KIR-Barterai Buah
KIR-Barterai Buah
I. Pendahuluan
I.1 Latar belakang
Buah adalah hasil penyerbukan benang sari dan putik. Buah itu baik untuk dikonsumsi karena
banyak mengandung vitamin yang sangat penting bagi tubuh.
[0]
Buah adalah makanan sehari-hari yang biasa dimakan sebagai pencuci mulut. Padahal buah
akan lebih baik jika dikonsumsi sebelum makan makanan yang berat karena: Dengan
mengkonsumsi buah sebelum makanan berat, akan memberikan tubuh kemampuan optimal
untuk menyerap semua gizi dan kebaikan buah-buahan. Jika kita makan makanan yang berat,
makanan mebutuhkan waktu sampai 3 jam untuk dicerna. Karena itu tubuh akan lebih sulit
menyerap gizi makanan selanjutnya yang dikonsumsi. Jika kita makan buah setelah memakan
makanan yang berat, maka gizi yang terdapat dalam buah akan menjadi mubazir karena
banyak yang tidak akan terserap.
Buah biasanya hanya dijadikan sebagai makanan, tetapi manfaat buah tidak hanya itu saja.
Seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi yang semakin maju, maka ada rasa
keingintahuan tentang listrik yang berasal dari buah. Sehingga jika pada saat terdesak
(misalnya : mati listrik) maka dapat membuat cahaya dari bahan yang alami dan tidak
merusak lingkungan.
[1]
II. Tinjauan Pustaka
II.2 Kandungan nutrisi pada kentang lebih rinci. Nilai nutrisi per 100 g.
Energi 70 Kcal 3,5% Elektrolit
Karbohidrat 15,90 g 12% Sodium 6 mg 0,4%
Protein 1,89 g 3% Kalium 455 mg 10%
Total Lemak 0.10 g 0.5% Mineral
Kolesterol 0 mg 0% Kalsium 10 mg 1%
Diet Serat 2,5 g 7% Besi 0,73 mg 9%
Vitamin Magnesium 22mg 5,5%
Folat 18mcg 4,5% Mangan 0.141mg 6%
Niacin 1,149 mg 7% Fosfor 61 mg 9%
Asam pantotenat 0,279 mg 6% Zinc 0.33 mg 3%
Pyridoxine 0.239 mg 18% Phyto-nutrisi
Riboflavin 0.038 mg 3% Karoten-ß 4 mcg -
Thiamin 0,081 mg 7% Crypto-xanthin-ß 0 mcg -
Vitamin A IU 7 <1% Lutein-zeaxanthin 21 mcg –
Vitamin C 11.4 mg 20%
Vitamin K 2,9 mcg 2,5%
[2]
kedua-duanya dari elektroda dapat menghasilkan listrik yang bermanfaat untuk
meningkatkan pengetahuan seputar kandungan kentang, yang selaama ini tidak terpikirkan
oleh orang banyak. Sebelumnya, terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang elektroda
dan elektrolit.
Elektroda dalam sel elektrokimia dapat disebut sebagai anoda atau katoda, kata-kata
yang juga diciptakan oleh Faraday. Anoda ini didefinisikan sebagai elektroda di mana
elektron datang dari sel elektrokimia dan oksidasi terjadi, dan katoda didefinisikan sebagai
elektroda di mana elektron memasuki sel elektrokimia dan reduksi terjadi. Setiap elektroda
dapat menjadi sebuah anoda atau katoda tergantung dari tegangan listrik yang diberikan ke
sel elektrokimia tersebut. Elektroda bipolar adalah elektroda yang berfungsi sebagai anoda
dari sebuah sel elektrokimia dan katoda bagi sel elektrokimia lainnya.
Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan
selanjutnya larutan menjadi konduktorelektrik, ion-ion merupakan atom-atom bermuatan
elektrik. Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa senyawa kimia lainnya. Elektrolit
umumnya berbentuk asam, basa atau garam. Beberapa gas tertentu dapat berfungsi sebagai
elektrolit pada kondisi tertentu misalnya pada suhu tinggi atau tekanan rendah. Elektrolit
kuat identik dengan asam, basa, dan garam kuat.Elektrolit merupakan senyawa yang
berikatan ion dan kovalen polar.Sebagian besar senyawa yang berikatan ion merupakan
elektrolit sebagai contoh ikatan ion NaCl yang merupakan salah satu jenis garam yakni
garam dapur.NaCl dapat menjadi elektrolit dalam bentuk larutan dan lelehan.atau bentuk
liquid dan aqueous. sedangkan dalam bentuk solid atau padatan senyawa ion tidak dapat
berfungsi sebagai elektrolit.
