Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TEORI BELAJAR KOGNITIF DAN PENERAPANNYA

Untuk memenuhi tugas mata kuliah


Belajar dan pembelajaran
Yang diampu oleh bapak imam gunawan

Oleh:
Hafada Dinu Afifah 190153602914
Siti Amalia Qonitalillah H 190153602897
Syintia Rahma Febrianti 190153602905
Tri Kurniasari 190153602849

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
KEPENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR DAN PRASEKOLAH
SEPTEMBER 2020
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan bissmillahhirohmanirrahim, puji syukur kehadirat Allah


SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya khususnya bagi tim
penyusun yang telah menyelesaikan makalah belajar dan pembelajaran yang
berjudul “Teori Belajar Kognitif dan Penerepannya”.

Dalam pembuatan makalah ini, kami mengucapkan terimakasih kepada


Bapal Imam Gunawan Selaku dosen pembimbing yang telah berkenan
mengizinkan pembuatan makalah ini. Selain itu, ucapan terimakasih juga kami
tujukan kepada kedua orang tua dan teman-teman saya yang telah memberikan
dukungan serta bantuan kepada kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Dalam penyusunan makalah ini, tim penyusun berusaha sebaik mungkin


dapat menyajikan materi dengan mengambil beberapa sumber sebagai bahan
kepenyusunan makalah. Disini penulis juga sampaikan, jika seandainya dalam
penulisan makalah ini terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan untuk
itu penulis dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari
pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga
apa yang di harapkan penulis dapat di capai dengan sempurna. Aamiin.

Malang, 01 September 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................5
1.3 Tujuan Pembahasan ....................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
2.1 Pengertian Teori Belajar Kognitif menurut Bruner...................................................6
2.2 Prinsip-Prinsip Teori Belajar Kognitif menurut Bruner............................................6
2.3 Tahapan Teori Belajar Kognitif menurut Bruner.......................................................7
2.4 Penerapan Teori Belajar Kognitif menurut Bruner....................................................9
2.5 bla bla bla bla bla........................................................................................................10
BAB III...................................................................................................................................13
PENUTUP..............................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................13
3.2 Saran............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Belajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang agar
memilikikompetensi berupa keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan.
Belajar juga dapat dipandang sebagai proses dalam upaya pencarian makna
yang dilakukan oleh individu. Proses belajar pada dasarnya dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan kompetensi seseorag. Belajar menurut teori
belajar kognitif merupakan proses mental aktif untuk memperoleh, mengingat
dan menggunakan pengetahuan. Kegiatan pembelajaran dibuat dengan
tujuan untuk memfasilitasi anak dalam mencapai kompetensi atau tujuan
pembelajaran. Kompetensi mencerminkan pengetahuan, keterampilan dan
sikap yang dapat juga diperlihatkan oleh seseorang setelah menempuh
proses pembelajaran. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran harus didasari
pada teori belajar tertentu agar bisa mencapai tujuan pembelajaran tersebut.
Teori belajar perlu dipahami oleh guru atau seorang pendidik dalam
merancang proses pembelajaran yang efektif dan menarik. Pemahaman yang
baik tentang teori-teori belajar dapat digunakan sebagai dasar untuk
menciptakan kegiatan pembelajaran seperti yang diharapakan, salah satunya
teori belajar kognitif. Teori pembelajaran penyedia panduan bagi pendidik
untuk membawa anak didik dalam dalam mengembangkan kogniftif,
emosional, dan sosial. Jadi teori pembelajaran itu penting sebagai suatu dasar
pengetahuan.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam pembahasan makalah dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Teori belajar kognitif menurut Bruner
1.1 Apa pengertian dari teori belajar kognitif menurut Bruner?
1.2 Apa saja prinsip dari teori belajar kognitif menurut Bruner?
1.3 Apa saja tahapan dalam proses pembelajaran menurut Bruner?
1.4 Bagaimana upaya yang harus diterapkan dalam teori belajar
menurut Bruner?
2. teori belajar kognitif menurut Piaget
2.1 Apa pengertian dari teori belajar kognitif menurut Piaget?
2.2 Apa saja prinsip dari teori belajar kognitif menurut Piaget?
2.3 Apa saja tahapan dalam proses pembelajaran menurut Piaget?
2.4 Bagaimana upaya yang harus diterapkan dalam teori belajar
menurut Piaget?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui arti teori belajar kognitif menurut Bruner.
2. Untuk memperjelas dan mengetahui prinsip teori belajar kognitif menurut
Bruner.
3. Untuk mengetahui proses belajar kognitif menurut Bruner.
4. Untuk mengidentifikasikan upaya teori belajar kognitif menurut Bruner.
5. Untuk mengetahui arti teori belajar kognitif menurut Piaget
6. Untuk memperjelas dan mengetahui prinsip teori belajar kognitif menurut
Piaget.
7. Untuk mengetahui proses belajar kognitif menurut Piaget.
8. Untuk mengidentifikasikan upaya teori belajar kognitif menurut Piaget.
9.
BAB II
PEMBAHASAN

