Wawancara
1. Fajar Wahyu Sanjaya (Guru Inggris Kelas I)
Siswa di kelas I masih belum terbiasa mendapatkan bacaan
dalam Bahasa Inggris karena di TK mereka mendapatkan
Bahasa Inggris sebagai means of communication dan juga
instruksi sederhana dengan kosakata yang umum dalam
kehidupan sehari hari
2. Rahmawati Santoso, S.Pd (Guru Inggris Kelas II)
Siswa SD Surabaya Montessori School Kelas II mengalami
kesulitan dalam menjawab soal dari bacaan karena siswa
Kelas II tidak mendapatkan pembelajaran Bahasa Inggris
maksimal selama 2 tahun pandemi Covid-19 sehingga
mereka cukup kaget dengan materi kelas II dan perlu
pendampingan lebih untuk mencapai tujuan pembelajaran
3. Vilia Wulansari, M.Pd (Koordinator Bahasa Inggris)
Secara umum, siswa siswa di SD Surabaya Montessori
School mengalami kesulitan dalam memahami bacaan yang
cukup panjang khususnya kelas rendah. Hal ini disebabkan
karena siswa mengalami cultural shock transisi TK ke SD.
Selanjutnya buku teks yang digunakan menuntut siswa
untuk fully in English, jadi penguasaan kosakata yang
terbatas membuat mereka juga kesulitan memahami teks.
No Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
2 Belum optimalnya pemanfaatan Kajian Literatur Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran EFL
perangkat TIK untuk menunjang 1. Menurut Paulus (2021) implementasi teknologi pendidikan lebih dioptimalkan karena TIK membuat
pembelajaran, khususnya dan komunikasi ke dalam konteks EFL antara lain: pembelajaran lebih beragam dimana guru
pembelajaran Bahasa Inggris a. menyediakan perangkat teknologi yang fleksibel dan bisa memanfaatkan TPACK sehingga
beragam pembelajaran siswa aktif. Pemanfaatan TIK
b. mempromosikan keterampilan pemecahan masalah juga mendorong siswa dan guru memiliki
siswa, ketrampilan tingkat tinggi serta
c. memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan pemikiran kritis dan
menggunakan keterampilan tingkat tinggi, pemprosesan informasi yang efektif. Selain
d. mengembangkan pemikiran kritis dan keterampilan itu, TIK juga menghadirkan kelas EFL yang
pemrosesan informasi yang efektif, mandiri, kolaboratif dan otonom.
e. mendorong aktif pembelajaran bahasa yang mandiri,
otonom dan kolaboratif Namun dalam pemanfaatan TIK guru juga
f. memotivasi dan memfasilitasi pembelajaran bahasa, mengalami kendala baik teknis dan non-
g. meningkatkan pelatihan guru. teknis.
Suryadi, Paulus (2021) Penggunaan TIK Dalam Pengajaran
Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Asing. Jurnal Informatika
STIMIK Tulus Cendekia.
Wawancara
1. Ika Yaniar Widayanti (Guru Kelas IV)
Saya masih belum mengekspolarasi TIK dengan maksimal
dalam pembelajaran di kelas IV karena saya tidak
menguasai literasi teknologi cukup baik. Saya masih
memanfaatkan TIK secara terbatas dan saya harapkan
sekolah bisa memfasilitasi guru guru untuk bisa upgrade
kemampuan TIK sehingga kita mampu menghadirkan kelas
yang lebih menyenangkan dan interaktif
No Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
2. Rahmawati Santoso, S.Pd (Guru Inggris Kelas II)
I have tried to integrate the ICT in learning process since
pandemic-19 and I have keep using it till now. However, I am
still facing some problems as technology moves rapidly.
Moreover, sometimes the mechanical problems that
occurred during the learning process makes me frustrated
and upset. Hopefully, I can improve my technology literacy in
the future.
3. Prof. Wuri Soejatmiko (Guru Besar Unika Widya
Mandala)
Teachers should engage EFL classroom with TPACK as
TPACK brings lots of benefit both for teachers and students.
It enhances the teaching learning activities, assessment
Wawancara
1. Vilia Wulansari (Koordinator Bahasa Inggris)
Creating teaching activities using HOTS is such challenging
for English teacher as it needs more effort to produce it. It
also really takes time to preparing all the material as well as
the assessment. Thanks god, the ICT comes to help to
overcome this condition. Using various application of ICT
enhance to achieve the HOT in teaching English as foreign
No Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
language.
2. Lanny Widowati (Guru Bahasa Inggris SD Vita)
Menerapkan HOTS di level sekolah dasar menantang
karena
a. membutuhkan waktu persiapan yang lumayan lama
b. menyajikan ke siswa dengan cara menarik dan interaktif
c. membuat assessmen nya juga perlu perencanaan baik
d. hasil assessmenya harus merepresntasi bloom
taxonomy higher order
3. Hady Sutris Winarlim (Dosen Bahasa Inggris Unika
Widya Mandala Surabaya)
Sebagai LPTK bagi guru Bahasa Inggris, kami juga
mengajarkan calon-calon guru dengan strategi
pembelajaran berdasarkan HOTS karena pengajaran di era
4.1 membutuhkan guru guru yang bisa menerapkan HOTS
sehingga tidak hanya fokus pada C1-C3 pada bloom
taxonomy. Perlunya kreativitas guru juga mutlak diperlukan.
Wawancara
1. Wahyu Fajar Sanjaya (Guru Bahasa Inggris Kelas 2)
Pengajaran Bahasa Inggris sebaiknya kreatif dan inovatif
karena membuat siswa menjadi lebih menyenangi Bahasa
Inggris. Grammar adalah bagian yang cukup sulit diajarkan
secara langsung ke siswa SD karena pengetahuan siswa
yang cukup konkret bukan abstrak.
2. Rahmawati Santoso (Guru Bahasa Inggris Kelas 3)
Penguasaan Bahasa Inggris sebagai EFL, khususnya
grammar membuat kendala bagi saya sebagai pengajar.
Sehingga perlu dipikirkan cara yang kreatif untuk
mengajarkan tata bahasa sehingga menjadi mudah
dimengerti siswa.