Oleh karena itu, apabila elektrolit dapat dihasilkan dari yang bersifat basa maka
kentang dapat digunakan sebagai elektrolit, karena telah diketahui bahwa kentang bersifat
basa.Sedangkan untuk elektroda bisa menggunakan seng dan tembaga karena seng dan
tembaga merupakan penghantrar arus listrik yang baik.
III.Metode Penelitian
Dalam penelitian hingga penyusunan karya ilmiah ini digunakan metode ilmiah, berupa
kepustakaan dan observasi, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Pengumpulan data kepustakaan dan bahan/alat yang berkaitan dengan objek
penelitian.
Melakukan observasi (pengamatan) untuk mengetahui sampai sejauh mana hasil yang
didapat dari uji coba yang dilakukan.
Teknik pengumpulan data adalah dengan cara eksperimen.
Melakukan analisis dan kesimpulan dari hasil uji coba.
IV. Kegiatan
Tempat : Laboratorium Elektronika
Waktu : Selasa, 25 Februari 2014
[3]
Jeruk
Lampu LED
Jepit buaya
Tembaga
Paku
Multimeter
Kawat tembaga/kawat seng
[4]
2 Belimbing 1 4 Menyala
sayur / v=0,4 volt
10
3 Jeruk 1 1 Tidak menyala
/ v=0,1 volt
10
4 Jeruk 2 2 Tidak menyala
/ v=0,2 volt
10
5 Kentang 4 4 Menyala
/ v=0,4 volt
10
6 Kentang 5 5 Menyala
/ v=0,5 volt
10
V. Penutup
V.1 Pembahasan/Analisis Hasil Percobaan:
Jeruk dan belimbing wuluh bersifat asam sedangkan kentang bersifat basa.
Buah yang memiliki kandungan listrik yang kuat adalah buah yang dapat menjadi
elektrolit.
Kawat buaya hanya menghantarkan arus listrik saja, yang beraksi adalah elektrolit
pada buah-buahan dengan elekroda pada tembaga yang ada di dalam kulit jepit
buaya.
Lampu LED dapat menyala, paling sedikit diberikat tegangan sebesar 0,3 voltase
Lampu LED tidak akan menyala jika hanya ditancapakan ke buah. Untuk
menyalakan lampu LED tetap memerlukan tembaga yang sebagai elektroda.
Meskipun LED mempunyai logam yang sebagai anoda dan katoda, tetapi jenis
logamanya berbeda karena tidak semua logam yang dapat bereaksi dengan
elektrolit sehingga dapat menghasilkan listrik.
Terlihat bahwa kentang yang sudah direbus menghasilkan listrik yang lebih besar.
V.2 Kesimpulan
Buah hanya memberikan elektrolit sedangkan besi dan temnbaga mengubah
elektrolit menjadi listrik.
[5]
Dari percobaan, buah yang paling banyak sebagai penyedia elektrolit untuk
diubah menjadi listrik adalah belimbing sayur.
LED tersebut tidak menyala, jika hanya LED ditancapkan ke buah-buahan,
karena:
Untuk menyalakan lampu LED tetap memerlukan tembaga yang sebagai
elektroda. Meskipun LED mempunyai logam yang sebagai anoda dan
katoda, tetapi jenis logamanya berbeda karena tidak semua logam yang
dapat bereaksi dengan elektrolit sehingga dapat menghasilkan listrik.
Serta jika dilogikakan, 1 buah hanya mempunyai sedikt elektrolit.Maka
jika hanya ditancapkan pada satu buah saja, maka LED tidak akan
menyala.
Jika buah-buahan yang sudah direbus maka ion-ion yang ada di dalam buah
tersebut dapat menghasilkan yang lebih tinggi.
Perbedaan kentang yang sudah direbus dengan yang belum direbus adalah kentang
yang sudah direbus mempunyai elektrolit yang lebih banyak.
V.3 Saran
Sebaiknya, melakukan perccobaan dengan cepat, karena ion yang terdapat dalam buah
akan habis.
[6]