Anda di halaman 1dari 2

Untuk seorang akademisi bidang gizi dan ahli gizi, advokasi harus dilakukan mengingat dukungan

penentu kebijakan pelaksananya tidaklah signifikan menyangkut masalah-masalah gizi yang kian banyak
di negara kita. Advokasi sendiri ditujukan kepada penentu kebijakan dengan upaya persuasif untuk
memperoleh dukungan dan kepedulian dari para pemegang kebijakan terkait gizi. Kemudian muncul
pertanyaan, mengapa perlu advokasi bidang gizi? Design advokasi ini mencakup stakeholders dan para
pemegang kebijakan, melalui komunikasi aktif, pendekatan politik, dan media, kegiatan advokasi ini
dapat dilakukan. Cara pandang dan pemahaman mengenai permasalahan gizi, komitment terhadap
kesehatan masyarakat adalah informasi kunci untuk menarik dukungan dari legislatif dan eksekutif.

Advokasi adalah proses dimana orang terlibat dalam proses pembuatan keputusan yang mempengaruhi
kehidupan mereka Jadi advokasi adalah kombinasi kegiatan individu dan sosial yang dirancang untuk
memperoleh komitmen politis, dukungan kebijakan, penerimaan sosial dan sisitem yang mendukung
tujuan atau program kesehatanJadi advokasi adalah kombinasi kegiatan individu dan sosial yang
dirancang untuk memperoleh komitmen politis, dukungan kebijakan, penerimaan sosial dan sisitem
yang mendukung tujuan atau program kesehatan

1. MENGAPA ADVOKASI PENTING ?


• Adanya ide politik yang mementingkan luaran ekonomi dengan menyampingkan kesehatan
dan kualitas hidup manusia.
• Hambatan dari politisi dan birokrasi serta kurangnya peraturan dan perundangan yang
mendukung promosi kesehatan dan ketiaadaan partisipasi masyarakat dalam perencanaan
program kesehatan.
• Gencarnya pemasaran produk yang tidak sehat bagi masyarakt terutama dengan adanya
pengaruh perusahaan multinasional dengan kekuatan besar.
• Adanya nilai budaya yang berpengaruh atas nilai, sikap, dan prilaku individual atau masalah
kes.masy

2. tujuan advokasi gizi


Perlu diketahui bersama bahwa tujuan umum kegiatan advokasi gizi ini tidak lain adalah untuk
memperoleh dukungan dan komitmen dalam upaya perbaikan gizi masyarakat yang merupakan
hak setiap warga negara Indonesia yang wajib dipenuhi baik berupa kebijakan yang pro rakyat,
dana, bantuan sarana dan prasarana, kemudahan, tindakan riil, dan segala bentuk dukungan
sesuai kondisi yang ada. Adapun target yang ingin dicapai yakni kesadaran masyarakat akan
pentingnya gizi, penyediaan anggaran untuk program gizi, perubahan perilaku masyarakat
menuju gizi seimbang, perbaikan status gizi masyarakat, dan komitmen para pengambil
keputusan untuk bersama-sama memecahkan masalah gizi di Indonesia. Advokasi kepada pihak
yang menentang juga diperlukan untuk meminimalisir adanya konflik kepentingan dan politik
diantara pihak-pihak yang potensial untuk itu.

1. Ada komitmen politik, yaitu tercapai komitmen eksekutif dan legislatif terhadap masalah kes/gizi.
Komitmen politik mereka tergantung pemahaman dan kepeduliannya thd masalah tersebut. Kekuasaan
eksekutif/legislatif adalah hasil proses politik
2. Adanya dukungan kebijakan. Dukungan politik perlu diikuti dengan kebijakan konkrit dari para
pembuat kebijakan, misalnya Undang-2, PP, Perda, SK pimpinan institusi, surat edaran, dsb

3. Ada dukungan masyarakat. Program kesehatan dan gizi hendaknya memperoleh dukungan dari
masyarakat artinya dapat diterima masyarakat khususnya sasaran program. Untuk itu perlu sosialisasi
program tsb utk memperoleh dukungan masyarakat.

4. Dukungan sistem, yaitu adanya sistem kerja atau unit organisasi pada sektor pembangunan atau
institusi yang mempunyai dampak terhadap kesehatan/gizi. Kesehatan salah satu bagian kegiatannya

3. manfaat advokasi gizi

Anda mungkin juga menyukai