Anda di halaman 1dari 3

Nama: Muhammad Samudra Ilham

NIM: 2310421034
Kelas: Biologi B4
RESUME KELOMPOK 2
BENTUK DAN MAKNA KATA

Morfologi, atau ilmu bentuk kata, merupakan salah satu cabang linguistik yang mengidentifikasi
unit-unit dasar bahasa sebagai satuan gramatikal. Morfologi mempelajari struktur kata dan
pengaruh perubahan bentuk kata terhadap kelas kata dan maknanya. Secara lebih rinci, morfologi
memfokuskan pada pembentukan kata dan peran perubahan bentuk kata dalam bahasa.

Sejumlah bentuk kata melibatkan konsep-konsep berikut:


1) Fonem
Fonem adalah bunyi bahasa yang dapat berbeda atau serupa. Dalam bahasa Indonesia, fonem
seperti /t/ dapat memiliki dua lafal berbeda, tergantung pada posisinya dalam kata atau suku kata.
Sebagai contoh, fonem /t/ diucapkan secara berbeda ketika berada di awal atau akhir suku kata.
Contoh: taman-manat, tari-rapi, teras-serat

2) Morfem
Kata dan morfem adalah dua konsep yang berbeda.
Contoh: Anak itu berlarian di sekitar halaman (5 kata).
Anak-itu-ber-la-ri-an-di (7 morfem).
Kata merupakan unit terkecil yang dapat berdiri sendiri dan memiliki bentuk bebas, terdiri dari
satu, dua, atau lebih morfem. Sementara itu, morfem adalah satuan bentuk terkecil dalam bahasa
yang masih memiliki arti dan tidak dapat dibagi menjadi satuan yang lebih kecil. Morfem dapat
dibagi lagi berdasarkan posisi, distribusi, dan pemakaian.

Pembagian Kata
1. Berdasarkan Bentuknya
- Kata Dasar: Kata tanpa imbuhan.
- Kata Jadian: Kata dengan imbuhan.
- Kata Ulang: Kata yang mengalami perulangan.
- Kata Berklitika: Kata dengan awalan atau akhiran.
- Kata Majemuk: Gabungan dua kata atau lebih dengan makna khusus.

2. Pembagian Menurut Kebutuhan Bahasa Indonesia


- Kata Kerja
- Kata Sifat
- Kata Keterangan
- Kata Sambung atau Penghubung
- Kata Sandang
- Kata Seru (Interjeksi)
- Kata Bilangan
- Kata Ganti
- Kata Benda

Makna Kata
Makna adalah interpretasi yang diberikan pada suatu bentuk kebahasaan (KBBI). Jenis makna
kata meliputi denotatif, konotatif, umum, khusus, leksikal, dan gramatikal.

Homonim, Homofon, dan Homograf


1. Homonim: Kata yang memiliki lafal dan ejaan yang sama, tetapi maknanya berbeda.
Contoh:
- Layar (Menyaring) vs. Layar (Bagian kapal)
- Bulan (Satuan waktu) vs. Bulan (Satelit alam semesta)

2. Homofon: Kata yang memiliki lafal yang sama, tetapi ejaan dan maknanya berbeda.
Contoh:
- Surat (Pesan tertulis) vs. Surat (Alat musik gesek)
- Dermawan (Pemurah) vs. Dermawan (Nama tempat)
3. Homograf: Kata yang memiliki ejaan yang sama, tetapi lafal dan maknanya berbeda.
Contoh:
- Kuning (Warna) vs. Kuning (Buah tropis)
- Batu (Bahan keras) vs. Batu (Alat main anak-anak)

Anda mungkin juga menyukai