2. Teori Belajar Menurut Bruner


2.1 Pengertian Teori Belajar Kognitif menurut Bruner
Menurut Bruner, Teori belajar kognitif yaitu teori yang menjelaskan
proses pemikiran dan perbedaan kondisi mental serta pengaruh faktor
internal dan eksternal dalam menghasilkan belajarnya seorang individu.
Apabila proses kognitif bekerja normal, maka perolehan informasi dan
penyimpanan pengetahuan akan bekerja dengan baik. Namun apabila
proses kognitif bekerja tidak sebagaimana mestinya, maka terjadilah
masalah dalam belajar.
Pembelajaran kognitif dipandang bukan hanya sekedar mendapat
stimulus dan menghasilkan respon yang mekanistik, tetapi pembelajaran
juga melibatkan kondisi mental didalam individu pembelajar yang
berhubungan dengan perhatian, motivasi sehingga belajar dipahami
sebagai suatu proses mental yang aktif dalam memperoleh, mengingat
dan menunjukkan kedalam perilaku. Perilaku yang nampak tidak dapat
diamati dan diukur apabila tidak melibatkan proses mental seperti
kesadaran, motivasi, keyakinan dan proses mental lainnya.

2.2 Prinsip-Prinsip Teori Belajar Kognitif menurut Bruner


Teori belajar kognitif menjelaskan bahwa proses yang berbeda
mengenai pembelajaran dapat dijelaskan proses mental terlebih dahulu.
Ini mengemukakan bahwa dengan proses kognitif yang efektif,
pembelajaran menjadi lebih mudah dan informasi baru dapat disimpan
dalam memori untuk waktu yang lama. Di sisi lain, proses kognitif yang
tidak efektif mengakibatkan kesulitan belajar yang dapat dilihat kapan
saja.
Prinsip teori belajar kognitif antara lain sebagai berikut :
1. Proses lebih penting daripada hasil
2. Bisa juga disebut sebagai model perseptual
3. Tanggapan juga menentukan tingkah laku seseorang serta
pemahaman terhadap situasi berhubungan dengan tujuan belajar.
4. Situasi belajar atau materi pelajaran yang dipisah-pisah menjadi
komponen kecil akan menghilangkan makna.
5. Belajar sebagian dari proses internal yang terdiri dari perolehan
informasi, ingatan.
6. Belajar juga merupakan aktivitas berpikir yang kompleks.

2.3 Tahapan Teori Belajar Kognitif menurut Bruner


Menurut Bruner, bahwa belajar melibatkan tiga proses yang
berlangsung hampir bersamaan. Ada tiga proses kognitif yang terjadi
dalam belajar, yaitu:
1. Tahap Informasi (Tahap Penerimaan Materi)
Dalam tahap awal, seorang anak yang sedang belajar memperoleh
pengetahuan atau pengalaman baru mengenai materi yang sedang
dipelajari.
2. Tahap Transformasi (Tahap Pengubahan Materi)
Dalam tahap ini, informasi yang telah diperoleh itu akan dipahami,
dicerna ,dan diubah menjadi bentuk baru yang mungkin bermanfaar
untuk hal-hal yang lain.
3. Tahap Evaluasi
Dalam tahap evaluasi, seorang anak menilai sendiri sampai sejauh
mana informasi yang telah disampaikan tadi dapat dimanfaatkan
untuk memahami gejala atau masalah yang dihadapi.

2.4 Penerapannya
1. Belajar tidak harus berpusat pada guru tetapi anak harus lebih aktif.
Oleh karenanya anak harus dibimbing agar aktif menemukan sesuatu
yang dipelajarinya. Konsekuensinya materi yang dipelajari harus
menarik minat belajar anak sehingga mereka asyik dan terlibat dalam
proses pembelajaran.
2. Metode pembelajaran harus menjadi perhatian utama. Anak akan
sulit memahami bahan pelajaran jika frekuensi belajar hitung loncat-
loncat.
3. Dalam proses pembelajaran, pendidik harus memperhatikan tahapan
perkembangan kognitif anak. Materi dirancang sesuai dengan
tahapan perkembangan kognitif itu dan harus merangsang
kemampuan berpikir mereka.
4. Belajar harus berpusat pada peserta didik karena peserta didik
melihat sesuatu berdasarkan dirinya sendiri. Untuk terjadinya proses
belajar harus tidak ada proses paksaan.

3. Teori Belajar Menurut Piaget


3.1 Pengertian Teori Belajar Kognitif menurut Piaget
Menurut Piaget, perkembangan kognitif merupakan suatu proses
genetik, yaitu suatu proses yang didasarkan atas mekanisme biologis
perkembangan sistem syaraf. Dengan makin bertambahnya umur
seseorang, maka makin komplekslah susunan sel syarafnya dan makin
meningkat pula kemampuannya.
Piaget tidak melihat perkembangan kognitif sebagai sesuatu yang
dapat didefinisikan secara kuantitatif. Ia menyimpulkan bahwa daya piker
atau kekuatan mental anak yang berbeda usia akan berbeda pula secara
kualitatif. Menurut Piaget, proses belajar akan terjadi jika mengikuti tahap-
tahap asimilasi, akomodasi, dan ekuilibrasi (penyeimbangan antara
asimilasi dan akomodasi).

3.2 Prinsip-Prinsip Teori Belajar Kognitif menurut Piaget


1) Perkembangan kognitif merupakan suatu proses gentik. Yaitu suatu
perkembangan yang didasarkan atas mekanisme biologis perkembangan
sistem syaraf
2) Semakin bertambah umur maka semakin bertambah kompleks susunan
syarafnya dan akan meningkat pula kemampuannya. Daya pikir anak
yang berbeda usia akan berbeda secara kualitatif
3) Proses adaptasi mmepunyai dua bentuk dan terjadi secara simultan yaitu
akomidasi dan asimilasi
4) Asimilasi adalah proses perubahan apa yang di pahami seseuai
denganstruktur kognitif. (apabila individu menerima infomasi atau
pengalaman baru maka informasi tersebut akan dimodifikasi sehingga
cocok dengan struktur kognitif yang dipunyai)
5) Akomodasi adalah proses perubahan struktur kognitif sehingga dapat
dipahami (apabila struktur kognitif yang sudah dimiliki harus disesuaikan
dengan informasi yang diterima).
6) Proses belajar akan terjadi jika mengikuti tahap-tahap asimilasi,
akomodasi dan ekuilibrasi (penyeimbangan)
7) Asimilasi (proses penyatuan informasi baru ke dalam struktur kognitif
yang telah dimiliki individu), Akomodasi (proses penyesuaian struktur
kognitif ke dalam situasi yang baru), Ekuilibrasi (penyesuaian
berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi)
8) Seorang anak sudah mempunyai prinsip pengurangan, ketika mempelajri
pembagianmaka terjadi prses intrgtasi antara pengurangan (telah
dikuasai)dan pembagian (info baru) inilah asimilasi.
9) Jika anak diberi soal pembagian, maka situasi ini disebut akomodasi.
Artinya anak sudah dapat mengaplikasikan atau memakai prinsip
pembagian dalam situasi baru
10) Proses penyesuaian antara ling luar dan struktur kognitif yang ada dlm
dirinya disebut ekuilibrasi
11) Proses belajar akan mengikuti tahap-tahap perkembangan sesuai
dengan umurnya
12) Tahap sensorimotor (0-2 thn), preoperasional (2-8 thn), operasional
konkret(8-11 thn), operasional formal (12-18 thn)
13) Hanya dengan mengaktifkan pengetahuan dan pengalaman secara
optimal asimilasi dan akomodasi pengatahuan dan pengalaman dapat
terjadi dengan baik

3.3 Tahapan Teori Belajar Kognitif menurut piaget


a) Tahap sensorimotorik (umur 0-2 tahun)
Ciri pokok perkembangan berdasarkan tindakan, dan dilakukan selangkah
demi selangkah.
b) Tahap preoperasional (umur 2-7/8 tahun)
Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah penggunanaan symbol
atau tanda bahasa, dan mulai berkembangnya konsep-konsep intuitif.
c) Tahap operasional konkret (umur 7/8-11/12 tahun)
Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah sudah mulai
menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logis, dan ditandai adanya
reversible dan kekekalan.
d) Tahap operasional formal (umur 11/12-18 tahun)
Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mampu
berpikir abstrak dan logis dengan menggunakan pola berpikir
“kemungkinan”.

3.4 Penerapannya
1. Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh
karena itu guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai
dengan cara berfikir anak.
2. Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan
dengan baik. Guru harus membantu anak agar dapat berinteraksi dengan
lingkungan sebaik-baiknya.
3. Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak
asing.
4. Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya.
5. Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling
berbicara dan diskusi dengan teman-temanya.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
https://dasarguru.com/teori-belajar-kognitif-dan-penerapannya/
https://8tunas8.wordpress.com/teori-belajar-mengajar-menurut-jerome-s-bruner/
https://www.academia.edu/8237398/Makalah_Teori_Belajar_Kognitif

Anda mungkin juga menyukai