6 Askep Gadar Bencana Kritikal
6 Askep Gadar Bencana Kritikal
ANALISA DATA
DS : -
DO : TTV: TD: 190/110 mmHg. N: 95x/m.R: 24x/m S:
36,8oC
Kesadaran samnolen
Masalah : Gangguan oksigenasi
Etiologi : berhubungan dengan penurunan
kesadaran
PROSES KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan : Gangguan oksigenasi
berhubungan dengan penurunan kesadaran
Perencanaan : Monitor TTV
Pasang IV Line
Tujuan : Oksigen adekuat
TTV normal
Kesadaran compos mentis
Intervensi : Beri Oksigen
Pasang infus RL
Kaji nilai GCS
Rasional : Oksigenasi adekuat
IMPLEMENTASI
1. Mengukur TTV
2. Memberi oksigen
3. Memasang infus RL 20 tetes/m
4. Rujuk ke RS
EVALUASI
S:-
O : TTV: TD: 180/100 mmHg N: 95x/m.R: 24x/m S: 36,8 oC,
terpasang nasal kanul 2,5 liter/m, terpasang infus line RL
20 tetes/m
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan,rujuk ke RS
ANALISA DATA
DS : -
DO : TTV: TD: - mmHg. N: tidak teraba .R: - x/m S: 35,5 oC,
GCS 3
Kesadaran koma
Henti nafas henti jantung
PROSES KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan : Penurunan curah jantung
bd penurunan kesadaran
Tujuan : Oksigen adekuat
TTV normal
Kesadaran CM
Intervensi : RJP (C-A-B)
Observasi TTV
Beri Oksigen
Kaji nilai GCS
Rujuk RS
Rasional : Oksigenasi adekuat
TTV Normal
IMPLEMENTASI
1. Mengukur TTV
2. Melakukan RJP
3. Memberi oksigen
4. Rujuk ke RS
EVALUASI
S:-
O : TTV: TD: tidak teraba. N karotis: tidak teraba.R: - x / m,
pasien telah dirujuk ke RSUD Koja
A : Masalah tidak teratasi
P : Intervensi dihentikan pasien dinyatakan meninggal oleh
dokter
ANALISA DATA
DS : Pasien mengatakan sulit bernafas, sesak dan nyeri
pada dada
DO : TTV: TD: 110/70 mmHg, N: 90 x/m, R: 30 x/m,S:
36°C
Skala nyeri 7
Pasien terlihat meringis memegang dada menahan nyeri
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan
adanya hiperventilasi
2. Penurunan perfusi jaringan paru berhubungan dengan
adanya penurunan suplay oksigen
PROSES KEPERAWATAN
TUJUAN
Oksigenasi adekuat
Rasa nyaman pasien terpenuhi
Perfusi jaringan paru terpenuhi
TTV normal
INTERVENSI
1. Kaji TTV, sianosis
2. Kaji skala nyeri
3. Beri oksigenasi nasal kanul 3 liter/m
4. Pasang infus
5. Kolaboratif dengan dokter rencana pemberian terapi
brochodilator
6. Nebulizer (ventolin, pulmicort, nacl 0,9%)
IMPLEMENTASI
1. Mengukur TTV
2. Mengkaji Sianosis
3. Mengukur skala nyeri
4. Memberi oksigenasi nasal kanul 3 liter/m
5. Memasang infus RL 15 tetes/m
6. Kolaboratif dengan dokter pemberian terapi
brochodilator
7. Nebulizer (ventolin, pulmicort, nacl 0,9%)
EVALUASI
S : Pasien mengatakan nyeri dada berkurang, nafas sudah
lancar, dan merasa nyaman
O : Pasien tampak tenang, skala nyeri 2, tidak ada
sianosis, CRT<2 detik, TTV: TD: 110/80 mmHg, N: 90 x/m,
R: 30 x/m, S: 36 oC, terpasang nasal kanul 3 liter/m,
terpasang infus RL 15 tetes/m
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi