Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA

AHLI PLANOLOGI

PENYUSUNAN MODUL PELATIHAN TEKNIS PENINGKATAN


PROFESIONALISME PEJABAT FUNGSIONAL PENATA RUANG

PAKET KEGIATAN
TAHUN ANGGARAN 2012

SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110 Tel. (021) 7203371- Fax. (021) 7203371
0
KERANGKA ACUAN KERJA
TENAGA AHLI PLANOLOGI
PENYUSUNAN MODUL PELATIHAN TEKNIS PENINGKATAN PROFESIONALISME
PEJABAT FUNGSIONAL PENATA RUANG

I. LATAR BELAKANG
Reformasi birokrasi memiliki misi peningkatan kualitas pelayanan serta
peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi, guna menciptakan
birokrasi yang bersih dan bebas KKN. Untuk mencapai misi tersebut, Direktorat
Jenderal Penataan Ruang harus menjadi “Center of Excellence” yang antara lain
diwujudkan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang menyiratkan


amanah mengenai pentingnya peranan penataan ruang dalam pelaksanaan
pembangunan nasional agar lebih efektif, efisien, optimal, dan berkelanjutan.
Meski demikian, upaya-upaya dalam membuat UU tersebut menjadi lebih
applicable bagi para stakeholder yang terkait dengan penataan ruang dirasa
belum optimal. Salah satu penyebab belum optimalnya pelaksanaan UU tersebut
adalah faktor sumber daya manusia dalam memahami penataan ruang.

Oleh karena itu, kapasitas para penyelenggara penataan ruang menjadi sangat
mendesak untuk ditingkatkan. Salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas
para penyelenggara penataan ruang adalah melalui Jabatan Fungsonal Penata
Ruang. Dengan adanya Jabatan Fungsional Penata Ruang, diharapkan kegiatan-
kegiatan penyelenggaraan penataan ruang dapat dilakukan dengan profesional.

Jabatan Fungsional Penata Ruang merupakan salah satu jenjang karir PNS di
lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum. Adapun urgensi jabatan fungsional di
Kementerian Pekerjaan Umum yaitu dalam rangka mendukung reformasi birokrasi
khususnya di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum, yang mana salah satu
tujuannya adalah untuk meningkatkan profesionalitas dan kinerja PNS.

Direktorat Jenderal Penataan Ruang sebagai pembina Jabatan Fungsional Penata


Ruang memiliki 7 Pilar Kebijakan Manajemen yang salah satunya adalah
mengembangkan SDM yang profesional melalui peningkatan kompetensi SDM,
mendorong peningkatan kinerja, dan membangun sikap dan perilaku yang baik.

1
Dalam rangka meningkatkan profesionalitas Pejabat Fungsional Penata Ruang,
perlu disusun modul untuk pelatihan bagi tenaga Jabatan Fungsional Penata
Ruang. Terkait dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal Penataan Ruang
menyelenggarakan kegiatan Penyusunan Modul Pelatihan Teknis Peningkatan
Profesionalisme Pejabat Fungsional Penata Ruang.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pengadaan Tenaga Ahli Planologi adalah membantu tim swakelola
dalam melaksanakan penyusunan modul pelatihan teknis peningkatan
profesionalisme Pejabat Fungsional Penata Ruang.

Tujuan dari pengadaan Tenaga Ahli Planologi adalah tersedianya tenaga ahli
planologi untuk menyusun materi yang akan dituangkan dalam modul pelatihan
teknis peningkatan profesionalisme Pejabat Fungsional Penata Ruang.

III. SASARAN
Sasaran pengadaan tenaga ahli ini adalah:
1. Tersedianya tenaga ahli planologi yang berpengalaman dan kompeten di
bidangnya;
2. Tersusunnya materi rapat konsinyasi terkait substansi bidang penataan ruang
dalam rangka persiapan kegiatan Penyusunan Modul Pelatihan Teknis
Peningkatan Profesionalisme Pejabat Fungsional Penata Ruang;
3. Tersusunnya materi FGD terkait substansi bidang penataan ruang dalam
rangka mencari masukan modul pelatihan teknis peningkatan profesionalisme
Pejabat Fungsional Penata Ruang dengan mengundang para pakar terkait;
4. Tersusunnya modul pelatihan teknis peningkatan profesionalisme Pejabat
Fungsional Penata Ruang.

IV. LINGKUP KEGIATAN


Lingkup pekerjaan dari Tenaga Ahli Planologi pada kegiatan Penyusunan Modul
Pelatihan Teknis Peningkatan Profesionalisme Pejabat Fungsional Penata Ruang
ini adalah:
a. Membantu melakukan inventarisasi data dan informasi tentang:
 Isu-isu bidang penataan ruang
 NSPK bidang penataan ruang
 Kebijakan dan strategi Direktorat Jenderal Penataan Ruang
 Modul peningkatan kompetensi teknis jafung bidang ke-PU-an

2
b. Membantu menyiapkan bahan/materi untuk rapat konsinyasi terkait substansi
bidang penataan ruang dalam rangka persiapan penyusunan modul pelatihan
teknis peningkatan profesionalisme Pejabat Fungsional Penata Ruang;
c. Membantu menyiapkan bahan/materi untuk Focus Group Discussion (FGD)
terkait substansi bidang penataan ruang dalam rangka mencari masukan
terkait penyusunan modul pelatihan teknis peningkatan profesionalisme
pejabat fungsional penata ruang;
d. Membantu penyusunan modul pelatihan teknis peningkatan profesionalisme
Pejabat Fungsional Penata Ruang;
e. Ikut serta dalam validasi terhadap modul pelatihan teknis peningkatan
profesionalisme Pejabat Fungsional Penata Ruang;
f. Menyusun laporan bulanan.

V. METODOLOGI
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, metodologi yang digunakan dalam
pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
a. Kajian materi (desk study), sebagai bahan dasar untuk pelaksanaan
pengumpulan data dan penyusunan modul pelatihan teknis peningkatan
profesionalisme Pejabat Fungsional Penata Ruang;
b. Wawancara dengan stakeholders terkait;
c. Diskusi yang dilakukan dalam rapat konsinyasi dan FGD.

VI. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Ahli Planologi ini dikontrak untuk membantu pelaksanaan pekerjaan Penyusunan
Modul Pelatihan Teknis Peningkatan Profesionalisme Pejabat Fungsional Penata
Ruang selama 5 (lima) bulan.

VII. KELUARAN
Keluaran (output) yang dihasilkan adalah Modul Pelatihan Teknis Peningkatan
Profesionalisme Pejabat Fungsional Penata Ruang.

3
VIII. RENCANA KERJA
BULAN
ITEM
1 2 3 4 5
1. Identifikasi isu-isu bidang penataan
ruang
2. Identifikasi NSPK Bidang Penataan
Ruang
3. Identifikasi Kebijakan dan Strategi
Ditjen Penataan Ruang
4. Identifikasi modul pelatihan jafung
bidang ke-PU-an
5. Penyusunan Modul Pelatihan Teknis
Peningkatan Profesionalisme Pejabat
Fungsional Penata Ruang
6. Validasi Modul Pelatihan Teknis
Peningkatan Profesionalisme Pejabat
Fungsional Penata Ruang
7. Penyusunan Laporan Bulanan
8. Penyusunan Laporan Akhir Kegiatan
Penyusunan Modul Pelatihan Teknis
Peningkatan Profesionalisme Pejabat
Fungsional Penata Ruang

IX. PELAPORAN
Laporan yang akan disusun oleh Ahli Planologi adalah Laporan Bulanan yang
berisi keseluruhan proses dan hasil pelaksanaan pekerjaan yang meliputi
penyusunan materi rapat konsinyasi, FGD, dan penyusunan modul pelatihan
teknis peningkatan profesionalisme Pejabat Fungsional Penata Ruang. Laporan ini
diserahkan setiap akhir bulan sebanyak 2 (dua) laporan kepada tim swakelola
selama 5 (lima) bulan.

Jakarta, November 2011

Mengetahui, Menyetujui,
Sekretaris Direktorat Jenderal Penataan Ruang Kepala Bagian Kepegawaian dan Ortala
selaku Kuasa Pengguna Anggaran

DR. Ir. Ruchyat Deni Dj., M.Eng Dra. Sri Sarwoasih, SP1, MM
NIP.110028879 NIP. 110034108

Anda mungkin juga menyukai