Adapun alat dan bahan dalam praktikum Pengukuran Besaran Listrik modul Pengenalan
Multitester (Pengukuran Resistansi) adalah sebagai berikut :
1. Multimeter Analog
2. Multimeter Digital
3. Resistor (nilai menyesuaikan)
4. Kabel Penghubung
Adapun Definisi Operasional Variabel dalam praktikum Pengukuran Besaran Listrik modul
Pengenalan Multitester (Pengukuran Resistansi) adalah sebagai berikut :
1. Resistor
Resistor adalah sebuah komponen elektronik yang dirancang untuk membatasi arus
listrik yang mengalir dalam sebuah rangkaian. Resistor biasanya terdiri dari kawat atau
lapisan bahan penghantar seperti karbon atau logam, yang dililitkan pada bahan
isolator.
Adapun data hasil pengamatan dalam praktikum Pengukuran Besaran Listrik modul
Pengenalan Multitester (Pengukuran Resistansi) adalah sebagai berikut :
Nilai Gelang 4 +¿ ¿ +¿ ¿ +¿ ¿ +¿ ¿ +¿ ¿
−¿ ¿ 5% −¿ ¿ 5% −¿ ¿ 5% −¿ ¿ 5% −¿ ¿ 5%
Nilai Resistor 100 Ω 220 Ω 220 Ω 56 Ω 100 Ω
Hasil Pengukuran
92 Ω 210 Ω 210 Ω 50 Ω 92 Ω
Analog
Presentase Kesalahan 8% 4,54 % 4,54 % 12 % 8%
Rata-Rata Kesalahan 7,416 %
Pada tabel 3.1 diatas menunjukan nilai pengukuran resistor menggunakan multitester
analog. Pada resistor 1 diperoleh 92 Ω, resistor 2 diperoleh 210 Ω, resistor 3 diperoleh 210
Ω, resistor 4 diperoleh 50 Ω dan resistor 5 diperoleh 92 Ω.
Nilai Gelang 4 +¿ ¿ +¿ ¿ +¿ ¿ +¿ ¿ +¿ ¿
−¿ ¿ 5% −¿ ¿ 5% −¿ ¿ 5% −¿ ¿ 5% −¿ ¿ 5%
Nilai Resistor 100 Ω 220 Ω 220 Ω 56 Ω 100 Ω
Hasil Pengukuran
101,7 Ω 221,2 Ω 221,2 Ω 59 Ω 101,7 Ω
Analog
Presentase Kesalahan -1,7 % -0,54 % -0,54 % -5,3 % -1,7 %
Rata-Rata Kesalahan - 1,956 %
Pada tabel 3.2 diatas menunjukan nilai pengukuran resistor menggunakan multitester
digital. Pada resistor 1 diperoleh 101.7 Ω, resistor 2 diperoleh 221.2 Ω, resistor 3 diperoleh
221.2 Ω, resistor 4 diperoleh 59 Ω dan resistor 5 diperoleh 101.7 Ω.
Adapun analisis data dalam praktikum Pengukuran Besaran Listrik modul Pengenalan
Multitester (Pengukuran Resistansi) adalah sebagai berikut :
Aktual−Nilai Terbaca
x100..................................(3.1)
Aktual
Aktual−Nilai Terbaca
Dijawab : PK1 = x100
Aktual
100−92
= x100
100
= 8%
Aktual−Nilai Terbaca
PK2 = x100
Aktual
220−210
= x100
220
= 4,54 %
Aktual−Nilai Terbaca
PK3 = x100
Aktual
56−50
= x100
56
= 12 %
PKRata-rata = 7,416 %
Tabel 3.3 diatas menunjukan nilai persentase kesalahan dari hasil pengukuran multitester
analog dengan nilai absolut pada 5 resistor. Pada resistor 1 diperoleh 8%, resistor 2
diperoleh 4.54%, resistor 3 diperoleh 4.54%, resistor 4 diperoleh 12%, resistor 5 diperoleh
8% dan nilai rata-rata kesalahan diperoleh 7,416 %.
Aktual−Nilai Terbaca
Dijawab : PK1 = x100
Aktual
100−101 , 7
= x100
100
= -1,7 %
Aktual−Nilai Terbaca
PK2 = x100
Aktual
220−221 , 2
= x100
220
= -0,54 %
Aktual−Nilai Terbaca
PK3 = x100
Aktual
56−59
= x100
56
= - 5,3 %
PKRata-rata = -1,956 %
Tabel 3.4 diatas menunjukan nilai persentase kesalahan dari hasil pengukuran multitester
digital dengan nilai absolut pada 5 resistor. Pada resistor 1 diperoleh -1,7 %, resistor 2
diperoleh -0,54 %, resistor 3 diperoleh -0,54 %, resistor 4 diperoleh -5,3 %, resistor 5
diperoleh -1,7 % dan nilai rata-rata kesalahan diperoleh - 1,956 %.
3.7 Pembahasan
150
101.7 101.7
92 92
100
59
50
50
0
Resistor 1 Resistor 2 Resistor 3 Resistor 4 Resistor 5
Analog Digital
Gambar 3.1 Perbandingan Nilai Pengukuran
Dari gambar grafik dapat dilihat perbandingan level nilai pengukuran resistor menggunakan
multimeter analog dan digital, semakin besar nilai absolut resistornya maka semakin besar
nilai pengukurannya.
Dari gambar grafik dapat dilihat perbandingan level nilai persentase resistor menggunakan
multimeter analog dan digital, semakin jauh nilai pengukuran dengan nilai sebenarnya
maka nilai persentasenya semakin besar, begitu sebaliknya.