Analisis Mineral
OLEH:
FAKULTAS VOKASI
MEDAN
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................
BAB 1. DESKRIPSI KASUS....................................................................................................
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................
1.2 Tujuan..................................................................................................................
1.3 Manfaat ...............................................................................................................
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................
2.1 Lemak..................................................................................................................
2.2 Analisis Lemak....................................................................................................
2.2.1 Metode Soxhlet....................................................................................................
2.2.2 Metode Hidrolisis Lemak....................................................................................
2.2.3 Metode Babcock..................................................................................................
2.2.4 Metode Gerber.....................................................................................................
2.2.5 Metode Golsfisch.................................................................................................
2.3 Bubur Bayi Instan.................................................................................................
2.5 Kebutuhan Gizi Bayi.............................................................................................
BAB 3. KESIMPULAN.............................................................................................................
3.1...................................................................................................................................
3.2...................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
- Untuk mengetahui persamaan regresi dan koefisien korelasi dari kurva
kalibrasi larutan baku besi
- Untuk mengetahui rata-rata kadar zat besi pada hati ayam broiler dan hati
ayam kampung
- Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan signifikan antara rata-rata
kadar zat besi pada hati ayam broiler dan hati ayam kampung berdasarkan
nilai t hitung-nya
1.3 Manfaat
- Agar praktikan dapat mengetahui persamaan regresi dan koefisien korelasi
dari kurva kalibrasi larutan baku besi
- Agar praktikan dapat mengetahui rata-rata kadar zat besi pada hati ayam
broiler dan hati ayam kampung
- Agar praktikan dapat mengetahui ada atau tidaknya perbedaan signifikan
antara rata-rata kadar zat besi pada hati ayam broiler dan hati ayam
kampung berdasarkan nilai t hitung-nya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lemak
Lemak merupakan senyawa yang terdiri dari unsur-unsur karbon, hydrogen,
dan oksigen, meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di
dalam lemak (contohnya, vitamin A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida,
fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan
lain-lain (Wijayanti, 2022).
Lemak ataupun minyak merupakan golongan lipida yang tersusun dari tiga
asam lemak dan satu gliserol (triasilgliserol). Lipida adalah senyawa organic,
tidak larut dala air dan larut dalam pelarut organic non polar. Sekitar 95% lipida
yang terdapat dalam bahan pangan berada dalam bentuk lemak minyak atau
triagliserol. Berdasarkan ketidakjenuhannya lemak juga dibagi menjadi lemak
jenuh dan lemak tidak jenuh. Lemak jenuh erupakan lemak yang tersusun atas
asam lemak jenuh yang tidak memiliki ikatan rangkap. Sedangkan lemak tidak
jenuh merupakan lemak yang tersusun atas asam lemak tidak jenuh yakni yang
memiliki ikatan rangkap. Asam lemak tidak jenuh dibagi menjadi 2 jenis yaitu
asam lemak tidak jenuh tunggal (monounsaturated fatty acid/MUFA) dan asam
lemak tidak jenuh jamak (polyunsaturated fatty acid/PUFA). Semakin tinggi
ketidakjenuhan suatu lemak, maka ketidaklarutannya dalam air semakin menurun
(Atma, 2012).
Lemak memiliki peran yang juga vital dalam tubuh manusia. Lemak
merupakan komponen penyumbang energi terbesar bagi tubuh yakni sekitar 9
kkal/g. Nilai ini dua kali lipat lebih besar dibandingkan nutrisi dari karbohidrat
dan protein yang hanya memberikan kalori 4 kkal/g. Namun, tingkat konsumsi
lemak perlu dijaga keseimbangannya. Selain sebagai pemberi energi terbesar,
lemak juga berfungsi sebagai pembawa vitamin-vitamin larut lemak, pelindung
organ vital tubuh dan isulator yang berada di bawah lapiran kulit agar suhu tubuh
tetap terjaga akibat pengaruh suhu dingin (Atma, 2012).
Di samping bermanfaat bagi tubuh, lemak juga memiliki fungsi dalam
pengolahan pangan. Misalnya dalam proses pengolahan, lemak dan minyak
merupakan media penghantar panas yang baik. Minyak digunakan sebagai
medium penghantar panas pada tahap penggorengan. Minyak dan lemak juga
digunakan untuk melembutkan tekstur suatu produk. Bahkan penambahan lemak
atau minyak bisa meningkatkan rasa atau kesukaan seseorang terhadap suatu
produk pangan, ini karena lemak dan minyak bisa memberikan rasa khas pada
makanan (Atma, 2012).
Bubur bayi instan adalah salah satu makanan pendamping ASI yang
mengandung bahan bubur bayi instan, sehingga dalam penyajiannya tidak
memerlukan proses pemasakan. Di Indonesia pembuatan bubur bayi instan
kebanyakan menggunakan bahan dasar yaitu beras merah dan beras putih
walaupun ada jenis makanan lain yang bisa digunakan seperti tepung dan umbi-
umbian. Keunggulan bubur bayi instan adalah umur simpannya yang lama dan
penyajiannya yang sangat praktis, dan yang terpenting adalah kandungan gizi
yang terkandung dalam bubur bayi instan cukup tinggi (Zakaria, dkk.,2021).
Perbandingan Uji t
Uji t
Kadar rata-rata
Sampel n df % Kesimpulan
(mg/100g) t tabel
t hitung
Hati Ayam
6,1422 6
Broiler t hitung >
10 99 0,7300 3,17
Hati Ayam t tabel
36,8537 6
kampung
Tabel 4.3 Data Hasil Perhitungan Uji t
Keterangan:
n = Jumlah data
df = Derajat freedom (kebebasan)
% = taraf kepercayaan
t hitung > t tabel = Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga terdapat perbedaan yang
signifikan anatar kadar Fe pada hati ayam broiler dan hati ayam kampung
4.2 Perhitungan
4.3 Pembahasan
BAB V
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
- Berdasarkan penelitian didapat persamaan regresi larutan baku besi adalah
y = 0,0340 + 0,0865x dan koefisien korelasi r = 0,09973
- Berdasarkan penelitian didapat semua sampel hati ayam broiler dan hati
ayam kampung memiliki rata-rata kadar zat besi berturut-turut yaitu untuk
hati ayam broiler 6.1422 ± 1.4073 mg/100g dan untuk hati ayam kampung
yaitu 36.8537 ± 0.8169 mg/100g dengan catatan memiliki umur yang
berbeda sesuai masa potong kedua ayam tersebut.
- Berdasarkan penelitian didapat perbedaan yang signifikan kadar zat besi
hati ayam broiler dan hati ayam kampung bahwa dengan kadar zat besi
(Fe) didapat thitung = 40.7300 lebih besar dari ttabel pada taraf signifikan
99% = 3.17 namun dengan usia dan masa potong yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. 2013. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kemenkes RI. 2018. Konsumsi Makanan Penduduk Indonesia. Jakarta: Pusat Data
dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.
Mardalena, I., Suryani, E. 2016. Bahan Ajar: Ilmu Gizi. Jakarta: Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
Putra, A. N., Mardainis. 2017. Sistem Deteksi Kondisi Supply dan Kebutuhan
Mineral Pada Tubuh. SATIN - Sains dan Teknologi Informasi 3 (2): 46-
47.