. However, to show pupils that even khususnya struktur bahasa (grammar).
(grammar) ke siswa SD learning grammar could be funny and interesting using Sehingga diperlukan pembelajaran yang
games as kreatif dan inovatif sehingga siswa menjadi
a. It can be more or less worthy and useful with young tertarik dan termotivasi mengikuti
learners. On the other pembelajaran. Selain itu juga bisa
b. Is definitely very effective and brings them amusement. membuat siswa menjadi lebih santai dalam
I tried to point out that whilst playing a game, pupils feel mengikuti pelajaran dan pada akhirnya
released and relaxed, it helps them with their inhibitions. siswa bisa mendapatkan hasil yang baik.
c. Learners are highly motivated and the level of stress is
at the low level.
Brno (2010) Grammar Games in ELT
2. According to Mohammad, Zainab (2020) the educational
games proved to have a large effectiveness in teaching 6 th
No Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
year primary school pupils; vocabulary and grammar
because
a. promotes the development of vocabulary and grammar
skills in a secure learning environment
b. provides a framework for instruction to meet the
individual linguistic needs and stages of language
development.
c. tends to generate a climate that is non-threatening to the
learners.
d. arouse pupil's interest and help them to engage more in
learning process as a result, learning becomes more
meaningful.
Mohammad, Zainab (2020) The Effectiveness of Using
Educational Games in Teaching Vocabulary and Grammar
to Primary Stage Pupils

Wawancara
1. Wahyu Fajar Sanjaya (Guru Bahasa Inggris Kelas 2)
Pengajaran Bahasa Inggris sebaiknya kreatif dan inovatif
karena membuat siswa menjadi lebih menyenangi Bahasa
Inggris. Grammar adalah bagian yang cukup sulit diajarkan
secara langsung ke siswa SD karena pengetahuan siswa
yang cukup konkret bukan abstrak.
2. Rahmawati Santoso (Guru Bahasa Inggris Kelas 3)
Penguasaan Bahasa Inggris sebagai EFL, khususnya
grammar membuat kendala bagi saya sebagai pengajar.
Sehingga perlu dipikirkan cara yang kreatif untuk
mengajarkan tata bahasa sehingga menjadi mudah
dimengerti siswa.

Anda mungkin juga menyukai